Tahap Pelaksanaan Kegiatan atau Kerja Keras Teamwork
170
Berdasarkan definisi-definisi tersebut, penerapan MBO yang menunjang aktivitas
teamwork di Gontor Putri 3 dapat dikatakan searah dengan tujuan ABM yang memiliki kesamaan karakteristik dalam hal pengelolaan aktivitas
guna mencapai keuntungan dan meningkatkan pelayanan atau jasa demi kepuasan pelanggan. Upaya untuk mencapai keuntungan ini dapat dilakukan
dengan mengurangi angka pemborosan dan meningkatkan nilai kepuasan pelanggan. Sesuai dengan fungsi ABM yang menganalisis aktivitas-aktivitas
proses produksi untuk mengetahui letak kekurangan dan kelebihan sumber daya yang digunakan di masing-masing tahapan, sehingga mengarah pada
alokasi biaya dan pengambilan keputusan yang tepat. Dalam konteks ini tentunya berbeda pada aktivitas yang dikerjakan pada
perusahaan bisnis yang menghasilkan mutu produk atau barang dan profitabilitas yang umumnya berbentuk material namun tetap bertujuan untuk
menigkatkan kepuasan konsumen dan mengurangi pemborosan biaya produksi. Penerapan MBO lebih berfokus pada produk dan jasa layanan
pendidikan di Gontor Putri 3, sehingga aktivitas-aktivitas yang diciptakan pun berupa aktivitas pendidikan untuk mencapai tujuan atau ouput pendidikan
yang memiliki nilai kualitas yang baik dan memberikan kepuasan bagi seluruh stakeholder yang terkait, dengan berpegang pada prinsip untuk menggunakan
sumber daya yang ada dengan sebaik-baiknya untuk hasil yang maksimal. Namun demikian, dibutuhkan penelitian lebih lanjut mengenai hal ini
dikarenakan penelitian ini tidak difokuskan untuk meneliti kesesuaian antara implementasi ABM dengan implementasi MBO di Gontor Putri 3. Konsep
171
ABM didapatkan dari salah satu disiplin ilmu bidang ekonomi yang ternyata ditemukan dapat diadopsi ke dalam ilmu manajemen pendidikan, seperti
halnya TQM yang diadopsi dari bidang ilmu bisnis dan perindustrian. Secara praktis, belum banyak ditemukan adanya implementasi ABM di lembaga
pendidikan, sehingga penemuan ini dapat dikembangkan lebih lanjut untuk ditemukan secara detail relevansinya dengan dunia pendidikan khususnya
untuk pengembangan ilmu manajemen pendidikan. Selain itu dijelaskan pula bahwasanya pemahaman akan visi misi dan
penanaman nilai-nilai pondok menjadi hal yang penting untuk setiap anggota tim untuk dapat melaksanakan tugas hingga akhir. Nilai-nilai yang ditanamkan
berupa nilai keikhlasan, motivasi, niat ibadah dan berbuat maksimal sehingga diharapkan kesadaran dan perasaan tertuntut akan muncul dengan sendirinya
dari dalam diri masing-masing anggota tim. Maka dapat disimpulkan bahwasanya upaya peningkatan mutu yang
dilaksanakan di Gontor Putri 3 dengan menerapkan kerjasama tim sebagai salah satu unsur implementasi TQM telah diintegrasikan dengan implementasi
MBO, di mana banyaknya kegiatan pendidikan yang diciptakan dengan jangka waktu tertentu menuntut sebuah pergerakan atau aktivitas-aktivitas tim. Tentu
saja obyek-obyek itu diciptakan dengan tujuan agar seluruh warga Gontor Putri 3 khususnya santriwati dapat terlibat di dalam obyek-obyek tersebut dan
dilibatkan untuk turut berperan dalam mencapai keberhasilan program kegiatan pendidikan yang diselenggarakan. Banyaknya aktivitas-aktivitas
pendidikan di PMDG Putri 3 inilah yang menjadikan pondok bergerak secara
172
dinamis, yang berarti selalu ada aktivitas dan gerakan yang memang direkayasa sedemikian rupa dalam rangka pembentukan lingkungan yang
mendukung adanya pendidikan dalam kehidupan bermasyarakat di pondok dan juga sebagai upaya peningkatan mutu pendidikan di Gontor secara
keseluruhan dikarenakan keberhasilan tim pada kegiatan-kegiatan kecil menjadi tambahan nilai untuk keberhasilan program pendidikan secara
keseluruhan sehingga keberhasilan kegiatan-kegiatan pendidikan yang diupayakan melalui kerjasama tim tersebut mengarah pada pencapaian mutu
yang diharapkan. Penerapan MBO yang menunjang aktivitas
teamwork di Gontor Putri 3 ini juga dapat dikatakan searah dengan tujuan ABM yang memiliki kesamaan
karakteristik dalam hal pengelolaan aktivitas guna mencapai keuntungan dan meningkatkan pelayanan atau jasa demi kepuasan pelanggan. Kemudian,
pemahaman akan visi misi dan penanaman nilai-nilai pondok menjadi hal yang penting untuk setiap anggota tim untuk dapat melaksanakan tugas hingga
akhir. Nilai-nilai yang ditanamkan berupa nilai keikhlasan, motivasi, niat ibadah dan berbuat maksimal sehingga diharapkan kesadaran dan perasaan
tertuntut akan muncul dengan sendirinya dari dalam diri masing-masing anggota tim.
Berdasarkan keseluruhan proses pembentukan tim di Gontor Putri 3, dapat diambil kesimpulan yang digambarkan pada tabel berikut.
173
Tabel 4. Proses Pembentukan Teamwork di Gontor Putri 3
Proses pembentukan teamwork di Gontor Putri 3
Tahap pra pembentukan teamwork pre –forming
- Tahap pra pembentukan berupa penerapan sistem kaderisasi sebagai proses pembelajaran yang dialami
santriwati yang dimulai sejak fase awal masuk ketika menjadi santriwati baru Tahap pembentukan atau perkembangan
teamwork forming -
Terbagi 2 proses pembentukan yaitu pembentukan timdi tingkat guru dan di tingkat santriwati -
Terdapat unsur pimpinan yang membantu dalam proses pembentukan -
Tidak ada kualifikasi khusus bagi calon anggota tim -
Tugas dan tanggung jawab diberikan atas dasar ‘kepernahan’ sebagai wujud pemberdayaan empowerment
bagi seluruh warga pondok Gontor Putri 3 Tahap penggugahan atau tantangan
teamwork storming -
Tim mulai menemukan dan menyadari permasalahan-permasalahan yang dihadapi -
Pimpinan maupun senior di dalam tim berupaya untuk membahas persoalan yang merujuk kepada visi dan misi
- Pembagian tugas dilakukan secara mufakat di dalam tim
- Koordinasi dan evaluasi yang dilakukan oleh tim dipimpin oleh senior tim atau pimpinan
- Koordinasi yang dilakukan dapat bersifat fleksibel sehingga kapanpun dapat dilaksanakan seperti melakukan
inspeksi mendadak sidak dan terdapat pula koordinasi rutin baik harian, mingguan, dan bulanan Tahap penetapan norma
norming -
Terdapat dua jenis norma aturan yaitu norma aturan tertulis dan tidak tertulis -
Tim berupaya membentuk tata aturan kerja tertulis dengan menyusun job description, AD ART, dan SOP
yang terdiri dari pelaksanaan, displin kerja, kelengkapan, dan tujuan -
Norma tidak tertulis berupa penanaman falsafah-falsafah hidup dalam kehidupan pondok sebagai nilai yang di anut, termasuk di dalam nya nilai keikhlasan, yang digerakkan oleh hati nurani
dhomir -
Norma aturan tidak tertulis menjadi penggerak utama yang difungsikan untuk menyamakan persepsi antar anggota tim
Tahap pelaksanaan kegiatan atau kerja keras teamwork performing
- Penerapan kerjasama tim sebagai salah satu unsur implementasi TQM telah diintegrasikan dengan
implementasi management by object MBO
- Obyek-obyek yang diciptakan berupa kegiatan pendidikan yang dengan jangka waktu tertntu menuntut sebuah
pergerakan atau aktivitas-aktivitas tim -
Dapat disimpulkan bahwa integrasi MBO pada pelaksanaan teamwork di Gontor Putri 3 diterapkan agar; 1 Seluruh warga PMDG Putri 3 khususnya santriwati dapat terlibat dan turut berperan dalam mencapai
keberhasilan program kegiatan pendidikan yang diselenggarakan 2 Menjadikan pondok bergerak secara dinamis, yang berarti selalu ada aktivitas dan gerakan yang memang
direkayasa sedemikian rupa dalam rangka pembentukan lingkungan yang mendukung adanya pendidikan dalam berkehidupan masyarakat di pondok dan juga sebagai upaya peningkatan mutu pendidikan di
Gontor Putri 3 3 Keberhasilan kegiatan-kegiatan pendidikan yang diupayakan melalui kerjasama tim tersebut mengarah
pada pencapaian mutu yang diharapkan dikarenakan keberhasilan tim pada kegiatan-kegiatan kecil menjadi tambahan nilai untuk keberhasilan program pendidikan secara keseluruhan
- Ditemukan adanya persamaan karakteristik antara implementasi
management by object MBO di Gontor Putri 3 dengan implementasi
activity based management ABM dalam hal pengelolaan aktivitas guna mencapai keuntungan dan meningkatkan pelayanan atau jasa demi kepuasan pelanggan
- Pemahaman akan visi misi dan penanaman nilai-nilai pondok menjadi hal yang penting untuk setiap anggota
tim untuk dapat melaksanakan tugas hingga akhir -
Nilai-nilai yang ditanamkan berupa nilai keikhlasan, motivasi, niat ibadah dan berbuat maksimal dalam pelaksanaan tugas tim
174
Berdasarkan hasil pembahasan tersebut, dapat disimpulkan bahwa proses pembentukan
teamwork di Gontor Putri 3 melalui beberapa tahapan yaitu; tahap pra pembentukan
pre-forming, tahap pembentukan forming, tahap penggugahan
stroming, tahap penetapan norma norming, dan tahap pelaksanaan kegiatan
performing Demikian hasil pembahasan mengenai proses pembentukan
teamwork di Gontor Putri 3.