Lembaga Administrasi Negara LAN

Tujuan Instruksional Khusus Setelah mempelajari bab ini, pembaca diharapkan dapat: 1. Memahami pengertian dari perencanaan SDM. 2. Mengetahui alasan suatu organisasi perlu melakukan perencanaan di bidang SDM. 3. Memahami tujuan dan manfaat dari perencanaan SDM. 4. Menjelaskan proses perencanaan SDM dengan melalui tahapan-tahapan yang jelas. 5. Mengetahui ketentuan dasar atau basis regulasi perencanaan SDM di pemerintahan. 6. Memahami perlunya birokrasi pemerintah melakukan perhitungan pegawai sebelum dilakukan rekrutmen. Deskripsi Singkat Perencanaan sumberdaya manusia merupakan satu bagian dari keseluruhan jaringan kegiatan manajemen sumberdaya manusia yang saling berhubungan. Perencanaan SDM merupakan fungsi yang harus pertama kali dilaksanakan dalam diantara fungsi- fungsi manajemen organisasi yang lain. Langkah awal dalam manajemen SDM di pemerintahan sebagaimana manajemen SDM di sektor privat adalah dilakukannya perencanaan SDM yang tepat dan akurat. Perencanaan SDM dilakukan untuk menentukan kebutuhan akan jumlah dan kualifikasi pegawai di masa mendatang. Dengan perencanaan yang baik suatu organisasi publik dapat memperoleh pegawai yang handal dan memenuhi target kualitatif maupun kuantitatif untuk mendukung kebutuhan dan pengembangan organisasi. Pada bab ini akan dibahas mengenai pengertian dari perencanaan SDM, maksud dan tujuannya, proses perencanaan, ketentuan dasar dari perencanaan SDM di pemerintahan, dan perlunya penghitungan pegawai sebelum dilakukan rekrutmen. BAB 4 Perencanaan SDM di Pemerintahan ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ Drs. MUCHAMAD ZAENURI, M.Si.

A. KONSEP DASAR DAN PENGERTIAN PERENCANAAN SDM

Penjelasan tentang perencanaan SDM dapat dimulai dari pengertian tentang perencanaan dalam arti luas. Perencanaan ialah sejumlah kegiatan yang ditentukan sebelumnya untuk dilaksanakan pada suatu priode tertentu dalam rangka mencapai tujuan yang ditetapkan. Beberapa ahli memberikan pengertian perencanaan, menurut Bintoro Tjokroaminoto, perencanaan ialah proses mempersiapkan kegiatan- kegiatan secara sistimatis yang akan dilakukan untuk mencapai tujuan tertentu. Siagian 2012:41 memberikan pengertian perencanaan sebagai keseluruhan proses pemikiran dan penentuan secara matang menyang- kut hal-hal yang akan dikerjakan di masa datang dalam rangka mencapai tujan yang telah ditentukan sebelumnya. Sedangkan Handoko 2001:53 berpendapat perencanaan meliputi 1 pemiliahan atau penetapan tujuan- tujuan organisasi, 2 penentuan strategi, kebijakan, proyek, program, prosedur, metode, system, anggaran, dan standar yang dibutuhkan untuk mencapai tujuan. Perencanaan pada hakekatnya adalah proses pengambilan keputusan atas sejumlah alternatif pilihan mengenai sasaran dan cara-cara yang akan dilaksanakan di masa yang akan datang guna mencapai tujuan yang dikehendaki serta pemantauan dan penilaiannya atas hasil pelaksa- naannya, yang dilakukan secara sistimatis dan berkesinambungan. Sedangkan proses merupakan hubungan tiga kegiatan yang berurutan, yaitu menilai situasi dan kondisi saat ini, merumuskan dan menciptakan situasi dan kondisi yang diinginkan yang akan datang, dan menentukan apa saja yang diperlukan untuk mencapai keadaan yang diinginkan. Dari pengertian diatas dapat ditarik kesimpulan bahwa yang disebut perenca- naan ialah kegiatan yang akan dilakukan dimasa yang akan datang untuk mencapai tujuan. Dari definisi ini perencanaan mengandung unsur-unsur sbb: