Latar Belakang Tujuan Modul PKB SD Kelas Awal KK A (2017)

Pendahuluan Tabel 1.Daftar Lembar Kerja Modul No Kode LK Nama LK Keterangan 1. LK-1.1 Kedudukan dan Fungsi Bahasa TM, IN1 2. LK-1.2 Bahasa Baku d an Tidak Baku TM, IN1 3. LK-1.3 Mengenal Ragam Bahasa TM, IN1 4. LK-1.4 Analisis Ragam Bahasa TM, ON 5. LK-2.1 Tahapan Pemerolehan Bahasa TM, IN1 6. LK-2.2 Teori Pemerolehan Bahasa TM, IN1 7. LK-2.3 Pembelajaran Bahasa di Kelas Awal TM, ON 8. LK-3.1 Ejaan TM, IN1 9. LK-3.2 Sintaksis TM, IN1 10. LK-3.3 Wacana TM, ON 11. LK-3.4 Semantik TM, ON 12. LK-4.1 Berpikir Reflektif Keterampilan Berbicara TM, IN1 13. LK-4.2 Hubungan antar Keterampilan Berbahasa TM, ON 14. LK-4.3 Bermain Peran TM IN1 15. LK-5.1 Berpikir Reflektif Keterampilan Membaca TM, IN1 16. LK-5.2 Tujuan Membaca Permulaan, Jenis Membaca, dan Teknik Membaca Awal TM, ON 17. LK-6.1 Konsep Menulis TM, IN1 18. LK-6.2 Jenis Menulis TM, IN1 19. LK-6.3 Teknik Menulis Permulaan TM, IN 20. LK-6.4 Pembelajaran Menulis Permulaan TM, ON 21 LK 7 Penilaian Berbasis Kelas TM, ON Keterangan. TM : Digunakan pada Tatap Muka Penuh IN1 : Digunakan pada In service learning 1 ON : Digunakan pada on the job learning 11 SD Kelas Awal KK A Kegiatan Pembelajaran 1 Hakikat, Fungsi, Kedudukan, dan Ragam Bahasa Indonesia

A. Tujuan

Setelah mempelajari materi dalam modul ini, peserta diharapkan mampu: 1 Menjelaskan hakikat bahasa Indonesia dengan tepat dengan mengintegrasikan nilai cinta tanah air; 2 Menyebutkan fungsi bahasa Indonesia dengan benar yang terintegrasi dengan nilai penghargaan yang tinggi terhadap bahasa; 3 Membedakan kedudukan dan fungsi bahasa Indonesia dengan jelas yang terintegrasi dengan nilai tidak memaksakan kehendak; 4 Mengidentifikasi ragam bahasa Indonesia dengan benar yang terintegrasi dengan nilai belajar sepanjang hayat dan menghormati keragaman budaya; dan 5 Menerapkan ragam bahasa Indonesia dalam pembelajaran dengan baik dan benar yang terintegrasi dengan nilai etos kerja yang tinggi dan kreatif .

B. Indikator Pencapaian Kompetensi

Indikator pencapaian kompetensi pada kegiatan pembelajaran ini adalah sebagai berikut: 1 Menjelaskan hakikat bahasa Indonesia; 2 Menyebutkan fungsi bahasa Indonesia; 3 Membedakan kedudukan dan fungsi bahasa Indonesia; 4 Mengidentifikasi ragam bahasa Indonesia; dan 5Menerapkan ragam bahasa Indonesia dalam pembelajaran. Kegiatan Pembelajaran 1

C. Uraian Materi

1. Hakikat Bahasa

Dalam masyarakat, kata bahasa sering dipergunakan dalam berbagai konteks dengan berbagai makna. Ada yang berbicara tentang “bahasa warna”, “bahasa bunga”, “bahasa diplomasi”, “bahasa militer” dan di kalangan terbatas, ada yang bicara tentang “bahasa tulisan”, ”bahasa lisan”, dan “bahasa tutur”. Bagi linguis, yang dimaksud dengan bahasa adalah sistem tanda bunyi yang disepakati untuk dipergunakan oleh anggota kelompok masyarakat tertentu dalam bekerja sama, berkomunikasi, dan mengidentifikasikan diri. Definisi tersebut akan dijelaskan sebagai berikut. Pertama, bahasa adalah sebuah sistem, artinya bahasa itu bukanlah sejumlah unsur yang terkumpul secara tak beraturan. Kedua, bahasa adalah sebuah tanda. Tanda adalah hal atau benda yang mewakili sesuatu, atau hal yang menimbulkan reaksi yang sama bila orang menanggapi melihat, mendengar, dsb. Tegasnya bahasa itu bermakna. Ketiga, bahasa adalah sistem bunyi. Pada dasarnya bahasa itu berupa bunyi, tulisan bersifatnya sekunder, karena manusia dapat berbahasa tanpa mengenal tulisan. Keempat, supaya orang dapat bekerjasama dan berkomunikasi, bahasa digunakan berdasarkan kesepakatan. Kelima, bahasa bersifat produktif. Artinya, sebagai sistem dari unsur-unsur yang jumlahnya terbatas dapat dipakai secara tidak terbatas oleh pemakainya. Bahasa Indonesia yang mempunyai fonem kurang dari 30 dapat menciptakan kata dan kalimat baru yang jumlahnya ribuan bahkan mungkin jutaan. Keenam, bahasa bersifat unik. Artinya, tiap bahasa mempunyai sistem yang khas yang tidak harus ada dalam bahasa lain. Ketujuh, kebalikan dari yang telah diungkapkan sebelumnya, ada pula sifat-sifat bahasa yang dipunyai oleh bahasa lain, sehingga ada sifat yang universal, ada pula yang hampir universal. Misal: konfiks ke-an.