Identifikasi Perilaku Moral dan Kecerdasan Spiritual Peserta Didik Implementasi dalam Pembelajaran

95 SD Kelas Awal KK A 5. Tentukanlah kasus dalam pengembangan moral dan kecerdasan spiritual yang terjadi di kelas Anda, identifikasi masalahnya, dan rancang apa yang sebaiknya Anda lakukan untuk menyelesaikan masalah tersebut

F. Umpan Balik dan Tindak Lanjut

Lakukan uji diri secara jujur dan cermat seperti yang dijelaskan pada pembelajaran ke-1. Agar lebih terampil dan percaya diri, dianjurkan untuk banyak berlatih secara sungguh-sungguh dan disiplin menggunakan kasus kelas yang diampu sebagai subjek latihan. Untuk menambah pengetahuan dan wawasan sebaiknya mempelajari secara sungguh-sungguh dan disiplin metodologi pembelajaran dan cara mengembangkan iklim belajar yang kondusif atau sesuai untuk mengembangkan moral dan kecerdasan spiritual sehingga lebih percaya diri dalam memfasilitasi pengembangannya.

G. Kunci Jawaban

1. Anak belajar berperilaku sesuai dengan yang disetujui masyarakat konsep benar dan salah yang merupakan dasar bagi perkembangan hati nurani. Hati nurani dikenal sebagai “cahaya dari dalam” atau super ego dan polisi internal yang mendorong anak untuk melakukan yang benar dan menghindari hukuman. Hati nurani dapat membimbing anak dalam mengambil keputusan moral. 2. Pendidikan penghayatan agama diberikan melalui keteladanan, pembiasaan disertai pemahaman agama yang sesuai dengan tahap kemampuan berpikirnya. 3. Anak belajar konsep benar dan salah berdasarkan identifikasi anak-anak dengan orangtua, guru, standar moral yang dianut oleh teman sebaya, para pelaku pada cerita TV, dan buku. 4. Berikut adalah beberapa hal yang dapat dilakukan Bu Maryam. a. Identifikasi fenomena dan masalah: informasi yang terkumpul tentang anak asuh Bu Maryam adalah: 1 mudah stress karena nilai ulangan buruk, kecewa karena telah berusaha dan merasa layak mendapatkan nilai yang lebih baik. Masalah anak ini tidak ikhlas menerima hasil ulagan; 96 Kegiatan Pembelajaran 6 2 murung dan tidak bersemangat karena tidak terlalu menyukai IPA. Masalah anak ini tidak ikhlas atau terpaksa belajar IPA 3 agak lalai dalam melaksanakan kewajiban beribadah. Masalah anak ini malas beribadah b. Persiapan: lakukan seperti yang dijelaskan pada pembelajaran ke-1. c. Saat pembelajaran: 1 untuk peserta didik yang mudah stress: a menjelaskan cara belajar yang baik; b mengingatkan bahwa tugas kita adalah berusaha, hasil adalah kehendak Tuhan YME, jika upaya sudah maksimal berarti itu adalah yang terbaik dan Tuhan YME mempunyai rencana yang lebih baik untuk kita; c 2 untuk peserta didik yang tidak menyukai mata pelajaran IPA: a perlu digali lebih rinci alasannya agar lebih mudah mencari alternatif solusi yang tepat; b di awal pembelajaran menjelaskan manfaat materi yang akan dipelajari untuk kehidupan dan studi lanjut; c menggunakan pembelajaran yang menarik seperti PAKEM; d jika memungkinkan, menggunakan media yang menarik misalnya gambar, alat peraga, atau animasi; e jika memungkinkan menggunakan sumber belajar yang variatif misalnya lingkungan sekitar, perpustakaan, website; f menjelaskan kadang-kadang kita harus melakukan apa yang tidak terlalu disukai misalnya ada saat dimana kita malas melakukan ibadah tetapi tetap melakukannya karena percaya itu hal yang harus dilakukan karena patuh kepada perintah Tuhan YME atau kita lebih senang main games daripada belajar tetapi tetap kita harus membagi waktu untuk belajar karena itu hal yang kita perlukan untuk menjadi pandai dan berilmu. 3 Untuk peserta didik yang lalai beribadah: a bekerja sama dengan guru agama untuk menjelaskan dampak dari apa yang dilakukannya; 2 mintalah program agar mereka lebih rajin beribadah; 3 jka diperlukan, memantau pelaksanaan program untuk membantu guru agama. d. Bekerja sama dengan orangtua: 1 memfasilitasi orangtua mengenai pentingnya membiasakan peserta didik untuk membangun akhlak dan moral yang baik, peran teladan dari orang-orang di sekitarnya, serta cara mengembangkannya; 2 agar mendampingi puterai nya untuk 97 SD Kelas Awal KK A mengembangkan akhlak dan moral yang baik; 3 meminta untuk terus mendukung peserta didik agar akhlak dan moral mereka betul-betul terkembangkan dengan baik; 4 berbagi informasi tentang perkembangan tersebut agar guru bisa menindaklanjuti untuk mendukungnya melalui pembelajaran atau kegiatan lain di sekolah. e. Bekerja sama dengan sejawat: 1 terutama dengan guru agama dalam membangun akhlak dan moral peserta didik; 2 meminta guru agama menjelaskan lebih rinci dari sisi agama pentingnya berusaha keras, tidak mudah menyerah, berani mencoba dan belajar terus termasuk dari kegagalan, bahwa kegagalan adalah bagian dari belajar, dan akhirnya ikhlas menerima hasil; 3 berbagi informasi jika menemukan peserta didik binaannya menunjukkan perilaku yang menunjukkan akhlak dan moral kurang baik sehingga bisa segera ditindaklanjuti. 5. Alternatif solusi tergantung kasus yang diangkat peserta.