Koordinasi Antar Pelatihan MCS

164 Lampiran 1. Lanjutan Aspek MCS Faktor kunci 2,44949 2 1,54221 1,92936 2,36297 1,68179 2 2,21336 1. Kurangnya kemampuan inspeksi di laut dan hanya menggunakan inspeksi di pelabuhan 3 2 4 3 3 2 2 3 2. Infrastruktur, sarana dan prasarana yang kurang memadai 1 2 2 2 1 1 2 2 3. Terbatasnya jumlah pengawas dalam penerapan Log Book Perikanan LBP dan Lembar Laik Operasi LLO 3 2 1 2 3 2 2 2 4. Kemampuan SDM Pengawas LBP dan LLO yang masih perlu ditingkatkan 2 2 1 2 2 2 2 2 5. Kurangnya pemahaman nelayanpemilik perahu mengenai pentingnya penerapan LBP dan LLO 2 2 1 2 2 2 2 2 6. Kurangnya kesadaran NelayanPengusaha untuk menerapkan LBP dan LLO secara benar 3 2 1 2 3 1 2 2 7. Kurangnya kemampuan petugas untuk inspeksi di kapal atau di laut 3 2 4 2 3 2 2 3

5. Prosedur Inspeksi dan

Boarding 8. Karakteristik perijinan perizinan usaha perikanan yang melekat di setiap kapal perikanan dan harus selalu berada di atas kapal perikanan membutuhkan inspeksi di darat dan di laut. 4 2 1 1 3 2 2 2 165 Lampiran 1. Lanjutan. Aspek MCS Faktor Kunci 2,28545 2 1,19623 1,59714 2,1324 1,6245 1,7411 1,86607

6. Program Observer

1. Terbatasnya sarana, prasarana dan sumberdaya manusia dalam pelaksanaan penyidikan pelanggaran kelautan 1 2 2 2 1 2 2 2 2. Sering terjadi penyalahgunaan wewenang oleh aparat yang melakukan penyidikan terhadap pelanggaran di laut 4 2 3 3 2 1 2 2 3. Sistem pengawasan yang perlu melibatkan peran aktif masyarakat belum merata untuk seluruh wilayah 1 2 1 1 1 2 2 1 4. Sistem pengawasan yang perlu melibatkan peran aktif masyarakat jumlahnya masih terbatas. Belum di semua pusat kegiatan perikanan telah ditempatkan Pengawas Perikanan. 2 2 1 2 2 2 2 2 5. Belum semua zona konservasi, pesisir dan pulau kecil mempunyai Pengawas 3 2 1 1 3 1 1 2 166 Lampiran 1. Lanjutan. Aspek MCS Faktor Kunci 6. Kapasitas SDM pengawas yang masih perlu ditingkatkan. 3 2 1 1 3 2 2 2 7. Inspeksi, patroli, penyidikan dan pengawasan membutuhkan kelembagaan khusus menyangkut bidang hukum, penyidikan, pengawasan, patroli dan ekspor impor agar kegiatan tersebut tidak merugikan negara Indonesia. 3 2 1 3 3 2 2 2 8. Penegakan hukum di laut tidak mungkin diwujudkan dan ditangani oleh satu instansi tanpa keterlibatan instansi yang berwenang lainnya. 2 2 1 1 2 2 2 2 9. Sistem penegakan hukum di laut seharusnya dibangun dengan prinsip mensinergikan semua potensi kekuatan nasional yang ada. 3 2 1 1 3 1 1 2 10. Karakteristik perikanan dan kelautan yang memerlukan program observer di darat dan di laut. 3 2 1 3 3 2 2 2