Prosedur Inspeksi dan Program Observer

166 Lampiran 1. Lanjutan. Aspek MCS Faktor Kunci 6. Kapasitas SDM pengawas yang masih perlu ditingkatkan. 3 2 1 1 3 2 2 2 7. Inspeksi, patroli, penyidikan dan pengawasan membutuhkan kelembagaan khusus menyangkut bidang hukum, penyidikan, pengawasan, patroli dan ekspor impor agar kegiatan tersebut tidak merugikan negara Indonesia. 3 2 1 3 3 2 2 2 8. Penegakan hukum di laut tidak mungkin diwujudkan dan ditangani oleh satu instansi tanpa keterlibatan instansi yang berwenang lainnya. 2 2 1 1 2 2 2 2 9. Sistem penegakan hukum di laut seharusnya dibangun dengan prinsip mensinergikan semua potensi kekuatan nasional yang ada. 3 2 1 1 3 1 1 2 10. Karakteristik perikanan dan kelautan yang memerlukan program observer di darat dan di laut. 3 2 1 3 3 2 2 2 167 Lampiran 1. Lanjutan. Aspek MCS Faktor Kunci 3,13752 2 1 1,66851 2,62725 1,41421 1,56142 1,90339 1. Data kurang akurat karena kurang verifikasi 3 2 1 2 3 2 2 2 2. Pembaharuan data tidak dilakukan secara terus menerus 4 2 1 3 4 1 2 2

7. Sistem Perencanaan

Data dan MCS 3. Belum semua wilayah memiliki sistem komputerisasi 4 2 1 1 2 2 2 2 4. Kurangnya aksesibilitas informasi dan teknologi 2 2 1 2 2 2 2 2 5. Jumlah lembaga terkait sangat banyak membutuhkan sistem kelembagaan dan pembagian tugas pokok, wewenang dan tanggung jawab 3 2 1 1 3 1 1 2 6. Jumlah lembaga yang banyak membutuhkan jangka waktu yang tidak singkat untuk setiap kegiatan operasional dan koordinasi terpadu 3 2 1 3 2 2 2 2 168 Lampiran 1. Lanjutan. Aspek MCS Faktor Kunci 7. Luasnya cakupan kegiatan pelaksanaan MCS memerlukan memerlukan koordinasi segala ini 3 2 1 2 3 1 2 2 8. Pelaporan dengan jumlah lembaga yang banyak membutuhkan Sistem Informasi dan Manajemen terpadu efektif dan efisien 4 2 1 3 2 2 2 2 9. Program Computerized Data Base CDB masih terbatas pada pelabuhan tertentu 3 2 1 1 3 1 1 2 10. Jumlah operator CDB di daerah terbatas 3 2 1 1 3 1 1 2 11. Kemampuan SDM yang masih terbatas 3 2 1 1 3 1 1 2 12. Lemahnya sistem kelembagaan dan sarana prasarana CDB. 2 2 1 1 2 1 1 1 13. Kurangnya pemahaman pihak pelabuhan dalam melaksanakan Kepmen 292003. 4 2 1 2 4 2 2 2 14. Penolakan pihak pelabuhan karena menyangkut tanggung jawab yang harus dipikul dan melaksanakan ancamannya. 4 2 1 3 2 2 2 2 169 Lampiran 1. Lanjutan. Aspek MCS Faktor Kunci 2,05977 2,10398 1,41421 2,53918 2,02966 1,62239 2,10398 1,83401 1. Kurangnya kemamp uan dalam mengelola sumberdaya kelautan dan perikanan secara bertanggung jawab. 3 2 1 2 3 2 2 2 2. keterbatasan penataan perijinan, yang merupakan cikal bakal terjadinya suatu pelanggaran. 3 2 2 3 3 2 2 2 3. Kurangnya armada dan sarana prasarana pengawasan yang tangguh di lapangan. 1 2 1 2 1 1 2 1 4. Masih terbatasnya sarana dan prasarana serta fasilitas pengawasan di daerah, 2 2 1 2 2 1 2 2 5. Belum optimalnya kewenangan pengawasan sumberdaya perikanan dan kelautan di daerah 3 2 1 3 1 1 2 1 6. Belum berkembangnya lembaga pengawasan sumber daya kelautan dan perikanan di daerah, 2 2 1 2 2 2 2 2 7. Kurangnya tenaga pengawas perikanan. 1 3 4 4 4 3 3 4

8. Pembagian Wewenang

Pusat dan Daerah 8. Kejelasan dan ketegasan pembagian wewenang dan operasional perijinan pusat daerah yang belum sepenuhnya ditindaklanjuti pejabat berwenang di daerah. 3 2 2 3 2 2 2 2