Asosiasi-asosiasi professional Operasi-operasi militer
2. Tes
Tes ditujukan untuk melihat kemampuan sebenarnya dari pelamar. Hal ini dapat pula untuk menguji respons pelamar yang sebenarnya terhadap pekerjaan dan tugas yang akan dijalaninya. Tes ini bisa bervariasi pada beberapa organisasi, antara lain tes pengetahuan, tes kecerdasan, tes kepribadian, tes psikologis, tes kemampuan komputer, tes minat serta bakat dan lain-lain. Tes tersebut tergantung pada jenis pekerjaan yang akan diisi pelamar. Kita juga dapat menggolongkan jenis-jenis tes menurut kemampuan mental, motorik, serta fisik, kemampuan individu dan prestasi teknik, berikut uraiannya: a. Tes kemampuan pemahaman mental, Tes ini tergolong tes kecerdasan dan kemempuan spesifik mental, seperti kemampuan memori dan mengutarakan pendapat. b. Tes kecerdasan, Tes ini merupakan tes kemampuan pengetahuan umum yang mencakup kemampuan daya ingat, pembendaharaan kata, kemampuan lisan dan kemampuan kuantitatif. c. Tes kemempuan mental khusus, Ada juga ukuran tentang kemam- puan mental khusus seperti pertimbangan i nduktif dan deduktif, pemahaman verbal yang menyeluruh, daya ingat dan kemampuan kuantitatif. Tes pada kategori ini dapat juga disebut tes bakat, karena mereka menanyakan bakat pelamar. d. Tes kemampuan motorik dan fisik, Tes kemampuan motorik meliputi keterampilan manual, kecepatan gerakan t angan dan waktu untuk reaksi, pengukuran kecepatan dan ketelitian tentang pertimbangan sederhana seperti kecepatan tangan, jari dan pergerakan lengan. Tes kemampuan fisik juga diperlukan. Kemampuan fisik meliputi kekuatan statis, kekuatan dinamis, koordinasi badan, serta daya tahan tubuh atau stamina e. Tes kepribadian dan minat, Mental dan kemampuan fisik seseorang ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ Drs. MUCHAMAD ZAENURI, M.Si. jarang ditampakkan dalam bekerja. Beberapa faktor, seperti motivasi dan keterampilan antar individu pun merupakan hal penting. Tes kepribadian merupakan tes proyektif yang lebih sulit untuk dievaluasi. Tes ini digunakan oleh para ahli untuk meneliti pengambaran dan reaksi peserta tes tentang personal tes tersebut. Hasilnya, kemampuan atau ciri kepribadian dan kesuksesan dalam bekrja akan terlihat. Minat merupakan perbandingan masing-masing orang terhadap jabatan yang akan dipegang. Tes ini sangat bermanfaat dan dapat digunakan sebagai alat seleksi.3. Wawancara awal
Wawancara awal berguna untuk melihat secara cepat apakah pelamar cocok dengan pekerjaan yang ditawarkan. Wawancara dapat dilakukan untuk melihat pengalaman kerja, tingkat gaji yang diinginkan dan kemauan untuk dimutasi atau dipromosikan. Secara umum dapat diketahui animo dari masing-masing calon pegwai. Wawancara ini biasannya tidak dilakukan apabila pelamar kerja jumlahnya cukup besar karena akan memakan biaya dan tidak efektif.4. Evaluasi latar belakang dan referensi
Evaluasi ini ingin mengetahui kebenaran informasi yang diberikan oleh pelamar kerja. Jika pelamar kerja menyebutkan referensi, manajer dapat mengecek referensi yang disebutkan. Manajer juga dapat menggunakan sumber lain untuk mengonfirmasi kebenaran informasi yang disebutkan pelamar.5. Wawancara mendalam
Wawancara mendalam dilakuakan untuk memperoleh informasi lebih lanjut tentang pelamar. Hal ini dapat pula digunakan untukParts
» Manajemen SDM di Pemerintahan
» PENDAHULUAN Manajemen SDM di Pemerintahan
» TERMINOLOGI DAN PENGERTIAN MANAJEMEN SDM
» PERBEDAAN MANAJEMEN SDM DI PEMERINTAHAN DAN SWASTA
» ARTI PENTING MANAJEMEN SDM DI PEMERINTAHAN
» LINGKUP MANAJEMEN SDM DI BIROKRASI PEMERINTAH
» Teori Manajemen Tradisional PEMAHAMAN TENTANG TEORI MSDM
» MOTIVASI MOTIVASI DAN PRODUKTIVITAS SEBAGAI TEORI DASAR MSDM
» Teori Motivasi MOTIVASI DAN PRODUKTIVITAS SEBAGAI TEORI DASAR MSDM
» Manfaat Motivasi MOTIVASI DAN PRODUKTIVITAS SEBAGAI TEORI DASAR MSDM
» Faktor – faktor yang Mempengaruhi Motivasi
» Faktor-faktor yang Mempengaruhi Produktivitas Kerja
» Pengaruh Motivasi Dalam Meningkatkan Produktivitas kerja
» KEBIJAKAN PENGELOLAAN SDM APARATUR DI INDONESIA
» AZAS, PRINSIP, NILAI DASAR DAN KODE ETIK
» LINGKUP MSDM DALAM REGULASI PEMERINTAH
» Kementerian PAN RB KELEMBAGAAN
» Komite Aparatur Sipil Negara Nasional KASN
» Lembaga Administrasi Negara LAN
» Badan Kepegawaian Negara BKN
» KONSEP DASAR DAN PENGERTIAN PERENCANAAN SDM
» TUJUAN PERENCANAAN SDM Manajemen SDM di Pemerintahan
» MANFAAT PERENCANAAN SDM Manajemen SDM di Pemerintahan
» Persediaan SDM Sekarang PROSES PERENCANAAN SDM
» Permintaan dan Peramalan Suplai SDM
» Penyusunan Rencana-rencana Program Sumberdaya Manusia:
» Pengawasan Dan Evaluasi PROSES PERENCANAAN SDM
» LANGKAH-LANGKAH POKOK PERENCANAAN SDM
» KETENTUAN DASAR PENGATURAN PERENCANAAN SDM DI PEMERIN- TAHAN
» TATA CARA PENGHITUNGAN KEBUTUHAN PEGAWAI
» TANTANGAN YANG DIHADAPI DALAM PERENCANAAN SDM
» KONSEP ANALISIS JABATAN Manajemen SDM di Pemerintahan
» PENGERTIAN ANALISIS JABATAN Manajemen SDM di Pemerintahan
» PENDEKATAN ANALISIS JABATAN Manajemen SDM di Pemerintahan
» Informasi Analisis Pekerjaan INFORMASI DAN METODE ANALISIS JABATAN
» Metode Pengumpulan Data Pekerjaan
» Faktor-faktor yang berpengaruh dalam pengumpulan informasi.
» Deskripsi jabatan. DESKRIPSI PEKERJAAN DAN SPESIFIKASI PEKERJAAN
» Persyaratan Jabatan DESKRIPSI PEKERJAAN DAN SPESIFIKASI PEKERJAAN
» Aspek yang dianalisis Data dan Sumber Data
» Hasil Analisis Jabatan Tahapan Pelaksanaan
» PENETAPAN HASIL Manajemen SDM di Pemerintahan
» RUMUSAN NOMENKLATUR JABATAN Manajemen SDM di Pemerintahan
» ANALISIS BEBAN KERJA Manajemen SDM di Pemerintahan
» Norma Waktu Variabel Tetap Volume Kerja Variabel Tidak Tetap.
» Jam Kerja Efektif ASPEK-ASPEK DALAM ANALISIS BEBAN KERJA
» Pengumpulan Data Beban Kerja.
» Penelaahan Hasil Olahan Data. Penetapan Hasil Pengukuran Beban Kerja
» PENGERTIAN, MAKSUD DAN TUJUAN REKRUTMEN
» Teknik rekrutmen yang disentralisasikan
» Teknik rekrutmen yang didesentralisasikan
» Pengiklanan Agen-agen penempatan tenaga kerja
» Lembaga-lembaga pendidikan Organisasi-organisasi karyawan
» Leasing Nepotisme SALURAN REKRUTMEN
» Asosiasi-asosiasi professional Operasi-operasi militer
» PENGERTIAN DAN TUJUAN SELEKSI SDM
» Penyaringan pelamar LANGKAH-LANGKAH DALAM PROSES SELEKSI
» Tes LANGKAH-LANGKAH DALAM PROSES SELEKSI
» Wawancara mendalam LANGKAH-LANGKAH DALAM PROSES SELEKSI
» Tes kesehatan atau fisik, Pengambilan keputusan manjemen
» PENGERTIAN PENEMPATAN SDM Manajemen SDM di Pemerintahan
» METODE SELEKSI DAN PENEMPATAN
» KETENTUAN PENGATURAN REKRUTMEN, SELEKSI DAN PENEMPATAN
» PENGERTIAN PELATIHAN DAN PENGEMBANGAN
» Metode praktis on the job training
» TAHAP-TAHAP PELATIHAN Manajemen SDM di Pemerintahan
» Pengertian Pengembangan Karir PENGEMBANGAN KARIR PEGAWAI
» Model Pengembangan Karir Peran Pengembangan Karir
» Faktor-faktor yang Mempengaruhi Pengembangan Karir.
» Cara Membangun Sistem Pengembangan Karir
» Tahap-tahap pengembangan karier pegawai
» Pengembangan Sumber Daya Manusia Aparatur
» Sistem Diklat Berbasis Kompetensi
» Reformasi Diklat Aparatur dan Tujuannya
» Pengertian Evaluasi PENGERTIAN EVALUASI KINERJA
» Fungsi Evaluasi Pengertian Kinerja
» Pengertian Evaluasi Kinerja PENGERTIAN EVALUASI KINERJA
» FUNGSI EVALUASI KINERJA Manajemen SDM di Pemerintahan
» SASARAN EVALUASI KINERJA Manajemen SDM di Pemerintahan
» TUJUAN DAN MANFAAT EVALUASI KINERJA
» EVALUASI KINERJA PEGAWAI DI MASA ORDE BARU
» Sasaran Kerja Pegawai EVALUASI KINERJA PEGAWAI DI MASA SEKARANG
» Perilaku Kerja Pegawai EVALUASI KINERJA PEGAWAI DI MASA SEKARANG
» PENGERTIAN DAN MANFAAT KOMPENSASI
» KOMPENSASI DAN GAJI Manajemen SDM di Pemerintahan
» FUNGSI DAN TUJUAN KOMPENSASI
» HUBUNGAN ANTARA KOMPENSASI DENGAN KINERJA
» Gajiimbalan jasa KETENTUAN SISTEM KOMPENSASI DI PEMERINTAHAN
» Kenaikan Gaji Berkala Dan Tunjangan
» Sistem RetensiCuti PNS KETENTUAN SISTEM KOMPENSASI DI PEMERINTAHAN
» Kenaikan pangkat PNS KETENTUAN SISTEM KOMPENSASI DI PEMERINTAHAN
» Penghargaan PNS KETENTUAN SISTEM KOMPENSASI DI PEMERINTAHAN
» Pelaksanaan Sistem Kompensasi Di Pemerintah Daerah
» Stase Pra-Pensiun Stase Honeymoon
» Stase Stabilitas Stase Terminasi
» PHK PADA KONDISI TIDAK NORMAL
Show more