Metode Pembelajaran Membaca. Uraian Materi

108 Kegiatan Pembelajaran 6 C. Uraian Materi 1. Menulis Menulis berarti mengekpresikan gagasan, ide, pendapat, pikiran, dan perasaan secara tertulis. Sarana untuk mewujudkan hal itu adalah bahasa. Isi ekspresi melalui bahasa itu akan dimengerti orang lain atau pembaca apabila dituangkan dalam bahasa yang teratur, sistematis, sederhana, dan mudah dimengerti. Menulis merupakan komunikasi tidak langsung berupa pemindahan pikiran atau perasaan dengan memanfaatkan grafologi, struktur bahasa, dan kosa kata dengan menggunakan simbol-simbol sehingga dapat dibaca seperti apa yang diwakili oleh simbol tersebut. Mengkombinasikan dan menganalisis setiap unsur kebahasaan dalam sebuah karangan merupakan suatu keharusan bagi penulis. Kosa kata dan kalimat yang digunakan harus jelas agar mudah dipahami oleh pembaca. Di samping itu, jalan pikiran dan perasaan penulis sangat menentukan arah penulisan sebuah karya tulis atau karangan yang berkualitas. Tujuan menulis adalah: a. Menginformasikan segala sesuatu, baik itu fakta, data, maupun peristiwa; termasuk pendapat dan pandangan terhadap fakta, data, dan peristiwa.

b. Membujuk dan atau mengharap pembaca untuk menentukan sikap, apakah

menyetujui atau mendukung yang dikemukakan dengan menggunakan gaya bahasa yang persuasif atau menarik, bersahabat, dan mudah dicerna c. Mendidik. Melalui membaca hasil tulisan wawasan pengetahuan seseorang akan terus bertambah.

d. Menghiburseperti anekdot, cerita, dan pengalaman lucu bisa pula menjadi

bacaan penglipur lara. Manfaat menulis dapat dilihat dari berbagai segi berikut ini: a psikologis, menulis sangat bermanfaat dan bisa membuat kita mampu mengontrol diri dan melepaskan segala persoalan hidup; b metodologis, menulis bermanfaat untuk melatih berpikir secara teratur untuk melakukan suatu tindakan sesuai dengan yang dikehendaki; c filosofis, menulis bermanfaat untuk melatih berpikir kritisdan berpikir mendalam; d pendidikan, menulis mampu mempengaruhi kita untuk melakukan proses belajar. 109 SD Kelas Awal KK A Latihan menulis awal dapat dilakukan dengan cara berikut: 1 Latihan memegang pinsil dan duduk dengan sikap dan posisi yang benar ; 2 Latihan gerakan tangan; 3 Latihan mengeblat menirukan atau menebalkan suatu tulisan dengan menindas tulisan yang telah ada ; 4 Latihan menghubung-hubungkan tanda titik-titik yang membentuk tulisan ; 5 Latihan menatap bentuk tulisan; 6 Latihan menyalin baik dari buku pelajaran maupun dari tulisan guru pada papan tulis; 7 Latihan menulis halusindah; 8 Latihan dikteimla; 9 Latihan melengkapi tulisan melengkapi huruf, suku kata, atau kata yang secara sengaja dihilangkan; 10 Menuliskan nama-nama benda yang terdapat dalam gambar; 11 Mengarang sederhana dengan bantuan gambar. 2. Pembelajaran Menulis Lanjut 1. Konsep Pembelajaran Menulis Dalam pembelajaran, siswa hendaknya diarahkan pada pengembangan potensi diri. Ragam kebahasaan yang perlu disajikan di sekolah hendaknya bernuansa kekinian. Sumber bahasa yang digunakan oleh guru juga harus mengacu kepada minat dan harapan siswa. Dengan demikian pembelajaran bahasa Indonesia menjadi lebih menarik. 2. Karakteristik Pembelajaran Menulis Dalam pelaksanaan pembelajaran menulis, setiap guru hendaknya memahami karakteristik keterampilan menulis karena ini sangat menentukan ketepatan penyusunan perencanaan, pelaksanaan, maupun penilaian. Pembelajaran menulis yang baik lebih mengedepankan latihan- latihan langsung daripada penjelasan-penjelasan konseptual. Melalui latihan-latihan secara bertahap, akan dikuasai keterampilan dasar menulis yang lebih kompleks. Adapun tema-tema atau ide-ide tulisan pilihlah tema peristiwa, kejadian, fenomena yang paling dekat dengan siswa. 3. Metode Pembelajaran Menulis a. Metode Langsung Metode langsung dirancang secara khusus untuk mengembangkan pengetahuan prosedural dan pengetahuan deklaratif yang terstruktur dengan baik dan dapat dipelajari selangkah demi selangkah. Dalam metode