130
7.1.5. Identifikasi Risiko Tingkat Konsumen
Hasil identifikasi risiko di tingkat konsumen dengan menggunakan fuzzy AHP diperoleh bahwa empat faktor risiko yang mempunyai bobot tertinggi adalah
risiko kualitas, risiko pasokan, risiko harga dan risiko lingkungan. Faktor risiko kualitas mempunyai bobot yang paling tinggi sebesar 0,188, kemudian diikuti
oleh faktor risiko pasokan dan risiko harga yang mempunyai bobot masing- masing sebesar 0,177 dan 0,163. Kemudian bobot faktor risiko lingkungan di
tingkat konsumen adalah sebesar 0,132 sebagaimana dapat diperlihatkan pada Gambar 46.
Gambar 46 Histogram perbandingan bobot faktor risiko di tingkat konsumen
Berdasarkan Gambar 46 terlihat bahwa empat faktor risiko dominan di tingkat konsumen adalah risiko kualitas, risiko pasokan, risiko harga dan risiko
lingkungan. Risiko kualitas atau mutu disebabkan oleh rendahnya mutu pasokan, variasi mutu pasokan, musim cuaca dan metode penyimpanan. Risiko pasokan
disebabkan oleh ketidakpastian jumlah pasokan, keberadaan pemasok, loyalitas pemasok dan jumlah pemasok. Risiko harga dipengaruhi oleh fluktuasi harga,
distorsi informasi harga, nilai tukar dan musim panen. Adapun risiko lingkungan disebabkan oleh bencana alam, hama dan penyakit, produk pesaing dan kebijakan
pemerintah. Hasil detail dari pengukuran variabel risiko untuk setiap faktor risiko di tingkat konsumen dapat dilihat pada Lampiran 8. Hasil analisis mendalam
terhadap setiap variabel risiko dari faktor risiko dominan tersebut diperoleh
0.132
0.028 0.163
0.177
0.035 0.087
0.027 0.078
0.188
0.055 0.030
0.000 0.020
0.040 0.060
0.080 0.100
0.120 0.140
0.160 0.180
0.200
B o
b o
t R is
ik o
Tingkat konsumen
131
beberapa risiko yang perlu tindakan pengendalian di tingkat konsumen yaitu risiko fluktuasi harga, distorsi informasi harga, variasi mutu pasokan dan risiko
ketidakpastian pasokan sebagaimana dapat dilihat pada Tabel 18. Tampilan sistem verifikasi model identifikasi dan evaluasi variabel risiko terhadap faktor risiko
kualitas di tingkat konsumen dapat dilihat pada Gambar 47.
Tabel 18 Hasil evaluasi varibel risiko pada faktor risiko di tingkat konsumen
No Faktor risiko Variabel risiko
Nilai risiko 1
Risiko Lingkungan
Bencana alam Rendah
Kebijakan pemerintah Sangat Rendah
Keamananpencurian Rendah
Sosial budaya dan politik Sangat Rendah
2 Risiko Harga
Nilai tukar Rendah
Distorsi informasi harga Sedang
Musin panen Rendah
Fluktuasi harga Sedang
3 Risiko
Pasokan Jumlah pemasok
Rendah Keberadaan pemasok
Rendah Loyalitas pemasok
Rendah Ketidakpastian pasokan
Sedang 4
Risiko Kualitas
Variasi mutu pasokan Sedang
Rendahnya mutu pasokan Rendah
Penyimpanan Rendah
Musim dan cuaca Rendah
Gambar 47 Hasil evaluasi dan identifikasi risiko kualitas di tingkat konsumen
132
7.1.6. Identifikasi Risiko Rantai Pasok Jagung
Hasil agregasi risiko rantai pasok terhadap risiko setiap tingkatan rantai pasok komoditas jagung diperoleh empat faktor risiko dominan yang perlu
diperhatikan dalam manajemen risiko rantai pasok komoditas jagung yaitu risiko kualitas, risiko pasokan, risiko harga dan risiko lingkungan. Risiko kualitas
mempunyai bobot yang paling tinggi dalam manajemen risiko rantai pasok komoditas jagung karena komoditas jagung saat ini paling banyak digunakan
sebagai bahan baku industri pakan dan dalam industri tersebut mempunyai persyaratan kualitas yang cukup ketat dalam hal kandungan aflatoksin dan kadar
air Miskiyah Widaningrum 2008. Selain itu risiko harga juga dipentingkan dalam rantai pasok karena komoditas jagung mempunyai harga yang cenderung
fluktuatif akibat dari ketersediaan jagung yang musiman, sehingga pasokannya juga fluktuatif, di lain pihak kebutuhan jagung pada industri pakan menuntut
adanya ketersediaan jagung yang kontinyu sepanjang tahun baik dalam kuantitas ataupun kualitas. Untuk itu perlu adanya antisipasi terhadap konflik tersebut
sehingga diperoleh suatu rantai pasok yang berkesinambungan. Risiko lingkungan juga perlu diperhatikan dalam rantai pasok komoditas jagung karena
adanya ketidakpastian dari isu-isu sosial dan politik dapat mempengaruhi kelancaran pasokan selain itu juga adanya hama penyakit dari jagung juga bisa
menimbulkan gangguan dalam jaringan rantai pasok. Berdasarkan hasil identifikasi faktor risiko dominan pada rantai pasok
jagung dengan menggunakan metode fuzzy AHP diperoleh bahwa faktor risiko kualitas mempunyai bobot risiko yang paling tinggi yaitu sebesar 0,203, kemudian
diikuti oleh faktor risiko harga dan faktor risiko pasokan yang masing-masing mempunyai bobot risiko sebesar 0,163 dan 0,149. Faktor risiko lingkungan
mempunyai bobot sebesar 0,115. Adapun penjelasan rinci dari faktor risiko rantai pasok jagung tersebut dapat diperlihatkan pada Gambar 48. Kemudian hasil rinci
dari pengukuran variabel risiko pada setiap faktor risiko rantai pasok produkkomoditi jagung dapat dilihat pada Lampiran 3, sedangkan hasil analisis
variabel risiko untuk setiap faktor risiko dominan pada rantai pasok jagung dapat dilihat pada Tabel 19.
133
Gambar 48 Histogram perbandingan bobot faktor risiko rantai pasok komoditas jagung
Tabel 19 Hasil evaluasi varibel risiko pada faktor risiko rantai pasok
No Faktor risiko Variabel risiko
Nilai risiko 1
Risiko Lingkungan
Bencana alam Rendah
Hama penyakit Sedang
Kebijakan pemerintah Rendah
Sosial budaya dan politik Rendah
2 Risiko Harga
Nilai tukar Sedang
Distorsi informasi harga Sedang
Musin panen Rendah
Fluktuasi harga Sedang
3 Risiko
Pasokan Keberagaman pasokan
Sedang Keberadaan pemasok
Rendah Loyalitas pemasok
Rendah Ketidakpastian pasokan
Sedang 4
Risiko Kualitas
Variasi mutu pasokan Sedang
Rendahnya mutu pasokan Sedang
Penyimpanan Rendah
Musim Rendah
Berdasarkan Tabel 19 terlihat bahwa variabel risiko rantai pasok yang perlu dilakukan tindakan pengendalian adalah risiko lingkungan yang berkaitan
dengan timbulnya hama dan penyakit, risiko harga yang diakibatkan oleh perubahan nilai tukar rupiah, fluktuasi harga dan distorsi informasi harga antar
pelaku rantai pasok yang masing-masing mempunyai tingkat risiko sedang. Disamping itu risiko pasokan yang disebabkan oleh adanya keberagaman pasokan
dan ketidakpastian pasokan juga mempunyai tingkat risiko sedang, sehingga perlu
0.115 0.034
0.163 0.149
0.050 0.088
0.060 0.039
0.203
0.069 0.032
0.000 0.050
0.100 0.150
0.200 0.250
B o
b o
t R is
ik o
Rantai pasok jagung