Pembelajaran Bahasa Indonesia Sebagai Bahasa Kedua

43 SD Kelas Awal KK A Kegiatan Pembelajaran 3 Linguistik Bahasa Indonesia

A. Tujuan

Setelah mengikuti kegiatan ini peserta dapat 1 Mengidentifikasi kaidah bahasa Indonesia fonologi=ejaan dan lafal sebagai rujukan penggunaan bahasa Indonesia yang baik dan benar dengan mengintegrasikan nilai cinta tanah air; 2 Menerapkan kaidah bahasa Indonesia semantik makna kata, hubungan makna, sebagai rujukan penggunaan bahasa Indonesia yang baik dan benar dengan mengintegrasikan nilai penghargaan yang tinggi terhadap bahasa; 3 Menerapkan kaidah bahasa Indonesia sintaksis tata kalimat sebagai rujukan penggunaan bahasa Indonesia yang baik dan benar dengan mengintegrasikan nilai nilai penghargaan yang tinggi terhadap bahasa.

B. Indikator Pencapaian Kompetensi

Indikator Pencapaian Kompetensi materi ini sebagai berikut: 1 Mengidentifikasi kaidah bahasa Indonesia fonologi=ejaan dan lafal sebagai rujukan penggunaan bahasa Indonesia yang baik dan benar; 2 Menerapkan kaidah bahasa Indonesia semantik makna kata, hubungan makna, sebagai rujukan penggunaan bahasa Indonesia yang baik dan benar; 3 Menerapkan kaidah bahasa Indonesia sintaksis tata kalimat sebagai rujukan penggunaan bahasa Indonesia yang baik dan benar.

C. Uraian Materi

Penggunaan bahasa Indonesia secara baik dan benar harus ditunjang oleh penerapan peraturan ejaan dan pelafalan yang berlaku dalam bahasa Indonesia. Kemampuan menggunakan EYD merupakan syarat utama dalam berbahasa tulis. Kegiatan Pembelajaran 3

1. Ejaan

Ejaan adalah konvensi grafis atau penggambaran bunyi bahasa dalam satu sistem atau kaidah tulis menulis. Peraturan tentang ejaan yang berlaku saat ini dalam bahasa Indonesia sesuai dengan Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 46 Tahun 2009 Tentang Pedoman Umum Ejaan Bahasa Indonesia yang Disempurnakan. Aturan dalam ejaan tersebut antara lain: a. Pemakaian Huruf 1 Huruf Kapital Huruf kapital dipakai sebagai huruf pertama: kata pada awal kalimat; petikan langsung; kata dan ungkapan yang berhubungan dengan agama; nama gelar kehormatan, yang diikuti nama orang; nama jabatan yang diikuti nama orang, atau pengganti nama orang tertentu; nama jabatan atau nama instansi; nama jabatan dan pangkat yang tidak merujuk kepada nama; unsur unsur nama orang; nama bangsa, suku bangsa, dan bahasa; nama jenis atau satuan ukuran; nama tahun, bulan, hari,dan hari raya; unsur peristiwa sejarah; unsur nama geografi; tidak dipakai sebagai huruf pertama unsur geografi yang tidak diikuti oleh nama diri geografinama resmi negara; huruf pertama bentuk ulang sempurna nama lembaga resmi, badan, dokumen resmi, dan judul karangan; huruf pertama semua kata di dalam judul buku, majalah, surat kabar, dan makalah, kecuali kata tugas; huruf pertama unsur singkatan nama gelar, pangkat, dan sapaan; huruf pertama kata penunjuk hubungan kekerabatan; dan huruf pertama kata Anda yang digunakan dalam penyapaan. Huruf pertama semua kata termasuk semua unsur kata ulang sempurna di dalam judul buku, majalah, surat kabar, dan makalah, kecuali kata tugas seperti di, ke, dari, dan, yang, dan untuk yang tidak terletak pada posisi awaltidak dipakai sebagai huruf pertama unsur geografi yang tidak diikuti oleh nama diri geograftidak dipakai sebagai huruf pertama unsur geografi yang tidak diikuti oleh nama diri geografi. 2 Huruf Miring Huruf miring dalam cetakan digunakan untuk: a Menuliskan nama buku, majalah dan surat kabar yang dikutip dalam tulisan; b Menegaskanmengkhususkan huruf, bagian kata, kata, atau kelompok kata; 3 Menuliskan kata atau ungkapan yang bukan bahasa Indonesia; dan 4