Identifikasi Kecerdasan Emosi dan Keterampilan Sosial Peserta Didik

77 SD Kelas Awal KK A Antara Desy dan Chandra, Betty dan Andhika, dan Chandra dan Desy merupakan anggota kelompok yang saling memilih.

5. Implementasi dalam Pembelajaran.

a. Identifikasi peserta didik dengan memprioritaskan anak yang diduga kecerdasan emosi dan keterampilan sosialnya rendah. b. Pahami keragaman dalam kecerdasan emosi dan keterampilan sosial peserta didik. Tidak semua peserta didik memiliki lingkungan keluarga yang harmonis, ada yang memiliki pengalaman buruk dsb. Oleh karena itu, guru harus bersikap menerima semua peserta didik dengan segala kelebihan dan kekurangannya dan bijak dalam menghadapi peserta didik yang memiliki kecerdasan emosi dan keterampilan sosialnya rendah. c. Jadilah social model dengan menampilkan perilaku yang mencerminkan kecerdasan emosi dan keterampilan sosial yang tinggi. Ikhlas dalam mengajar, hangat, ramah, empati, santun, bersahabat, penuh kasih sayang, menerima dan menghargai peserta didik, sikap positif terhadap pekerjaan, tanggung jawab, rajin, disiplin, memiliki motivasi yang tinggi untuk membimbing peserta didik mencapai kematangan emosi dan sosial. d. Ciptakan iklim pembelajaran yang kondusif bagi perkembangan kecerdasan emosi dan sosial, yaitu iklim yang demokratis, nyaman, tidak tegang, diselingi humor dan suasana gembira. e. Rancang pembelajaran dengan memasukan aspek kecerdasan emosi dan keterampilan sosial melalui disiplin, bimbingan, dan pembiasaan yang disertai penguatan, serta pembelajaran berbasis kelompok yang memfasilitasi pengembangan kecerdasan emosi dan keterampilan sosial. f. Bimbing peserta didik untuk mengekspresikan emosi yang bisa diterima secara sosial, dan membantu anak yang terisolir meningkatkan keterampilan sosial sehingga diterima secara sosial oleh teman sekelasnya. g. Bekerja samalah dengan sejawat khususnya guru agama dan orangtua untuk mengembangkan kecerdasan emosi dan keterampilan sosial. h. Bekerja samalah dengan konselor pendidikan atau psikolog bila diperlukan. 78 Kegiatan Pembelajaran 5 Gambar 9. Pembelajaran untuk Pengembangan Kecerdasan Emosi Sumber: sainsedutainment.blogspot.com; solopos.com Gambar 10. Pembelajaran untuk Pengembangan Keterampilan Sosial Sumber: sumber: kknmojo2015.blogspot.com; kaskus.co.id

D. Aktivitas Pembelajaran

Aktivitas Perkembangan Sosial dan Kecerdasan Emosi LK 05. Analisis Kasus Perkembangan Sosial dan Kecerdasan Emosi Petunjuk Kegiatan 1. Bekerjasamalah dalam kelompok dan lakukanlah curah pendapat dengan sopan dan empati mengenai kasus kecerdasan emosi dan perkembangan sosial peserta didik yang terjadi di kelas peserta diklat. Pastikan kasus tersebut termasuk dalam lingkup kajian topik yang dibahas. 2. Pilih satu kasus melalui musyawarah, identifikasi masalah secara cermat, diskusikan dalam kelompok secara sungguh-sungguh dan usulkan alternaif solusi tepat dan kreatif untuk itu, dan presentasikan hasil kegiatan secara percaya diri dan kreatif. 79 SD Kelas Awal KK A

E. Latihan Kasus Tugas

1. Mengapa anak harus diajarkan cara mengendalikan emosi, jelaskan? 2. Masalah sosial pada anak lebih menonjol dibandingkan masalah kesulitan dalam pelajaran di sekolah, jelaskan implikasinya terhadap pendidikan? 3. Kerjakanlah kasus di kelas bu Nabila berikut, identifikasi masalahnya, dan usulkan alternatif solusi untuk itu. Bekerjalah dalam kelompok dan presentasikan hasilnya Bu Nabila sedang merancang program dan pembelajaran untuk mendampingi beberapa peserta didiknya yang mudah marah, cengeng, kurang tekun saat mengerjakan tugas, dan mau menang sendiri. Dari hasil pengumpulan data sementara diketahui anak-anak ini berasal dari keluarga yang terlalu memanjakan anak dan selalu mengikuti semua kemauan anak. 4. Tentukanlah kasus perkembangan kecerdasan dan aspek sosial dari peserta didik di kelas Anda, identifikasi masalahnya, dan rancang apa yang sebaiknya Anda lakukan sebagai alternatif solusi

F. Umpan Balik dan Tindak Lanjut

Lakukanlah uji diri secara jujur dan cermat seperti dijelaskan pada pembelajaran ke-1. Sebaiknya Anda banyak berlatih secara sungguh-sunggh dan disiplin dengan menggunakan kasus kelas yang diampu sebagai subjek latihan sehingga lebih percaya diri. Untuk menambah pengetahuan dan wawasan sebaiknya mempelajari secara bersungguh-sungguh dan disiplin metodologi pembelajaran dan cara mengembangkan iklim belajar yang kondusif untuk mengembangkan kecerdasan emosi dan perkembangan keterampilan sosial.