“Ooo” E9 “Oke oke” E10

depan ya mungkin sudahlah sementara. Mulai bab tiga ini yang masih ada revisi. Sama nanti dicek lagi salah tulis di depan. Sama penulisan daftar pustaka. Itu kan sudah tak beri tau ta?” M: “Kan kemarin saya sudah nyoba, Bu, yang di sininya kan 1.5, yang ini jarak tapi jadi itu,” D: “Ya ndak, yang satu judul, itu satu spasi. Antar judul itu 1.5.”

M: “Ooo” E9

Konteks tuturan: Tuturan terjadi pada saat mahasiswa berkonsultasi kepada dosen dalam penyusunan skripsi. Dosen dan mahasiswa duduk berhadapan di ruang dosen. Dosen meminta mahasiswa memperbaiki kesalahan penulisan, seperti penulisan daftar pustaka. Mitra tutur seorang dosen berusia 45 tahun, berjenis kelamin perempuan. Penutur seorang mahasiswa berusia 22 tahun, berjenis kelamin perempuan. Tuturan terjadi pada saat mahasiswa berkonsultasi kepada dosen dalam penyusunan skripsi. Dosen meminta mahasiswa memperbaiki kesalahan penulisan, seperti penulisan daftar pustaka. Tuturan terjadi di ruang dosen. Maksud tuturan E9 adalah mitra tutur berusaha untuk mempertahankan komunikasi yang sedang berjalan dengan baik. Jika penutur tidak merespons tuturan dari penutur hal itu kan mempengaruhi komunikasi antara keduanya. Selisih umur antara penutur dan mitra tutur memang jauh, hal itu membuat mitra tutur tetap menghargai komunikasi yang sedang terjalin dengan sopan. Kridalaksana 1986: 111 menjelaskan bahwa basa-basi merupakan tuturan yang dipergunakan untuk memulai, mempertahankan, atau mengukuhkan pembicaraan antara pembicara dan kawan bicara. Tuturan E10 a2 dan b4 D: “Oh, sing penelitian bersama?” M: “Berarti nggak kepake?” D: “Apanya?” M: “Penelitian bersamanya.” D: “Itu nanti yang ngembangin aku. Nah nanti, instrumen yang aku kembangkan bisa direfer tapi ya jangan direfer s emua.”

M: “Oke oke” E10

D: “Maksudku tak kon latian sik. Paling nggak, kalian harus ngalami. Ngerti? Oke tanggal 7, tapi boleh takon sebelum tanggal 7. Besok saya free. Dari jam 10 sampe malam saya free.” Konteks tuturan: Tuturan terjadi pada saat mahasiswa berkonsultasi kepada dosen dalam penyusunan skripsi. Dosen dan mahasiswa duduk berhadapan di ruang dosen. Dosen menjelaskan instrument penelitian. Mahasiswa menyetujui penjelasan dosen. Mitra tutur seorang dosen berusia 40 tahun, berjenis kelamin laki-laki. Penutur seorang mahasiswa berusia 21-22 tahun, berjenis kelamin laki-laki dan perempuan. Tuturan terjadi pada saat mahasiswa berkonsultasi kepada dosen dalam penyusunan skripsi. Dosen memberikan penjelasan bagaimana membuat paragraf yang baik. Mahasiswa berusaha memahami apa yang dijelaskan dosen. Tuturan terjadi di ruang dosen. Maksud tuturan E10 yang dituturkan oleh mitra tutur memiliki wujud basa-basi menerima, karena mitra tutur berusaha untuk mempertahankan komunikasi yang sedang berjalan dengan baik. Jika penutur tidak merespons tuturan dari penutur hal itu kan mempengaruhi komunikasi antara keduanya. Selisih umur antara penutur dan mitra tutur memang jauh, hal itu membuat mitra tutur tetap menghargai komunikasi yang sedang terjalin dengan sopan. Kridalaksana 1986: 111 menjelaskan bahwa basa-basi merupakan tuturan yang dipergunakan untuk memulai, mempertahankan, atau mengukuhkan pembicaraan antara pembicara dan kawan bicara. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

4.2.2.6 Maksud Tuturan Fatis Menolak