213
b. Kebijakan
1 Peningkatan pengelolaan sumber daya hutan yang berkelanjutan dengan
melibatkan partisipasi masyarakat; 2
Peningkatan produksi hasil hutan non kayu untuk kesejahteraan masyarakat sekitar hutan;
3 Pemantapan Kelembagaan dan Pengembangan Jaringan Kerja dan Kemitraan
Penyuluhan Kehutanan;
c. Strategi
1 Meningkatkan rehabilitasi lahan kritis dan reboisasi kawasan hutan serta
meningkatkan perlindungan hutan; 2
Meningkatkan kualitas sumber daya hutan; 3
Meningkatkan sistem perencanaan pengelolaan hutan; 4
Mengoptimalkan pengelolaan sumber
daya hutan
dan pemberdayaan
masyarakat sekitar hutan; 5
Peningkatan peran penyuluhan kehutanan dalam mendukung penerapan dan kebijakan teknologi pembangunan kehutanan;
d. Program
1 Rehabilitasi Hutan dan Lahan;
2 Pembinaan dan Penertiban I ndustri Hasil Hutan;
3 Pemanfaatan Potensi Sumber Daya Hutan;
4 Perencanaan dan Pengembangan Hutan;
5 Rehabilitasi, Perlindungan dan Konservasi Hutan;
6 Rehabilitasi dan Pemulihan Cadangan Devisa Sumber Daya Alam;
7 Perlindungan dan Konservasi Sumber Daya Alam;
8 Pengelolaan dan Pemanfaatan Kawasan Sumber Daya Hutan;
9 Pemberdayaan Masyarakat Sekitar Hutan.
e. Sasaran
1 Tercapainya optimalisasi pemanfaatan lahan, rehabilitasi lahan kritis dan
reboisasi tanah kosong didalam kawasan hutan; 2
Terwujudnya tertib industri hasil hutan dalam pemanfatan bahan baku, pengelolaan lingkungan dan ijin industri;
3 Terwujudnya pengelolaan sumber daya hutan yang optimal;
214 4
Tersedianya sistem informasi dan perencanaan sumber daya hutan; 5
Terwujudnya pemantapan kawasan hutan sesuai fungsinya; 6
Terwujudnya hutan produksi, hutan lindung dan hutan konservasi sesuai fungsinya;
7 Tercapainya Perlindungan hutan dan pengendalian organisme pengganggu
tanaman OPT hutan secara optimal; 8
Terwujudnya pengendalian pemanfaatan hasil hutan, flora dan fauna; 9
Terwujudnya pengelolaan hutan secara partisipatif terhadap kelestarian sumberdaya hutan dan peningkatan kesejahteraan masyarakat;
10 Terwujudnya Fasilitasi dan Sosialisasi Pengembangan Penyuluhan dalam paket
teknologi pembangunan kehutanan;
f. I ndikator Capaian
1 Terlaksananya kegiatan rehabilitasi hutan dan lahan seluas 25.000 ha per tahun;
2 Meningkatnya jumlah perusahaan industri hasil hutan yang tertib sebesar 10
per tahun; 3
Meningkatnya pemanfaatan sumberdaya hutan sebesar 10 per tahun dan meningkatnya kontribusi bagi hasil produksi hasil hutan untuk kesejahteraan
masyarakat sekitar kawasan hutan sebesar 10 per tahun berdasarkan prakiraan bagi hasil tahun 2008;
4 Meningkatnya kualitas data dan informasi sumberdaya hutan dan sistem
perencanaan pembangunan
kehutanan dan
pengembangan kehutanan
berkelanjutan; 5
Terwujudnya pemantapan batas luar, batas fungsi kawasan hutan dan fungsi konservasi kawasan hutan;
6 Terwujudnya Pengelolaan Hutan Lestari;
7 Berkurangnya kejadian pencurian hasil hutan, terkendalinya organisme
pengganggu tanaman OPT, perambahan dan kebakaran hutan; 8
Terjkendalinya pemanfaatan hasil hutan, flora dan fauna; 9
Terwujudnya kemantapan kelembagaan 1.702 LMDH dan terbentuknya 307 LMDH pada program Pengelolaan Hutan Bersama Masyarakat PHBM;
10 Meningkatnya kinerja penyuluhan kehutanan.
215
3. Kew enangan Urusan Pilihan Energi dan Sumber Daya Mineral a. Permasalahan
1 Masih terbatasnya kapasitas SDM bidang energi dan sumber daya mineral;
2 Adanya citra pertambangan yang merusak lingkungan, terutama tambang
terbuka open pit mining, selalu merubah bentang alam sehingga mempengaruhi ekosistem dan habitat aslinya. Citra ini diperburuk oleh
banyaknya Pertambangan Tanpa I jin PETI yang sanagat merusak lingkungan;
3 Belum optimalnya pengelolaan dan pemanfaatan sumber daya mineral;
4 Belum optimalnya pengelolaan air tanah dan banyaknya daerah yang rentan
terhadap kekeringan terutama air baku ; 5
Masih rendahnya rasio elektrifikasi di Jawa Tengah ± 72,70 ; 6
Belum optimalnya pemanfaatan, diversifikasi penganekaragaman dan konservasi energi baik EBT maupun non EBT ;
7 Masih adanya penyimpangan – penyimpangan dalam distribusi migas;
8 Posisi geografis Jawa Tengah yang rentan terhadap bencana geologi dan
masih rendahnya kesadaran masyarakat terhadap mitigasi bencana alam;
b. Kebijakan
1 Peningkatan SDM Bidang Energi dan Sumber Daya Mineral;
2 Peningkatan eksplorasi dan eksploitasi sumber daya mineral serta menerapkan
good mining practice dilokasi tambang yang sudah ada dengan selalu memperhatikan aspek pembangunan berkelanjutan;
3 Peningkatan manfaat pertambangan dan nilai tambah serta peluang usaha
pertambangan dengan memperhatikan aspek sosial dan lingkungan hidup; 4
Peningkatan upaya konservasi air tanah dan keseimbangan daya dukung dan daya tampung lingkungan;
5 Penyediaan infrastruktur kelistrikan untuk masyarakat dan industri;
6 Mendorong
pencarian potensi
dan cadangan
energi baru
serta penganekaragaman pemanfaatan energi baru terbarukan maupun yang tidak
terbarukan energi alternatif ; 7
Peningkatan konservasi energi untuk menjamin generasi yang akan datang; 8
Peningkatan pengawasan dalam distribusi migas; 9
Peningkatan pelayanan informasi kawasan yang rentan terhadap bencana geologi dan pengembangan sistem mitigasi bencana alam;
216
c. Strategi