Badan Kepegawaian Negara BKN

○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ Drs. MUCHAMAD ZAENURI, M.Si.

A. KONSEP DASAR DAN PENGERTIAN PERENCANAAN SDM

Penjelasan tentang perencanaan SDM dapat dimulai dari pengertian tentang perencanaan dalam arti luas. Perencanaan ialah sejumlah kegiatan yang ditentukan sebelumnya untuk dilaksanakan pada suatu priode tertentu dalam rangka mencapai tujuan yang ditetapkan. Beberapa ahli memberikan pengertian perencanaan, menurut Bintoro Tjokroaminoto, perencanaan ialah proses mempersiapkan kegiatan- kegiatan secara sistimatis yang akan dilakukan untuk mencapai tujuan tertentu. Siagian 2012:41 memberikan pengertian perencanaan sebagai keseluruhan proses pemikiran dan penentuan secara matang menyang- kut hal-hal yang akan dikerjakan di masa datang dalam rangka mencapai tujan yang telah ditentukan sebelumnya. Sedangkan Handoko 2001:53 berpendapat perencanaan meliputi 1 pemiliahan atau penetapan tujuan- tujuan organisasi, 2 penentuan strategi, kebijakan, proyek, program, prosedur, metode, system, anggaran, dan standar yang dibutuhkan untuk mencapai tujuan. Perencanaan pada hakekatnya adalah proses pengambilan keputusan atas sejumlah alternatif pilihan mengenai sasaran dan cara-cara yang akan dilaksanakan di masa yang akan datang guna mencapai tujuan yang dikehendaki serta pemantauan dan penilaiannya atas hasil pelaksa- naannya, yang dilakukan secara sistimatis dan berkesinambungan. Sedangkan proses merupakan hubungan tiga kegiatan yang berurutan, yaitu menilai situasi dan kondisi saat ini, merumuskan dan menciptakan situasi dan kondisi yang diinginkan yang akan datang, dan menentukan apa saja yang diperlukan untuk mencapai keadaan yang diinginkan. Dari pengertian diatas dapat ditarik kesimpulan bahwa yang disebut perenca- naan ialah kegiatan yang akan dilakukan dimasa yang akan datang untuk mencapai tujuan. Dari definisi ini perencanaan mengandung unsur-unsur sbb: ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ Manajemen SDM di Pemerintahan 1 Sejumlah kegiatan yang ditetapkan sebelumnya. 2 Adanya proses 3 Hasil yang ingin dicapai 4 Menyangkut masa depan dalam waktu tertentu. Perkembangan dalam suatu organisasi selalu berkaitan dengan kebu- tuhan akan dukungan pegawai sehingga perlu direncanakan dengan melalui analisis yang mendalam dan secara matang agar pemenuhan pegawai dapat dilakukan secara tepat. Perencanaan sumber daya manu- sia merupakan proses analisis dan identifikasi yang dilakukan organisa- si terhadap kebutuhan akan sumber daya manusia, sehingga organisasi tersebut dapat menentukan langkah yang harus diambil guna mencapai tujuannya. Selain itu, pentingnya diadakan perencanaan sumber daya manusia ialah organisasi akan memiliki gambaran yang jelas akan masa depan, serta mampu mengantisipasi kekurangan kualitas tenaga kerja yang diperlukan. Sebuah organisasi merupakan institusi yang perlu melakukan peren- canaan di segala bidang karena untuk memberikan pedoman terhadap langkah organisasi tersebut agar dapat melakukan aktivitas dan penca- paian tujuan secara terarah. Kebutuhan rencana SDM menjadi bagian penting untuk memberikan pedoman mulai dari proses pengadaan, penempatan, pengembangan hingga evaluasi. Suatu organisasi publik yang tidak mampu merencanakan keperluan kebutuhan SDM biasanya akan menemui kesulitan. Tanpa dipunyainya rencana yang terarah ten- tang kebutuhan SDM, organisasi akan menemui kendala dalam menetapkan arah apabila akan melakukan penambahan pegawai. Hal ini mengakibatkan perekrutan pegawai tidak memenuhi keinginan dan tidak selaras dengan kebutuhan riil yang dihadapi oleh organisasi. Perencanaan sumber daya manusia merupakan proses analisis dan identifikasi yang dilakukan organisasi terhadap kebutuhan akan sumber ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ Drs. MUCHAMAD ZAENURI, M.Si. daya manusia, sehingga organisasi tersebut dapat menentukan langkah yang harus diambil guna mencapai tujuannya. Selain itu, pentingnya diadakan perencanaan sumber daya manusia ialah organisasi akan memiliki gambaran yang jelas akan masa depan, serta mampu mengan- tisipasi kekurangan kualitas dan kuantitas tenaga kerja yang diperlukan. Beberapa pendapat menegenai batasan dan definisi dari Perenanaan Sumber Daya Manusia antara lain: a. Andrew E. Sikula 1981;145 mengemukakan bahwa:”Perencanaan sumber daya manusia atau perencanaan tenaga kerja didefinisikan sebagai proses menentukan kebutuhan tenaga kerja dan berarti mem- pertemukan kebutuhan tersebut agar pelaksanaannya berinteraksi dengan rencana organisasi”. b. George Milkovich dan Paul C. Nystrom Dale Yoder, 1981:173 mendefinisikan bahwa:”Perencanaan tenaga kerja adalah proses pera- malan, pengembangan, pengimplementasian dan pengontrolan yang menjamin perusahaan mempunyai kesesuaian jumlah pegawai, penempatan pegawai secara benar, waktu yang tepat, yang secara otomatis lebih bermanfaat”. c. Handoko 1997, p. 53 mengemukakan bahwa: “Perencanaan sumber daya manusia atau perencanaan tenaga kerja merupakan serangkaian kegiatan yang dilakukan untuk mengantisipasi permintaan-permin- taan bisnis dan lingkungan pada organisasi di waktu yang akan datang dan untuk memenuhi kebutuhan-kebutuhan tenaga kerja yang ditimbulkan oleh kondisi-kondisi tersebut”. d. Mangkunegara 2003, p. 6 mengemukakan bahwa: “Perencanaan tenaga kerja dapat diartikan sebagai suatu proses menentukan kebu- tuhan akan tenaga kerja berdasarkan peramalan pengembangan, pengimplementasian, dan pengendalian kebutuhan tersebut yang berintegrasi dengan perencanaan organisasi agar tercipta jumlah ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ Manajemen SDM di Pemerintahan pegawai, penempatan pegawai yang tepat dan bermanfaat secara ekonomis”. Perencanaan kebutuhan SDM menyangkut batasan kuantitas dan kualitas. · Batasan kuantitas merupakan seberapa banyak jumlah SDM yang diperlukan dalam suatu kurun waktu tertentu dan selanjutnya dijadikan acuan dalam perekrutan, promosi, mutasi ataupun penem- patan. · Batasan kualitas merupakan standar minimal kualitas SDM yang diperlukan, sehingga harus menjadi pertimbangan dalam persyaratan rekrutmen, promosi, mutasi atau penempatan. Organisasi yang tidak merencanakan keperluan SDM seringkali menemukan adanya tuntutan kebutuhan untuk penambahan di satu sisi, namun tidak diikuti oleh kejelasan akan batasan kuantitas dan kualitas. Tanpa rencana yang jelas mengenai kebutuhan SDM suatu organisasi akan mengalami kesulitan dalam menentukan arah ketika membutuhkan tambahan pegawai. Pada hakikatnya jika ketentuan dalam rencana SDM tidak jelas, maka tidak dapat menentukan jenis SDM yang akan direkrut. Akibatnya, apabila tidak ada rencana kebutuhan SDM maka tidak akan ada kesesuaian dengan kebutuhan riil mengenai tenaga kerja dengan perluasan dan peningkatan kualitas organisasi.

B. TUJUAN PERENCANAAN SDM

Ketersediaan SDM yang dibutuhkan untuk pelaksanaan tugas- tugas pada masa-masa yang akan datang adalah sangat penting untuk memastikan bahwa kegiatan organisasi dapat terlaksana dengan baik. Ketika di ramalkan ada kekurangan dibandingkan dengan kebutuhan, organisasi dapat melakukan perekrutan pegawai baru, promosi, dan