Identifikasi Risiko Tingkat Agroindustri

127 mengidentifikasi dan mengevaluasi risiko setiap variabel dari faktor risiko dominan yang telah teridentifikasi dengan menggunakan metode fuzzy AHP. Adapun tampilan sistem dalam mengidentifikasi dan mengevaluasi risiko kualitas di tingkat agroindustri dapat diperlihatkan pada Gambar 43. Gambar 43 Hasil evaluasi dan identifikasi risiko mutu di tingkat agroindustri

7.1.4. Identifikasi Risiko Tingkat Distributor

Empat faktor risiko yang mempunyai bobot tertinggi dari hasil identifikasi risiko dengan menggunakan fuzzy AHP pada tingkat distributor dalam rantai pasok komoditas jagung adalah risiko harga, risiko pasokan, risiko kualitas dan risiko penyimpanan. Faktor risiko harga di tingkat distributor mempunyai bobot yang paling tinggi yaitu sebesar 0,195, kemudian diikuti oleh faktor risiko pasokan dengan bobot sebesar 0,168, sedangkan faktor risiko kualitas dan faktor risiko penyimpanan mempunyai bobot yang hampir sama yaitu berturut-turut sebesar 0,122 dan 0,120. Penjelasan detail dari perbandingan faktor risiko tingkat distributor hasil analisis dapat diperlihatkan pada Gambar 44. 128 Gambar 44 Histogram perbandingan bobot faktor risiko di tingkat distributor Berdasarkan Gambar 44 terlihat bahwa risiko dominan di tingkat distributor adalah risiko harga, risiko pasokan, risiko kualitas dan risiko penyimpanan. Risiko harga yang disebabkan oleh adanya fluktuasi harga, distorsi informasi harga, risiko musim panen raya dan nilai tukar rupiah. Risiko pasokan disebabkan oleh jumlah pemasok, distorsi informasi pasokan, keberadaan pemasok dan komitmen mitra pemasok. Risiko kualitas disebabkan oleh peyimpanan, musim cuaca, rendahnya mutu pasokan dan keberagaman mutu pasokan, sedangkan risiko penyimpanan adalah adanya penyusutan, metode penyimpanan atau penggudangan, kapasitas transportasi dan kuantitas pasokan. Hasil rinci dari pengukuran variabel risiko untuk setiap faktor risiko di tingkat distributor dapat dilihat pada Lampiran 7. Hasil analisis variabel risiko terhadap faktor risiko dominan tersebut diperoleh beberapa risiko yang perlu dilakukan tindakan pengendalian di tingkat pengecer atau distributor yaitu risiko harga yang diakibatkan oleh risiko fluktuasi harga dan risiko pasokan yang diakibatkan oleh risiko distorsi informasi pasokan dan risiko kualitas yang diakibatkan oleh penyimpanan. Hasil rinci dari analisis variabel risiko pada faktor risiko dominan di tingkat distributor dapat dilihat pada Tabel 17. Tindakan pengendalian risiko yang dapat dilakukan di tingkat distributor adalah melakukan kerjasama penjualan produk dengan beberapa pengecer untuk mengurangi penyimpanan dilakukan pada satu tempat sehingga 0.041 0.035 0.195 0.168 0.074 0.112 0.058 0.040 0.122 0.120 0.035 0.000 0.050 0.100 0.150 0.200 0.250 B o b o t R is ik o Tingkat distributor 129 kualitas dapat terjaga dan memudahkan akses informasi pasar. Hasil verifikasi sistem pengambilan keputusan dalam analisis risiko di tingkat distributor terhadap faktor risiko harga dapat dilihat pada Gambar 45. Tabel 17 Hasil evaluasi varibel risiko pada faktor risiko di tingkat distributor No Faktor risiko Variabel risiko Nilai risiko 1 Risiko Harga Nilai tukar Sangat Rendah Distorsi informasi harga Rendah Musin panen Rendah Fluktuasi harga Sedang 2 Risiko Pasokan ketidakpastian pasokan Sedang Pemilihan pemasok Rendah Komitmen pemasok Rendah Jumlah pasokan Rendah 3 Risiko Kualitas Variasi mutu pasokan Rendah Rendahnya mutu pasokan Rendah Penyimpanan Sedang Musim Rendah 4 Risiko Penyimpanan Kapasitas transportasi Rendah Metode penyimpanan Rendah Kuantitas pasokan Sangat Rendah Penyusutan Rendah Gambar 45 Hasil evaluasi dan identifikasi risiko harga di tingkat distributor 130

7.1.5. Identifikasi Risiko Tingkat Konsumen

Hasil identifikasi risiko di tingkat konsumen dengan menggunakan fuzzy AHP diperoleh bahwa empat faktor risiko yang mempunyai bobot tertinggi adalah risiko kualitas, risiko pasokan, risiko harga dan risiko lingkungan. Faktor risiko kualitas mempunyai bobot yang paling tinggi sebesar 0,188, kemudian diikuti oleh faktor risiko pasokan dan risiko harga yang mempunyai bobot masing- masing sebesar 0,177 dan 0,163. Kemudian bobot faktor risiko lingkungan di tingkat konsumen adalah sebesar 0,132 sebagaimana dapat diperlihatkan pada Gambar 46. Gambar 46 Histogram perbandingan bobot faktor risiko di tingkat konsumen Berdasarkan Gambar 46 terlihat bahwa empat faktor risiko dominan di tingkat konsumen adalah risiko kualitas, risiko pasokan, risiko harga dan risiko lingkungan. Risiko kualitas atau mutu disebabkan oleh rendahnya mutu pasokan, variasi mutu pasokan, musim cuaca dan metode penyimpanan. Risiko pasokan disebabkan oleh ketidakpastian jumlah pasokan, keberadaan pemasok, loyalitas pemasok dan jumlah pemasok. Risiko harga dipengaruhi oleh fluktuasi harga, distorsi informasi harga, nilai tukar dan musim panen. Adapun risiko lingkungan disebabkan oleh bencana alam, hama dan penyakit, produk pesaing dan kebijakan pemerintah. Hasil detail dari pengukuran variabel risiko untuk setiap faktor risiko di tingkat konsumen dapat dilihat pada Lampiran 8. Hasil analisis mendalam terhadap setiap variabel risiko dari faktor risiko dominan tersebut diperoleh 0.132 0.028 0.163 0.177 0.035 0.087 0.027 0.078 0.188 0.055 0.030 0.000 0.020 0.040 0.060 0.080 0.100 0.120 0.140 0.160 0.180 0.200 B o b o t R is ik o Tingkat konsumen