Keanekaragaman Jenis Tumbuhan Sebagai Bahan Obat Tradisional

130 Beberapa jenis obat bermanfaat untuk vitalitas tubuh seperti akar sempretan, jahe dan purwoceng. Jenis tumbuhan berguna untuk menambah nafsu makan meliputi buah klandingan, lombok terong, ranti dan toro. Untuk menyembuhkan racun gigitan ular dan sengatan lebah digunakan tembakau atau rokok bersama api, dapat juga berbagai macam bunga seperti bunga sawi dan maribang. Menurut Lemmes et al. 1989 katagori tumbuhan racun dan obat dimasukkan dalam satu kelompok seperti Achiranthes bidentata , Datura metel, Acorus javanica, masuk tumbuhan obat, namun demikian pengetahuan tanaman obat masyarakat Tengger didapat dari nenek moyang mereka, meliputi rizoma alang-alang, getah pisang, akar sempretan dan racun hewan seperti Eupatorium spp, sehingga perlu penelitian lebih mendalam tentang aspek farmakologinya. Jenis tanaman yang terdapat di sekitar lingkungan masyarakat Tengger yang dapat digunakan sebagai bahan obat adalah jenis srikaya Carica pubescent, kopi Coffea arabica, toro Leucaena glauca, apel Pyrus malus, kobis Brassica oleracea , bawang prei Allium fistulosum, kentang Solanum tuberosum, dan jagung Zea mays. Teridentifikasinya keanekaragaman jenis tumbuhan obat sangat penting sebagai dasar pengembangannya. Namun pengetahuan ini juga memiliki resiko terjadinya peningkatan pemanfaatan atau ekploitasi yang berlebihan dari pihak luar yang dapat mengakibatkan penurunan populasi. Oleh karena itu pemanfaatannya harus dikemas secara arif, sehingga pemanfaatannya dapat meningkatkan perekonomian masyarakat. Hal ini memberi peluang kemajuan jamu tradisional, karena pilihan terhadap obat-obatan alami tradisional herbal semakin meningkat, oleh sebab itu masyarakat Tengger memiliki peluang untuk mengembangkan berbagia jenis tumbuhan obat yang terdapat di kawasan tersbut. Selain itu kawasan orang Tengger juga berdekatan dengan Taman Nasional Bromo Tengger Semeru yang memiliki keanekaragaman jenis cukup tinggi. Upaya pengembangan dan usaha budidaya jenis-jenis tumbuhan obat dapat meningkatkan perekonomian masyarakat lokal dalam industri tanaman obat tradisional alami maupun program konservasi in-situ maupun ex-situ. Jenis-jenis tumbuhan obat yang mempunyai nilai ekonomi dan pemanfaatan tinggi seperti 131 Pimpinella pruatjan , pronojiwo, Alyxia reinwardtii, adas Foeniculum vulgare, dringu Acorus calamus, sempretan dan jarak Jatropha curcas. Upaya lain adalah perlu di kembangkan jenis-jenis tumbuhan obat potensial di kebun obat milik masyarakat Tengger, sehingga berdampak pada ekonomi, konservasi dan pariwisata. Menurut Hidayat et al. 1986 jenis tumbuhan obat di TNBTS diantaranya adalah jenis Pimpinella pruatjan digolongkan extinct, Euchresta horsfieldii status least concern , Cinnamomum sintoc dan Alyxia reinwardtii memiliki status endangered. Keadaan jenis-jenis tumbuhan obat tersebut perlu mendapat perhatian dan segera dilakukan usaha budidaya untuk mendukung usaha pelestarian maupun industri obat tradisional di masyarakat Tengger. Usaha menanam berbagai tanaman jenis obat di lingkungan masyarakat Tengger pernah dilakukan, namun karena faktor teknologi pembudidayaan dan modal yang terbatas, pemasaran yang belum optimal dan belum ada etikat kerja sama dengan perusahaan jamu, maka upaya ini mengalami kegagalan. Masyarakat Tengger bersifat terbuka dan berinteraksi dengan masyarakat lain dan senantiasa berlangsung pertukaran arus energi, materi dan informasi, yang mempengaruhi pemanfatan obat tradisional, seperti dikemukakan Rambo 1983. Perkembangan arus informasi serta munculnya toko obat kebanyakan masyarakat Tengger telah menggunakan obat modern dari Puskesmas, Puskesdes yang dirasakan lebih praktis. Namun beberapa pandangan dan praktek masih berlangsung menggunakan obat-obatan yang mudah diambil seperti aseman, dringu, jamur impes, ketumbar, kentang, jarak Gambar 26 dan 27 serta tumbuhan sayuran, lalapan seperti sawi, ketirem, klandingan, lombok terong, ranti dan minuman jahe. Sejarah pemanfaatan jenis tumbuhan bahan obat banyak diperoleh dari leluhur yang mempunyai kemampuan meramu yang tidak kalah dengan yang dibuat bangsa lain. Fenomena tentang pengetahuan tradisional tumbuhan obat di Indonesia tanpa kecuali masyarakat Tengger di Jawa Timur. Masyarakat sekarang sudah jarang sekali menggunakan keanekaragaman jenis sebagai ramuan obat-obatan. Mereka tidak harus bersusah payah pergi ke hutan atau tegalan cukup membeli obat dari toko. Khusus penyakit yang berkaitan dengan roh halus, salah urat mereka masih menggunakan obat tradisional. Perubahan pandangan terutama pada generasi muda dan sebagian 132 masyarakat, menyebabkan tidak menguntungkan terhadap pelestarian pengetahuan tradisional tentang pengobatan tradisional. Gambar 26 Tumbuhan dan jamur sebagai obat: a Dringu dan b Jamur impes, c Aseman dan d Tanaman kentang. Gambar 27 Tanaman bumbu: a Ketumbar dan b Tanaman jarak. a b c d a b 133

5.3.2.2.5 Keanekaragaman jenis tanaman yang memiliki fungsi perlindungan

dan konservasi Jenis tanaman yang memiliki fungsi konservasi di wilayah Tengger adalah jenis cemara gunung Casuarina junghuhniana karena jenis tanaman ini mempunyai beberapa kelebihan yaitu akar tunggang masuk lurus kedalam tanah, batangnya kuat, daun kecil sehingga tidak banyak mengganggu lahan pertanian, tahan terhadap penyakit, tahan terhadap uap belerang, sangat cocok pada lingkungan dingin, berbukit dan tumbuh mencapai umur ratusan tahun. Pengetahuan masyarakat Tengger tentang konservasi cukup baik yaitu terlihat dari cara mereka dalam mengelola jenis tanaman yang digunakan untuk menghadapi tanah longsor, menahan air dan pembatas tegalan. Jenis tanaman konservasi meliputi jenis tanaman dibudidayakan dan jenis tumbuhan liar diantaranya adalah jenis cemara gunung Casuarina junghuhniana, putihan Buddleja asiatica, danglu Engelhardia spicata, rumput gajah Pennisetum purpureum , pampung Unanthe javanica, jarak Ricinus comunnis, kecubung Brugmansia suaveolens, lamtoro Leucaena glauca, paitan Tithonia diversifolia, kemlandingan gunung Albizia lophanta, dadap Erythrina variegata, triwulan Eupatorium rotundifolium dan trabasan Artemisia vulgaris. Tanaman trabasan Artemisia vulgaris, putihan Budleja asiatica, bambu loring Bambusa multiplex dan kaliandra Calliandra haematocephala selain sebagai jenis untuk kepentingan konservasi juga sering ditanam untuk pagar di kawasan tegalan dan juga sebagai batas jalan. Kejadian penting seperti tanah longsor akibat hujan serta kurangnya tanaman konservasi, embun upas pada musim kemarau dan uap belerang dari kawah gunung Bromo, awan berkabut, abu vulkanik menyebabkan kerusakan jenis tanaman budidaya pertanian. Kejadian alam yang merusak seperti uap belerang dan embun upas sampai sekarang belum pernah dapat diatasi dan bagaimana solusinya. Uap belerang dapat memusnahkan tanaman pertanian, bahkan jenis tanaman konservasi utama cemara gunung dapat mati kering. 134

5.3.2.2.6 Keanekaragaman Jenis Tanaman Hias

Tanaman hias bagi masyarakat Tengger merupakan bagian penting dalam berbagai hal karena fungsinya berkaitan dengan seni dan keindahan lingkungan. Pada setiap bagian atau lingkungan depan rumah masyarakat Tengger biasanya ditanami berbagai jenis tanaman hias dan sekaligus dimanfaatkan sebagai bahan obat dan kegiatan ritual adat. Keanekaragaman tanaman hias tercatat berjumlah 140 jenis dari 63 suku yang termasuk jenis tanaman berkaitan keindahan dan bahan ritual meliputi bunga bugenvil, tebu ireng, anggrek, maribang, senikir, senduro, mawar, palem cina, lidah mertua , dringu, mentigi , kembang soko dan lainnya. Tanaman hias lokal meliputi paku pohon, tanalayu, anting-anting, tlotok dan kecubung. Jenis lain sering dijumpai meliputi, keladi hias , bunga tasbih, lili, puring, paku sepat, dan sebagainya Tabel 13. Lingkungan gubuk juga dilengkapi beberapa jenis tanaman hias meliputi suku Rosaceae, Asteraceae, Amaryllidaceae, Solanaceae, Malvaceae dan sebagainya. Jenis-jenis tanaman hias juga ditanam baik di lingkungan perumahan, sekolah, Balai Desa, tempat sakral maupun gubuk. Tabel 13 Keanekaragaman jenis tanaman hias di perumahan dan gubuk di masyarakat Tengger. No Nama lokal Nama ilmiah Suku Kegunaan Lokasi 1 Adam Rhoe discolor Hance Bromeliaceae Hias Rumah 2 Adas Foeniculum vulgare Mill. Apiaceae Hias, obat Rumah, gubuk 3 Agave Agave angustifolia Haw. Amaryllidaceae Hias Rumah 4 Agave Agave americana L. Liliaceae Hias Rumah 5 Akasia Acasia auriculiformis A.Cunn. Fabaceae Hias Gubuk 6 Alamanda Allamanda cathartica L. Apocynaceae Hias Rumah 7 Andong Cordyline fruticosa A.Chev. Liliaceae Hias Rumah, gubuk 8 Anggrek Dendrobium sp. Orchidaceae Hias Rumah 9 Anggur Vitis vinifera L. Vitaceae Hias, buah Rumah 10 Angrek Sphatoglottis plicata Bl. Orchidaceae Hias Rumah 135 Tabel 13 Lanjutan No Nama Lokal Nama Ilmiah Suku Kegunaan Lokasi 11 Anting- anting Fuchsia hybrida Hort. Onagraceae Hias, ritual Rumah, gubuk 12 Apel Pyrus malus L. Rosaceae Hias, buah Rumah, gubuk 13 Apokat Persea americana Mill. Lauraceae Buah Rumah, gubuk 14 Astruli Pennisetum purpureum L. Poaceae Hias Gubuk 15 Ayaman Iris sp Asteraceae Hias Rumah 16 Bakung Crinum asiaticum L. Amaryllidacea e Hias Rumah 17 Bambu kuning Bambusa vulgaris Schrad. Poaceae Hias Rumah, pekarangan 18 Bambu loring Bambusa multiplex Auct.non Raeusch. Poacae Hias Rumah, gubuk, Danyangan 19 Bawang prei Allium fistulosum L. Liliaceae Sayur, hias Rumah, gubuk 20 Bayam merah Alternanthera amoena Voss. Amaranthaceae Hias Rumah 21 Begonia Begonia glabra Kuiz.ex Puv. Begoniaceae Hias Rumah 22 Belimbing Averrhoa bilimbi L. Oxalidaceae Hias Rumah 23 Bentul Xanthosoma violaceum Schott. Araceae Hias, umbi Rumah, gubuk 24 Besaran Morus alba L. Moraceae Hias, buah Rumah, gubuk 25 Bugenvil Bougenvillea spectabilis L. Nygtaginaceae Hias, ritual Rumah, gubuk 26 Bunga matahari Tithonia diversifolia Asteraceae Liar Gubuk 27 Cemara Casuarina junghuhniana Miq. Casuarinaceae Pelindung Gubuk, Danyangan, Sanggar 28 Cemoro norfolk Aracaucaria heterophylla Salisb. Franco. Araucariaceae Hias Rumah 29 Cengkeh Eugenia aromatica O.K. Myrtaceae Hias, buah Gubuk 30 Cocor bebek Kalanchoe spathulata DC. Crassulaceae Hias Rumah 31 Cubung Brugmansia suaveolens Barcht. Presl. Solanaceae Hias, obat Rumah, gubuk 32 Dadap Erythrina variegata L. Fabaceae Hias,pelind ung Gubuk 33 Damar Agathis alba Foxw. Araucariaceae Hias, penahan longsor Batas hutan berpereng 136 Tabel 13 Lanjutan No Nama lokal Nama ilmiah Suku Kegunaan Lokasi 34 Delima Punica granatum L. Punicaceae Hias,buah Rumah 35 Dringu Acorus calamus L. Araceae Hias, obat Rumah, gubuk 36 Endogan Sanseviera sp Liliaceae Hias Rumah 37 Entongan Nopalea cochenillifera Salm. Dyck. Cactaceae Hias Rumah 38 Euphorbia Euphorbia splendens Bojer ex. Hook. Euphorbiaceae Hias Rumah 39 Gandum Zea mays L. Poaceae Hias, makanan Rumah, gubuk 40 Ganjan Eupatorium sp Asreraceae Liar Gubuk 41 Gladiol Gladiolus gandavensis V. Houte. Iridaceae Hias Rumah 42 Grunggung Rubus rosaefolium J.E.Sm. Rosaceae Hias, ritual Rumah, gubuk 43 Jambu air Eugenia malaccensis l. Myrtaceae Hias Rumah 44 Jambu klutuk Psidium guajava L. Myrtaceae Hias Rumah 45 Jambu wer Prunus persica Sieb.Zucc. Myrtaceae Hias, buah Rumah, gubuk 46 Jarak Ricinus communis L. Euphorbiaceae Hias, bumbu, ritual Rumah, gubuk 47 Jeru nipis Citrus aurantium L. Rutaceae Hias Rumah 48 Jeruk manis Citrus sinensis Osbeck. Rutaceae Hias Gubuk 49 Jeruk gulung Citrus maxima Merr. Rutaceae Hias, buah Gubuk, Sanggar Agung 50 Jodium Jatropa multifida L. Euphorbiaceae Hias Rumah 51 Kanna Canna hybrida Hort. Cannaceae Hias Rumah 52 Keji beling Strobilanthus crispus Bl. Acanthaceae Hias Rumah 53 Keladi hias Caladium bicolor Ait. Vent. Araceae Hias Rumah 54 Kelor Mongifera oleifera Lamk. Moringaceae Hias, sayur Rumah, sekolah, gubuk 55 Kembang abang Digitalis purpurea Shropulariace ae Hias Rumah, jalan 56 Kembang matahari Helianthus annuus L. Asteraceae Hias Rumah 137 Tabel 13 Lanjutan No Nama lokal Nama ilmiah Suku Kegunaan Lokasi 57 Kembang merak Caesalpinia pulcherima L. Swartz. Fabaceae Hias Rumah 58 Kemiri Aleurites moluccana L. Willd. Euphorbiaceae Hias Peneduh jalan 59 Kemuning Muraya paniculata L. Rutaceae Hias Rumah 60 Kenikir Tagetes erecta L Asteraceae Hias Rumah. gubuk, Danyangan 61 Keningar Cinnamomum bormanii Bl. Lauraceae Hias Gubuk 62 Kenongo Cananga odoratum Baill. Annonaceae Hias Rumah 63 Kersen Muntingia calabura L. Moringaceae Hias, buah Rumah, jalan, sekolah 64 Ketumbar Coriandrum sativus L. Apiaceae Hias, bumbu Rumah, gubuk 65 Kipres Casuarina rumphiana Miq. Casuarinaceae Hias Rumah, jalan, sekolah 66 Klengkeng Euphorbia longana Lamk. Sapindaceae Hias Rumah 67 Kobis Brassica oleracea L. Brassicaceae Hias, sayur Rumah, gubuk 68 Koleus Coleus antropurpurius Bantham. Labiatae Hias Rumah 69 Kopi Coffea arabica L. Rubiaceae Hias Rumah, gubuk 70 Krokot Portulaca oleracea L. Portulacaceae Hias Rumah 71 Kesemek Diospyros kaki L. Ebenaceae Hias Rumah 72 Kuping gajah Anturium clarinervum Araceae Hias Rumah 73 Kupu-kupu Sesbania grandiflora Pers. Fabaceae Hias Rumah, jalan 74 Lamtoro Leucaena glauca Bth. Fabaceae Hias Gubuk 75 Lidah buaya Aloe vera L. Liliaceae Hias Rumah 76 Lidah mertua Sansevieria trivasciata Prain. Liliaceae Hias Rumah 77 Lombok kriting Capsicum annuum L. Solanaceae Hias, sayur Rumah, gubuk 78 Lombok riwit Capsicum frutescens L. Solanaceae Hias, sayur Rumah, gubuk 138 Tabel 13 Lanjutan No Nama lokal Nama ilmiah Suku Kegunaan Lokasi 79 Lombok udel Solanum capicastrum Solanaceae Hias Gubuk 80 Magdalea Rosa sp Rosaceae Hias, ritual Rumah 81 Mangga Mangifera indica L. Anacardiaceae Hias, buah Rumah, gubuk 82 Mangkoan Nathopanax scutellarium Araliaceae Rumah Rumah 83 Maribang Hibiscus tiliaceus L. Malvaceae Hias Rumah, gubuk 84 Mawar Rosa hibrida L. Rosaceae Hias, ritual Rumah 85 Mentigi Vaccinum varingiaefolium Bl. Miq. Vacciniaceae Hias Rumah, gubuk 86 Mindi Melia acedarach L. Meliaceae Penahan longsor Batas rumah pereng 88 Oleander Nerium oleander L. Apocynaceae Hias Rumah 89 Pakis pohon Cyathea contaminans Wall.exHook. Copel. Cyatheaceae Hias Rumah 90 Pakis Tengger Cyathea tenggeriensis Chyateaceae Hias, ritual Rumah 91 Paku Nephrolepis biserata Polypodiaceae Hias Rumah 92 Paku menjangan Platycerium bifurcatum C.Chr. Polypodiaceae Hias Rumah 93 Palm cina Raphis excelsa Thunb. Henry ex Rehder Arecaceae Hias Rumah, Danyangan, Sanggar Agung 94 Palm kuning Areca sp Arecaceae Hias Rumah, Danyangan 95 Palm raja Roystonea regia O.F. Cook. Palmae Hias Tepi jalan 96 Pandan suji Pleumele angustifolia N.E.Brown. Liliaceae Hias Rumah 97 Pandan ri Pandanus tectorius Park. Pandanaceae Hias, Rumah 98 Pandan wangi Pandanus amaryllifolius L. Pandanaceae Hias Rumah 99 Patah kaki Pedianthus tithymaloides Poir. Euphorbiaceae Hias Rumah 100 Penitian Gliseridae sepium Jacq. Walp. Fabaceae Hias Rumah 139 Tabel 13 Lanjutan No Nama lokal Nama ilmiah Suku Kegunaan Distribusi 101 Pepaya Carica papaya L. Caricaceae Hias, buah Rumah, gubuk 102 Permenan Gynura procumbens Lour. Merr. Asteraceae Hias Rumah 103 Petungan Equisetum debile Roxb. Equisetaceae Hias Rumah 104 Pisang- pisangan Heliconia rostrata Heliconiaceae Hias Rumah 105 Poncowarno Primula sinensis Primulaceae Hias Rumah 106 Pukul empat Mirabilis jalapa L. Nyctaginaceae Hias Rumah 107 Puring Codiaeum variegatum Bl. Euphorbiaceae Hias Rumah 108 Putihan Buddeja asiatica Lour. Asteraceae Hias, ritual Rumah, gubuk 109 Randu Ceiba petandra L. Bombaceae Peneduh jalan Jalan 110 Sawi Brassica rapa L. Brasicaceae Sayur, hias Rumah, gubuk 111 Sempur Dillenia ovate Wall. Dileniaceae Hias Rumah 112 Sengketan Achyranthes bidentata Bl. Amaranthaceae Hias Rumah, gubuk 113 Senikir Tagetes erecta L. Asteraceae Hias, ritual Gubuk, rumah 114 Senikir Cosmos caudatus H.B.K. Asteraceae Hias Rumah 115 Sereh Andropogon citratus DC. Poaceae Hias Rumah 116 Sirih Piper betle L. Piperaceae Hias Rumah 117 Siyem Sechium edule Jacq. Swartz. Cucurbitaceae Sayur Rumah, gubuk 118 Sledri Apium graviolens L. Apiaceae Hias Rumah 119 Soka Ixora paludosa Kurz. Rubiaceae Hias, ritual Rumah 120 Srikoyo Carica pubescent Caricaceae Hias, buah Rumah, gubuk 121 Srikoyo Annona squamosa L. Annonaceae Hias Rumah 122 Sruni Wedelia biflora D.C. Asteraceae Hias, meliar Rumah, jalan 123 Stroberi Fragraria vesta L. Rosaceae Hias, buah Rumah 124 Suji Pleomele angustifolia N.E. Brown. Liliaceae Hias Rumah 125 Suplir Adiantum codaeum L. Polypodiaceae Hias Rumah 126 Talas Calocasia esculenta Shott. Araceae Hias, umbi Rumah, gubuk 127 Tanalayu Anaphalis longifolia Asteraceae Hias, ritual Gubuk, rumah 128 Tapak doro Catharatus roseus G.Don. Apocynaceae Hias Rumah 140 Tabel 13 Lanjutan No Nama lokal Nama ilmiah Suku Kegunaan Distribusi 129 Tebu ireng Saccharum officinarum L. Poaceae Hias, ritual Rumah, gubuk 130 Teki Cyperus papyrus L. Cyperaceae Hias Rumah 131 Teki Cyperus compressus L. Cyperaceae Hias Rumah 132 Tembakau Nicotiana tabacum L. Solanaceae Hias, rokok Rumah, gubuk 133 Terong belanda Solanum sp. Solanaceae Hias Rumah, gubuk 134 Tewel Artocarpus heterophylla Lamk. Moraceae Hias Rumah 135 Tiris Iris tectorium Max. Iridaceae Hias Rumah 136 Tlotok Curculigo capitulata O.K.Lour. Kunze Amaryllidaceae Hias, ritual Rumah, gubuk 137 Tomat Solanum tuberosum L. Solanaceae Hias, sayur Rumah 138 Trabasan Artemisia sp Asteraceae Hias Rumah, jalan 139 Trembesi Samaea saman Jacq. Merr. Fabaceae Hias Peneduh jalan 140 Wit racun Euphorbia pulcherima Willd. Euphorbiaceae Hias Rumah, makam

5.3.2.2.7 Keanekaragaman Jenis Tanaman Ritual

Masyarakat Tengger mempergunakan berbagai macam jenis tumbuhan untuk kegiatan ritual adat. Keanekaragaman tumbuhan yang dipergunakan dalam keperluan ritual adat maupun keagamaan meliputi 94 jenis dari 43 suku Tabel 14. Jenis tumbuhan ritual dikemas dalam bentuk gedang ayu, jambe ayu, kembang boreh, Petra Bespa, tetamping, tuwuhan dan ongkek. Ongkek adalah tempat sesaji terbuat dari kayu atau bambu yang tersusun beberapa jenis tumbuhan seperti daun pandan wangi, soka, piji, daun pelowo, alang-alang, jagung, bunga padi, batang pisang bersama buah, bunga ontong, tandur tuwuh dan jajan pasar. 141 Tabel 14 Keanekaragaman jenis tumbuhan digunakan dalam ritual adat di tempat sakral. No Nama Lokal Nama Ilmiah Suku Kegunaan Ritual Bagian berguna 1 Adas Foeniculum vulgare Mill. Apiaceae Entas-entas, ritual adat lain Bunga, batang, daun 2 Alang- alang Imperata cylindrica L. Beauv. Poaceae Entas-entas petra, Danyangan, Sanggar Pamujan Batang, daun 3 Andewi Cichorium endevia L. Brasicaceae Kasada Bunga 4 Andong Cordaline fructicosa L. Liliaceae Entas-entas, Kasada, makam, Danyangan Sanggar Pamujan, acara adat lain Tanaman, daun 5 Anting- anting Fuchsia hybrida Hort. Onagraceae Entas-entas, Kasada Bunga 6 Apel Pyrus malus L. Rosaceae Kasada Buah 7 Aren Arenga piƱata Merr. Arecaceae Kasada, Unan-unan Daun 9 Bambu betung Dendocalamus asper Poaceae Kasada, Karo, Entas- entas, acara adat lain Batang 10 Bambu jajang Gigantochloa apus Kurz. Poaceae Tali petra, umbul- umbul, kematian, acara adat lain Batang 11 Bambu loring Bambusa multiplex Auct. Non Raeusch. Poaceae Kasada Batang 12 Bawang prei Allium fistulosum L. Liliaceae Kasada. Tanaman 13 Bayam Amaranthus viridis Amaranthace ae Kasada Tanaman 14 Bentul Xanthosoma violacium Schott. Araceae Kasada Umbi 15 Brokoli Brassica oleracea L. Brassicaceae Kasada Bunga 16 Bugenvil Bougainvillea spectabilis Willd. Nygtaginaceae Entas-entas, Kasada, Jumat legi, leliwet, adat lain Bunga 17 Cemara Casuarina junghuhniana L. Casuarinaceae Danyangan, Danyang banyu, Sanggar Pamujan Tanaman 18 Cengkeh Eugenia aromatic O.K. Myrtaceae Kasada Bunga 142 Tabel 14 Lanjutan No Nama Lokal Nama Ilmiah Suku Kegunaan Ritual Organ 19 Cubung Brugmansia suaviolens B. Pr. Solanaceae Danyangan, Danyang banyu, Sanggar Pamujan Tanaman, bunga 20 Dadap Erythrina variegata L. Fabaceae Sesajen kematian, bespa Daun 21 Danglu Engelhardia spicata L. Juglandaceae Danyangan, Danyang banyu, Sanggar Pamujan Tanaman 22 Gambir Uncaria gambir Roxb. Rubiaceae Karo, unan-unan, entas-entas, ritual adat lain Akar, batang 23 Gandum Triticum sativum L. Poaceae Kasada Buah 24 Gandum jagung Zea mays L Poaceae Entas-entas, Kasada, leliwet Bunga, buah 25 Jambe Areca catechu L. Arecaceae Leliwet, Entas-entas, Kasada Bunga, buah 26 Jarak Ricinus comunis L. Solanaceae Leliwet, Kasada, acara adat lain Biji 27 Jeruk bali Citrus maxima Rutaceae Danyangan, Sanggar Pamujan Tanaman 28 Kayu kebek Ficus grassulasioides Burm.f. Moraceae Sanggar Pamujan, Danyangan, syarat hasil bumi kebek penuh Tanaman 29 Kayu kesek Dondisia viscose Jaeq. Sapindaceae Danyangan, Sanggar Pamujan Tanaman 30 Kemenyan Styrax benzoin Dryand. Styracaceae Entas-entas, Kasada, leliwet, adat lain Getah 31 Kenanga Cananga odorata Baill. Anonaceae Entas-entas, Kasada, Jumat legi, adat lain Bunga 32 Kentang Solanum tuberosum L. Solanaceae Kasada Batang 33 Ketela rambat Ipomoea batatas Lamk. convolvulace ae Kasada Umbi batang 34 Ketumbar Coriandrum sativum L. Apiaceae Kasada Tanaman, buah 35 Klopo Cocos nucifera L. Arecaceae Ritual, leliwet, Entas- entas, Karo, Kasada, kematian Buah muda, sabut, bunga, daun janur 36 Kobis Brassica oleracea L. Brassicaceae Kasada Daun 143 Tabel 14 Lanjutan No Nama Lokal Nama Ilmiah Suku Kegunaan Ritual Organ 37 Kopi Coffea arabica L. Rubiaceae Kasada, Jumat legi, acara adat lain Biji 38 Koro babibeng uk Mucuna pruriens L. DC. Fabaceae Kasada Buah 39 Lobak Raphanus sativus L. Brassicaceae Kasada Batang 40 Locari Michelia champaca L. Annonaceae Karo, Entas-entas, Jumat legi, acara adat lain Bunga 41 Lombok rawit Capsicum frutescens L. Solanaceae Kasada Buah 42 Lombok terong Solanum sp. Solanaceae Kasada Buah 43 Lombok udel Solanum capiscatrum L. Solanaceae Batas Danyangan, Sanggar Pamujan Tanaman 44 Magdalea Rosa sp Rosaceae Entas-entas, adat lain Bunga 45 Maribang Hibiscus rosa- sinensis L. Malvaceae Makan, Sanggar Pamujan Tanaman, bunga 46 Mawar Rosa hybrida Rosaceae Kasada, Entas-entas, acara adat lain Bunga 47 Mencogan Allium sativum L. Liliaceae Kasada. Tanaman 48 Mentigi Vaccinum varingiefolium Bl. Miq. Ericaceae Danyangan, Sanggar Pamujan Pohon 49 Mladean Scurulla Montana Loranthaceae Danyangan, Sanggar Pamujan Parasit pada cemara 50 Paku Tengger Cyathea tenggeriensis Cyatheaceae Kasada Daun 51 Pakuansu plir Adiantum sp Polypodiaceae Danyangan, Sanggar Pamujan Tanaman 52 Pampung Uanthe javanica Moraceae Danyangan, Sanggar Pamujan petra Tanaman, daun 53 Pandan wangi Pandanus amaryllifolius Roxb.. Pandanaceae Leliwet, Karo, Kasada, acara adat lain Daun 54 Pari Oryza sativa L. Poaceae Kasada, Entas-entas, Leliwet, adat lain Bunga, buah 144 Tabel 14 Lanjutan No Nama Lokal Nama Ilmiah Suku Kegunaan Ritual Organ 55 Pelawo Tristania obovata Benn. Amaranthace ae Kasada, adat lain Daun 56 Penitian Gliseridae sepium Jacq. Walp. Fabaceae Danyangan, Sanggar Pamujan Tanaman 57 Piji Pinanga coronata Blume Arecaceae Entas-entas, Kasada Batang, daun 58 Pisang ambon Musa paradisiaca L. cv. Ambon Musaceae Kasada, Karo, Entas- entas, Unan-unan Daun, bunga, buah 59 Pisang cici Musa paradisiaca L. Musaceae Kasada, Karo, Entas- entas Buah 60 Pisang hutan Musa paradisiaca L. Musaceae Kasada, Karo, Entas- entas, leliwet acara adat lain Daun, bunga buah 61 Pisang raja Musa paradisiaca L. cv. Rojo Musaceae Kasada, Karo, Entas- entas, Unan-unan, leliwet, sesanding adat lain Batang,dau n, bunga, buah 62 Pisang rajomolo Musa paradisiaca L. Musaceae Kasada, Karo Buah 63 Pisang salek Musa paradisica L.cv. Salik Musaceae Kasada, Karo, Entas- entas, Jumat legi,Unan-unan, Sesanding, adat Pisang, daun, buah 64 Poo Melaleuca leucadendron L. Myrtaceae Danyangan Tanaman 65 Prenjalin Calamus sp Arecaceae Permainan ujung- ujungan Batang 66 Puring Codaeum variegatum Bl. Euphorbiaceae Makam, Danyangan, Sanggar Pamujan Tanaman 67 Putihan Buddleja asiatica Lour. Asteraceae Danyangan, Sanggar Pamujan, petra, wiwit, leliwet, ritual adat lain Tanaman,d aun 68 Ringin Ficus benyamina Roxb. Moraceae Makam, Danyangan, Sanggar Pamujan, Entas-entas, Kasada Tanaman, daun 69 Rumput grinting Cynodon dactylon Pers. Poaceae Sesajen kematian Batang, daun 70 Salak Salaca edulis Reinw. Arecaceae Kasada Buah 145 Tabel 14 Lanjutan No Nama Lokal Nama Ilmiah Suku Kegunaan Ritual Organ 71 Samboja Plumeria acuminata Ait. Apocynaceae Kasada, Entas-entas Bunga 72 Sawi ijo Brassica juncea Brasicaceae Kasada Tanaman 73 Sawi putih Brassica rapa L. Brasicaceae Kasada Tanaman 74 Senikir Tagetes erecta L. Asteaceae Danyangan, Sanggar Pamujan, Entas-entas, Kasada, acara adat lain Bunga 75 Sirih Piper betle L. Piperaceae Entas-entas, Kasada, Jumat legi, Unan- unan, adat lain Daun 76 Siyemma nisah Sechium edule Jacq Swarz. Cucurbitaceae Kasada Buah 77 Sledri Apium graveolens L. Apiaceae Kasada Tanaman 78 Soka Ixora paludosa Bl. Kurz. Rubiaceae Kasada, entas-entas, Jumat legi, Karo, ritual lain. Bunga 79 Spinax Brassica sp Brassicaeae Kasada Bunga 80 Srikoyo Carica pubescens Caricaceae Kasada Buah 81 Stroberi Fragraria vesta L. Rosaceae Kasada Buah 82 Sundel Polianthes tuberose L. Solanaceae Ritual agama dan adat, Kasada, Entas- entas, Jumat legi Bunga 83 Talas Colacasia esculenta Schott. Araceae Kasada Umbi 84 Tanalayu edelweis Anaphalis longifolia L. Asteraceae Danyangan, Sanggar Pamujan, petra, ritual adat Bunga 85 Tapak doro Catharanthu roseus G.Don. Apocynaceae Danyangan Daun 86 Tasbih Canna edulis Ker. Cannaceae Kasada, Danyangan, Sanggar Pamujan, Bunga 87 Tebu ireng Sacharum officinarum L. Poaceae Entas-entas, Kasada, acara adat lain Daun 89 Tlotok Curculigo capitulata O.K. Lour. Kunze Amaryllidace ae Danyangan, Entas- entas, Kasada, Leliwet, acara adat Daun 88 Tikar mendong Fimbristylis globulosa Retz. Kunth. Cyperaceae Entas-entas, Kasada, kematian, ritual adat lain Daun 146 Tabel 14 Lanjutan No Nama Lokal Nama Ilmiah Suku Kegunaan Ritual Organ 90 Tomat Solanum lycopersicum L. Solanaceae Kasada Buah 91 Tomeoka pri Pisum sativum L. Fabaceae Kasada Buah 92 Ucet Vigna sinensis L. Hassk. Fabaceae Kasada Buah 93 Wit nyampuh Litzea volutina Boerl. Lauraceae Danyangan, Kasada, Entas-entas, adat lain Pohon, daun 94 Wortel Daucus carota L. Apiaceae Kasada Batang Keberadaan masyarakat Tengger diperkirakan sebelum kerajaan Majapahit berdiri dan menempati tanah suci hila-hila yang dianggap sebagai Hulun Spiritual Sang Hyang Widhi Wasa tertulis pada prasasti Tengger 851 Saka atau tahun 929 M. serta mempunyai tradisi unik DKDJPH PABKSD IV 1984. Warisan adat budaya Tengger berkembang seiring perpindahan masyarakat Majapahit ke wilayah Tengger. Masyarakat Tengger diketahui masih baik dan kokoh memegang teguh adat budayanya turun temurun yang merupakan akumulasi dari kehidupan di lingkungan mereka. Mereka mempunyai adat budaya yang unik, khas, demikian pula agama dan kepercayaannya yang berkembang merupakan perpaduan animisme, dinamisme Hindu dan Budha. Agama Hindu yang dianut masyarakat Tengger berbeda dengan agama Hindu Bali berkaitan dengan kasta. Mereka percaya mitos seperti mitos Ajisaka, Yadnya Kasada, Unan-unan, dan mempunyai kalender tersendiri, yaitu kalender Tengger. Berdasarkan kepercayaannya setiap acara adat dilakukan secara ikhlas turun-temurun tidak hanya berkaitan dengan kehidupannya, juga terhadap alam lingkungan. Setiap upacara ritual diyakini masyarakat Tengger memiliki nilai sakral yang sangat penting bagi kelangsungan hidup dalam tatanan kehidupan mantap. Pranata tersebut dapat dijadikan sebagai modal sosial social capital yang telah kita kenal seperti Kelembagaan Adat. Demikian pula lingkungan pegunungan dengan udara sejuk, dingin, berdekatan TNBTS, gunung Bromo, gunung Semeru, gunung Pananjakan, sebagai modal lingkungan environment capital dalam mendukung kehidupan ekonomi dan pariwisata. 147 Menurut penanggalan Tengger tahun bumi terdiri dari 360 hari dan menggunakan perhitungan pasaran, hari, wuku dan bulan. Pasaran Legi, Paing, Pon, Wage, Kliwon, Nama hari Radite, Somo, Anggara, Budha, Wraspati, Sukra dan Tumpek artinya hari Saptu, sedang nama wuku 30 hari. Menurut perhitungan tahun Saka Tengger dibagi 12 bulan yaitu Kasa, Karo, Katiga, Kapat, Kalima, Kanem, Kapitu, Kawolu, Kasanga, Kasepuluh, Desta, dan bulan keduabelas disebut Kasada. Hari Raya Karo dilakukan selama 7-14 hari merupakan acara terbesar bagi masyarakat Tengger merupakan pemujaan pada Sang Hyang Widhi Wasa dan penghormatan terhadap roh leluhur. Karo merupakan peringatan terhadap asal usul manusia, memperingati zaman Setyo Yoga atau kesucian artinya manusia suci bersih dari segala dosa serta mitos Tengger tentang kepahlawanan dan kegigihan Ajisaka dalam menghancurkan angkara murka. Sekitar abad 15 dengan runtuhnya kerajaan Majapahit dimana tradisi yang pernah ada lambat laun mengalami kemunduran, kecuali masyarakat Tengger masih mempertahankan tradisi spiritual yang dipersatukan dengan masyarakat lokal. Semua tradisi Hindu-Budha masih dapat dipertahankan oleh para penghuni Tengger dikenal masyarakat suku Tengger hingga kini. Mereka mempunyai adat yang unik dan khas berbeda dengan masyarakat Jawa, serta menarik, demikian pula masalah agama dan kepercayaannya yang berkembang merupakan warisan Majapahit, sehingga dikenal Wong Majapahit Anonim 1998, Suyitno 2001. Dalam melakukan acara adat mereka merasa bahagia, dengan kebersamaan dan terlihat keakrabannya, santun serta merasa sangat bangga, sebagai contoh tari religious dan sakral Sodoran dilakukan tarian begantian antara yang muda dan tua pada bulan Karo. Masyarakat Tengger bagian tengah hingga kini masih kuat memegang teguh adat budaya sedangkan masyarakat Tengger bagian luar atau pinggiran mulai terjadi erosi pelaksanaan adat budaya yang disebabkan pengaruh luar atau akibat asimilasi dengan suku lain. Kegiatan ritual adat tidak hanya dilakukan masyarakat yang beragama Hindu atau Budha saja tetapi juga dilakukan masyarakat Tengger yang beragama Muslim dan Nasrani. Hal ini dapat diketahui pada waktu Kasada,