Tahapan Perkembangan Berpikir Uraian Materi
60
Kegiatan Pembelajaran 4
Peserta didik sudah mampu berpikir logis meskipun masih terikat dengan objek- objek yang bersifat konkrit. Contoh kemampuan penalaran logis pada pemikir
operasional konkret yaitu dapat menyimpulkan dari suatu kondisimasalah yang disajikan. Misalnya, jika guru ingin mengajarkan kepada peserta didik mengambil
kesimpulan bahwa jika benda A dari B , dan BC maka AC, maka guru harus memberikan benda nyata berupa balok kayu dengan ukuran balok A paling besar,
balok B besarnya menengah dan C paling kecil. Klasifikasi yaitu kecakapan anak melihat secara logis persamaan –persamaan suatu
kelompok objek dan memilihnya berdasarkan ciri-ciri yang sama. Contoh kemampuan dalam klasifikasi, peserta didik kelas awal dapat mengurutkan benda
berdasarkan ukuran panjang dengan memberikan benda nyata berupa tongkat kayu. Konservasi adalah istilah Piaget untuk kemampuan anak mengenali bahwa sifat
benda tertentu padat, isi, jumlah tidak berubah walaupun terdapat perubahan rupa benda itu. Operasi adalah hubungan logis di antara konsep-konsep. Operasi
konkret merupakan aktivitas mental yang dapat diputar balikan berkaitan dengan objek-objek nyata atau konkret, sehingga anak mampu mengkoordinasikan
beberapa karakteristik. Jadi tidak hanya fokus pada suatu kualitas dari objek. Misalnya untuk menguji kemampuan konservasi, guru dapat memberikan tes
volume. Sediakan dua gelas ukur yang sama gelas A dan B dan diisi dengan volume yang sama. Lalu salah satunya yaitu gelas B isinya dipindahkan ke gelas ukur C yang
bentuknya berbeda lebih tinggi dan kurus. Maka anak yang berada pada tahap preoperasional akan menjawab air yang ada di gelas ukur C lebih banyak.
Sedangkan anak yang berada di operasional konkret memahami volume air pada kedua gelas ukur itu sama.
Pada masa akhir usia sekolah, peserta didik kelas tinggi 10 – 12 tahun, menunjukkan kemampuan yang semakin baik dalam menggunakan logikanya. Hal
tersebut dapat dilihat dari kemampuannya dalam membuat perhitungan yang dapat diterapkan dalam kehidupan sehari-hari. Misalnya peserta didik sudah mampu
menghitung jarak dari rumah ke sekolah, atau menghitung berapa lama waktu yang dibutuhkan untuk sampai ke sekolah bila berjalan kaki atau naik kendaraan umum.
Selain itu mereka sudah dapat diberikan pengertian untuk mengelola uang, misalnya
61
SD Kelas Awal KK A
menghemat dan menabungkan sebagaian uang sakunya untuk keperluan seperti membeli barang.