Perumusan Masalah Penelitian PENDAHULUAN

9 2004. Risiko adalah ketidakpastian dari kejadian yang akan datang Olsson 2002. Risiko berarti kemunculan kemungkinan terjadinya suatu hal yang tidak baik Borge 2001. Risiko adalah ancaman yang terjadi secara internal atau eksternal akan berpengaruh merugikan pada kemampuan untuk mencapai sasaran dan menimbulkan dampak pada nilai capaian. kemungkinan bahwa sesuatu yang tidak baik akan terjadi atau sesuatu yang jelek akan terjadi Shimell 2002. Risiko adalah setiap sumber kejadian random yang bisa mempunyai dampak berlawanan terhadap nilai pertanggungjawaban asset bersih suatu perusahaan pada pendapatannya dan atau arus kasnya Culp Christopher 2002, sedangkan dalam kamus besar bahasa Indonesia, risiko adalah kemungkinan terjadinya peristiwa yang dapat merugikan perusahaan. Dalam terori keputusan tradisional, risiko didefinisikan sebagai variasi pada distribusi hasil potensial, kemungkinan kejadian dan nilainya subjektif. Oleh karena itu, risiko bisa mengindikasikan deviasi positif dan negatif dari hasil yang diharapkan. Akan tetapi, sebuah kajian empiris oleh March dan Shapira menunjukan bahwa risiko sering menurun pada komponen yang negatif dalam bisnis praktis, sedangkan deviasi positif dianggap sebagai kesempatan atau peluang. Hal yang sama risiko dapat didefinisikan sebagai hasil dari kejadian negatif yang mempunyai kemungkinan terjadi dan menghasilkan sejumlah kerugian March Shapira 1987. Definisi risiko menurut Voughan 2008 adalah 1 Risk is the chance of loss Risiko adalah kans kerugian. Chance of loss berhubungan dengan suatu exposure keterbukaan terhadap kemungkinan kerugian. Dalam ilmu statistik, chance dipergunakan untuk menunjukkan tingkat probabilitas akan munculnya situasi tertentu. 2 Risk is the possibility of loss Risiko adalah kemungkinan kerugian Istilah possibility berarti bahwa probabilitas sesuatu peristiwa berada diantara nol dan satu. 3 Risk is uncertainty Risiko adalah ketidakpastian Uncertainty dapat bersifat subjective dan objective. Subjective uncertainty Risiko rantai pasok dapat didefinisikan sebagai: kerusakan yang dikaji dengan kemungkinan terjadinya disebabkan oleh suatu kejadian dalam sebuah perusahaan, dalam rantai pasok atau lingkungannya menimbulkan pengaruh merupakan penilaian individu terhadap situasi risiko yang didasarkan pada pengetahuan dan sikap individu yang bersangkutan. 10 negatif terhadap proses bisnis pada lebih dari satu perusahaan dalam rantai pasok Kersten et al. 2007. Bagian pertama dari definisi tersebut menjelaskan dua dimensi yang diperlukan untuk mengkaji risiko: Kemungkinan terjadinya dan penyebab kerusakan. Akan tetapi, berbeda dengan definisi umum dari March dan Shapira pada risiko manajemen, definisi ini tidak mencakup aturan bagaimana kedua dimensi tersebut harus dikombinasikan. Kombinasi dari dimemsi ini sangat bergantung pada tingkah laku individu terhadap risiko. Oleh karena itu sangat berguna bagi pengkaji risiko praktis untuk menggunakan suatu matrik representasi kedua dimensi kemungkinan dan dampaknya. Bagian kedua dari difinisi tersebut berkaitan dengan perbedaan dari risiko rantai pasok dan risiko bisnis umumnya. Oleh karena itu jangkauan risiko yang diperkenalkan yang membedakan antara risiko rantai pasok dengan risiko secara umum. Risiko rantai pasok merupakan risiko yang hanya berpengaruh pada paling sedikit dua perusahaan dalam rantai pasok. Akan tetapi, tidak dikaitkan apakah sebuah perusahaan dipengaruhi secara langsung ataupun tidak langsung oleh risiko rantai pasok. Jika perusahaan melewatkannya sendiri, kebanyakan risiko internal pada mitra rantai pasoknya, mitra tersebut terpengaruh secara tidak langsung oleh risiko ini, dimana berkonsekuensi terjadinya kerusakan. Pengaruh ini tidak terbatas pada satu tingkat pada rantai pasok. Bahkan perusahaan yang hanya terpengaruh secara tidak langsung menyebarkan risiko ini pada anggota lain selanjutnya dalam jaringannya. Perusahaan biasanya tidak dapat menangani risiko rantai pasok tak langsung karena asal usul dari risiko ini diluar dari jangkauan penglihatannya. Fenomena ini yang menyebabkan meningkatnya portofolio risiko rantai pasok disebut dalam literature sebagai vulnerability penyebab terjadinya kerusakan. Tingginya kompleksitas dan ketergantungan merupakan karakteristik dari rantai pasok saat ini. Globalisasi, e-bisnis, permintaan mengambang dan bergesernya philosofi bisnis seperti outsourcing merupakan beberapa faktor yang membuat anggota rantai pasok menjadi lebih bergantung terhadap yang lain. Sebagai akibatnya rantai pasok menjadi lebih rentan terhadap gangguan. Jika suatu gangguan terjadi pada salah satu pemain rantai pasok, hal ini akan mengganggu keseluruhan jaringan. Risiko dalam rantai pasok dapat diakibatkan