○ ○
○ ○
○ ○
○ ○
○ ○
○ ○
○ ○
○ ○
○ ○
○ ○
○ ○
○ ○
○ ○
○ ○
Drs. MUCHAMAD ZAENURI, M.Si.
4. Kenaikan pangkat PNS
Kenaikan pangkat pada hakikatnya adalah penghargaan yang diberikan atas prestasi dan pengabdian PNS terhadap Negara, sistem
kenaikan pangkat dalam PNS meliputi: a. Kenaikan pangkat regular
Diberikan kepada PNS yang tidak menduduki jabatan struktural atau jabatan fungsional tertentu, termasuk PNS yang melaksankan tugas
belajar dan dipekerjakan atau diperbantukan secara penuh diluar instansi induk.
b. Kenaikan pangkat pilihan Diberikan kepada PNS yang menduduki jabatan struktural atau
jabatan fungsional tertentu, menduduki jabatan tertentu yang penge- ngkatannya ditetapkan oleh keputusan presiden, menunjukkan
prestasi kerja yang luar biasa baiknya, menemukan penemuan baru yang bermanfaat bagi negara, diangkat menajdi pejabat negara,
memperoleh STTB atau ijazah, melaksanakan tugas belajar dan sebelemnya menduduki jabatan sgruktural atau fungsional tertentu,
telah selesai dan telah lulus tugas belajar, dipekerjakan atau diperban- tukan secara penuh diluar instansi induknya yang diangkat dalam
jabatan pimpinan yang telah ditetapkan persamaan eselonnya atau jabatan fungsional tertentu.
c. Kenaikan pangkat anumerta PNS yang dinyatakan tewas diberikan kenaikan pangkat anumerta
setingkat lebih tinggi. Dalam ketentuan ini, yang dimaksud tewas adalah:
· Meninggal dunia dalam dank arena menjalankan tugas dan kewajibannya.
· Meninggal dunia dalam keadaan laian yang ada hubungannya de- ngan dinasnya, shingga kematian itu disamakan dengan
○ ○
○ ○
○ ○
○ ○
○ ○
○ ○
○ ○
○ ○
○ ○
○ ○
○ ○
○ ○
○ ○
○
Manajemen SDM di Pemerintahan
meninggal dunia dalam karena menjalankan tugas dan kewaji- bannya.
· Meninggal dunia yang langsung diakibatkan oleh luka atau cacat
jasmani atau cacat rohani dalam dank arena menjalan tugasa dan kewajibannya.
· Meninggal dunia dalam menjalankan tugas karena perbuatan
anasir yang tidak bertanggung jawab ataupun sebagai akibat tindakan terhadap anasir itu.
d. Kenaikan pangkat pengabdian Diberikan kepada PNS yang meninggal dunia atau akan diberhentkan
dengan hormat karena telah mencapai batas usia pensiun. Kenaikan pangkat pengabdian setingkat lebih tinggi diberikan apabila, PNS
telah memilki masa kerja sekurang-kurangnya 30, 20 atau 10 tahun secara terus menerus dan sekurang-kurangnya telah 1 satu bulan
dalam pangkat terakhir.
5. Penghargaan PNS
Pasal 33 Undang-undang Nomor 43 tahun 1999, menyatakan bahwa kepada PNS yang telah menunjukkan kesetiaan atau telah berjasa kepada
Negara pemerintah atau telah menunjukkan prestasi kerja yang luar biasa baiknya, dapat diberikan penghargaan. Pemberian penghargaan
tersebut sangat penting untuk mendorong dan meningkatkan prestasi kerja, untuk memupuk kesetiaan kepada negara dan pemerintah serta
yang bersangkutan telah menunjukkan pelayanan prima kepada masyarakat yang dibuktikan dengan prestasi kerja yang luar biasa.Bentuk
penghargaan yang diberikan oleh peemrintah, lembaga kemasyarakatan, instansi dan lain-lain kepada PNS yang telah berprestasi antara lain:
1. Bintang jasa ·
Satya kencana karya satya sepuluh tahun terbuat dari perunggu
○ ○
○ ○
○ ○
○ ○
○ ○
○ ○
○ ○
○ ○
○ ○
○ ○
○ ○
○ ○
○ ○
○ ○
Drs. MUCHAMAD ZAENURI, M.Si.
diberikan kepada PNS yang telah bekerja secara terus menerus tanpa cacat selama 10 tahun.
· Satya kencana karya satya dua puluh tahun terbuat dari perak diberikan kepad PNS yang telah bekerja secara terus menerus tanpa
cacat selama 20 tahun. · Satya kencana karya satya tiga puluh tahun terbuat dari perak
diberikan kepad PNS yang telah bekerja secara terus menerus tanpa cacat selama 30 tahun
2. Piagam penghargaan, medalipiala, kenaikan gaji istimewa, barang cincin, lambang korpri terbuat dari emas, uang, dll
6. Pelaksanaan Sistem Kompensasi Di Pemerintah Daerah
Kompensasi adalah penilaian individu sebagai pegawai terhadap keseimbangan semua bentuk balas jasa langsung dan tidak langsung
yang diterima atau didapatkan pegawai dan muncul dari pekerjaannya. Secara formal sistem kompensasi yang diterapkan pada BKD kabupaten
Lombok Tengah http:theeya-tia.blogspot.com201107kompensa- si.html telah sesuai dengan sistem kompensasi yang diterapkan secara
nasional terhadap Pegawai negeri Sipil. 1. Kompensasi dan kehadiran kerja
Gaji dapat menajdi faktor penting dalam penentuan seorang karyawan akan masuk kerja atau tidak. Ketidakhadiran dapat dise-
babkan oleh keinginan menghindari ketidaknyamanan suatu lingkungan kerja pekerjaan, rekan sejawat, atasan, kondisi kerja
atau struktur balas jasa organisasi gaji, promosi, pengakuan karya- wan.
Sejauh pengamatan dan apa yang diarasakan penulis, tingkat kehadiran dapat dikatakan stabil. Dalam hal ini stabil dimaksud adalah,
tidak terjadi kecenderungan angka ketidakhadiran yang tinggi, namun
○ ○
○ ○
○ ○
○ ○
○ ○
○ ○
○ ○
○ ○
○ ○
○ ○
○ ○
○ ○
○ ○
○
Manajemen SDM di Pemerintahan
sebaliknya. Begitu pula dengan kondisi lingkungan kerja, berjalan dengan kondusif dan berimbang antara sub bidang serta bidang yang satu dengan
bidang yang lainnya. 2. Kompensasi dan Perputaran pegawai
Perputaran karayawan dalam hal ini dimaksud adalah bukan keluar atau masuknya karyawan dalam organisasi, karena dalam hal ini objek
yang dianalisis adalah organisasi pemerintah, oleh karena itu perputaran karyawan yang dimaksud adalah rotasi atau promosi serta pergantian
yang terajdi dalam jabatan atau kedudukan tertentu dalam organisasi. Pelaksanaan rotasi dan promosi biasanya dilakukan saat adanya
jabatan yang kosong dalam suatu organisasi, tentu kebijakan pimpinan organisasi dalam hal ini memegang peranan yang sangat penting.
Terlebih Badan Kepegawaian daerah sebagai SKPD yang mengelola sumber daya manusia atau PNS di daerah. Promosi tetap didasarkan
pada prestasi kerja dan kesesuaian latar belakang pendidikan dan pengalaman kerja, sedangkan rotasi pegawai fungsional umum atau
biasanya disebut staf didasarkan pada kebutuhan jumlah pegawai. Promosi selalu didasarkan atas Daftar urut kepangkatan DUK walau-
pun kebijakan pimpinan masih dirasa dominan, namun DUK tidak diabaikan.
3. Kompensasi dan Efektivitas organisasi Dengan sistem kompensasi PNS yang ada, gaji, tunjangan, serta hak
dan kewajiban yang ada telah diatur sedemikian rupa, telah tersusun dengan rapi dan terarah. Telah ada kejelasan dan ketentuan. PNS telah
dituntut melaksanakan pekerjaan sesuai dengan target organisasi. Berdasarkan pengamatan penulis selama bekerja di BKD Kab. Lombok
Tengah, pekerjaan dapat diselesaikan sesuai dengan target yang telah