Kesejahteraan Sosial Kemiskinan Kondisi Penyelenggaraan Urusan Pemerintahan 1. Sosial Budaya dan Kehidupan Beragama

31 Kesehatan Masyarakat Jamkesmas sejak tahun 2008. Beberapa kabupaten kota telah mengembangkan Jaminan Pemeliharaan Kesehatan Masyarakat JPKM Jaminan Kesehatan Tingkat Daerah Jamkesda. JPKM telah dikembangkan di Kabupaten Purbalingga secara mandiri dan di Kota Pekalongan melalui institusi pendidikan. Program Jamkesda dikembangkan pula di Kota Surakarta, yang kemudian diikuti oleh Kabupaten Jepara dan Kota Semarang. Pada pelaksanaanya pengembangan program JPKM Jamkesda ini sangat mendukung program Jamkesmas yang ditetapkan oleh pemerintah pusat.

g. Kesejahteraan Sosial

Permasalahan kesejahteraan sosial di Jawa Tengah saat ini terus diupayakan penanganannya oleh pemerintah daerah, namun hasilnya belum mampu menekan jumlah Penyandang Masalah Kesejahteraan Sosial PMKS. Permasalahan PMKS yang terus berkembang diantaranya adalah jumlah penduduk miskin cenderung meningkat antara lain gelandangan, pengemis, anak jalanan dan anak terlantar. Permasalahan PMKS lainnya yaitu korban bencana alam, korban tindak kekerasan dan lain-lain. Data PMKS pada tahun 2007 antara lain terdiri dari Anak Balita Terlantar sebanyak 40.071 orang, anak terlantar sebanyak 171.287 orang, anak korban tindak kekerasan sebanyak 2.581 orang, anak nakal 11.324 orang, anak jalanan 9.770 orang, anak cacat 60.465 orang, wanita rawan sosial ekonomi 208.254 orang, Wanita Korban Tindak Kekerasan 4.146 orang, Lanjut Usia Terlantar 206.392 orang, Penyandang Cacat sebanyak 346.721 orang, Tuna Susila 5.625 orang, pengemis 3.983 orang, gelandangan 1.751 orang, Korban penyalahgunaan Narkotika, Psikotropika dan Zat Adiktif Napza 2.257 orang, Keluarga Fakir Miskin sebanyak 1.963.875 KK, Keluarga Berumah Tak Layak Huni sebanyak 339.352 KK, Keluarga Rentan sebanyak 35.599 KK, Komunitas Adat Terpencil KAT sebanyak 3.629 KK, Masyarakat Yang Tinggal Di Daerah Rawan Bencana sebanyak 170.138 KK, Korban Bencana Alam sebanyak 155.910 jiwa dan Korban Bencana Sosial sebanyak 5.433 jiwa. Upaya Pemerintah Provinsi Jawa Tengah untuk mengatasi PMKS antara lain dengan didukung oleh 52 panti milik Pemerintah Provinsi Jawa Tengah, 7 panti milik Pemerintah Kabupaten Kota, 5 panti milik Departemen Sosial, dan 388 panti milik masyarakat. 32

h. Kemiskinan

Berdasarkan data SUSENAS, pada tahun 2003 jumlah penduduk miskin sebanyak 6.980.000 orang, tahun 2004 sebanyak 6.843.800 orang, tahun 2005 sebanyak 6.533.500 orang, tahun 2006 sebanyak 7.100.600 orang dan tahun 2007 6.557.200 orang. Pada tahun 2002 garis kemiskinan penduduk Jawa Tengah mencapai Rp 106.438,00, tahun 2005 sebanyak Rp 130.013,00 tahun 2006 sebanyak Rp 142.337,00 dan tahun garis kemiskinan tahun 2007 sebesar Rp 154.111,00. Pada periode Maret 2007-Maret 2008, I ndeks Kedalaman Kemiskinan P1 dan I ndeks Keparahan Kemiskinan P2 menunjukan kecenderungan menurun. I ndeks Kedalaman Kemiskinan P1 turun dari 3,84 pada bulan Maret 2007 menjadi 3,39 pada keadaan bulan Maret 2008. Demikian pula I ndeks Keparahan Kemiskinan P2 turun dari 1,08 menjadi 0,90 pada periode yang sama. Penurunan nilai kedua indeks ini mengindikasikan bahwa rata-rata pengeluaran penduduk miskin, cenderung makin mendekati garis kemiskinan dan ketimpangan pengeluaran penduduk miskin juga semakin menyempit.

i. Kebudayaan