Membagi sudut menjadi dua sama besar
4. Melukis Sudut 150
o Perhatikan bahwa 150 o = 90 o + 60 o . Oleh karena itu, untuk melukis sudut yang besarnya 150 o , dapat kalian lakukan dengan cara melukis terlebih dahulu sudut yang besarnya 90 o , dilanjutkan melukis sudut yang besarnya 60 o . Langkah-langkahnya sebagai berikut. 1 Lukislah terlebih dahulu sudut 90 o dari titik O dengan meng- gunakan langkah-langkah yang telah dipelajari sebelumnya, sehingga diperoleh POQ = 90 o . 2 Kemudian dari kaki sudut OQ, lukislah sudut yang besarnya 60 o , sehingga diperoleh QOS = 60 o . Jadi, besar POS = POQ + QOS = 90 o + 60 o = 150 o atau O = 150 o . Apakah kamu mempunyai cara lain untuk memperoleh sudut yang besarnya 150 o ? Bagaimana dengan 150 o = 60 o + 60 o + 30 o ? Peragakanlah di buku tugasmu. Menurutmu, manakah cara yang lebih mudah? Dengan cara yang sama seperti melukis sudut 150 o , lukislah sudut yang besarnya 180 o , 270 o , dan 360 o . Apa yang dapat kalian simpulkan dari sudut yang besarnya 360 o ? Apakah kalian menyimpulkan seperti berikut? Suatu benda yang berputar sebanyak satu kali putaran penuh berarti telah menempuh jarak putar sebesar 360 o . Menumbuhkan ino- vasi Lukislah sudut yang besarnya 120 o . Kamu dapat melukisnya dengan berbagai cara yang berbeda. Eksplorasi hal ini dan buatlah kesimpulan- nya. Ceritakan hasil temuanmu di depan kelas. Kerjakan soal-soal berikut di buku tugasmu. c. d. 2. Lukislah sudut PQR yang besarnya 100 o . Kemudian, dengan langkah-langkah membagi sudut menjadi dua sama besar, lukislah sudut yang besarnya 50 o . 1. Lukislah sudut yang besarnya sama se- perti pada gambar berikut. a. b. 90 o 60 o 150 o P Q R S g O Gambar 7.42 229 Garis dan Sudut Berilah nama masing-masing sudut ter- sebut. a. 75 o e. 112,5 o b. 135 o f. 210 o c. 165 o g. 15 o d. 22,5 o h. 37,5 o 3. Lukislah sudut-sudut berikut ini. Kemu- dian, bagilah menjadi dua sama besar. a. 120 o c. 300 o b. 200 o d. 330 o 4. Dengan menggunakan jangka dan peng- garis, lukislah sudut yang besarnya beri- kut ini. 1. Suatu sudut dapat terbentuk dari suatu sinar yang diputar pada pangkal sinar. Sudut dinotasikan dengan “ ”. Untuk menyatakan besar suatu sudut digunakan satuan derajat o , menit c , dan detik s , dimana o o o o 1 1 60 atau 1 60 1 1 60 atau 1 60 1 1 3600 atau 1 3.600 § · c c ¨ ¸ © ¹ c § · c cc cc ¨ ¸ © ¹ § · cc cc ¨ ¸ © ¹ 2. Sudut yang besarnya 90 o disebut sudut siku-siku. Sudut yang besarnya 180 o disebut sudut lurus. Sudut yang besarnya antara 0 o dan 90 o disebut sudut lancip. Sudut yang besarnya antara 90 o dan 180 o disebut sudut tumpul. Sudut yang besarnya lebih dari 180 o dan kurang dari 360 o disebut sudut refleks. 3. – Jumlah dua sudut yang saling berpelurus bersuplemen adalah 180 o . Sudut yang satu merupakan pelurus dari sudut yang lain. – Jumlah dua sudut yang saling berpenyiku berkomplemen adalah 90 o . Sudut yang satu merupakan penyiku dari sudut yang lain. – Jika dua garis berpotongan maka dua sudut yang letaknya saling membelakangi titik potongnya disebut dua sudut yang saling bertolak belakang. Dua sudut yang saling bertolak belakang adalah sama besar.Parts
» kelas07 smp matematika dewi nuharini1
» Operasi Hitung Bentuk Aljabar Persamaan dan Pertidaksamaan Linear Satu Variabel
» Pengertian Bilangan Bulat BILANGAN BULAT
» Penggunaan Bilangan Bulat dalam Kehidupan Sehari- hari
» Letak Bilangan Bulat pada Garis Bilangan Menyatakan Hubungan antara Dua Bilangan Bulat
» Sifat-Sifat Penjumlahan Bilangan Bulat
» Pembagian Bilangan Bulat BILANGAN BULAT
» MENAKSIR HASIL PERKALIAN DAN
» Kelipatan Suatu Bilangan Bulat Positif
» Kelipatan Persekutuan Terkecil KPK dari Dua Bilangan atau Lebih
» Faktor Suatu Bilangan dan Faktor Persekutuan Terbesar FPB
» Pengertian Perpangkatan Bilangan Sifat-Sifat Bilangan Berpangkat
» Kuadrat dan Akar Kuadrat serta Pangkat Tiga dan Akar Pangkat Tiga
» OPERASI HITUNG CAMPURAN PADA
» Pengertian Bilangan Pecahan Pecahan Senilai
» Menyederhanakan Pecahan BILANGAN PECAHAN
» Menyatakan Hubungan Antara Dua Pecahan
» Menentukan Letak Pecahan pada Garis Bilangan
» Menentukan Pecahan yang Nilainya di Antara Dua Pecahan
» Mengubah Bentuk Pecahan ke Bentuk Desimal dan Sebaliknya
» Mengubah Bentuk Pecahan ke Bentuk Persen dan Sebaliknya
» Mengubah Bentuk Pecahan ke Bentuk Permil dan Sebaliknya
» Penjumlahan dan Pengurangan Pecahan
» Perkalian Pecahan OPERASI HITUNG PECAHAN
» Pembagian Pecahan Perpangkatan Pecahan
» Operasi Hitung Campuran pada Bilangan Pecahan
» Operasi Hitung pada Pecahan Desimal
» Pembulatan Pecahan PEMBULATAN DAN BENTUK BAKU
» Bentuk Baku Pecahan PEMBULATAN DAN BENTUK BAKU
» Jawablah pertanyaan-pertanyaan berikut dengan singkat dan tepat.
» Variabel, Konstanta, dan Faktor
» Suku Sejenis dan Suku Tak Sejenis
» Penjumlahan dan Pengurangan Bentuk Aljabar Perkalian
» Perpangkatan BENTUK ALJABAR DAN UNSUR-
» Pembagian BENTUK ALJABAR DAN UNSUR-
» Substitusi pada Bentuk Aljabar
» Menyederhanakan Pecahan Bentuk Aljabar Operasi Hitung Pecahan Aljabar dengan Penyebut Suku Tunggal
» Kalimat Terbuka dan Himpunan Penyelesaian Kalimat Terbuka
» Pengertian Persamaan dan Himpunan Penyelesaian Persamaan Linear Satu Variabel
» Himpunan Penyelesaian Persamaan Linear Satu Variabel dengan Substitusi
» Persamaan-Persamaan yang Ekuivalen KALIMAT TERBUKA
» Penyelesaian Persamaan Linear Satu Variabel Bentuk Pecahan
» Grafik Himpunan Penyelesaian Persamaan Linear Satu Variabel
» Pengertian Ketidaksamaan Pertidaksamaan Linear Satu Variabel
» Penyelesaian Pertidaksamaan Linear Satu Variabel
» Pertidaksamaan Linear Satu Variabel Bentuk Pecahan
» Grafik Himpunan Penyelesaian Pertidaksamaan Linear Satu Variabel
» MEMBUAT MODEL MATEMATIKA DAN
» Rabat Diskon ARITMETIKA SOSIAL DALAM KEGIATAN
» Bunga Tabungan Pajak BUNGA TABUNGAN DAN PAJAK
» Menyederhanakan Perbandingan Dua Besaran Sejenis
» Pengertian Skala GAMBAR BERSKALA
» Faktor Skala pada Gambar Berskala
» Perbandingan Senilai Seharga BENTUK-BENTUK PERBANDINGAN
» Perbandingan Berbalik Nilai Berbalik Harga
» Menggambar Grafik Perbandingan BENTUK-BENTUK PERBANDINGAN
» Himpunan Berhingga dan Himpunan Tak Berhingga
» Himpunan Kosong dan Himpunan Nol
» Pengertian Himpunan Bagian HIMPUNAN BAGIAN
» Menentukan Banyaknya Himpunan Bagian dari Suatu Himpunan
» HUBUNGAN ANTARHIMPUNAN Segitiga dan Segi Empat
» Irisan Dua Himpunan OPERASI HIMPUNAN
» Gabungan Dua Himpunan OPERASI HIMPUNAN
» Selisih Difference Dua Himpunan
» Komplemen Suatu Himpunan OPERASI HIMPUNAN
» Sifat-Sifat Operasi Himpunan OPERASI HIMPUNAN
» Pengertian Diagram Venn DIAGRAM VENN
» Membaca Diagram Venn DIAGRAM VENN
» Menyajikan Operasi Himpunan dalam Diagram Venn
» Garis Horizontal dan Garis Vertikal
» Sifat-Sifat Garis Sejajar GARIS
» Pengertian Sudut Besar Sudut
» Menggambar Besar Suatu Sudut
» JENIS-JENIS SUDUT Segitiga dan Segi Empat
» Pasangan Sudut yang Saling Berpelurus Bersuplemen
» Pasangan Sudut yang Saling Berpenyiku Berkom- plemen
» Pasangan Sudut yang Saling Bertolak Belakang
» Sudut-Sudut Sehadap dan Berseberangan
» Sudut-Sudut Dalam Sepihak dan Luar Sepihak
» Melukis Sudut yang Besarnya Sama dengan yang Diketahui
» Melukis Sudut 60 MELUKIS SUDUT
» Membagi sudut menjadi dua sama besar
» Melukis Sudut 30 Melukis Sudut 45
» Sifat-Sifat Segitiga Istimewa SEGITIGA
» Menunjukkan Jumlah Sudut-Sudut Segitiga adalah 180
» Menghitung Besar Salah Satu Sudut Segitiga Apabila Dua Sudut Lainnya Diketahui
» Ketidaksamaan Segitiga HUBUNGAN PANJANG SISI DENGAN
» Hubungan Besar Sudut dan Panjang Sisi Suatu Segitiga
» Hubungan Sudut Dalam dan Sudut Luar Segitiga
» Keliling Segitiga Luas Segitiga
» Menyelesaikan Masalah yang Berkaitan dengan Keliling dan Luas Segitiga
» Melukis Segitiga Apabila Diketahui Panjang Ketiga Sisinya Sisi, Sisi, Sisi
» Melukis Segitiga jika Diketahui Dua Sisi dan Sudut Apit Kedua Sisi Tersebut Sisi, Sudut, Sisi
» Melukis Segitiga Sama Kaki Melukis Segitiga Sama Sisi
» Garis Tinggi MELUKIS GARIS-GARIS ISTIMEWA PADA
» Garis Bagi MELUKIS GARIS-GARIS ISTIMEWA PADA
» Garis Sumbu MELUKIS GARIS-GARIS ISTIMEWA PADA
» Uji Kompetensi 2 Uji Kompetensi 1 Uji Kompetensi 3 Uji Kompetensi 1
» Uji Kompetensi 4 kelas07 smp matematika dewi nuharini1
Show more