Keputusan dan implementasi tindakan manajemen risiko, sangat

17 Tabel 1 Detail kerangka kerja manajemen risiko rantai pasok Pinto 2006 No Tahapan Keterangan 1. Penentuan kontek 1. Kontek internal: tujuan umum perusahaan dalam mendukung keputusan risiko 2. Kontek eksternal: pasar, pesaing, peraturan politik diidentifikasi: dengan SWOT 3. Objek bisnis dari proses manajemen risiko: pengenalan produk baru, pemilihan pemasok baru yang berkaitan dengan parameter: waktu, sumber daya, peran dan tanggung jawab 4. Kriteria risiko untuk melihat tingkat penerimaan risiko untuk aktifitas dan kejadian tertentu 2. Analisis Risiko 1. Tujuan dari tahap ini: identifikasi, penjelasan dan estimasi risiko, agar dapat memilih tindakan manajemen pada faktor risiko yang teridentifikasi. 2. Cara melakukan identifikasi untuk menjawab pertanyaan: a. Apa yang dapat terjadi b. Bagaimana hal ini dapat terjadi c. Mengapa hal ini dapat terjadi 3. Deskripsi risiko bertujuan untuk: menjelaskan struktur risiko, memfasilitasi komunikasi dan penjelasan analisis kelompok 4. Estimasi risiko dapat dilakukan secara kuantitatif, semi kuantitatif atau kualitatif dalam bentuk kemungkinan terjadi dan konsekuensi yang mungkin. 3 Evaluasi risiko 1. Tahapan ini melakukan perbandingan ukuran risiko dengan kritaria risiko yang ditetapkan. 2. Tujuan dari tahap ini adalah untuk memutuskan apakah risiko dapat diterima atau memerlukan perlakuan khusus. 3. Suatu risiko dapat diterima dengan beberapa alasan seperti biaya perlakuan melebihi keuntungan, risiko tingkat rendah, tidak terdapat metode perlakuan 4 Perlakuan risiko 1. Tahapan ini akan mengambil tindakan jika pada tahap sebelumnya risiko tidak dapat diterima 2. Tujuan dari tahap ini adalah mengidentifikasi pilihan alternatif untuk mengurangi konsekuensi atau untuk mengurangi kemungkinan akibat dari risiko 3. Strategi yang biasa dilakukan adalah: pengalihan risiko, mengambil risiko, penurunan risiko dan eliminasi risiko. Rajamani et al. 2006 secara konseptual mengusulkan bahwa kerangka kerja manajemen risiko mengikuti struktur tradisional dari hierarki strategis, taktis dan operasional, dan diorganisasikan dalam lingkup proses yang berfokus pada 18 perancangan, perencanaan, pelaksanaan dan pengawasan. Secara rinci kerangka kerja manajemen risiko rantai pasok tersebut dapat diperlihatkan pada Gambar 3. Metode kuantitatif yang digunakan dalam manajemen risiko rantai pasok dengan kerangka kerja yang diperlihatkan pada Gambar 3 dapat dijabarkan sebagaimana terlihat pada Tabel 2. Gambar 3 Kerangka kerja manajemen risiko rantai pasok Rajamani et al. 2006 Pendefinisian Tujuan Manajemen Risiko Rantai Pasok Penentuan Risiko-Risko Yang Akan Ditangani Dalam Rantai Pendefinisian Team Organisasi Yang Menangani Melakukan Analisa SWOT Terhadap Risiko Rantai Pasok Merancang Rantai Pasok Yang Tepat Dengan Profil Risiko La n gka h s tr a tegi s Mengidentifikasi Titik-Titik Kegagalan Pada Jaringan Rantai Membuat Prioritas Titik-Titk Kegagalan Rantai Mengidentifikasi Alternative Tindakan Pada Setiap Titik Merangking Daftar Alternative Dan Membuat Mendefisinisikan Kriteria Peringatan Risiko La n gka h Ta kt is Mendeteksi Kegagalan Rantai Pasok Dan Menangkap Kejadiaannya Mengkomunikasikan Kejadian Risiko Dan Dampaknya Berkolaborasi Dalam Membuat Rencana Eliminasi Perbaikan Terus Menerus La n gka h Op e ra si o na l