Struktur dan Hierarki Organisasi

39

C. Mutu Pendidikan

1. Pengertian Mutu

Menurut Sallis 2010: 33, “mutu merupakan sebuah filosofi dan metodologi yang membantu institusi untuk merencanakan perubahan dan mengatur agenda dalam menghadapi tekanan-tekanan eksternal”. “Mutu dapat didefinisikan sebagai sesuatu yang memuaskan dan melampaui kebutuhan pelanggan” Sallis, 2010: 56. Menurut Peters Austin Sallis, 2010: 29, “mutu adalah sebuah hal yang berhubungan dengan gairah dan harga diri”. Fandy Tjiptono Anastasia Diana 2003: 3 memberikan definisi kualitas dari beberapa pengertian tentang kualitas sebagai berikut. a. Kualitas meliputi usaha memenuhi atau melebihi harapan b. Kualitas mencakup produk, jasa, manusia, proses, dan lingkungan. c. Kualitas merupakan kondisi yang selalu berubah. Menurut Goetsch Davis Fandy Tjiptono Anastasia Diana, 2003: 4, “kualitas mutu merupakan suatu kondisi dinamis yang berhubungan dengan produk, jasa, manusia, proses, dan lingkungan yang memenuhi atau melebihi harapan”. Uselac Fandy Tjiptono Nastasia Diana, 2003: 3 juga menegaskan, “kualitas bukan hanya mencakup produk dan jasa, tetapi juga meliputi proses, lingkungan dan manusia”. “Mutu sebagai derajat keunggulan suatu produk atau hasil kerja, baik berupa barang maupun jasa. Dalam konteks pendidikan, barang dan jasa itu dapat dilihat dan tidak dapat dilihat, juga dapat dirasakan kebermanfaatannya secara menyeluruh” Sudarwan Danim, 2002: 53. Crosby Bush Coleman, 40 2012: 191 mendefinisikan “mutu sebagai pemenuhan terhadap kebutuhan pelanggan, bukan kebaikan instrinsik”. Menurut Arcaro 2006: 75, “mutu adalah sebuah proses terstruktur untuk memperbaiki keluaran yang dihasilkan dengan upaya positif yang dilakukan individu”. Berdasarkan dari beberapa pengertian tentang mutu maka mutu dapat didefinisikan sebagai ukuran penilaian kebaikan yang bersifat relatif dari suatu produk maupun jasa yang digunakan dalam rangka upaya memenuhi harapan pelanggan.

2. Manajemen Mutu Sekolah

Sekolah apabila dipandang sebagai organisasi mikro merupakan sebuah sistem lingkungan yang memiliki berbagai sub-sistem berupa komponen- komponen yang saling berkaitan di dalamnya seperti halnya pendidik, peserta didik, materi pembelajaran, metode pembelajaran, sarana dan lain sebagainya. Namun, sekolah sebagai sistem terbuka tidak terlepas dari pengaruh sistem- sistem lain dari berbagai aspek kehidupan. Seperti halnya perekonomian, politik, sosial, budaya, keamanan dan lainnya yang saling mempengaruhi satu sama lain. Sehingga dari konsep tersebut untuk melihat mutu sekolah harus dipandang secara menyeluruh. Dalam konteks pendidikan, pengertian mutu mencakup komponen input, proses, dan output pendidikan Depdiknas, 2002: 7. Aan Komariah Cepi Triatna 2006: 64 menyatakan bahwa ditinjau dari karakteristik manajemen mutu sekolah, terdapat tiga aspek yang dapat mendukung terciptanya mutu 41 lembaga pendidikan pada jenjang persekolahan, yaitu manajemen kelembagaan, layanan pembelajaran, dan aspek kompetensi siswa. Dalam proses belajar dan pembelajaran, peserta didik dan pendidik memiliki tujuan tertentu yang akan dicapai. Untuk mencapai tujuan tersebut, maka perlu adanya rekayasa sistem lingkungan yang mendukung. Penciptaan sistem lingkungan dimaksudkan untuk menyiapkan kondisi lingkungan yang kondusif bagi peserta didik dan pendidik. Maka proses pengajaran atau pembelajaran dirancang sedemikian rupa dengan sebuah manajemen yang berlangsung di sekolah. Sekolah sebagai sistem organisasi yang terbuka akan mengikat seluruh komponen pendidikan yang terbentuk di dalamnya. Berbagai komponen pendidikan perlu dipahami dan dikembangkan secara seksama sehingga benar-benar dapat berfungsi dengan tepat. Keseluruhan komponen yang dibentuk di sekolah termasuk di dalamnya kebijakan merupakan faktor- faktor yang saling berpengaruh dalam rangka mencapai tujuan pendidikan. Maka diperlukan adanya manajemen yang baik dalam sebuah sekolah, yaitu manajemen yang dapat mengolah berbagai komponen pendidikan seperti siswa, guru dan materi keilmuan yang dikemas dalam kegiatan belajar mengajar. Arcaro 2006: 10 menyatakan pendapatnya sebagai berikut. Transformasi menuju sekolah bermutu terpadu diawali dengan mengadopsi dedikasi bersama terhadap mutu oleh dewan sekolah, administrator, staf, siswa, guru dan komunitas. Prosesnya diawali dengan mengembangkan visi dan misi mutu untuk wilayah dan setiap sekolah serta departemen dalam wilayah tersebut. Visi mutu difokuskan pada pemenuhan kebutuhan kostumer, mendorong keterlibatan total komunitas dalam program, mengembangkan sistem pengukuran nilai tambah pendidikan, menunjang sistem yang diperlukan staf dan siswa untuk

Dokumen yang terkait

Proses Adaptasi Melalui Komunikasi Dalam Hubungan Interpersonal di Komunitas Santri (Studi Penetrasi Sosial Pada Santri Kelas I Pondok Modern Darussalam Gontor Putri 3)

1 32 22

PERAN IDENTITAS SUKU JAWA DALAM KOMUNIKASI ANTARBUDAYA Peran Identitas Suku Jawa Dalam Komunikasi Antarbudaya (Studi Deskriptif Kualitatif Alumni Pondok Modern Darussalam Gontor Putri yang ada di Demak).

0 1 14

PENDAHULUAN Peran Identitas Suku Jawa Dalam Komunikasi Antarbudaya (Studi Deskriptif Kualitatif Alumni Pondok Modern Darussalam Gontor Putri yang ada di Demak).

0 5 43

(Studi DePE Peran Identitas Suku Jawa Dalam Komunikasi Antarbudaya (Studi Deskriptif Kualitatif Alumni Pondok Modern Darussalam Gontor Putri yang ada di Demak).

0 1 14

IMPLEMENTASI PEMBELAJARAN MAHFUZAT DALAM PEMBENTUKAN KARAKTER SANTRIWATI PONDOK MODERN DARUSSALAM GONTOR PUTRI 5 KEDIRI.

0 0 175

IMPLEMENTASI PEMBELAJARAN MAHFUẒAT DALAM PEMBENTUKAN KARAKTER SANTRIWATI PONDOK MODERN DARUSSALAM GONTOR PUTRI 5 KEDIRI.

0 1 175

INTERRELASI INTELEKTUAL ANTARA UNIVERSITAS AL-AZHAR KAIRO DENGAN PONDOK MODERN DARUSSALAM GONTOR : STUDI ANALISIS KURIKULUM KULLIYATU AL-MU’ALLIMIN AL-ISLAMIYAH DI PONDOK MODERN DARUSSALAM GONTOR.

0 0 35

Implementasi Nilai-nilai Amanah pada Karyawan Hotel Darussalam Pondok Pesantren Gontor di Ponorogo

0 0 13

MANAJEMEN PONDOK PESANTREN MODERN PERSPEKTIF SUSTAINABILITY THEORY (Studi pada Pondok Pesantren Modern Alumni Gontor di Provinsi Lampung) - Raden Intan Repository

0 1 13

APLIKASI TAMRIN LUGHOH (PEMBELAJARAN BAHASA ARAB) PONDOK MODERN DARUSSALAM GONTOR BERBASIS MOBILE

0 4 6