90 Pengurangan jumlah penduduk misikin dan penganggur merupakan salah satu tujuan
yang harus dicapai oleh Pemerintah Propinsi Jawa Tengah 2008 - 2013. Persentase penduduk miskin ditargetkan terus menerus menurun dari 20,95 di tahun 2009
menjadi 13,27 pada tahun 2013. Target ini disusun dengan memperhatikan amanat kesepakatan MDG’s. Sedangkan persentase penganggur ditargetkan turun dari 7,75
di tahun 2009 menjadi 7,34 pada tahun 2013 Tabel 5.6. Tabel 5.6
Persentase Penduduk Miskin dan Pengangguran Provinsi Jawa Tengah
No Tahun
Persentase Penduduk Miskin
Persentase Penganggur
1 2009
20,95 7,75
2 2010
18,59 7,63
3 2011
15,49 7,52
4 2012
14,34 7,43
5 2013
13,27 7,34
B. Pentahapan Pembangunan Jaw a Tengah 2008- 2013
Dalam rangka mencapai visi Jawa Tengah 2008 - 2013 berupa “TERWUJUDNYA MASYARAKAT JAWA TENGAH YANG SEMAKI N SEJAHTERA”
telah ditetapkan 7 tujuh butir tujuan sebagai perincian atas visi sebagai ultimate goal. Untuk itu perlu disusun
pentahapan pembangunan sebagai milestones, atau sebagai tahapan antara dalam pencapaian visi.
Pembangunan Jawa Tengah 2008-2013 dibagi dalam 3 tahapan pembangunan yang dapat dijelaskan sebagai berikut.
1. TAHAP KONSOLI DASI ,
adalah tahapan
untuk menyambung,
melanjutkan dan menajamkan capaian Rencana Strategis Provinsi Jaw a Tengah Tahun 2003- 2008 sebagai pondasi dasar pembangunan 5 tahun
ke depan 2008- 2009 , dengan mengacu pada RPJPD Provinsi Jaw a Tengah Tahun 2005- 20 25 dan Visi Misi Gubernur.
Pada tahap konsolidasi ini memanfaatkan secara optimal potensi yang telah terbangun pada tahap sebelumnya, dan upaya meletakan landasan yang lebih
91 kokoh untuk berkembangnya ekonomi kerakyatan berbasis desa yang sinergis
dengan pengembangan ekonomi perkotaan. Urusan terkait dengan pengembangan dan peningkatan kualitas SDM antara lain
pendidikan, kesehatan, KB-kesejahteraan sosial, pemberdayaan perempuan anak, ketenagakerjaan, kepemudaan - olah raga harus telah mulai mengambil peran
pada tahap konsolidasi ini. Demikian pula yang tekait dengan kualitas aparatur Perangkat Daerah dan urusan yang terkait dengan pemberdayaan perekonomian
daera desa, dalam hal ini adalah pertanian dalam arti luas, koperasi, UKM, industri, perdagangan serta sarana prasarana pengairan.
Tahapan ini terutama untuk mendukung fokus pada tercapainya 3 tiga butir tujuan, meliputi :
a. Meningkatkan kualitas Sumber Daya Manusia Jawa Tengah di segala bidang
dengan didasari keimanan dan ketaqwaan kepada Tuhan Yang Maha Esa. b.
Meningkatkan kemampuan, kompetensi dan profesionalisme aparatur Pemerintah Provinsi Jawa Tengah dalam melaksanakan tugas pokok dan
fungsinya yang diarahkan kepada pelayanan serta peningkatan kemampuan masyarakat.
c. Memanfaatkan potensi ekonomi lokal melalui kerjasama regional antar wilayah
guna mendukung pengembangan ekonomi daerah provinsi guna meningkatkan daya tarik investasi.
2. Tahap Percepatan Pencapaian Kesejahteraan Masyarakat melalui Pemanfaatan Sumberdaya Secara Lestari, dan Pelayanan Prima dalam
E- Goverment 2010- 20 11
Pada tahap ini, berupa akselerasi atau peningkatan kecepatan dibandingkan dengan tahap sebelumnya untuk mencapai kesejahteraan masyarakat Jawa
Tengah. Dalam rangka mencapai hal ini tentu akan dilakukan pemanfaatan eksploitasi dan eksplorasi sumberdaya alam yang ada. Namun demikian
ekploitasi dan ekplorasi tersebut berada dalam batas kemampuan lingkungan untuk melakukan recovery atau dalam batas yang lestari sustainable. Akselerasi
terhadap pertumbuhan perekonomian perdesaan pada bidang pertanian, UKM dan investasi.
92 Pada tahap ini harus telah terjadi peningkatan kualitas pelayanan yang diberikan
oleh pemerintah daerah menuju pada pelayanan prima sebagai perwujudan terwujudnya clean dan good governance. Transparansi dan efiesiensi telah
menjadi pertimbangan utama dalam pemberian pelayanan sehingga electronic government e-gov telah menjadi pilihan bagai pemerintah daerah Propinsi Jawa
Tengah dalam menyelenggarakan pelayanan publik. Tahapan ini terutama untuk mendukung fokus pada tercapainya 2 dua butir
tujuan, meliputi : a.
Memanfaatkan secara optimal sumberdaya alam maupun buatan sesuai dengan RTRW Provinsi Jawa Tengah, hasil penelitian serta pengembangan
ilmu pengetahuan dan teknologi tepat guna yang melibatkan kalangan perguruan tinggi, untuk mendorong terwujudnya kesejahteraan rakyat yang
lebih baik. b.
Memantapkan administrasi pemerintahan dengan penerapan Information Communication and Technology I CT melalui electronic government di
lingkungan pemerintahan daerah di Provinsi Jawa Tengah dalam rangka meningkatkan pelayanan dan kebebasan akses informasi bagi masyarakat.
3. Tahap Perw ujudan Masyarakat Jaw a Tengah yang Semakin Sejahtera, Mandiri, Berkemampuan dan Berdayasaing Tinggi 2012 - 2 013
Tahap ini adalah tahap terakhir yang merupakan tahap perwujudan visi yang telah ditetapkan yaitu mewujudkan masyarakat Jawa Tengah yang semakin sejahtera,
ditandai dengan kondisi aman, pemerintahan yang bersih dan efektif dan masyarajat yang senantiasa menjunjung tinggi nilai-nilai budaya dan kearifan
lokal. Untuk itu segala kekuatan dan potensi diarahkan untuk tercapainya tujuan ini. Peningkatan kesejahteraan ini ditandai dengan tercapainya indikator-indikator
agregatif pembangunan daerah yaitu meningkatnya I PM, semakin kecilnya kesenjangan
antar kelompok
masyarakat berpenghasilan
rendah dan
berpenghasilan tinggi, semakin rendahnya kesenjangan antar wilayahnya, semakin tingginya nilai tukar petani, semakin tingginya kesetaraan gender, semakin
tingginya keberdayaan perempuan, semakin tingginya pertumbuhan ekonomi daerah, semakin kecilnya disparitas desa-kota, semakin kecilnya angka inflasi,
semakin berkurangnya penduduk miskin, semakin sedikitnya penganggur dan semakin tingginya partisipasi masyarakat dalam pembangunan daerah.
93 Tahapan ini terutama untuk mendukung fokus pada tercapainya 2 dua butir
tujuan, meliputi : a.
Membangun dan mengembangkan jaringan bisnis ekonomi lokal melalui Usaha Mikro, Kecil dan Menengah UMKM yang diarahkan pada pengelolaan usaha
oleh pelaku bisnis secara mandiri. b.
Mewujudkan masyarakat yang berkemampuan empowered dan berdaya- saing competitive yang mengarah kepada kemandirian, melalui peran aktif
pemerintah, swasta dan masyarakat Meskipun masing-masing tahapan mendukung tercapainya tujuan tertentu namun
bukan berarti tujuan tersebut masing-masing diupayakan dan diselesaian pada tahapan yang bersangkutan, melainkan hal tersebut hanya merupakan pemusatan
perhatian focussing. Masing-masing kegiatan untuk mendukung kelompok tujuan bisa dilaksakanan selama periode 2008 - 2013 dengan fokus perhatian pada
periode tertentu.
95
BAB VI PENGELOLAAN KEUANGAN DAERAH
A. Pengelolaan Keuangan Daerah