83 dilakukan dengan negara-negara di luar Uni Eropa. Hal yang lebih penting bagi
Inggris adalah melakukan perjanjian kerjasama dengan Norwegia dalam hal konservasi stok ikan. Regulasi ini diperbaharui setiap tahun dengan melakukan
penyusunan kuota terhadap stok perikanan tertentu, dan menerapkan standar pengukuran yang tepat dalam melakukan pengawasan Flewwelling 2003.
Dalam Council Regulation EEC No. 284793 diatur sistem kontrol untuk monitoring
konservasi dan manajemen stok perikanan, usaha perikanan, dan pemasaran. Semua aktivitas kontrol dilakukan oleh lembaga Headquarters di
Edinburg, yang dibentuk untuk memenuhi kebutuhan terhadap kemampuan penerapan pemberdayaan aset dengan melakukan koordinasi informasi dan
penyebaran sumberdaya dengan cara terintegrasi efektif. Informasi dikumpulkan, dianalisa dan disaring oleh HQ sebelum disebarkan kepada petugas kapal patroli dan
kantor perikanan di sekitar pantai. The Scottish Fisheries Monitoring Centre ditempatkan di Ruang Operasi di lembaga Headquarters.
Pengawasan dilakukan dengan menggunakan sistem monitoring satelit. Gambar satelit dapat dikirimkan ke kapal di laut dengan menggunakan e-mail yang
menyediakan informasi mengenai aktivitas perikanan. Kantor perikanan yang terdapat di pantai juga menyediakan informasi bagi kapal yang mendekati pelabuhan
dan yang berlayar di sekitar daerah yang dizinkan untuk penangkapan. Arah prioritas penegakan hukum adalah mencegah terjadinya pelanggaran
terhadap aturan hukum perikanan yang telah ditetapkan dan prioritas manajemen perikanan, yang meliputi:
1 Proteksi terhadap sistem manajemen kuota, pengawasan pelanggaran area penangkapan, kesalahan dalam pencatatan spesies yang ditangkap dan
pendaratan ikan yang tidak benar, 2 Regulasi teknik konservasi memerlukan pengecekan terhadap beberapa hal
seperti alat penangkapanjaring yang dipergunakan, ukuran ikan yang ditangkap dan area perikanan tertutup untuk tujuan konservasi.
3 Mencegah penangkapan ikan salmon ilegal.
84 Sejak 1 Januari 2000, kapal ikan dengan ukuran lebih dari 24 meter perlu
melaporkan posisi mereka secara regular pada Fisheries Monitoring Centres FMCs yang beroperasi dengan menggunakan bendera negara. UK FMCs berlokasi di
Edinburgh, London dan Belfast yang beroperasi penuh dan menjalin hubungan dengan ne gara anggota. Sinyal yang diterima dari kapal ikan yang beroperasi di
perairan Skotlandia dianalisa dan dinilai oleh Operasional HQ. Sinyal ini berguna untuk penyebaran aset di udara, di laut dan di sekitar pantai sehingga pengawasan
dapat dilakukan secara lebih efisien dan efektif. Dengan adanya informasi ini dapat dijamin kepatuhan terhadap regulasi perikanan. Di atas semua ini adalah
meningkatkan kesadaran sejumlah pelaku perikanan bahwa pengembangan teknologi baru menjadi bagian penting yang berperan dalam konservasi sumberdaya perikanan,
dan mereka juga percaya bahwa dalam jangka panjang industri perikanan akan menjadi bagian yang penting dalam penanganan sumberdaya perikanan yang
berkelanjutan Flewwelling 2003. 1
Surveillance Lembaga HQ mempunya i dua Cessna Caravan F11 406 dengan tujuan utama
adalah: 1 Melakukan operasi intelijen terhadap aktivitas perikanan untuk membentuk
kerjasama yang lebih terintegrasi. 2 Membantu dalam mendeteksi aktivitas perikanan yang tidak dilaporkan.
3 Memaksimalkan jumlah kontrak jam penerbangan untuk surveillance. Kemampuan surveillance meliputi 30.000 mil
2
per hari yang memberikan informasi yang berharga bagi proses pengadilan yang berhubungan dengan kasus
kapal perikanan yang tidak melaporkan area penangkapan ikan. Selain pesawat udara juga terdapat empat kapal patroli yang disebar di daerah perikanan utama dengan
batas 200 mil dan di perairan di sekitar Skotlandia, dan dua kapal patroli pantai dengan batasan 12 mil di dalam perairan teritorial.
85 2
Monitoring Aktivitas monitoring dilakukan oleh The Agency’s Sea Fisheries Inspectorate.
Tujuan operasionalnya adalah mendukung legislasi dan prioritas manajemen perikanan untuk mencegah dan mendeteksi aktivitas ilegal dengan melakukan:
1 Memperlihatkan eksistensi kehadiran mereka di sekitar pantai. 2 Memonitor pendaratan ikan di pasar utama
3 Mengecek dokumentasi 4 Berhubungan dengan operasional kapal patroli
Salah satu tugas yang utama adalah verifikasi keakuratan data pendaratan dengan cross check logbooks secara rutin dan melakukan cek fisik secara random
Flewwelling 2003.
4.3 Coast Guard Berbagai Negara
Sejarah pembentukan Coast Guard pertama kali berkembang di Amerika Serikat. Pemikiran tentang Coast Guard berkembang dengan cepat dan diadopsi oleh
banyak negara. Model Coast Guard Amerika bukanlah model yang absolut karena banyak negara menerapkan model yang berbeda tetapi dengan substansi tujuan yang
sama Markas Besar TNI AL 2005.
4.3.1 Amerika Serikat
Coast Guard merupakan instansi maritim tertua di dunia yang bermula di
Amerika Serikat. Bentuk US Coast Guard telah mengalami beberapa kali transformasi sejak pembentukannya yang pertama. Makna transformasi US Coast
Guard secara substansial adalah suatu wujud optimalisasi aspek birokrasi dan
operasional dalam penegakan keamanan dan hukum di laut. Kondisi US Coast Guard setelah mengalami beberapa kali transformasi adalah:
1 Merupakan instansi pemerintah yang bersifat otonom dengan memiliki berbagai sarana serta Alat Utama dan Sistem Senjata Alutsita sendiri yang
meliputi berbagai jenis kapal patroli, helikopter dan fasilitas pangkalan.
86 2 Merupakan instansi yang memiliki kualifikasi unit paramiliter dengan US
Navy berperan aktif selaku supervisor. US Coast Guard selalu dipimpin
oleh perwira dari US Navy berpangkat Laksamana Muda. 3 Kewenangan role yang dilaksanakan adalah :
1 Maritim Law Enforcement 2 Search and Rescue SAR at sea
3 Marine Environmental Pollution Response 4 The Maintenance of Intercoastal and offshore
5 Aids To Navigation ATON.
4.3.2 Perancis
Centre Regional Operationnel de Surveillance et Sauvetage CROSS sebagai
French Coast Guard merupakan :
1 Instansi pemerintah yang bersifat otonom dengan memiliki berbagai sarana sendiri.
2 CROSS merupakan instansi sipil murni 3 CROSS memiliki kewenangan dalam hal:
1 Recherche et sauvetage maritime atau SAR at sea. 2 Surveillance de la navigation maritime atau Aids To Navigation
ATON. 3 Surveillance des pollution atau Marine Environmental Pollution
Response. 4 Surveillance des peches maritime atau Fishery Protection.
5 Radiodiffusion des informations liees a la securite de la navigation atau Bureau of Navigation
. Selain CROSS terdapat La Societe Nationale de Sauvetage en Mer SNSM
yang merupakan instansi pemerintah yang dibentuk tahun 1967, yang hanya bertugas
87 untuk “saving lives at sea around the French coast”. La Marine National Angkatan
Laut Perancis memiliki kewenangan dalam melaksanakan maritim law enforcement.
4.3.3 Kanada
Canadian Coast Guard CCG mengalami beberapa kali perubahan
departemen pembina akibat gesekan kepentingan birokrasi antar departemen di Kanada. Sejak 4 April 2005, instansi ini direorganisasi menjadi “special operating
agency” yang dikendalikan langsung oleh sebuah commissioner dan bersifat otonom.
Secara struktural tetap berada di bawah Departement of Fisheries and Ocean DFO, namun DFO hanya berfungsi sebagai penyalur finansial, tanpa kewenangan kendali
operasional. Kondisi saat ini merupakan transisi bagi CCG karena Parliamentary
Committee mengusulkan agar CCG berada di bawah pembinaan Department of
Transportation DOT. Arah pembentukan CCG selanjutnya akan mengikuti model
US Coast Guard, yang merupakan unit paramiliter. Oleh sebab itu berbagai sarana
yang dimiliki telah dilengkapi dengan kesenjataan untuk siap melaksanakan tugas- tugas maritime security. Tugas yang dilaksanakan adalah:
1 Maritime Security 2 Search And Rescue SAR di laut
3 Panduan Navigasi 4 Pemecah es dan misi suplai ulang masyarakat terpencil di Kanada Utara
4.3.4 Inggris
Model Coast Guard di Inggris adalah Her Majesty’s Coast Guard HM Coast Guard
yang dibentuk tahun 1809 atas inisiatif Royal Navy dan diawaki oleh personel Angkatan Laut Inggris dan difokuskan untuk “anti-smuggling” dan “ preventive
water guard” . Pada saat pembentukannya, HM Coast Guard masih merupakan
instansi yang otonom dengan memiliki sarana dan alutsita sendiri. Dalam perjalanannya, HM Coast Guard mengalami transformasi yang justru terjadi
penyusutan kewenangan. Kondisi saat ini adalah :
88 1 HM Coast Guard berkedudukan di darat dan hanya menangani masalah
“rescue” di laut. Instansi ini tidak bersifat otonom karena tidak memiliki sarana operasional. Laporan kecelakaan distress message atas permintaan
bantuan pertolongan di laut yang diterima, diteruskan ke instansi pelaksana di lapangan yang terdekat dengan lokasi kejadian. HM Coast Guard hanya
berperan sebagai koordinator atau penghubung saja. 2 Berbagai institusiinstansi pelaksana lapangan yang berkaitan dengan aksi
“penyelamatan” adalah merupakan instansi link-up dan dideklarasikan sebagai fasilitas HM Coast Guard. Kecuali Royal Navy, sebagian besar
instansi link-up HM Coast Guard merupakan instansi non-government yang bekerja secara sukarela berdasarkan dedikasi terhadap kemanusiaan,
diantaranya Royal National Lifeboat Institution RNLI yang terdapat di setiap daerah, semua rumah sakit, Ambulance Service, Surf Life Saving
Club SLSC, Irish Air Corps IAC dan lain- lain. RNLI memiliki sarana
323 lifeboat dengan personel sukarela dan untuk kebutuhan helikopter penolong disediakan oleh Royal Navy dan Irish Air Corps.
3 Fungsi Maritime law Enforcement dilaksanakan oleh Royal Navy Angkatan Laut Inggris yang mengemban peran polisionil negara di laut.
4.3.5 Jerman
German Koordinierungsverbund Kustenwache GKK sebagai German
Federal Coast Guard mengadopsi model US Coast Guard, dengan kondisi sebagai
berikut: 1 GKK merupakan instansi pemerintah yang bersifat otonom dengan memiliki
berbagai sarana dan Alutsita sendiri meliputi berbagai jenis kapal patroli, helikopter dan fasilitas pangkalan.
2 Merupakan instansi pemerintah yang memiliki kualifikasi unit paramiliter. 3 Tugas yang dilaksanakan adalah:
1 Penjaga perbatasan. GKK sebagai penyidik awal, selanjutnya diserahkan ke penyidik lanjutan Federal Border Guard Bundesgrenzschutz.