Kapan sajakah tim melakukan koordinasi mengenai kebijakan di dalam tim?

301 dalam tahap pembentukan tim? g. Bagaimana peran pimpinan pada tahap pembentukan tim? h. Bagaimana tim berkoordinasi dalam menganalisis masalah yang dihadapi? i. Bagaimana cara dan sikap ketua tim dalam menghadapi perbedaan pendapat di dalam tim? j. Bagaimana tim merumuskan pembagian tugas untuk masing-masing anggota? k. Adakah norma tata aturan kerja yang diterapkan dalam tim? l. Apakah tujuan dari penetapan norma dalam tim? m. Bagaimana prosedur pembuatan norma dalam tim? n. Apa sajakah unsur- unsur norma yang ditetapkan dalam tim? o. Apa yang menjadi landasan atau prinsip potensi diri. - Peran bapak wakil pengasuh adalah selain memberikan legalitas, secara moril dan mental beliau berperan memberikan saran, arahan, dan motivasi bagi siapa saja yang dikehendaki dari personel- personel tim yang ada. - Dilakukan perkumpulan evaluasi yang dipimpin oleh senior dalam tim untuk bermusyawarah. Perkumpulan bersifat fleksibel, artinya dapat sewaktu-waktu diadakan secara mendadak. Adapula koordinasi rutin yang diadakan mingguan dan bulanan. Inspeksi mendadak sidak dilakukan pula untuk menguji loyalitas dan mengetahui tingkat pemahaman personel tim terhadap tugas dan tanggungjawabnya. Sidak dapat dilakukan oleh senior di dalam tim internal tim atau dari staf pengasuhan antar tim. - Ketua tim mengembalikan kepada visi dan misi untuk meluruskan perbedaan pendapat, dan memberikan keputusan yang sebelumnya telah diarahkan dan disetujui bapak wakil pengasuh. Bimbingan dan arahan baik dari senior dan pimpinan dilakukan secara langsung terhadap personal tim-tim yang dikehendaki. - Dirumuskan secara bersama-sama hingga tercapai mufakat dipimpin oleh ketua tim atau senior. - Ada, berupa disiplin kerja SOP - Untuk ketercapaian tujuan, terutama keberlangsungan sistem dan kelancaran proses kegiatan yang dikerjakan. - Menyesuaikan kondisi lapangan yang kemudian diambil kesimpulan dan analisis tindak lanjut secara bersama dengan berlandaskan visi misi untuk ketepatan tindakan. - Pelaksanaan, disiplin kerja, kelengkapan, dan tujuan. - SOP terbentuk untuk sistem kaderisasi, sehingga walaupun personel tim berubah, namun aturan kegiatan yang dilakukan tetap sama. SOP menjadi kekuatan sehingga sistem berlangsung tetap sama di

Dokumen yang terkait

Proses Adaptasi Melalui Komunikasi Dalam Hubungan Interpersonal di Komunitas Santri (Studi Penetrasi Sosial Pada Santri Kelas I Pondok Modern Darussalam Gontor Putri 3)

1 32 22

PERAN IDENTITAS SUKU JAWA DALAM KOMUNIKASI ANTARBUDAYA Peran Identitas Suku Jawa Dalam Komunikasi Antarbudaya (Studi Deskriptif Kualitatif Alumni Pondok Modern Darussalam Gontor Putri yang ada di Demak).

0 1 14

PENDAHULUAN Peran Identitas Suku Jawa Dalam Komunikasi Antarbudaya (Studi Deskriptif Kualitatif Alumni Pondok Modern Darussalam Gontor Putri yang ada di Demak).

0 5 43

(Studi DePE Peran Identitas Suku Jawa Dalam Komunikasi Antarbudaya (Studi Deskriptif Kualitatif Alumni Pondok Modern Darussalam Gontor Putri yang ada di Demak).

0 1 14

IMPLEMENTASI PEMBELAJARAN MAHFUZAT DALAM PEMBENTUKAN KARAKTER SANTRIWATI PONDOK MODERN DARUSSALAM GONTOR PUTRI 5 KEDIRI.

0 0 175

IMPLEMENTASI PEMBELAJARAN MAHFUẒAT DALAM PEMBENTUKAN KARAKTER SANTRIWATI PONDOK MODERN DARUSSALAM GONTOR PUTRI 5 KEDIRI.

0 1 175

INTERRELASI INTELEKTUAL ANTARA UNIVERSITAS AL-AZHAR KAIRO DENGAN PONDOK MODERN DARUSSALAM GONTOR : STUDI ANALISIS KURIKULUM KULLIYATU AL-MU’ALLIMIN AL-ISLAMIYAH DI PONDOK MODERN DARUSSALAM GONTOR.

0 0 35

Implementasi Nilai-nilai Amanah pada Karyawan Hotel Darussalam Pondok Pesantren Gontor di Ponorogo

0 0 13

MANAJEMEN PONDOK PESANTREN MODERN PERSPEKTIF SUSTAINABILITY THEORY (Studi pada Pondok Pesantren Modern Alumni Gontor di Provinsi Lampung) - Raden Intan Repository

0 1 13

APLIKASI TAMRIN LUGHOH (PEMBELAJARAN BAHASA ARAB) PONDOK MODERN DARUSSALAM GONTOR BERBASIS MOBILE

0 4 6