Metode praktis on the job training
D. PENGEMBANGAN KARIR PEGAWAI
1. Pengertian Pengembangan Karir
Pengembangan karir dan pemanfaatan sumber daya manusia meru- pakan kebutuhan organisasi karena pegawai merupakan aset yang pal- ing berharga. Pengembangan karir mempunyai kaitan erat dengan pengembangan sumber daya manusia. Di mana dalam pengembangan karir mengarah pada perbaikan dan peningkatan pribadi yang diusaha- kan oleh individu maupun organisasi untuk memilih tujuan dan jalur karir untuk mencapai tujuan tersebut. Pengembangan karir tidak hanya mengacu pada peratururan tetapi juga pada kemampuan individu mau- pun kemampuan organisasi untuk mengembangkan karir pegawainya. Pegawai cenderung lebih terbuka luas untuk lebih maju dan mengembangkan diri mempelajari bidang lain untuk mempersiapkan diri apabila sewaktu-waktu menempati posisi ke bidang yang berbeda. Di samping itu pegawai akan merasa siap menempati posisi baru. Pengembangan karir merupakan upaya pribadi seorang pegawai untuk mencapai suatu rencana karir. Pengembangan karir sangat diharapkan oleh setiap pegawai, karena dengan pengembangan ini akan mendapat hak-hak yang lebih baik dari apa yang diperoleh sebelumnya baik mate- rial maupun non material misalnya, kenaikan pendapatan, perbaikan fasilitas dan sebagainya. Sedangkan hak-hak yang tidak bersifat mate- rial misalnya status sosial, perasaan bangga dan sebagainya. Dalam praktek pengembangan karir lebih merupakan suatu pelaksanaan rencana karir seperti yang diungkapkan oleh Handoko 2001 bahwa pengambangan karir adalah peningkatan-peningkatan pribadi yang dilakukan seseorang untuk mencapai suatu rencana karir. Pengembangan karir merupakan salah satu tugas manajemen Sumber Daya Manusia SDM. Setiap manajer harus memiliki sistem manajerial dalam mengelola pegawai, salah satunya sistem pengembangan karir karyawan. Semakin bagus ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ Drs. MUCHAMAD ZAENURI, M.Si. sistem pengembangan karir pegawai di dalam organisasi, semakin mudah bagi karyawan untuk merencanakan pengembangan karirnya.2. Model Pengembangan Karir
Menurut Byars dan Rue 2000, pengembangan karir merupakan aktivitas formal dan berkelanjutan yang merupakan suatu upaya organisasi untuk mengembangkan dan memperkaya sumberdaya manu- sianya dengan menyelaraskan kebutuhan mereka dengan kebutuhan organisasi. Dari perkembangan konsep ini, maka kita mengenal tiga model pengembangan karir, yaitu: a. Model siklus hidup life-cycle model, merupakan pengembangan karir yang sifatnya pasti. Seseorang akan berpindah pekerjaannya melalui perbedaan tahap karir. Dalam model ini peran organisasi sangat besar dalam menentukan karir seseorang. b. Model berbasis organisasi, yaitu model pengembangan yang menjelaskan bahwa karir seseorang akan melalui tahap-tahap karir, tetapi di dalam model ini juga dijelaskan bahwa dalam proses pengem- bangan karir ada proses pembelajaran bagi karyawan untuk memiliki jalur karir yang pasti. c. Model pola terarah, Dalam model ini karyawan dibimbing atau diarahkan untuk membuat keputusan sendiri mengenai seberapa cepat mereka menginginkan kemajuan dalam karir mereka.3. Peran Pengembangan Karir
Dalam proses pengembangan karir individu karyawan dalam organisasi, ada 3 hubungan saling terkait antara individu, manajer, mau- pun organisasi. Ketiga-tiganya memiliki peran masing-masing. Gary Dessler menjelaskan peran ketiganya dalam pengembangan karir, karena pengembangan karir seorang individu sangat terpengaruh dan salingParts
» Manajemen SDM di Pemerintahan
» PENDAHULUAN Manajemen SDM di Pemerintahan
» TERMINOLOGI DAN PENGERTIAN MANAJEMEN SDM
» PERBEDAAN MANAJEMEN SDM DI PEMERINTAHAN DAN SWASTA
» ARTI PENTING MANAJEMEN SDM DI PEMERINTAHAN
» LINGKUP MANAJEMEN SDM DI BIROKRASI PEMERINTAH
» Teori Manajemen Tradisional PEMAHAMAN TENTANG TEORI MSDM
» MOTIVASI MOTIVASI DAN PRODUKTIVITAS SEBAGAI TEORI DASAR MSDM
» Teori Motivasi MOTIVASI DAN PRODUKTIVITAS SEBAGAI TEORI DASAR MSDM
» Manfaat Motivasi MOTIVASI DAN PRODUKTIVITAS SEBAGAI TEORI DASAR MSDM
» Faktor – faktor yang Mempengaruhi Motivasi
» Faktor-faktor yang Mempengaruhi Produktivitas Kerja
» Pengaruh Motivasi Dalam Meningkatkan Produktivitas kerja
» KEBIJAKAN PENGELOLAAN SDM APARATUR DI INDONESIA
» AZAS, PRINSIP, NILAI DASAR DAN KODE ETIK
» LINGKUP MSDM DALAM REGULASI PEMERINTAH
» Kementerian PAN RB KELEMBAGAAN
» Komite Aparatur Sipil Negara Nasional KASN
» Lembaga Administrasi Negara LAN
» Badan Kepegawaian Negara BKN
» KONSEP DASAR DAN PENGERTIAN PERENCANAAN SDM
» TUJUAN PERENCANAAN SDM Manajemen SDM di Pemerintahan
» MANFAAT PERENCANAAN SDM Manajemen SDM di Pemerintahan
» Persediaan SDM Sekarang PROSES PERENCANAAN SDM
» Permintaan dan Peramalan Suplai SDM
» Penyusunan Rencana-rencana Program Sumberdaya Manusia:
» Pengawasan Dan Evaluasi PROSES PERENCANAAN SDM
» LANGKAH-LANGKAH POKOK PERENCANAAN SDM
» KETENTUAN DASAR PENGATURAN PERENCANAAN SDM DI PEMERIN- TAHAN
» TATA CARA PENGHITUNGAN KEBUTUHAN PEGAWAI
» TANTANGAN YANG DIHADAPI DALAM PERENCANAAN SDM
» KONSEP ANALISIS JABATAN Manajemen SDM di Pemerintahan
» PENGERTIAN ANALISIS JABATAN Manajemen SDM di Pemerintahan
» PENDEKATAN ANALISIS JABATAN Manajemen SDM di Pemerintahan
» Informasi Analisis Pekerjaan INFORMASI DAN METODE ANALISIS JABATAN
» Metode Pengumpulan Data Pekerjaan
» Faktor-faktor yang berpengaruh dalam pengumpulan informasi.
» Deskripsi jabatan. DESKRIPSI PEKERJAAN DAN SPESIFIKASI PEKERJAAN
» Persyaratan Jabatan DESKRIPSI PEKERJAAN DAN SPESIFIKASI PEKERJAAN
» Aspek yang dianalisis Data dan Sumber Data
» Hasil Analisis Jabatan Tahapan Pelaksanaan
» PENETAPAN HASIL Manajemen SDM di Pemerintahan
» RUMUSAN NOMENKLATUR JABATAN Manajemen SDM di Pemerintahan
» ANALISIS BEBAN KERJA Manajemen SDM di Pemerintahan
» Norma Waktu Variabel Tetap Volume Kerja Variabel Tidak Tetap.
» Jam Kerja Efektif ASPEK-ASPEK DALAM ANALISIS BEBAN KERJA
» Pengumpulan Data Beban Kerja.
» Penelaahan Hasil Olahan Data. Penetapan Hasil Pengukuran Beban Kerja
» PENGERTIAN, MAKSUD DAN TUJUAN REKRUTMEN
» Teknik rekrutmen yang disentralisasikan
» Teknik rekrutmen yang didesentralisasikan
» Pengiklanan Agen-agen penempatan tenaga kerja
» Lembaga-lembaga pendidikan Organisasi-organisasi karyawan
» Leasing Nepotisme SALURAN REKRUTMEN
» Asosiasi-asosiasi professional Operasi-operasi militer
» PENGERTIAN DAN TUJUAN SELEKSI SDM
» Penyaringan pelamar LANGKAH-LANGKAH DALAM PROSES SELEKSI
» Tes LANGKAH-LANGKAH DALAM PROSES SELEKSI
» Wawancara mendalam LANGKAH-LANGKAH DALAM PROSES SELEKSI
» Tes kesehatan atau fisik, Pengambilan keputusan manjemen
» PENGERTIAN PENEMPATAN SDM Manajemen SDM di Pemerintahan
» METODE SELEKSI DAN PENEMPATAN
» KETENTUAN PENGATURAN REKRUTMEN, SELEKSI DAN PENEMPATAN
» PENGERTIAN PELATIHAN DAN PENGEMBANGAN
» Metode praktis on the job training
» TAHAP-TAHAP PELATIHAN Manajemen SDM di Pemerintahan
» Pengertian Pengembangan Karir PENGEMBANGAN KARIR PEGAWAI
» Model Pengembangan Karir Peran Pengembangan Karir
» Faktor-faktor yang Mempengaruhi Pengembangan Karir.
» Cara Membangun Sistem Pengembangan Karir
» Tahap-tahap pengembangan karier pegawai
» Pengembangan Sumber Daya Manusia Aparatur
» Sistem Diklat Berbasis Kompetensi
» Reformasi Diklat Aparatur dan Tujuannya
» Pengertian Evaluasi PENGERTIAN EVALUASI KINERJA
» Fungsi Evaluasi Pengertian Kinerja
» Pengertian Evaluasi Kinerja PENGERTIAN EVALUASI KINERJA
» FUNGSI EVALUASI KINERJA Manajemen SDM di Pemerintahan
» SASARAN EVALUASI KINERJA Manajemen SDM di Pemerintahan
» TUJUAN DAN MANFAAT EVALUASI KINERJA
» EVALUASI KINERJA PEGAWAI DI MASA ORDE BARU
» Sasaran Kerja Pegawai EVALUASI KINERJA PEGAWAI DI MASA SEKARANG
» Perilaku Kerja Pegawai EVALUASI KINERJA PEGAWAI DI MASA SEKARANG
» PENGERTIAN DAN MANFAAT KOMPENSASI
» KOMPENSASI DAN GAJI Manajemen SDM di Pemerintahan
» FUNGSI DAN TUJUAN KOMPENSASI
» HUBUNGAN ANTARA KOMPENSASI DENGAN KINERJA
» Gajiimbalan jasa KETENTUAN SISTEM KOMPENSASI DI PEMERINTAHAN
» Kenaikan Gaji Berkala Dan Tunjangan
» Sistem RetensiCuti PNS KETENTUAN SISTEM KOMPENSASI DI PEMERINTAHAN
» Kenaikan pangkat PNS KETENTUAN SISTEM KOMPENSASI DI PEMERINTAHAN
» Penghargaan PNS KETENTUAN SISTEM KOMPENSASI DI PEMERINTAHAN
» Pelaksanaan Sistem Kompensasi Di Pemerintah Daerah
» Stase Pra-Pensiun Stase Honeymoon
» Stase Stabilitas Stase Terminasi
» PHK PADA KONDISI TIDAK NORMAL
Show more