Legislasi Koordinasi Antar Saran

162 Lampiran 1. Lanjutan Aspek MCS Faktor Kunci 2,55304 2,09216 1 2,14765 2,55304 1,66055 2,09216 2 1. Belum ada satu lembaga yang dapat melakukan koordinasi terhadap semua unsur yang berperan dalam penerapan MCS 2 3 1 2 2 3 3 2 2. Belum adanya kesamaan persepsi di antara berbagai lembaga mengenai pelaksanaan MCS 3 2 1 3 3 2 2 2 3. Jumlah lembaga terkait sangat banyak membutuhkan sistem kelembagaan dan pembagian tugas pokok, wewenang dan tanggung jawab terpadu 4 2 1 3 4 1 2 2 4. Jumlah lembaga yang banyak membutuhkan jangka waktu yang tidak singkat untuk setiap kegiatan operasional dan koordinasi 4 2 1 3 4 2 2 2 5. Luasnya cakupan kegiatan pelaksanaan MCS memerlukan memerlukan koordinasi segala ini 2 2 1 2 2 1 2 2 6. Pelaporan dengan jumlah lembaga yang banyak membutuhkan Sistem Informasi dan Manajemen terpadu efektif dan efisien 3 2 1 3 3 2 2 2 7. Inspeksi dan patroli pengawasan membutuhkan kelembagaan khusus menyangkut bidang hukum, penyidikan, pengawasan, patroli dan ekspor impor agar kegiatan tersebut tidak merugikan Negara Indonesia. 2 2 1 3 2 1 2 2 8. Penegakan hukum di laut tidak mungkin diwujudkan dan ditangani oleh satu instansi tanpa keterlibatan instansi yang berwenang lainnya. 2 2 1 1 2 2 2 2

3. Koordinasi Antar

Lembaga 9. Sistem penegakan hukum di laut seharusnya dibangun dengan prinsip mensinergikan semua potensi kekuatan nasional yang ada. 2 2 1 1 2 2 2 2 163 Lampiran 1. Lanjutan Aspek MCS Faktor Kunci 2,44949 2,21336 1,18921 1,18921 2,44949 1,68179 2 2 1. Masih terbatas sumberdaya manusia yang memahami sistem MCS perikanan 2 2 2 2 2 2 2 2 2. Belum ada lembaga khusus Nasional atau Daerah yang menangani Pengembangan SDM bidang MCS 2 2 1 1 2 2 2 2 3. MCS mencakup multi aspek sehingga diperlukan aneksasi sistem yang sudah ada 3 3 1 1 3 1 2 2

4. Pelatihan MCS

4. Belum adanya kemampuan trainer nasional yang terakreditasi secara internasional dalam segala bidang cakupan MCS 3 2 1 1 3 2 2 2 164 Lampiran 1. Lanjutan Aspek MCS Faktor kunci 2,44949 2 1,54221 1,92936 2,36297 1,68179 2 2,21336 1. Kurangnya kemampuan inspeksi di laut dan hanya menggunakan inspeksi di pelabuhan 3 2 4 3 3 2 2 3 2. Infrastruktur, sarana dan prasarana yang kurang memadai 1 2 2 2 1 1 2 2 3. Terbatasnya jumlah pengawas dalam penerapan Log Book Perikanan LBP dan Lembar Laik Operasi LLO 3 2 1 2 3 2 2 2 4. Kemampuan SDM Pengawas LBP dan LLO yang masih perlu ditingkatkan 2 2 1 2 2 2 2 2 5. Kurangnya pemahaman nelayanpemilik perahu mengenai pentingnya penerapan LBP dan LLO 2 2 1 2 2 2 2 2 6. Kurangnya kesadaran NelayanPengusaha untuk menerapkan LBP dan LLO secara benar 3 2 1 2 3 1 2 2 7. Kurangnya kemampuan petugas untuk inspeksi di kapal atau di laut 3 2 4 2 3 2 2 3

5. Prosedur Inspeksi dan

Boarding 8. Karakteristik perijinan perizinan usaha perikanan yang melekat di setiap kapal perikanan dan harus selalu berada di atas kapal perikanan membutuhkan inspeksi di darat dan di laut. 4 2 1 1 3 2 2 2