Implikasi Manajerial Analisis Risiko Rantai Pasok Jagung
176
jaringan rantai pasok yang berkelanjutan. Dalam upaya tersebut perlu adanya fasilitator yang dapat mengarahkan dan memberikan gambaran dan alasan akan
pentingnya melakukan penyeimbangan risiko rantai pasok. Fasilitator tersebut dapat dilakukan oleh lembaga yang diusulkan sebelumnya, seperti lembaga
swadaya masyarakat, perguruan tinggi atau lembaga penelitian. Untuk dapat melakukan penyeimbangan risiko rantai pasok secara efektif
dan efisien, perlu adanya pemahaman mengenai pentingnya manajemen risiko dan pengendalian risiko dalam rantai pasok kepada setiap pelaku rantai pasok,
sehingga setiap pelaku pada setiap tingkatan rantai pasok mempunyai kesadaran yang sama, untuk dapat mengatasi terjadinya risiko yang mungkin timbul dan
kemungkinan dapat mengatasinya secara bersama. Dengan kesadaran ini maka setiap pelaku rantai pasok akan selalu berusaha untuk bertindak dengan kesadaran
akan munculnya risiko dan berusaha untuk meminimalkan risiko tersebut. Model penyeimbangan risiko yang diusulkan dari penelitian ini dapat
digunakan secara bersama-sama oleh setiap pelaku rantai pasok dalam upaya untuk menentukan harga secara otomatis dengan pertimbangan distribusi risiko
secara seimbang antar tingkatan rantai pasok. Dengan konsep penyeimbangan risiko tersebut secara tidak langsung akan memberikan distribusi keuntungan yang
seimbang dalam rantai pasok komoditas jagung. Oleh karena itu perlu adanya pemahaman yang baik terhadap konsep distribusi keuntungan dan distribusi risiko
dalam jaringan rantai pasok jagung. Model penyeimbangan risiko rantai pasok komoditas jagung ini juga dapat
memberikan kontribusi praktis dalam manajemen risiko rantai pasok komoditas lain yang mempunyai risiko yang serupa yaitu tingginya fluktuasi harga dan tidak
meratanya pembagian keuntungan antar pelaku rantai pasok. Selain itu dengan adanya model ini juga dapat memberikan kontribusi teoritis dalam penelitian
penyeimbangan risiko rantai pasok serta manajemen risiko rantai pasok dalam upaya untuk mendapatkan distribusi keuntungan dan risiko yang seimbang.
Namun dalam model ini baru dilakukan penyeimbangan risiko terhadap perubahan harga, oleh karena ini dapat dilakukan penelitian lanjutan
penyeimbangan risiko terhadap perubahan kualitas, nilai tambah atau yang lain.
177