Acara ritual berkaitan dengan pertanian, gejala alam dan mendirikan rumah
169
Tabel 17 Kategori nilai ICS jenis tumbuhan bermanfaat masyarakat Tengger.
No Kategori ICS
Jumlah Jenis Tumbuhan
1 Sangat Tinggi 87
1 2 Tinggi
60-87 10
3 Sedang 38 - 60
11 4 Rendah
16 -38
121 5
Sangat Rendah 1-15 183
6 Nol 0-1
Total 326
Dari hasil wawancara langsung kualitatif sangat mendukung perkiraan nilai ICS tinggi seperti beras, bawang prei, kentang, kobis, cemara gunung. Jagung, ganyong,
talas dan singkong merupakan andalan makanan pokok masa lalu masyarakat Tengger dan sekarang telah bergeser menjadi padi. Beras menjadi bahan pangan
utama, serta mempunyai kegunaan lebih praktis dibandingkan dalam pengolahan nasi aron, serta berfungsi dalam ritual adat, bahan kosmetik, membuat makanan kue dan
obat. Nilai ICS cemara 86.5 yang berarti mempunyai fungsi penting yaitu sebagai
tanaman konservasi agar tanah tidak longsor, kayu bakar sangat baik dan kuat, bahan teknologi lokal seperti tangkai cangkul, arit, limbat, alu, bangunan rumah, jembatan.
Kentang mempunyai nilai ICS 72, tanaman ini mempunyai nilai jual stabil dengan harga tinggi serta dapat disimpan dalam tanah selama 1-3 bulan dan dapat
dimanfaatkan sebagai makanan tambahan. Bawang prei memiliki nilai ICS 85, merupakan salah satu tanaman yang tahan abu vulkanik dan kobis ICS 61 merupakan
tanaman sangat cocok di Tengger karena mempunyai nilai jual tinggi, namun harga terkadang turun naik. Jenis pisang seperti salek, raja dapat tumbuh baik di ketinggian
1800 m dpl, pisang ambon, salosa dapat tumbuh baik di wilayah Tengger yang mempunyai ketinggian sekitar 1200 m dpl berfungsi sebagai buah-buahan, obat,
pembungkus, ritual adat dan membuat kue. Demikian pula kopi dengan nilai ICS 60, dapat tumbuh baik di ketinggian 900-
1200 m dpl di daerah Tengger bawah seperti Desa Gubuklakah, Sapikerep, Kayu kebek, Pandansari dan Poncokusumo, mempunyai kegunaan tinggi untuk minuman
170
sehari-hari karena sebagai penghangat badan di depan tumang. Kelapa mempunyai nilai ICS 78 dimana tanaman ini baik buah, bunga, daun digunakan pada setiap
kegiatan adat, bumbu, kosmetik dan bahan pangan masyarakat Tengger. Secara umum pada Tabel 16 menunjukkan padi sebagai bahan pangan pokok
menggantikan jagung lokal dan jagung hanya sebagai makanan tambahan. Kayu cemara sebagai kayu paling baik untuk teknologi lokal seperti bangunan rumah,
peralatan pertanian, peralatan rumah tangga, kayu bakar dan konservasi. Tiga varietas pisang merupakan jenis buah utama karena mempunyai nilai ICS antara 63-73 juga
digunakan pada setiap hari sebagai bahan ritual dalam bentuk gedang ayu, karena sangat bermagna. Pengembangan bidang peternakan terutama sapi sangat tinggi
sehingga diperlukan pakan yang memadai digunakan setiap hari seperti astruli. Definisi dan konsep manfaat tentang sumber daya tumbuhan akan berbeda-beda
antara budaya satu dengan lainnya tergantung lingkungan maupun ketinggian tempat. Nilai kepentingan budayapun akan berbeda disetiap saat karena tumbuhan masa lalu
hanya sedikit diketahui oleh masyarakat sekarang. Nilai indek kepentingan budaya hasil penelitian ini juga dapat berubah dari waktu ke waktu maupun perbedaan
informan dan hanya terbatas pada masyarakat Tengger. Keanekaragaman jenis tumbuhan liar yang diketahui oleh masyarakat Tengger
berjumlah 100 jenis yang tergolong dalam 38 suku. Jenis-jensi tumbuhan liar tersebut mempunyai potensi sebagai bahan obat, bahan ritual, bahan bangunan, jenis
konservasi, bahan teknologi lokal, kayu bakar dan bahan pangan Tabel 18.
171
Tabel 18 Jenis tumbuhan liar yang berpotensi menurut masyarakat Tengger
No Nama lokal
Kegunaan ICS
1 Adas
Bahan obat, hias 18
2 Alang-alang
Bangunan, ritual adat, pakan ternak 32
3 Anting-anting Bahan ritual,
hias 18
4 Bambu betung
Bangunan, kayu bakar, teknologi lokal, ritual adat, bahan pangan
64 5
Bambu jajang Bangunan, kayu bakar, teknologi lokal, ritual
adat, bahan pangan 68
6 Beringin
Bahan ritual adat, konservasi, kayu bakar 24
7 Cemara
Bangunan, kayu bakar, teknologi lokal, ritual adat, konservasi, obat
86.5 8
Danglu Obat, kayu bakar, konservasi, ritual adat
30 9
Grunggung Bahan buah, kayu bakar, konservasi
25 10
Jarak gunung Obat, ritual adat, bumbu, konservasi
45 11 Kayu
kembang Bahan bangunan, kayu bakar
22 12 Kayu
nyampuh Bahan bangunan, kayu bakar
13 Kecubung Obat,
hias, konservasi
20 14
Ketirem Bahan obat, bahan pangan
24 15
Mentigi Bahan pangan, kayu bakar, konservasi
30 16
Paitan Kayu bakar, teknologi local, konservasi
26 17 Paku
pohon Bahan
bangunan, hias, konservasi, media anggrek
24 18 Pampung
Bahan bangunan,
kayu bakar, ritual adat 24
19 Piji Obat,
ritual adat
20 20
Pisang hutan Obat, ritual adat, pembungkus, bahan pangan
43 21
Putihan Ritual adat, kayu bakar, konservasi, hias
32 22
Ranti Lalapan, buah, obat
21 23
Sempretan Bahan obat, hias
24 24 Tanalayu
Bahan ritual
adat, tanaman hias, teknologi lokal
29 25 Telekan
Kayu bakar, konservasi, racun
22 26
Tlotok Bahan ritual adat, tanaman hias, pembungkus
29