101
5.3.2.2.1 Keanekaragaman Jenis Tumbuhan Bahan Pangan dan Buah-buahan
Masyarakat Tengger dalam kehidupan sehari-hari, pada umumnya bertani pada
ladang berbukit terjal dengan penghasilan utama bawang prei, kobis, kentang dan jagung. Makanan pokok masyarakat Tengger dahulu adalah nasi aron dibuat dari
bahan jagung, dengan makanan tambahan karbohidrat berupa ketela pohon, ganyong, bentul dan talas serta bahan pangan dari hutan. Dengan berkembangnya kehidupan
masyarakat, sekarang ini padi beras menjadi makanan pokok, sedang lauk pauk yang digunakan sesuai dengan selera, hal ini disebabkan mudahnya trasportasi masuk
ke wilayahnya, serta banyaknya toko, warung dan pasar. Demikian pula pedagang mlijo mempergunakan angkutan pick up, sepeda motor dari Probolinggo, Malang,
Nongkojajar Pasuruan dan Senduro Lumajang. Jenis lauk pauk yang dijual meliputi daging ayam, daging kambing, daging sapi, telur, tahu, tempe, ikan pindang, ikan
kering gereh, ikan lele serta buah-buahan dan sayuran. Keanekaragaman jenis bahan pangan masyarakat Tengger cukup tinggi terdiri dari 75 jenis meliputi tanaman
budidaya cultivated plants sejumlah 26 jenis dan yang tidak dibudidayakan jenis tumbuhan liar, meliar 10 jenis Tabel 10. Secara umum tanaman pangan dapat
dikelompokkan bahan pangan utama, bahan makanan pengganti, sayuran dan buah- buahan yang dibudidayakan dan tidak dibudidayakan Lampiran 8
Jenis tumbuhan untuk bahan pangan terutama dihasilkan dari budidaya di tegalan, pekarangan namun ada jenis pangan yang berasal dari hutan. Bahan sayuran
dan buah yang berasal hutan hanya merupakan pangan tambahan meliputi pakis sayur Diplazium esculentum, tunas bung bambu betung Dendrocalamus asper
atau bambu jajang Gigantochlea apus, umbut rotan, batang muda piji Pinanga coronata
, cimplukan Physalis angulata, rukem Flacourtiaceae rukam dan lo gondang Ficus sp. Sedangkan jenis jamur yang sering diramu dari hutan meliputi
jamur grigit Schizophyllum aineum, jamur pasang Pleuratus sp dan jamur kuping yang tumbuh pada musim tertentu. Kegiatan ekstraktivisme sekarang jarang
dilakukan masyarakat Tengger karena kesadaran akan fungsi hutan di Taman Nasional dan hutan lindung.
102
Tabel 10 Keanekaragaman jenis tumbuhan bahan pangan tanaman budidaya dan non budidaya dan jamur di masyarakat Tengger
No. Nama Lokal Nama Ilmiah
Suku Status, Lokasi
1 Andewi Cichorium endevia
L. Asteraceae
Budidaya, tegalan 2 Apel
Pyrus malus L.
Rosaceae Budidaya, tegalan
3 Apokat Persea americana
Mill. Lauraceae
Budidaya, tegalan 4 Astruligajahan Pennisetum purpureum
L. Poaceae Budidaya,
tegalan 5 Bambu
betung bung
Dendrocalamus asper Schultes f. Backer ex
Heyne. Poaceae Budidaya,
liar, tegalan
6 Bambu jajang
Gigantochloa apus Kurz Poaceae
Budidaya, liar,
tegalan 7 Bawang
merah Allium cepa L. Liliaceae
Budidaya, tegalan 8 Bawang
Prei Allium fistulosum L. Liliaceae
Budidaya, tegalan 9 Bawang
putih Allium sativum L. Apiaceae
Budidaya, tegalan 10 Bayam
Amaranthus hybrida L.
Amaranthaceae Budidaya, meliar,
tegalan 11 Benguk
Mucuna pruriens L.
DC. Fabaceae Budidaya,
tegalan 12 Bentul
Xanthosoma violaceum Shott.
Araceae Budidaya, tegalan
13 Brokoli Brasssica
oleracea L. Brassicaceae
Budidaya, tegalan 14 Buncis
Phaseolus vulgaris L.
Fabaceae Budidaya, tegalan
15 Empos Maclura
sp Moraceae Liar,TNBTS,
Perhutani, 16 Erciskapri
tomeo Pisum sativum
L. Fabaceae
Budidaya, tegalan 17 Gandum
Triticum sativum L.
Poaceae Budidaya, tegalan
18 Gandum
jagung
Zea mays L. Poaceae
Budidaya, tegalan,komplangan,
tegalan 19 Ganyong
Canna edulis Ker.
Cannaceae Budidaya, tegalan
20 Gude Cajanus cajan
L. Mill Fabaceae
Budidaya, tegalan,
Perhutani 21 Terong
londo Cyphomandra betacea Solanaceae Budidaya, tegalan
22 Tomat Lycopersicum
esculentum L.
Solanaceae Budidaya, tegalan
23 Ucet Pisum sativum
L. Fabaceae
Budidaya, tegalan 24 Wortel
Daucus carota L. Apiaceae Budidaya,
tegalan 25 Jeruk
siyem Citrus auranthium
L. Rutaceae
Tegalan, budidaya 26 Kentang
Solanum tuberosum L.
Solanaceae Budidaya, tegalan
103
Tabel 10 Lanjutan
No Nama Lokal
Nama Ilmiah Suku
Status, Lokasi
27 Kerutgarut Maranta arundinacea
L. Maranthaceae Budidaya,
tegalan, komplangan
28 Ketela rambat Ipomoea batatas L.
Lamk.
Convonvulaceae
Budidaya, tegalan, budidaya
29 Ketumbar Coriandrum sativum
L. Apiaceae
Budidaya, tegalan 30 Ketirem
Ipomoea sp Solanaceae
Liar,tegalanTNBTS Perhutani
31 Kobis Brassica oleracea
L Brasicaceae
Budidaya, tegalan,
komplangan 32 Kopi
Coffea arabica L.
Rubiaceae Budidaya,
tegalan, komplangan
33 Kucai Allium odoratum
L. Apiaceae
Budidaya, tegalan 34 Kuningan
Widelia Montana Bl.
Boerl. Asteraceae Liar,
tegalan 35 Lengkeng
Letchi chinensis Sonn.
Sapindaceae Budidaya, tegalan
36 Litus Brassica
sp Brassicaceae Budidaya,
tegalan 37 Lo
gondang Ficus glomerata
Roxb. Moraceae
Liar, TNBTS,
Perhutani 38 Lobak
Daikong Raphanus sativus L. Brassicaceae
Budidaya, tegalan Komplangan
39 Lombok besar Capsicum anuum L.
Solanaceae Budidaya,
tegalan, komplangan
40 Lombok rawit Capsicum frutescens L.
Solanaceae Budidaya, tegalan
41 Lombok terong Capsicum sp Solanaceae
Budidaya, tegalan,
komplangan 42 Mentigi
Vaccinum variriefolium Bl. Miq.
Vaccinaceae Liar, tegalan,
TNBTS, Perhutani 43 Nangka
Artocarpus heterophylla L.
Moraceae Budidaya, tegalan,
komplangan 44 Padi
Oryza sativa L. Poaceae
Budidaya, luar
daerah 45 Paku
sayur Diplazium esculentum
Retzius Swartz Drypteridaceae Liar, komplangan,
TNBTS 46 Pete
Parkia speciosa Hassk.
Fabaceae Budidaya, tegalan
47 Pisang agung Musa paradisiaca L. Musaceae Budidaya,
tegalan, komplangan
48 Pisang ambon Musa paradisiaca L. cv.
Ambon Musaceae Budidaya,
tegalan, komplangan
49 Pisang candi
Musa paradisiaca L.cv.Candi
Musaceae Budidaya, tegalan,
komplangan 50 Pisang
cici Musa paradisiaca
L. Musaceae Budidaya, tegalan,
komplangan 51 Pisang
hutan Musa balbisiana
Musaceae Liar, TNBTS, Perhutani
104
Tabel 10 Lanjutan
No Nama Lokal
Nama Ilmiah Suku
Status, Distribusi
52 Pisang raja
Musa paradisiaca L.
cv.Rojo Musaceae Budidaya,
tegalan, komplangan
53 Pisang rajomolo
Musa paradisiaca L. Musaceae Budidaya,
tegalan, TNBTS, Perhutani
54 Pisang rojonongko
Musa paradisiaca L. Musaceae Budidaya,
tegalan,Perhutani 55 Pisang
salek Musa paradisiaca
L. cv.Salik
Musaceae Budidaya, tegalan
56 Pisang selolosa Musa paradisiaca L. Musaceae Budidaya,
tegalan,Perhutani 57 Pohong
Monohot utilisima Pohl. Euphorbiaceae Tegalan, budidaya,
komplangan 58 Ranti
Solanum torvum Sw.
Solanaceae Liar, tegalan
59 Rukem Flacourtia rukam
Zoll. Moritzi
Flacourtiaceae Liar, Prhutani,
TNBTS 60 Sawi
ijo Brasica juncea
L. Brasicaceae Budidaya,
tegalan 61 Sawi
ireng Brassica rapa
L. Brassicaceae
Budidaya, tegalan 62 Sawian
Nosturtium sp
Brassicaceae Meliar, tegalan
63 Siyem Sechium edule
Jacq Swartz.
Cucurbitaceae Budidaya, tegalan
63 Sledri Apium graviolens
L. Apiaceae
Budidaya, tegalan 65 Spinaxhorinso Brassica sp Brassicaceae
Budidaya, tegalan
66 Srikoyo Carica pubescens
Caricaceae Budidaya, pekarangan, tegalan
67 Stroberi
Fragraria vesta L.
Rosaceae Budidaya, pekarangag, tegalan
68 Talas Calocasia esculenta
L. Schott.
Araceae Budidaya, tegalan
69 Tebu Sacharum officinarum
L. Poaceae Budidaya,
tegalan 70 Tembakau
Nicotiana tabacum L.
Solanaceae Budidaya, tegalan
71 Terong Solanum
melongena L. Solanaceae
Budidaya, tegalan 72 Jamur
entos Lycoperdon pratense
Polyporaceae Liar, Perhutani, TNBTS
73 Jamur Grigit
Schizephyllum aineum
Schizophyllaceae
Liar, TNBTS, Perhutani
74 Jamur kupingjamur
bibir Auricularia auricularis
Loid. Auriculaceae Liar,
tegalan, TNBTS, Perhutani
75 Jamur Pasang Pleuratus sp
Agaricales Liar,
TNBTS, Perhutani
Untuk mengatasi musim paceklik mereka membuat lumbung jagung yang disebut sigiran, atau mereka menanam ganyong Canna edulis yang sewaktu-waktu
105
dapat dipanen. Kentang juga dapat disimpan di tegalan hingga 2-3 bulan dengan cara membiarkan tanaman tetap di ladang. Keanekaragaman bahan pokok untuk
menunjang perekonomian terletak di daerah yang tinggi 1700 m dpl adalah bawang prei Allium fistulosum, kentang Solanum tuberosum, kobis Brassica
oleracea , sedang di wilayah Tengger yang mempunyai ketinggian lebih rendah
dibawah 1.700 m dpl meliputi kobis Brassica oleracea, apel Pyrus malus, tomat Lycopersicum esculentum, kentang Solanum tuberosum, bawang prei Allium
fistulosum , wortel Daucus carota dan ketela pohon Monihot esculenta.
Tanaman penghasil karbohidrat lokal meliputi jagung Zea mays, bentul Xanthosoma violacium, tales Calocasia esculenta, ganyong Canna edulis dan
ketela rambat Ipomoea batatas. Di Desa Gubuklakah dan Desa Poncokusumo Kecamatan Poncokusumo, ketela pohon dapat tumbuh dengan baik. Padi tidak dapat
tumbuh di lingkungan Tengger sedangkan budidaya gandum Triticum sativum masih dalam taraf uji coba dari Dinas Pertanian.
Perkembangan sistem transportasi dan mudahnya memperoleh sarana transportasi ke wilayah Tengger masyarakat yang dahulu makan jagung sebagai
bahan pokok, sekarang bergeser ke beras. Hal ini disebabkan beras mempunyai keunggulan mudah dimasak dan praktis. Pihak pemerintah ternyata memberi bantuan
beras baik melalui raskin maupun bentuk dana bantuan lain, sehingga masyarakat Tengger yang biasa makan aron membiasakan untuk makan nasi. Padi tidak dapat
ditanam di wilayah Tengger. Sedangkan jagung sangat cocok terutama jagung kultivar Tengger yang mempunyai umur 7-9 bulan. Proses pembuatan bahan pangan
nasi aron diperlukan proses yang panjang. Umur yang panjang jagung inilah yang menurut mereka terlalu lama dan kurang praktis dibanding tanaman bawang prei
umur 2-3 bulan panen. Demikian pula budidaya bawang putih, bawang merah mencapai 8 bulan, karena waktu yang panjang tersebut kurang menguntungkan dalam
segi waktu, ekonomi dibanding bawang prei dan kentang. Tanaman buah-buahan terdiri dari 49 jenis Lampiran 3, namun demikian
sebagian besar bukan buah lokal. Adapun buah lokal Tengger hanya sekitar 30 yang tumbuh baik pada ketinggian 1500-2100 m dpl meliputi srikoyo, besaran, jambu
106
wer, cimplukan, stroberi, calingan, terong belanda, pisang salik dan pisang raja. Pada ketinggian dibawah 1200 m dpl keanekaragaman jenis buah lebih bervariasi seperti
apel tumbuh baik pada bagian Barat Tengger, pepaya dan berbagai kultivar pisang. Di Desa Gubuklakah dan Desa Kayukebek, jenis kultivar pisang bervariasi terutama
pisang raja, pisang salek, pisang ambon, pisang cici, pisang rojomolo, pisang salosa dan pisang agung. Jenis buah-buahan yang berasal dari luar daerah berjumlah lebih
banyak seperti salak Salacca edulis, mangga Mangifera indica, anggur Vitis vinifera
, timun Cucumis sativus, dan kelapa Cocos nucifera didatangkan dari Malang, Probolinggo, Lumajang dan Pasuruan.
Pada zaman dahulu kebutuhan gula masyarakat Tengger dapat dipenuhi dengan cara membuat sendiri gula dengan bahan baku tebu Sacharum officinarum
yang diperas dan dicampur kapur gamping dan sedikit garam kemudian dimasak sampai hampir kental dan selanjutnya dicetak dengan bumbung buku bambu terbuat
dari bambu membentuk gula merah. Gula merah ini dulu dijual-belikan dan digunakan untuk pemanis makanan atau jajanan, Namun sekarang ini di Desa
Gubuklakah lahan pertanian banyak di sewa pabrik gula dari Krebet Malang dan mempunyai produksi cukup baik.
Masyarakat Tengger tetap melestarikan bahan pangan jagung varietas Tengger Zea mays cv. Tengger, ganyong Canna edulis, tales Calocasia
esculenta , bentul Xanthosoma violacium sebagai strategi untuk mengatasi situasi
paceklik. Tanaman jagung tersebut hanya ditanam sebagai sampingan ijir, sedangkan ketela pohon Monihot utilisima tambah baik pada ketinggian dibawah
1000 m dpl di wilayah masyarakat Tengger. Masyarakat Tengger yang tinggal di Desa Ngadas Wetan mulai banyak menanam jagung hibrida yang berumur 4 bulan.
Hal ini karena kawasan ini memiliki jenis tanah yang cocok untuk tanaman jagung walaupun pada ketinggian 1650 m dpl sedangkan masyarakat Tengger yang tinggal di
kawasan pada ketinggian lebih dari 1700 m dpl, mereka lebih memilih menanam jenis tanaman budidaya seperti kentang Solanum tuberosum, kobis Brassica oleracea,
tropong atau bawang prei Allium fistulosum sebagai komoditi utama. Jenis tanaman budidaya sayuran lainnya yang ditanam meliputi benguk Mucuna pruriens, siyem
107
Sechium edule, ercis Pisum sativum, ucet Vigna sinensis, brokoli Brassica oleracea
, mencogan Allium sativum, bawang merah Allium cepa, sledri Apium graviolens
, lombok rawit Capsicum frutescens, lombok kriting Capsicum annuum
, lombok terong Capsicum sp, tomat Lycopersicum esculentum, lobak Raphanus sativus, dan sawi Brassica juncea. Untuk jenis tanaman jagung kultivar
Tengger, bibit dipersiapkan sendiri melalui seleksi masa terhdapa hasil jagung yang memiliki 1 tongkol atau 2 tongkol yang besar.
Tempat atau lumbung penyimpanan jagung terletak diluar rumah yaitu dengan membuat sigir seperti para-para yang selanjutnya buah jagung disusun disigir agar
tidak dimakan bubuk disebut sigiran. Sigiran masih banyak dijumpai di Desa Wonokitri dan Desa Keduwung. Sigiran tersebut terbuat dari bambu atau kayu
berfungsi tempat menyusun dan menyimpan jagung. Jagung tua dikeringkan di pohon ladang pertanian kemudian di ikat dipocong dengan tali tutus dari bambu jajang
Gigantochlea apus dan dibawa ke rumah. Jagung yang telah dipocong disusun dalam bentuk sigir pada kayu dan bambu yang kemudian atasnya ditutup dengan
alang-alang dan klakah bambu yang dibelah. Gambar 20a di bawah menunjukkan penyimpanan jagung kering hasil panen disusun yang disusun dalam bentuk sigiran
atau lumbung, sedang Gambar 20b teknik pemanenan bawang prei Allium fistulosum
dengan disiwil.
Gambar 20 Aktivitas pertanian: a Sigiran jagung dan b Menyiwil tanaman tropong atau bawang prei di Desa Wonokitri.
a b