D: “Ndak usah itu langsung di excel, itu kan kamu buat tabelnya di excel atau langsung di word juga boleh. Lalu kalau pun di pembahasan, hanya
ditaruh di skripsi saja.”
M: “Oh” E5
Konteks tuturan: Tuturan terjadi pada saat mahasiswa berkonsultasi kepada dosen dalam penyusunan skripsi. Dosen dan mahasiswa duduk berhadapan di
ruang dosen. Dosen memberi masukan kepada mahasiswa dalam menentukan skor nilai dan penulisan pembahasan.
Tuturan E5 merupakan maksud fatis yang dapat dilihat dari konteks tuturannya. Mitra tutur seorang dosen berusia 45 tahun, berjenis kelamin laki-laki.
Penutur seorang mahasiswa berusia 21 tahun, berjenis kelamin perempuan. Tuturan terjadi pada saat mahasiswa berkonsultasi kepada dosen dalam
penyusunan skripsi. Dosen memberi masukan kepada mahasiswa dalam menentukan skor nilai dan penulisan pembahasan. Tuturan terjadi di ruang dosen.
Maksud tuturan E5 adalah mitra tutur berusaha untuk mempertahankan komunikasi yang sedang berjalan dengan baik. Jika penutur tidak merespons
tuturan dari penutur hal itu kan mempengaruhi komunikasi antara keduanya. Selisih umur antara penutur dan mitra tutur memang jauh, hal itu membuat mitra
tutur tetap menghargai komunikasi yang sedang terjalin dengan sopan. Kridalaksana 1986: 111 menjelaskan bahwa basa-basi merupakan tuturan yang
dipergunakan untuk memulai, mempertahankan, atau mengukuhkan pembicaraan antara pembicara dan kawan bicara.
Tuturan E6 a3 dan b6
M: “Berarti nanti kalau udah selesai saya input itu, saya kasih Bapak dulu atau langsung saya analisis?”
D: “Langsung kamu anu aja, eh langsung kamu setelah ditabulasi atau langsung kamu deskripsi menurut itu aja. Ya sejauh tidak banyak
memberikan respon langsung deskripsikan saja atau dipersentase nanti yang mau diubah yang mana. Daripada belum kamu pub nanti kamu
tunjukkan ke saya, nanti ya saya belum bisa mbaca, paling nanti saya hanya ngecek satu kuisioner itu nanti bener ndak masuknya gitu”
M: “Ya udah Pak, itu dulu aja.” E6
Konteks tuturan: Tuturan terjadi pada saat mahasiswa berkonsultasi kepada dosen dalam penyusunan skripsi. Dosen dan mahasiswa duduk berhadapan di
ruang dosen. Dosen meminta mahasiswa untuk mendeskripsikan data yang telah didapat. Mahasiwa merasa penjelasan dosen sudah cukup jelas. Setelah
itu mahasiswa berdiri dan meninggalkan ruang dosen.
Tuturan E6 merupakan maksud fatis yang dapat dilihat dari konteks tuturannya. Mitra tutur seorang dosen berusia 45 tahun, berjenis kelamin laki-laki.
Penutur seorang mahasiswa berusia 21 tahun, berjenis kelamin perempuan. Tuturan terjadi pada saat mahasiswa berkonsultasi kepada dosen dalam
penyusunan skripsi. Dosen meminta mahasiswa untuk mendeskripsikan data yang telah didapat. Mahasiwa merasa penjelasan dosen sudah cukup jelas. Tuturan
terjadi di ruang dosen. Maksud tuturan E6 adalah mitra tutur berusaha untuk mempertahankan
komunikasi yang sedang berjalan dengan baik. Jika penutur tidak merespons tuturan dari penutur hal itu kan mempengaruhi komunikasi antara keduanya.
Selisih umur antara penutur dan mitra tutur memang jauh, hal itu membuat mitra tutur tetap menghargai komunikasi yang sedang terjalin dengan sopan.
Kridalaksana 1986: 111 menjelaskan bahwa basa-basi merupakan tuturan yang dipergunakan untuk memulai, mempertahankan, atau mengukuhkan pembicaraan
antara pembicara dan kawan bicara.
Tuturan E7 a3 dan b6
D: “Ya berarti anu, perijinan yang untuk itu diurus sekalian saja.” PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
M: “O jadi sekalian sambil ngerjain ini sambil ngurus aja.” D: “Iya, daripada kamu ngerjain ini, mending kamu ngurus perijinan yang
sesungguhnya, sekalian kamu ngurus itu.” M: “Ya udah kalau gitu. Makasih ya, Pak, ya”
D: “Oke oke” E7