Kondisi Kew ilayahan RPJMD 2008-2013 RPJMD 2008 2013

7 BAB I I KONDI SI UMUM

A. Kondisi Kew ilayahan

Provinsi Jawa Tengah terletak pada 5° 40 dan 8° 30 dan 111° 30 Bujur Timur, selain daratan Jawa Tengah juga memiliki wilayah laut dengan garis pantai sepanjang 791,76 km yang terdiri dari pantai utara sepanjang 502,69 km dan pantai selatan sepanjang 289,07 km. Secara adminstratif Provinsi Jawa Tengah terbagi menjadi 29 kabupaten dan 6 kota dan terdiri dari 568 kecamatan yang meliputi 8.573 desa kelurahan. Luas wilayah Provinsi Jawa Tengah tercatat sebesar 3,25 juta hektar atau sekitar 25,04 persen dari luas Pulau Jawa 1,70 persen dari luas Indonesia, terdiri dari 992 ribu hektar 30,50 persen lahan sawah, dan 2,26 juta hektar 69,5 persen lahan bukan sawah. Secara umum kondisi suhu udara berkisar antara 24,4° C dan 28,5° C. Tempat-tempat yang letaknya berdekatan dengan pantai mempunyai suhu udara rata-rata relatif tinggi. Kelembaban udara rata-rata bervariasi, dari 73 persen sampai 86 persen. Curah hujan tertinggi tercatat di Sempor Kebumen sebesar 3.068 mm, dan hari hujan terbanyak tercatat di Kabupaten Cilacap sebesar 179 hari. Provinsi Jawa Tengah merupakan salah satu Provinsi berkepadatan penduduk sangat tinggi, dengan jumlah penduduk pada tahun 2007 mencapai 32.380.279 jiwa, dengan rata-rata kepadatan penduduk sebesar 989 jiwa setiap kilometer persegi. Jumlah tersebut menempatkan Provinsi Jawa Tengah sebagai Provinsi ketiga dengan penduduk terbanyak setelah Jawa Timur dan Jawa Barat. Secara proporsional jumlah penduduk terbesar adalah penduduk usia produktif atau kelompok umur angkatan kerja 15-64 tahun, dengan demikian dapat dipastikan bahwa jumlah pencari kerja, angka pengangguran dan kebutuhan fasilitas-fasilitas yang berhubungan dengan pendidikan dan latihan kerja juga cukup tinggi. Apabila dilihat dari jenis pekerjaan penduduk, jumlah pekerja pada lapangan usaha di bidang pertanian, kehutanan, perkebunan dan perikanan menempati proporsi tertinggi dibandingkan dengan sektor-sektor yang lain, yaitu sebesar 6.147.989 orang pada tahun 2007. 8 Tenaga kerja yang terampil merupakan potensi sumberdaya manusia yang sangat dibutuhkan dalam proses pembangunan menyongsong era globalisasi. Angkatan kerja pada tahun 2007 sebanyak 17.664.277 jiwa, sedangkan jumlah angkatan kerja yang bekerja 16.304.058 jiwa. Dengan demikian terdapat penganguran terbuka 1.360.219 jiwa atau 7,70 dari jumlah angkatan kerja. Tingkat pengangguran terbuka tersebut secara proporsional lebih rendah dibandingkan tahun 2006 yang sebesar 8,02 . Persentase tingkat pengangguran terbuka di Jawa Tengah tersebut masih di bawah angka nasional yang tercatat sebesar 9,75 .

B. Kondisi Perekonomian