Persediaan SDM Sekarang PROSES PERENCANAAN SDM

○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ Drs. MUCHAMAD ZAENURI, M.Si. mengikat organisasi dalam jangka panjang untuk mencapai sasaran- sasaran seperti tingkat pertumbuhan, tujuan, dan sasaran organisasi. Sasaran-sasaran tersebut menentukan jumlah dan kualitas pegawai yang dibutuhkan di waktu yang akan datang. Dalam jangka pendek, para perencana menterjemahkan rencana-rencana strategik menjadi operasio- nal dalam bentuk anggaran. Besarnya anggaran adalah pengaruh jangka pendek yang paling berarti pada kebutuhan sumberdaya manusia. Fore- cast penjualan dan produksi meskipun tidak setepat anggaran juga menye- babkan perubahan kebutuhan personalia jangka pendek. Sedangkan perluasan usaha berarti kebutuhan sumberdaya manusia barn Begitu juga, reorganisasi atau perancangan kembali pekerjaan-pekerjaan dapat secara radikal merubah kebutuhan dan memerlukan berbagai tingkat ketram- pilan yang berbeda dan para karyawan di masa mendatang. Faktor-faktor Persediaan Karyawan. Permintaan sumberdaya manusia dimodifikasi oleh kegiatan-kegiatan pegawai. Pensiun, permohonan berhenti, terminasi, dan kematian semuanya menaikkan kebutuhan SDM. Data masa lalu tentang faktor-faktor tersebut dan trend perkem- bangannya bisa berfungsi sebagai pedoman perencanaan yang akurat. Ada beberapa teknik forecasting yang bisa dipakai untuk melakukan perencanaan SDM yang akurat. Forecasts sumberdaya manusia pada sisi permintaan berupaya untuk memperkirakan kebutuhan tenaga kerja organisasi di waktu yang akan datang. Dalam hal ini, perlu diidentifi- kasikan berbagai teknik forecasting yang dapat dipergunakan dan kemu- dian ditentukan teknik atau teknik-teknik mana yang paling akurat. Memang tidak ada perencanaan SDM yang seratur persen akurat seperti halnya pada perencanaan sumberdaya yang lain, namun upaya untuk mengarah kesana harus tetap dilakukan. Beberapa metode forecasting permintaan yang mungkin dapat digunakan ditunjukkan dalam gambar 4-2. ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ Manajemen SDM di Pemerintahan GAMBAR 4.2. TEKNIK-TEKNIK FORECASTING UNTUK ESTIMASI KEBUTUHAN SUMBERDAYA MANUSIA DI WAKTU YANG AKAN DATANG Sumber: Handoko, 2001: Forecast ahli, Expert forecasters tergantung pada orang-orang yang ahli untuk mengestimasikan kebutuhan-kebutuhan sumberdaya manusia. Pada bentuk yang paling sederhana, manajer publik percaya bahwa beban kerja mengharuskan tambahan pegawai. Forecast informal dan segera ini bukan merupakan upaya perencanaan yang sistematik Suatu metode yang lebih baik untuk para perencana adalah survai para manajer, yang merupakan para ahli mengenai kebutuhan-kebutuhan pegawai dalam departemen-departemen mereka di waktu yang akan datang. Sentralisasi informasi ini memungkinkan biro SDM membuat rencana-rencana formal yang menunjukkan permintaan organisasi. Teknik Delphi juga mendapatkan estimasi dari sekelompok ahli, biasanya para manajer. Para perencana biro SDM berfungsi sebagai penengah, menyimpulkan berbagai pendapat, dan melaporkan kesimpulan-kesimpulan kembali kepada para ahli. Kemudian para ahli melakukan survai lagi setelah mereka menerima umpan balik tersebut. Kegiatan-kegiatan ini diulang sampai para ahli mencapai konsensus. Biasanya empat atau lima survai sudah cukup. Analisis trend. Dua metode forecasting paling sederhana adalah ekstrapolasi dan indeksasi. Ekstrapolasi mendasarkan pada tingkat perubahan di masa lalu untuk membuat proyeksi di waktu yang akan