Provide all information relating to bank bjb Members

Good Corporate Governance Tata Kelola Perusahaan 162 Laporan Tahunan 2010 Annual Report • bank bjb i. Mengkaji dan mengevaluasi usulan rotasi, mutasi dan promosi pegawai di tingkat pimpinan dan memutuskan sesuai kewenangan yang dimiliki; j. Melakukan koordinasi kepada para pejabat di Divisi dan Cabang-cabang mengenai arah perkembangan praktik manajemen risiko dan kepatuhan; k. Melakukan koordinasi terpadu agar bank selalu mematuhi Peraturan Pemerintah dalam bidang Manajemen Risiko dan Kepatuhan; l. Mengkoordinasikan pengkajian hukum, peraturan dan ketentuan operasional perbankan yang berlaku serta menganalisis dampaknya bagi praktik perbankan bank; m. Memberikan semua keterangan yang berkenaan dengan bank bjb sebagaimana diperlukan Anggota Dewan Komisaris; n. Melaksanakan pekerjaan-pekerjaan lain yang ditugaskan oleh Direktur Utama sesuai dengan kebutuhan perusahaan; Tugas dan Tanggung Jawab Direktur Kepatuhan dan Manajemen Risiko dalam kaitannya dengan Manajemen Risiko adalah membantu Direktur Utama dalam: a. Menyusun kebijakan dan strategi manajemen risiko secara tertulis dan komprehensif termasuk penetapan dan persetujuan limit risiko secara keseluruhan, per jenis risiko dan per aktivitas fungsional kegiatan usaha bank. Penyusunan kebijakan dan strategi manajemen risiko dilakukan sekurang-kurangnya satu kali dalam satu tahun atau dalam frekuensi yang lebih tinggi dalam hal terdapat perubahan faktor-faktor yang mempengaruhi kegiatan usaha bank secara signifikan; b. Bertanggung jawab atas pelaksanaan kebijakan manajemen risiko dan exposure risiko yang diambil oleh bank secara keseluruhan, termasuk mengevaluasi dan memberikan arahan strategi manajemen risiko berdasarkan laporan yang disampaikan oleh Satuan Kerja Manajemen Risiko dan penyampaian laporan pertanggungjawaban kepada Dewan Komisaris secara triwulanan; c. Mengevaluasi dan memutuskan transaksi yang melampaui kewenangan pejabat bank satu tingkat di bawah Direksi atau transaksi yang memerlukan persetujuan sesuai dengan kebijakan dan prosedur intern yang berlaku; i. Review and evaluate the proposed rotation, transfer and promotion of staff at senior levels and decide the appropriate authority possessing said criteria; j. Coordinate to officials in the Divisions and Branches of the direction of the development of risk management and compliance practices; k. Coordinate integration for the Bank to always comply with government regulation in areas of Risk Management and Compliance; l. Coordinate the assessment laws, rules and regulations applicable in Banking operations and analyze its impact on Banking practices of the Bank;

m. Provide all information relating to bank bjb Members

of the Board of Commissioners as required; n. Carry out other tasks assigned by the President Director in accordance with the needs of the company; Duties and Responsibilities of the Compliance and Risk Management Director’s in relation to Risk Management are to assist the President Director in: a. Developing risk management policies and strategies in written and comprehensive forms, including the establishment and approval of the overall risk limits, per type of risk and functional activities business activities of the Bank. Preparation of risk management policies and strategies carried out at least once a year or in a higher frequency in the event of any change in the factors affecting the Bank’s business activities significantly; b. Responsible for the implementation of risk management policies฀ and฀ exposure฀ risks฀ taken฀ by฀ the฀ Bank฀ as฀ a฀ whole, including evaluating and providing direction of risk management strategies based on reports submitted by the Risk Management Unit and the delivery of an accountability report to the Board on a quarterly basis; c.฀ Evaluate฀and฀decide฀on฀transactions฀that฀exceeds฀the฀ authority of the Bank officials one level below the Board of Directors or transactions requiring approval in accordance with policies and internal procedures and regulations; 163 Laporan Tahunan 2010 Annual Report • bank bjb d. Mengembangkan Budaya Manajemen Risiko pada seluruh jenjang organisasi, antara lain meliputi komunikasi yang memadai kepada seluruh jenjang organisasi tentang pentingnya pengendalian intern yang efektif; e. Memastikan peningkatan kompetensi sumber daya manusia yang terkait dengan penerapan manajemen risiko, antara lain dengan cara program pendidikan dan latihan yang berkesinambungan terutama yang berkaitan dengan sistem dan proses manajemen risiko; f. Memastikan bahwa fungsi manajemen risiko telah diterapkan secara independen yang dicerminkan antara lain adanya pemisahan fungsi antara Satuan Kerja Manajemen Risiko yang melakukan identifikasi, pengukuran, pemantauan dan pengendalian risiko dengan satuan kerja yang melakukan dan menyelesaikan transaksi; g. Memastikan peningkatan kompetensi sumber daya manusia yang terkait dengan penerapan manajemen risiko, antara lain dengan cara program pendidikan dan latihan yang berkesinambungan terutama yang berkaitan dengan sistem dan proses manajemen risiko. h. Melaksanakan kaji ulang secara berkala dengan frekuensi yang disesuaikan dengan kebutuhan bank, untuk memastikan: 1. Keakuratan metodologi penilaian risiko. 2. Cakupan implementasi sistem informasi dan ketepatan kebijakan, prosedur dan penetapan limit risiko. Direktur yang membidangi usaha Konsumer dan Komersial Direktur yang membidangi usaha mempunyai tugas dan wewenang antara lain sebagai berikut: a. M e n g k o o r d i n a s i k a n , m e n g e n d a l i k a n , mengembangkan, membina, mengelola serta mengevaluasi pelaksanaan tugas dari bidang- bidang di bawahnya agar efektif dan efisien dengan mengutamakan asas keseimbangan. b. Mengembangkan program efisiensi, efektivitas dan manajemen mutu dari produk-produk bank, serta memastikan dilaksanakannya secara konsisten di lingkungan unit kerja masing-masing. c. Memantau serta mengawasi Batas Maksimal Pemberian Kredit atas intermediasi Bank. d. Developing a Culture of Risk Management at all levels of the organization, among others, including adequate communication to all levels of the organization about the importance of effective internal controls; e. Ensuring competency improvement of human resources associated with the application of risk management, among others, by way of education and training programs that are sustainable and primarily associated with the system and risk management processes; f. Ensuring that risk management function has been applied independently, as reflected, among others, in the separation of functions between the Risk Management Unit to identify, measure, monitor and control risk to work units conducting and completing the transaction; g. Ensuring improvement of human resources competency associated with the application of risk management, among others, by way of education and training programs that are sustainable and primarily associated with the system and risk management processes. h. Conducting periodic reviews with the frequency adjusted to the needs of the Bank, to ensure: 1. Accuracy of risk assessment methodology. 2. The scope of the implementation of information systems and accuracy of policies, procedures and risk limits. Director in charge of Businesses Consumer and Commercial Director in charge of Businesses have the duty and authority are as follows: a. To coordinate, control, develop, build, manage and evaluate the performance of duties of the lower fields for effectiveness and efficiency by emphasizing the principle of balance. b. To develop program efficiency, effectiveness and quality management of Bank products and ensuring consistent implementation within their respective work units. c. To monitor the quality of the work and performance of all the lower fields so the established Business Plan can be achieved. Good Corporate Governance Tata Kelola Perusahaan 164 Laporan Tahunan 2010 Annual Report • bank bjb d. Memantau serta mengendalikan penerapan manajemen risiko dan penerapan prinsip-prinsip GCG pada bidang-bidang di bawahnya. e. Mengevaluasi dan menyetujui Rencana Kerja masing- masing bidang di bawahnya. f. Memastikan berjalannya prinsip kehati-hatian dan kepatuhan terhadap Peraturan Bank Indonesia, Peraturan Perundang-undangan dan Peraturan Internal bank lainnya yang berlaku. g. Memastikan informasi yang terkait dengan bidang- bidang di bawahnya selalu tersedia untuk Dewan Komisaris dan Bank Indonesia. Direktur Operasi Direktur Operasi mempunyai tugas dan wewenang antara lain sebagai berikut: a. Mengkordinasikan, mengendalikan, mengembangkan, membina, mengelola serta mengevaluasi pelaksanaan tugas operasional dari bidang-bidang di bawahnya. b. Memantau serta mengendalikan penerapan manajemen risiko dan penerapan prinsip-prinsip GCG pada bidang-bidang di bawahnya. c. Mengembangkan program efisiensi, efektivitas dan manajemen mutu dan memastikan dilaksanakannya secara konsisten di lingkungan unit kerja masing- masing. d. Memonitor kualitas hasil kerja dan kinerja seluruh bidang-bidang di bawahnya agar Rencana Bisnis yang telah ditetapkan dapat tercapai. e. Mengevaluasi dan menyetujui Rencana Kerja dari masing-masing bidang di bawahnya. f. Memastikan berjalannya prinsip kehati-hatian dan kepatuhan terhadap Peraturan Bank Indonesia, Peraturan Perundang-undangan dan Peraturan Internal bank lainnya yang berlaku. g. Memastikan informasi yang terkait dengan bidang- bidang di bawahnya selalu tersedia untuk Dewan Komisaris dan Bank Indonesia. Per tanggal 31 Desember 2010, struktur Direksi bank bjb yaitu: d. To monitor and control the application of risk management and implementation of GCG principles in the lower fields. e. To evaluate and approve Work Plan for each lower fields. f. To ensure passage of the principle of prudence and adherence to Bank Indonesia Regulation, Legislation and Internal Regulation of other applicable Bank. g. To ensure information relating to the lower fields are always available to the Board of Commissioners and the Bank Indonesia. Operations Director Operations Director has the duty and authority as follows: a. To coordinate, control, develop, build, manage and evaluate the operational tasks of the lower fields. b. To monitor and control the application of risk management and application of GCG principles of the lower fields. c. To develop program efficiency, effectiveness and quality management and to ensure consistent implementation within their respective work units. d. To monitor the quality of the work and performance of all the lower fields so the established Business Plan can be achieved. e. To evaluate and approve the Work Plan of each field below. f. To ensure passage of the principle of prudence and adherence to Bank Indonesia’s Regulation, Legislation and Internal Regulations of other applicable Bank. g. To ensure information relating to lower fields are always available to the Board of Commissioners and the Bank Indonesia. As of 31 December 2010, the structure of Board of Directors bank bjb namely: 165 Laporan Tahunan 2010 Annual Report • bank bjb Agus Ruswendi Direktur Utama President Director Herry Achmad Buchory Direktur Kepatuhan dan Manajemen Risiko Compliance Risk Management Director Tatang Sumarna Direktur Konsumer Consumer Banking Director Entis Kushendar Direktur Komersial Commercial Banking Director Dadang Agus Suryanto Direktur Operasi Operations Director Gaji dan Tunjangan Direksi Setiap Direktur berhak atas gaji bulanan dan tunjangan lain termasuk tunjangan pensiun. Di samping itu Direktur juga mendapatkan bagian tantiem atas kinerja dan pencapaian perusahaan yang besarannya ditentukan oleh pemegang saham dalam RUPS. Bonus dan insentif dianggarkan setiap tahun berdasarkan rekomendasi Komite Remurasi dan Nominasi dengan persetujuan dari Dewan Komisaris sebelum diusulkan kepada pemegang saham dalam forum RUPS Tahunan. •฀ Gaji Komite Nominasi dan Remunerasi bertanggung jawab membuat formula gaji Direksi yang selanjutnya akan dibahas dalam rapat gabungan Direksi dan Dewan Komisaris untuk mendapatkan persetujuan. Formula yang telah ditelaah oleh Komite Nominasi dan Remunerasi dan disetujui oleh rapat gabungan Direksi dan Dewan Komisaris tersebut kemudian diajukan kepada RUPS Tahunan untuk mendapatkan persetujuan. •฀ Prosedur฀Penentuan฀Gaji฀dan฀Pengukuran฀Kinerja฀ Direksi Berdasarkan akta Nomor 8 tanggal 27 Agustus 2007 tentang Pernyataan Keputusan Rapat Mengenai Remunerasi Pengurus PT Bank Jabar dan keputusan RUPS Tahunan yang dilaksanakan setiap tahun, Dewan Komisaris ditugaskan untuk menentukan besarnya tunjangan dan fasilitas bagi Direksi dengan mengacu pada hasil telaah konsultan independen. Setelah hasil telaah independen tersebut dibahas dan disetujui oleh Direksi dan Dewan Komisaris, Dewan Komisaris menyusun formula penentuan Gaji, Tunjangan dan Salary and Allowances of Directors Each director is entitled to a monthly salary and other allowances including pensions. In addition, the Director also acquire bonuses for the performance and achievement of the company at such rates determined by the shareholders at the AGM. Bonuses and incentives are budgeted each year based on recommendations of the Remuneration Committee and Nomination Committee with the approval of the Board of Commissioners before it is proposed to shareholders at the AGM forum. •฀฀ Salary Nomination and Remuneration Committee is responsible for salary formulas of the Directors which would then be discussed in joint meetings of Directors and Board of Commissioners for approval. Formulas that has been reviewed by the Nomination and Remuneration Committee and approved by the joint meeting of the Boards are then submitted to the Annual General Meeting for approval. •฀฀ Salary฀Determination฀Procedures฀and฀Performance฀ Measurement of Directors Based on Deed number 8 dated August 27, 2007 regarding this Statement of Meeting Resolution Concerning the Remuneration Committee of PT Bank Jabar, and the decision of the Annual General Meeting held each year, the BOC assigned to determine the benefits and facilities for the Board of Directors with reference to the results of its review of independent consultants. After the independent review was discussed and approved by the Board of Directors and Board of Commissioners, Board of Commissioners set Good Corporate Governance Tata Kelola Perusahaan 166 Laporan Tahunan 2010 Annual Report • bank bjb Fasilitas Direksi. Besarnya gaji, tunjangan dan fasilitas Direksi yang ditentukan oleh Dewan Komisaris tersebut kemudian dilaporkan kepada pemegang saham dalam RUPS Tahunan pada tanggal Penentuan tunjangan dan fasilitas bagi Direksi berlaku di tahun fiskal yang bersangkutan dan akan diajukan kembali untuk tahun fiskal berikutnya. Sedangkan untuk pengukuran kinerja Direksi dan manajemen lainnya mengacu pada evaluasi kinerja yang diatur berdasarkan Rapat antara Dewan Komisaris dengan Direksi minimal 1 kali dalam sebulan. Adapun agenda utama Rapat Dewan Komisaris dengan Direksi adalah Pemaparan atas capaian kinerja perusahaan yang terdapat pada Revisi Rencana Bisnis Bank RBB bank bjb Tahun 2010-2012 yang diputuskan melalui Keputusan Dewan Komisaris No. 01SKDK2010 dan agenda lainnya yang berkenaan dengan perusahaan. Hasil rapat tersebut dituangkan dalam bentuk notulen rapat yang di tanda tangani seluruh Komisaris dan Direksi. Apabila terdapat tanggapan dewan komisaris yang berkaitan dengan pemaparan kinerja perusahaan, Dewan Komisaris dapat meminta penjelasan kepada Direksi pada forum rapat Dewan Komisaris tersebut, ataupun disampaikan secara tertulis. Rapat Direksi Rapat Direksi dipimpin oleh Direktur Utama namun kedudukannya dapat dipergantikan oleh Direktur lainnya apabila Direktur Utama berhalangan hadir karena alasan apapun. Selama tahun 2010 rapat Direksi dilaksanakan sebanyak 28 kali. Pengambilan keputusan rapat Direksi berdasarkan atas musyawarah untuk mufakat. Apabila mufakat tidak tercapai, maka pengambilan keputusan akan dilaksanakan berdasarkan atas pengambilan suara mayoritas dari anggota Direksi yang hadir. Kuorum rapat Direksi adalah apabila lebih dari setengah dari anggota Direksi hadir atau diwakili dengan sah secara hukum dalam rapat tersebut. Setiap anggota Direksi yang hadir memiliki satu suara dan satu suara untuk setiap Direktur lainnya yang diwakili. formulas to determine the salaries, allowances and Facility Directors. The amount of salaries, allowances and facilities prescribed by the Board of Directors of Commissioners will then be reported to shareholders at the Annual General Meeting on the date of benefits determination and facilities for the Board of Directors accepted in the relevant fiscal year and will be฀resubmitted฀for฀the฀next฀iscal฀year.฀ As for measuring the performance of Directors and other management, this refers to a set of performance evaluation based on the meeting between the Board of Commissioners with the Board of Directors at least once a month. The main agenda of the Board of Commissioners Meeting฀with฀Board฀of฀Directors฀is฀the฀exposure฀of฀the฀ achievements of the company’s performance contained in the Revised Business Plan Bank RBB bank bjb Year 2010-2012 to be decided by the Board of Commissioners Decision No. 01SKDK2010 and other agenda relating to the company. The results are set forth in the form of annotations of the meeting which is signed by all Commissioners and Directors. If there is response to the commissioners relating the presentation of the company’s performance,฀the฀board฀may฀request฀an฀explanation฀to฀the฀ Board of Directors on said forum meeting of the Board of Commissioners, or submitted it in writing. Board of Directors Meeting Meetings of the Board of Directors are chaired by the Director, but his position can be replaced by the Deputy Director if the Director is unable to attend it for any reason. If฀the฀Vice฀President฀is฀also฀unable฀to฀attend,฀for฀whatever฀ reason, then the Board of Directors meeting will be chaired by a member of the Board of Directors appointed by the Board of Directors meeting. Board of Directors Meetings are held as many as 28 times. Decision-making in meetings of Directors is based upon deliberation and consensus. If consensus is not achieved, then the decision will be based upon a majority vote of the members of the Board of Directors in attendance. Quorum of Board of Directors meeting is one where more than half of the members of the Board of Directors present or is legally represented in the meeting. Every Director who is presevnt has one vote and one vote for every other director who is represented. Jumlah Rapat Direksi Number Of Meeting Board of Directors 28 167 Laporan Tahunan 2010 Annual Report • bank bjb Kehadiran Rapat Direksi Meeting of Attendance Board of Directors Direksi BOD Jabatan Position Jumlah Rapat Number of Meeting Agus Ruswendi Direktur Utama President Director 22 Herry Achmad Buchory Direktur Kepatuhan dan Manajemen Risiko Compliance Risk Management Director 14 Tatang Sumarna Direktur Konsumer Consumer Banking Director 28 Entis Kushendar Direktur Komersial Commercial Banking Director 25 Dadang Agus Suryanto Direktur Operasi Operations Director 25 Program Pelatihan Peningkatan Kompetensi bagi Dewan Komisaris dan Direksi Competence Enhancement Training Program for the Board of Commissioners and Directors Peningkatan Kompetensi Dewan Komisaris Increased Competence of the Board of Commissioners Dewan Komisaris BOC Program Programme Lokasi Location Tanggal Date Lex Laksamana Zainal Lan Seminar Measuring And Managing Liquidity Risk Mandarin Orchard - Singapore 4-5 Agustus 2010 August 4-5, 2010 Muhadi - - - Achmad Baraba - - - Muryanto Seminar Measuring And Managing Liquidity Risk Mandarin Orchard - Singapore 4-5 Agustus 2010 August 4-5, 2010 Klemi Subiyantoro - - - Program Pelatihan Peningkatan Kompetensi bagi Direksi Competence Enhancement Training Programme for Directors Peningkatan Kompetensi Direksi Increased Competence of Directors Direksi BOD Program Programme Lokasi Location Tanggal Date Agus Ruswendi Direktur Utama President Director “Program Pemeliharaan Sertifikasi Manajemen Risiko Making Solid Management Decisions Regarding Credit and Operational Risk In Retail Banking” “Certification Maintenance Program Solid Management Risk Management Making Decisions Regarding Credit and Operational Risk In Retail Banking” Bali 28-29 Juli 2010 July 28-29, 2010 Herry Achmad Buchory Direktur Kepatuhan dan Manajemen Risiko Compliance and Risk Management Director One฀Day฀Executive฀Class:฀Psychological฀ Capital Secret To Boost Productivity nd Win The Competition One฀Day฀Executive฀Class:฀Psychological฀ Capital To Boost Productivity Secret nd Win The Competition Four Season Hotel Jakarta 27 Mei 2010 May 27, 2010 Good Corporate Governance Tata Kelola Perusahaan 168 Laporan Tahunan 2010 Annual Report • bank bjb Program Pelatihan Peningkatan Kompetensi bagi Direksi Competence Enhancement Training Programme for Directors Peningkatan Kompetensi Direksi Increased Competence of Directors Direksi BOD Program Programme Lokasi Location Tanggal Date Entis Kushendar Direktur Komersial Commercial Banking Director Expand฀Program฀for฀BODBOC The 2010 Asia Pacific Conference and Exhibition฀APCONEX฀On฀Financial฀ Service Enhancements Seminar Measuring and Managing Liquidity Risk program Pemeliharaan BSMR Hotel Borobudur Jakarta Convention Center Mandarin Orchard - Singapore 24-25 Februari 2010 FebruarY 24-25, 2010 28-30 April 2010 April 28-30, 2010 4-5 Agustus 2010 August 4-5, 2010 Tatang Sumarna Direktur Konsumer Consumer Banking Director “The 5 th Jakarta Risk Management Convention” The 5 th Jakarta Risk Management Convention Hotel Nikko - Jakarta 3-4 November 2010 November 3-4, 2010 Dadang Agus Suryanto Direktur Operasi Operation Director “The 33rd ADFIAP Annual Meeting” “The 33rd Annual Meeting ADFIAP” Program Pemeliharaan Sertifikasi Manajemen Risiko “Making Solid Management Decisions Regarding Credit And Operational Risk In Retail Banking” Risk Management Certification Maintenance Program “Making Solid Decisions Regarding Credit Management And Operational Risk In Retail Banking” Seminar Manajemen Risiko Penggunaan Teknologi Informasi Oleh Bank Umum Risk Management Seminar on Information Technology Usage by Commercial Banks Sosialisasi BYE Laws Regulation Socialization BYE Laws Regulations Wastin Bayshore Hotel Canada Melia฀Bali฀Villas฀฀SPA฀ Resort Bali LPPI Jakarta Grand Hyatt Hotel, Nusa Dua Bali 10-12 Mei 2010 May 10-12, 2010 28-29 Juli 2010 July 28-29, 2010 18 Oktober 2010 October 18, 2010 9-10 Desember 2010 December 9-10, 2010 169 Laporan Tahunan 2010 Annual Report • bank bjb Remunerasi dan Prosedur Penetapan Remunerasi Dewan Komisaris dan Direksi Pemberian remunerasi bagi anggota Dewan Komisaris dan Direksi dihitung berdasarkan formula yang ditetapkan oleh RUPS. Setiap anggota Komisaris dan Direksi berhak menerima sejumlah kompensasi yang diberikan secara bulanan. Dewan Komisaris dan Direksi berhak mendapatkan tantiem berdasarkan kinerja dan pencapaian perusahaan dengan besaran yang ditentukan dalam RUPS. Dewan Komisaris dan Direksi juga berhak mendapatkan tunjangan pada saat mereka telah tidak lagi menjabat sebagai Dewan Komisaris ataupun Direksi. Prosedur standar penetapan remunerasi Dewan Komisaris dan Direksi yang telah ditetapkan dan yang berlaku sampai saat ini adalah yang telah di tetapkan oleh RUPS. Namun pedoman penetapan remunerasi Dewan Komisaris adalah sebagai berikut: Prosedur standar penetapan remunerasi Dewan Komisaris dan Direksi ditetapkan sebagai berikut: a. Dewan Komisaris meminta Komite Nominasi dan Remunerasi untuk menyusun rancangan usulan remunerasi. b. Komite Nominasi dan Remunerasi meminta pihak independen untuk menyusun rancangan remunerasi. c. Komite Nominasi dan Remunerasi mengusulkan kepada Dewan Komisaris mengenai remunerasi. d. Dewan Komisaris mengusulkan remunerasi bagi anggota Dewan Komisaris dan Direksi kepada RUPS e. RUPS menetapkan remunerasi bagi anggota Dewan Komisaris dan Direksi. Remuneration and Remuneration Determination Procedure of the Board of Commissioners and Board of Directors Remuneration for members of the Board of Commissioners and Directors is calculated based on a formula set by the AGM. Each member of the Commissioners and Directors is entitled to receive some compensation on a monthly basis. Boards of Commissioners and Board of Directors are entitled to bonuses based on performance and achievement of the company with the amount specified in the GMS. Board of Commissioners and Board of Directors are also entitled to allowances when they no longer served as the Board of Commissioners or Board of Directors. Procedures of remuneration standards for the Board of Commissioner and Board 0f Directors that have been established and accepted so far is the one that has been set by the AGM. However, the Board remuneration guidelines are as follows: The standard procedure in determining the remuneration of the Board of Commissioners and Board of Directors set as follows: a. Board of Commissioners request the Nomination and Remuneration Committee to propose remuneration proposals. b. Nomination and Remuneration Committee requests an independent party to prepare remuneration. c. Nomination and Remuneration Committee proposes to the Board of Commissioners for remuneration. d. Board of Commissioners propose remuneration for members of the Board of Commissioners and Boar Of Directors to the General Meeting. e. AGM sets the remuneration for members of the Board of Commissioners and Board of Directors. Good Corporate Governance Tata Kelola Perusahaan 170 Laporan Tahunan 2010 Annual Report • bank bjb Tabel Remunerasi Dewan Komisaris dan Direksi di Tahun 2010 Remuneration Board of Commissioner and Board of Director in 2010 Jenis Remunerasi dan Fasilitas lain Jumlah Diterima dalam 1 Tahun Amount Received within 1 year Type of Remuneration and Other Facilities Dewan Komisaris Board of Commissioners Direksi Board of Directors Orang Person Jutaan Rupiah Million Rp Orang Person Jutaan Rupiah Million Rp Remunerasi 5 5 Remuneration Imbalan KerjaGaji 2.377 7.066 Salary THR 434 1.143 THR IPK 651 1.714 IPK Tantiem Dihitung dari laba yang diperoleh 14.182 42.546 Tantiem Calculated from the profits derived Fasilitas Lain Dalam Bentuk Natura Other Tangible Facilities a. Perumahan tidak dimiliki - 855 House Can not Be Held b. Transportasi tidak dimiliki 184 366 Transportation Can not Be Held c. Lainnya 70 175 Others T o t a l 17.899 53.865 T o t a l Jumlah Remunerasi per orang dalam 1 tahun Remunerasi Tetap dan Tidak Tetap Jumlah Komisaris Number of Commissioners Jumlah Direksi Number of Directors Total Remuneration per person in 1 year฀Remuneration฀Fixed฀and฀ non-permanent Di atas Rp 2 miliar 5 5 Above Rp 2 billion Di atas Rp 1 miliar – Rp 2 miliar - - Above Rp 1 billion – Rp 2 billion Di atas Rp 500 juta – Rp 1 miliar - - Above Rp 500 million – Rp 1 billion Rp 500 juta ke bawah - - Less than Rp 500 million No. Keterangan Rasio Ratio Description Tertinggi Highest Terendah Lowest 1 Rasio Gaji Pegawai yang Tertinggi dan Terendah 8,67 1,00 Employee Salary Ratio Highest and Lowest 2 Rasio Gaji Direksi yang Tertinggi dan Terendah 1,33 1,00 Salary Ratio of Highest and Lowest Directors 3 Rasio Gaji Komisaris yang Tertinggi dan Terendah 1,33 1,00 Salary Ratio of Highest and Lowest Commissioner 4 Rasio Gaji Direksi Tertinggi dan Pegawai Tertinggi 3,57 1,00 Ratio Highest Salary Directors and Employees of the Supreme 171 Laporan Tahunan 2010 Annual Report • bank bjb KOMITE-KOMITE Komite di bawah Dewan Komisaris Komite Audit Sehubungan dengan pemenuhan ketentuan Surat Edaran Bapepam No. SE-03PM2000 tanggal 5 Mei 2000 juncto Peraturan Bapepam No. IX.1.5. Lampiran Keputusan Ketua Bapepam No.Kep-29PM2004 tanggal 24 September 2004 tentang Pembentukan dan Pedoman Pelaksanaan Kerja Komite Audit dan Peraturan Bank Indonesia No.84PBI2006 tanggal 30 Januari 2006 terakhir diubah dengan Peraturan Bank Indonesia No.814PBI2006 tanggal 5 Oktober 2006 tentang Pelaksanaan Good Corporate Governance Bagi Bank Umum, bank bjb telah memiliki Komite Audit berdasarkan Surat Keputusan Dewan Komisaris PT Bank Pembangunan Daerah Jawa dan Banten No.04 SKDK2009 tentang Susunan Komite-Komite Dewan Komisaris tanggal 5 Mei 2009 dan Surat Keputusan Direksi Bank Jabar Banten No.0258SKDIR-SDM2010 tanggal 21 Januari 2010. Komite Audit beranggotakan 2 dua orang Komisaris Independen dan 3 tiga orang pihak independen yang mempunyai keahlian di bidang akuntansi, keuangan, perbankan dan atau hukum. Pada 31 Desember 2010, Komite audit terdiri dari 5 anggota yaitu: Ketua Klemi Subiyantoro Chairman Anggota Achmad Baraba Member Anggota Ramson Sinaga Member Anggota Memed Sueb Member Anggota Aria Farah Mita Member Secara garis besar, Komite Audit bertugas melakukan pemantauan dan evaluasi terhadap perencanaan dan pelaksanaan audit serta pemantauan atas tindak lanjut hasil audit dalam rangka menilai kecukupan pengendalian intern termasuk kecukupan proses pelaporan keuangan. COMMITTEES Committees under the Board of Commissioners Audit Committee In compliance with the provisions of Circular Letter No. Bapepam. SE-03PM2000 dated May 5, 2000 and in conjunction with Regulation No. IX.1.5. Attachment of Bapepam No.Kep-29PM2004 September 24, 2004 on the Establishment and Implementation of Guidelines for Auditors’ Committee in conjunction with Bank Indonesia Regulation No.84PBI2006 dated January 30, 2006 and change with Bank Indonesia Regulation No.814 PBI2006 dated October 5, 2006 on the Implementation of Good Corporate Governance for Banks, bank bjb has an Audit Committee based on the Decree of the Board of Commissioners of PT Bank Pembangunan Daerah Jawa dan Banten No.04SKDK2009 about the composition of the Committees of the Board of Commissioners dated May 5 2009 and the Decree of Bank Jabar Banten No.0258 SKDIR-SDM2010 January 21, 2010. The Audit Committee consists of 2 two Independent Commissioners and 3 three independent parties who have฀expertise฀in฀accounting,฀inance,฀banking฀and฀or฀law,฀ On December 31, 2010, the Audit Committee consists of five members namely: Broadly speaking, the Audit Committee is tasked with the monitoring฀and฀evaluation฀of฀the฀planning฀and฀execution฀ of audits and oversight of the audit follow-up results in order to assess the adequacy of internal control, including the adequacy of the financial reporting process. Good Corporate Governance Tata Kelola Perusahaan 172 Laporan Tahunan 2010 Annual Report • bank bjb Riwayat Singkat Anggota Komite Audit Memed Sueb Warga Negara Indonesia. Saat ini berusia 48 tahun. Menyelesaikan pendidikan Sarjana di bidang Akuntansi dari Universitas Gajah Mada pada tahun 1993, Program Pasca Sarjana Universitas Padjadjaran dibidang Kajian Utama Ilmu Akuntansi pada tahun 1992, Program Pasca Sarjana Universitas Padjadjaran pada tahun 2001. Menjabat sebagai anggota Komite Audit bank bjb sejak tahun 2007. Jabatan lain yang pernah atau sedang dipegang antara lain yaitu: •฀ Pembantu฀Ketua฀I฀Bidang฀Akademik฀Fakultas฀Ekonomi฀ program Ekstensi Universitas Padjadjaran 2003- sekarang •฀ Direktur฀ Konsultan฀ PT฀ Mediyan฀ Consulindo฀ Abadi฀ Agung 2007-sekarang •฀ Audit฀ Manajer฀ pada฀ KAP฀ Djumarna฀ Wahyudin฀ dan฀ Rekan 2001-sekarang Ramson Sinaga Warga Negara Indonesia. Saat ini berusia 51 tahun. Menyelesaikan pendidikan Sarjana di bidang Ekonomi Akuntansi dari Universitas Padjadjaran Bandung pada tahun 1986 dan Magister Management pada Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi IPWI tahun 1998. Menjabat sebagai Anggota Komite Audit bank bjb sejak tahun 2007. Jabatan lain yang pernah atau sedang dipegang antara lain yaitu: •฀ Konsultan฀CIBA฀2004-฀sekarang •฀ Direktur฀Keuangan฀PT฀Reka฀Jaya฀pada฀tahun฀2000 Aria Farah Mita Warga Negara Indonesia. Saat ini berusia 32 tahun. Menyelesaikan pendidikan Sarjana di bidang Ekonomi Akuntansi dari Universitas Indonesia pada tahun 1999 dan Magister Management dari Universitas Indonesia tahun 2009. Menjabat sebagai Anggota Komite Audit bank bjb sejak tahun 2010. Jabatan lain yang pernah atau sedang dipegang antara lain yaitu: •฀ Dosen฀FEUI฀2001-฀sekarang •฀ Manajer฀ Finansial฀ Fakultas฀ Psikologi฀ Universitas฀ Indonesia 2004-2008 •฀ Senior Executive฀pada฀The฀Indonesian฀CPA฀Examination฀ Indonesian Institute of Accountant 2001-2004 A Brief History of the Audit Committee Members: Memed Sueb Indonesian citizen. Currently 48 years old. Holds a degree in Accounting from the University of Gajah Mada in 1993, Padjadjaran University Graduate Program of Study in the field of Science in Accounting in 1992, Padjadjaran University Graduate Program in 2001. Served as a member of the Audit Committee of bank bjb since 2007. Other positions that has been or are being held, among others, are: •฀ First฀ Assistant฀ Chief฀ Academic฀ Affairs฀ Faculty฀ of฀ Economics,฀Padjadjaran฀University฀Extension฀program฀ 2003-present •฀ Consultant฀Director฀of฀PT฀Mediyan฀Consulindo฀Agung฀ Abadi 2007-present •฀ Audit฀ Manager฀ at฀ KAP฀ Djumarna฀ Wahyudin฀ and฀ Partners 2001-present Ramson Sinaga Indonesian citizen. Currently 51 years old. Holds a degree in EconomicsAccounting from the University of Padjadjaran in Bandung in 1986 and Master in Management at the School of Economics IPWI 1998. Appointed as Member of Audit Committee of bank bjb since 2007. Other positions that has been or are being held, among others, are: •฀ CIBA฀Consultant฀2004฀-฀present •฀ Finance฀Director฀of฀PT฀Reka฀Jaya฀in฀2000฀ Aria Farah Mita Indonesian citizen. Currently 32 years old. Holds a degree in EconomicsAccounting from the University of Indonesia in 1999 and Masters in Management from the University of Indonesia in 2009. Appointed as Member of the Audit Committee of bank bjb since 2010. Other positions that has been or are being held, among others, are: •฀ FEUI฀Lecturer฀2001฀-฀present •฀ Financial฀ Manager฀ of฀ the฀ Faculty฀ of฀ Psychology,฀ University of Indonesia 2004-2008 •฀ Senior฀Executive฀in฀The฀Indonesian฀CPA฀Examination฀ Indonesian Institute of Accountants 2001-2004 173 Laporan Tahunan 2010 Annual Report • bank bjb Laporan Komite Audit Komite Audit memiliki pedoman kerja yang dituangkan dalam pedoman kerja Komite yang telah disetujui oleh Komisaris. Sesuai dengan pedoman kerjanya, Komite Audit mereview laporan keuangan dan informasi keuangan lainnya untuk kepentingan para stakeholders, menelaah hasil pencapaian, efektivitas dan obyektifitas dari seluruh proses audit internal dan eksternal, mengevaluasi kebijakan bank yang berhubungan dengan kepatuhan terhadap peraturan dan perundang-undangan yang berlaku, dan memberikan rekomendasi penyempurnaan sistem pengendalian internal bank. Nominasi untuk calon anggota Komite Audit harus direview oleh Komite Remunerasi dan Nominasi KRN. Seperti telah ditetapkan oleh KRN, setiap anggota komite harus bersifat independen. Kualifikasi penugasan dan fungsi dari komite audit harus tunduk kepada aturan yang berlaku dari Bapepam-LK, Bursa Efek Indonesia serta Bank Indonesia. Komite Audit melaporkan kegiatannya kepada Dewan Komisaris, sebagai pertanggungjawaban atas pelaksanaan tugas Komite Audit. Komite audit telah melakukan tugasnya, baik yang bersifat rutin maupun yang non-rutin. Tahun 2010 merupakan momen yang cukup penting bagi bank bjb. Karena bank bjb telah resmi mencatatkan sahamnya di Bursa Efek Indonesia pada Juli 2010. Saat ini bank bjb merupakan Perusahaan Terbuka yang telah mendapat kepercayaan dari masyarakat pasar modal dan dituntut untuk selalu meningkatkan Good Corporate Governance. Menyadari hal tersebut, Komite Audit berusaha untuk selalu meningkatkan kinerjanya sebagai salah satu pilar terwujudnya Good Corporate Governance di bank bjb. Komite Audit selama tahun 2010 telah melaksanakan tugas sesuai pedoman kerja Komite Audit sebagi berikut: 1. Penelaahan atas informasi keuangan yang akan dikeluarkan bank seperti laporan keuangan, proyeksi dan informasi keuangan lainnya. Komite melakukan penelaahan atas draft final laporan keuangan publikasi triwulanan sesuai jadwal dengan memberikan beberapa saran perbaikan. Komite Audit telah secara aktif sesuai jadwal melakukan diskusi dengan akuntan publik dan manajemen mengenai masalah-masalah yang perlu didiskusikan sesuai Standar Audit Seksi Audit Committee Report The Audit Committee has a working guidelines as outlined in the Committee Working Guidelines that had been approved by the Commissioner. In accordance with its guidelines, the Audit Committee reviewed financial reports and other financial information for the benefit of stakeholders, reviewed the results of achievement, effectiveness฀and฀objectivity฀of฀all฀internal฀and฀external฀ audit process, evaluate the Bank’s policies relating to compliance with the regulations and legislation in force, and provide recommendation for improving internal control system of the bank. Nominations for candidates of the Audit Committee Members should be reviewed by the Remuneration and Nomination Committee KRN. As determined by the KRN, each committee member must be independent. The qualifications of assignments and functions of the audit committee must follow the rules from Bapepam-LK, the Indonesian฀Stock฀Exchange฀and฀Bank฀Indonesia.฀ The Audit Committee will report its activities to the Board of Commissioners as the accountability of the Audit Committee assignments. Herein, The Audit Committee has performed its duties, both routine and non-routine. The year of 2010 is a very important moment for the bank bjb as the bank has been officially listed its shares on the Indonesia฀Stock฀Exchange฀in฀July฀2010.฀Currently฀bank฀ bjb is a public company that has won the trust of the public stock market and are required to always improve Good Corporate Governance. Recognizing this, The Audit Committee is always trying to improve its performance as one of the pillars of the establishment of Good Corporate Governance in bank bjb. During the year of 2010 The Audit Committee has performed its duty according to the Audit Committee work guidelines as follows: 1. Review of financial information that will be issued by Bank as financial statements, projections and other financial information. The Committee reviews the final draft of financial statements, the scheduled quarterly publication by giving some suggestions for improvement. The Audit Committee has been actively on฀schedule฀in฀a฀discussion฀with฀external฀auditors฀and฀ management about the problems that need to be discussed according to the Audit Standards Section Good Corporate Governance Tata Kelola Perusahaan 174 Laporan Tahunan 2010 Annual Report • bank bjb 380 PSA no. 48 perihal komunikasi dengan Komite Audit. 2. Evaluasi atas efektivitas pelaksanaan audit dari auditor ekstern termasuk menelaah independensi dan objektivitas auditor ekstern serta menelaah kecukupan yang dilakukannya untuk memastikan semua risiko yang penting untuk dipertimbangkan. 3. Penelaahan atas ketaatan bank terhadap perundang- undangan lainnya yang berhubungan dengan kegiatan bank. Pengujian dan pemantauan kepatuhan yang dilakukan oleh bank telah diupayakan secara optimal. Namun demikian, masih perlu dilakukan peningkatan pengawasan secara efektif dan efisien oleh Divisi Audit Internal dan Divisi Kepatuhan baik secara sendiri-sendiri maupun bersinergi. 4. Pemantauan dan evaluasi atas perencanaan dan pelaksanaan audit serta pemantauan atas tindak lanjut hasil audit dalam rangka menilai kecukupan proses pelaporan keuangan. Selama tahun 2010, Komite Audit telah melakukan pemantauan dan evaluasi terhadap: ฀ •฀ Pelaksanaan฀tugas฀Divisi฀Audit฀Internal฀DAI. Dari hasil evaluasi audit berbasis risiko, pelaksanaan audit dan pelaporan telah dilakukan sesuai dengan Standar Pelaksanaan Fungsi Audit Intern Bank SPFAIB ฀ •฀ Kesesuaian฀pelaksanaan฀audit฀oleh฀kantor฀akuntan฀ publik dengan standar yang berlaku. Dari hasil pemantauan dan evaluasi Komite Audit, kantor akuntan publik telah melaksanakan audit sesuai dengan Standar Auditing yang ditetapkan Ikatan Akuntan Publik Indonesia. ฀ •฀ Kesesuaian฀ laporan฀ keuangan฀ dengan฀ standar฀ yang berlaku. Komite Audit telah beberapa kali berdiskusi tentang kesiapan dan penerapan PSAK no. 50 dan no. 55, baik dengan manajemen maupun dengan pihak auditor dan konsultan. ฀ •฀ Pelaksanaan฀ tindak฀ lanjut฀ oleh฀ Direksi฀ atas฀ hasil temuan DAI, Akuntan Publik dan hasil pengawasan Bank Indonesia. Selama tahun 2010 Komite Audit melakukan beberapa kali pertemuan dengan DAI dalam rangka membahas temuan dan tindak lanjut temuan DAI. Komite Audit juga menjaga jalur komunikasi langsung; dengan DAI, baik yang terjadwal dalam rapat rutin, maupun di luar jadwal rapat. ฀ •฀ Pemberian฀ rekomendasi฀ mengenai฀ penunjukan฀ Akuntan Publik dan Kantor Akuntan Publik kepada Dewan Komisaris. Untuk tahun buku 2010, Tim 380 PSA no. 48 concerning communications with the Audit Committee. 2.฀ Evaluation฀on฀the฀effectiveness฀of฀the฀audit฀execution฀ of฀ the฀ external฀ auditor,฀ including฀ reviewing฀ the฀ independence฀and฀objectivity฀of฀the฀external฀auditor฀ as฀well฀as฀reviewing฀the฀adequacy฀of฀the฀execution฀to฀ ensure all significant risks to consider. 3. Review of compliance with the Bank against any other legislation relating to banking activities. Testing and compliance monitoring conducted by the Bank has pursued in an optimal efforts. However, it is necessary to improve the effectiveness and the efficiency of supervision by the Internal Audit Division and Compliance Division, either individually or together. 4.฀ Monitoring฀and฀evaluation฀on฀planning฀and฀execution฀ of the audits and monitoring the follow up of the audit results in order to assess the adequacy of the financial reporting process. During the year 2010, the Audit Committee has conducted the monitoring and the evaluation of: •฀ Implementation฀of฀Internal฀Audit฀Division฀DAI.฀ From the evaluation of risk-based auditing, the execution฀and฀reporting฀of฀the฀audit฀have฀been฀ conducted in accordance with the Standard Bank Internal Audit Function SPFAIB •฀ The฀compliance฀of฀the฀audit฀execution฀by฀public฀ accountant has to follow the applicable standard. Based on the evaluation of the Audit Committee, the appointed public accounting firm has conduct the audit in accordance with Auditing Standards established by Indonesian Accountants Public Association. •฀ ฀The฀compliance฀with฀inancial฀reporting฀standards.฀ The Audit Committee has discussed the readiness and the implementation of SFAS no. 50 and no. 55,฀ both฀ with฀ management฀ and฀ with฀ external฀ auditors and consultants. •฀ Monitoring฀the฀follow-up฀on฀the฀indings฀of฀DAI฀ by the Board of Directors, Public Accountant and the result of Bank Indonesia supervision. During the year of 2010 the Audit Committee conducted several meetings with the DAI in order to discuss on the findings of DAI and its follow-up. The Audit Committee also maintains communication channels directly with DAI, both scheduled in a routine meeting, inside or outside the meeting schedule. •฀ Providing฀recommendations฀on฀the฀nominations฀ of public accountants and public accounting firm 175 Laporan Tahunan 2010 Annual Report • bank bjb to the Board of Commissioners. For fiscal year book of 2010, the selection team consisting of Certified Public Accountants Audit Committee and management elements have made the selection process of public accountants to audit the Consolidated Financial Statements of bank bjb. The team has proposed and give a reference and the Board of Commissioners has appointed Ernst and Young as a public accounting firm. The Audit Committee has also performed some other tasks given by the Commissioners. In 2010, the Audit Committee obtained several special assignments by the Commissioner, such as providing input to the discussion of Work Plan Company Budget CBP in 2011. Pemilihan Akuntan Publik yang terdiri dari Komite Audit dan unsur manajemen telah melakukan proses pemilihan Akuntan Publik untuk melakukan audit atas Laporan Keuangan Konsolidasi bank bjb. Tim telah mengusulkan dan Dewan komisaris telah menetapkan Kantor Akuntan Publik Ernst and Young sebagai Auditor Independen Komite Audit juga melakukan beberapa tugas lain yang diberikan oleh Komisaris. Di tahun 2010, Komite Audit memperoleh beberapa penugasan khusus oleh Dewan Komisaris, diantaranya yaitu memberikan masukan terhadap pembahasan Rencana Kerja Anggaran Perusahaan RKAP tahun 2011. Kehadiran Rapat Komite Audit Meeting of Attendance Audit Committee Komite Audit Audit Committee Jumlah Rapat Meeting Kehadiran Attendance Persentase Percentage Klemi Subiyantoro 17 16 94 Achmad Baraba 17 5 29 Memed Sueb 17 13 76 Ramson Sinaga 17 17 100 Aria Farah Mita 17 17 100 Komite Nominasi dan Remunerasi Komite Nominasi dan Remunerasi dibentuk berdasarkan Keputusan Dewan Komisaris No. 003KEPDK2005 tertanggal 21 April 2005 tentang Pembentukan Komite Nominasi dan Remunerasi. Secara garis besar, Komite Remunerasi dan Nominasi memiliki tugas-tugas sebagai berikut: 1. Melakukan evaluasi terhadap kebijakan remunerasi bagi Dewan Komisaris dan Direksi untuk disampaikan kepada RUPS dan kebijakan remunerasi bagi pejabat eksekutif dan pegawai bank secara keseluruhan untuk disampaikan kepada Direksi. 2. Tugas yang terkait dengan Nominasi, menyusun, memberikan rekomendasi mengenai sistem dan prosedur pemilihan dan atau penggantian anggota Dewan Komisaris dan Direksi kepada Dewan Komisaris untuk disampaikan kepada RUPS. Jumlah Rapat Komite Audit Meeting of Attendance Audit Committee 17 Nomination and Remuneration Committee The Nomination and Remuneration Committee was established by Decree No. BOC. 003KEPDK2005 dated 21 April 2005 concerning the Establishment of The Nomination and Remuneration Committee. Broadly speaking, the Remuneration and Nomination Committee covers the following tasks: 1. To evaluate the remuneration policy for the Board of Commissioners and Directors to be submitted to the฀AGM฀and฀the฀remuneration฀policy฀for฀Executive฀ Officers and Employees of the Bank as a whole to be submitted to the Board of Directors. 2. Tasks related to the Nomination, arranging, and providing recommendations regarding systems and procedures for selection andor replacement of the members of the Board of Commissioners and Directors to the Board of Commissioners to be submitted to the GMS. Good Corporate Governance Tata Kelola Perusahaan 176 Laporan Tahunan 2010 Annual Report • bank bjb 3. Tugas yang terkait dengan Sumber Daya Manusia, yaitu mengevaluasi kebijakan SDM, memantau dan mengawasi pelaksanaan mekanisme pengembangan SDM. 4. Tugas yang terkait dengan penilaian kinerja, yaitu memfasilitasi penilaian kinerja anggota Dewan Komisaris dan menyampaikan usulan penetapan Indikator Kinerja Utama IKU bagi Direksi kepada Dewan Komisaris. 5. Tugas melakukan self assessment pelaksanaan tugas Komite Remunerasi dan Nominasi serta tugas khusus. I n d e p e n d e n s i K o m i t e N o m i n a s i d a n Remunerasi Ketua Komite Remunerasi dan Nominasi adalah Muryanto yang merupakan Komisaris Independen bank bjb, sedangkan sebagai anggota yang juga menjabat sebagai Komisaris Independen bank bjb adalah Klemi Subiyantoro, Muhadi sebagai Komisaris dan Pemimpin Divisi SDM secara ex-officio. Pada 31 Desember 2010, Komite Nominasi dan Remunerasi terdiri dari: Ketua Muryanto Chairman Anggota Muhadi Member Anggota Klemi Subiyantoro Member Anggota Pemimpin Divisi SDMHR Leader Member Laporan Komite Nominasi dan Remunerasi Selama tahun 2010 telah dilakukan rapat sebanyak 7 tujuh kali, dengan agenda rapat terutama membahas persiapan nominasi pengurus bank bjb untuk periode 2011-2015 serta hal-hal lain. 3. Tasks related to Human Resources, which are evaluating HR policies, monitoring and supervising the implementation of human resource development mechanisms. 4. Tasks related to performance assessment, which facilitates assessment of the performance of members of the Board of Commissioners and to submit proposals setting Key Performance Indicators IKU for the Directors to the Board of Commissioners. 5. Conducting self-assessment , task performance of the duties of the Remuneration and Nomination Committee and special tasks. Independence of the Nomination and Remuneration Committee Chairman of the Remuneration and Nomination Committee is that an independent commissioner Muryanto bank bjb, while a member who also served as Independent Commissioner bank bjb is Klemi Subiyantoro, Muhadi as Commissioner and Chief Human Resources Division is฀ex-oficio.฀ On December 31, 2010, the Nomination and Remuneration Committee comprises three members: Nomination and Remuneration Committee Report In 2010, Nomination and remuneration committee have been meeting for 7 times, main topics are discuss about nomination of bank bjb management for 2011-2015 period and others topics. Jumlah Rapat Komite Nominasi dan Remunerasi Number Of Meeting Nomination and Remuneration Committee 7 177 Laporan Tahunan 2010 Annual Report • bank bjb Dibidang remunerasi, masih belum dilakukan perubahan terhadap remunerasi pengurus bank bjb, dengan demikian remunerasi yang berlaku saat ini adalah yang ditetapkan oleh RUPS tahun 2007. Sedangkan untuk bidang nominasi, mulai awal tahun 2010 telah dilakukan persiapan-persiapan untuk nominasi pengurus periode 2011-2015, mengingat masa tugas pengurus periode 2007-2011 akan berakhir pada RUPS yang diselenggarakan pada tahun 2011. Kehadiran Rapat Komite Nominasi dan Remunerasi Meeting of Attendance Nomination and Remuneration Committee Komite Nominasi dan Remunerasi Committee Nomination and Remuneration Jumlah Rapat Meeting Kehadiran Attendance Persentase Percentage Muryanto 7 7 100 Muhadi 7 6 85 Klemi Subiyantoro 7 7 100 Pemimpin Divisi SDM 7 7 100 Komite Pemantau Risiko Fungsi dan Tugas Komite Pemantau Risiko merupakan alat kelengkapan Dewan Komisaris yang berfungsi memonitor risiko dan menilai toleransi yang dapat diambil bank, mengevaluasi perbaikan yang dilakukan atas kebijakan, prosedur dan praktik manajemen risiko bank guna memastikan telah dilakukannya pengelolaan risiko dengan baik, terutama pada pengelolaan risiko kredit, risiko pasar, risiko likuiditas, risiko operasional dan risiko bank lainnya. bank bjb telah memiliki Komite Pemantau Risiko berdasarkan Surat Keputusan Dewan Komisaris Bank Jabar Banten No.04SKDK2009 tentang Susunan Komite- komite Dewan Komisaris tanggal 5 Mei 2009 . Komite Pemantau Risiko beranggotakan 2 orang Komisaris Independen dan 2 orang pihak independen yang mempunyai keahlian di bidang Manajemen Risiko dan Keuangan, dengan susunan sebagai berikut: Ketua Achmad Baraba Chairman Anggota Muryanto Member Anggota Nury Effendi Member Anggota Rina Indiastuti Member In remuneration section, still not yet changes to remuneration of bank bjb management, because of that remuneration that are implemented was judged on General Meeting year 2007. And for nomination, start from 2010, already held preparation for nomination of management for 2011- 2015 period, remind by assignment period of management 2007-2011 period will be end on general meeting that will be held on 2011. Risk Monitoring Committee Functions and Duties Risk Monitoring Committee is a Commissioner body that monitors and assesses risk tolerance that the bank can take, to evaluate the improvements made on policies, procedures and practices of risk management of the bank has been done to ensure a good risk management, especially in the management of credit risk, market risk, liquidity risk, operational risk and the risk of other banks. bank bjb already has a Risk Oversight Committee of the Board of Commissioners based on the Decree of the Organization No.04SKDK2009 Bank Jabar Banten Committee of the Board of Commissioners on May 5, 2009. The Risk Monitoring Committee consists of two Independent Commissioners and 2 independent parties who฀ have฀ expertise฀ in฀ Risk฀ Management฀ and฀ Finance,฀ with the following composition: Good Corporate Governance Tata Kelola Perusahaan 178 Laporan Tahunan 2010 Annual Report • bank bjb Laporan Komite Pemantau Risiko Evaluasi atas pelaksanaan kebijakan pengelolaan risiko merekomendasikan penyempurnaan infrastruktur dan metodologi pengukuran risiko. Hingga akhir tahun 2010 telah terjadi pengelolaan risiko yang semakin baik dibuktikan oleh peningkatan risk awareness di mayoritas risk taking unit. Metode pengukuran risiko dan pengendaliannya terus menerus disempurnakan oleh Satuan Kerja Manajemen Risiko SKMR Realisasi Program kerja Hasil monitoring terhadap implementasi kebijakan manajemen risiko, evaluasi metode pengukuran risiko, evaluasi kegiatan pengendalian risiko, evaluasi ketersediaan infrastruktur dan SDM dan telah memberikan laporan hasil rapat kepada Dewan Komisaris. No. Program Kerja Work Program Realisasi Realization 1 Mengevaluasi implementasi kebijakan manajemen risiko Evaluating the implementation of risk management policies Kebijakan terkait risk phylosophy untuk membentuk risk culture telah diterapkan dengan baik. Namun demikian, pedoman manajemen risiko yang ada saat ini akan disempurnakan terkait dengan peranan SKMR yang harus independen terhadap kegiatan operasional bank Risk-related policies phylosophy to establish risk culture has been implemented well.฀However,฀the฀risk฀management฀guidelines฀that฀exist฀today฀will฀be฀enhanced฀ related to the role SKMR which must be independent of the bank’s operational activities 2 Memantau pelaksanaan manajemen risiko pada risk taking unit Monitor the implementation of risk management on risk taking units SKMR telah mengidentifikasikan dan mengukur risiko dan melaporkan profil risiko secara berkala. Pengelolaan risiko oleh Risk taking Unit sudah berjalan efektif namun masih perlu penyempurnaan mutu infrastruktur, dan mutu SDM yang peduli risiko. Saat ini SKMR sedang terus menyempurnakan metode pengukuran risiko. SKMR been identifying and measuring risk and report risk profile regularly. Risk management by risk-taking unit has been effective but still need to improve the quality of infrastructure, human resources and quality of care at risk. Currently SKMR are continuously improving our methods of risk measurement. 3 Mengkaji rencana bisnis RBB terutama potensi risiko atas produk baru dan rencana ekspansi bisnis. Review the business plan RBB, particularly the potential risks of new products฀and฀business฀expansion฀ plans. RBB telah memuat rencana bisnis berbasis risiko. Potensi risiko untuk produk baru dan ekspansi bisnis telah dikaji secara memadai RBB has to load a business plan based on risk. The potential risk for new products and฀business฀expansion฀have฀been฀studied฀adequately Risk Monitoring Committee Report An evaluation of the implementation of recommended risk management policies and infrastructure improvement of risk measurement methodologies. Until late 2010 there has been an increasingly good risk management is evidenced by the increase in risk awareness majority risk taking units. The method of risk measurement and control continuously enhanced by Satuan Kerja Manajemen Risiko SKMR Realization The work program Results of monitoring of the implementation of risk management policies, evaluation of risk measurement methods, evaluation of risk control activities, evaluating the availability of infrastructure and human resources and has provided reports to the Board of Commissioners meeting. Jumlah Rapat Komite Pemantau Risiko Number Of Meeting Risk Monitoring Committee 12 179 Laporan Tahunan 2010 Annual Report • bank bjb COMMITTEE DIRECTORS Currently, the Board of Directors is assisted by several Executive฀Committees฀in฀performing฀its฀duties,฀they฀are: a. Risk Management Committee This Committee was established in 2004 with the members consisting of the Director of Compliance and Risk Management as its Chairman, Chief of Risk Management Division as the Secretary, and also consisting of the Director of Credit, Director of Operations and most of the Divisions. Responsibilities of the Risk Management Committee is providing input in terms of policies and procedures for the implementation of risk management, assessment of potential risk in bank portfolios and evaluate the effectiveness of risk management in banks. No. Program Kerja Work Program Realisasi Realization 4 Mengevaluasi realisasi rencana bisnis RBB Evaluating the realization of business plans RBB Realisasi kinerja bisnis secara umum melampaui target Realization฀of฀general฀business฀performance฀exceeds฀target 5 Memonitor risiko yang dihadapi bank dan memastikan bahwa Direksi telah melakukan mitigasi risiko Monitoring the risks faced by banks and ensure that the Directors have to mitigate risk Melalui laporan profil risiko, Direksi telah melakukan pengelolaan risiko terutama untuk mitigasi risiko kredit, risiko operasional, dan risiko pasar Through a risk profile report, the Board of Directors has conducted risk management primarily to mitigate credit risk, operational risk and market risk 6 Mengevaluasi sistem, infrastruktur dan SDM terkait pengelolaan risiko Evaluating the systems, infrastructure and related human resources risk management Sistem, infrastruktur, dan SDM untuk mengelola risiko terevaluasi semakin baik. Namun demikian, infrastruktur teknologi informasi dijadwalkan akan selesai penyempurnaannya di tahun 2011 Systems, infrastructure, and human resources to manage risk better evaluated. However, the information technology infrastructure is scheduled to be complete perfection in the year 2011 Kehadiran Rapat Komite Pemantau Risiko Meeting of Attendance Risk Monitoring Committee Komite Evaluasi dan Monitoring Pemantau Risiko Committee Jumlah Rapat Meeting Kehadiran Attendance Persentase Percentage Achmad Baraba 12 12 100 Muryanto 12 11 92 Rina Indiastuti 12 12 100 Nury Effendi 12 12 100 KOMITE DIREKSI Saat ini Direksi dibantu oleh beberapa Komite Eksekutif dalam menjalankan tugasnya, yaitu: a. Komite Manajemen Risiko Komite Manajemen Risiko disahkan melalui SK Direksi PT Bank Pembangunan Daerah Jawa Barat dan Banten No. 578SK-DirRM2008 tanggal 28 Juli 2008 perihal Komite Manajemen Risiko Bank Jabar Banten dengan sebagai berikut Direktur Kepatuhan dan Manajemen Risiko sebagai Ketua, Pemimpin Divisi Manajemen Risiko sebagai Sekretaris, serta beranggotakan Direktur Kredit, Direktur Operasi dan sebagian besar Pemimpin Divisi. Tanggung jawab Komite Manajemen Risiko secara garis besar adalah memberikan masukan- masukan dalam hal kebijakan dan prosedur penerapan manajemen risiko, penilaian komposisi risiko dalam portofolio bank dan mengevaluasi efektivitas pelaksanaan manajemen risiko. Good Corporate Governance Tata Kelola Perusahaan 180 Laporan Tahunan 2010 Annual Report • bank bjb b. Komite Kebijakan Kredit Komite Kebijakan Kredit disahkan melalui SK Direksi PT Bank Pembangunan Daerah Jawa Barat No. 712 SKDir-PKD2007 tanggal 27 Agustus 2007 tentang Penyempurnaan Kebijakan Perkreditan Bank KPB dan Kebijakan Pembiayaan Bank Syariah KPBS PT Bank Pembangunan Daerah Jawa Barat. Komite Kebijakan Kredit bertanggung jawab memberikan masukan kepada Direksi sehubungan dengan penyusunan Ketentuan Perkreditan Bank KPB, mengawasi pelaksanaan KPB, melakukan kajian berkala terhadap KPB, dan melaksanakan fungsi pengawasan dan pemantauan portofolio perkreditan. Komite Kebijakan Kredit diketuai oleh Direktur Utama dan beranggotakan Direktur Kredit, Direktur Kepatuhan dan Manajemen Risiko, serta para Pemimpin Divisi Kredit Korporasi, Ritel dan Konsumer, Audit Intern, Treasury, Perencanaan dan Pengembangan, serta Unit Syariah c. Steering Committee Teknologi Sistem Informasi bank bjb telah membentuk Steering Committee Penggunaan Teknologi Sistem Informasi berdasarkan SK Direksi Bank Jabar Banten No. 698SKDIR-SDM2007 tanggal 20 Agustus 2007 tentang Pembentukan Information Technology Steering Committee dan User Acceptance Teknologi Informasi. Steering Committee Penggunaan Teknologi Sistem Informasi beranggotakan Direksi sebagai pengarah dan Direktur Operasi sebagai Ketua, Pemimpin Divisi Teknologi Informasi sebagai Sekretaris, Direktur Kepatuhan dan Manajemen Risiko serta seluruh Pemimpin Divisi sebagai anggota. Wewenang dan tanggung jawab komite pengaruh TI adalah memberikan rekomendasi kepada Direksi yang mencakup rencana strategis TI, perumusan kebijakan TI, kesesuaian proyek TI dan lain-lain. Tugas Steering Committee Teknologi Sistem Informasi adalah: 1. Merencanakan kebijakan umum penggunaan Teknologi Sistem Informasi, 2. M e n y u s u n d a n m e re n c a n a k a n s t r a t e g i pengembangan Teknologi Sistem Informasi jangka pendek maupun jangka panjang untuk mendukung Rencana Strategis Bisnis Bank, b. Credit Policy Committee The Credit Policy Committee is responsible for providing advice to the Board of Directors in connection with the preparation of the Terms of Bank Credit CDE and overseeing the implementation of CDE, periodic review of the CDE and also to provide advice to the Board for changes or additions to the CDE. Credit Policy Committee is chaired by the Managing Director and member Director of Credit, Director of Compliance and Risk Management, as well as the Divisions of Head Corporate Credit, Retail and Consumer, Internal Audit, Treasury, Planning and Development, as well as the Syariah Business Unit. c. Steering Committee of Information Systems Technology bank bjb has established a Steering Committee of the use of Technology Information System based on the Decree of bank Jabar Banten No. 698SK DIR-SDM2007 dated August 20, 2007 on the Establishment of the Steering Committee of the Use of Information Technology Systems and User Acceptance of Information Technology. Steering Committee of the Use of Technology Information System consists of the Directors as the director and Chief of Information Technology Division as Chairman, Information Technology Division leaders as Secretary, Director of Compliance and Risk Management and the entire Division as members. The powers and responsibilities of committee influence of IT is to provide recommendations to the Board of Directors which includes IT strategic plan, formulation of IT policies, IT project suitability and others. Duties of the Information System Technology Steering Committee are: 1. Plan a general policy of the use of Information System Technology, 2. To develop and plan a development strategy of short-term and long term utilization of information systems technology to support the Bank’s Business Plan, 181 Laporan Tahunan 2010 Annual Report • bank bjb 3. Menyusun anggaran untuk keperluan penggunaan Teknologi Sistem Informasi, 4. Menentukan kebijakan penting Teknologi Sistem Informasi seperti kebijakan keamanan Teknologi Sistem Informasi dan manajemen risiko Teknologi Sistem Informasi, 5. Merencanakan kebutuhan dan pengembangan Sumber Daya Manusia Teknologi Sistem Informasi, 6. Mengawasi tingkat efisiensi dan efektivitas pemanfaatan Teknologi Sistem Informasi oleh bank, 7. Menjadi penghubung antara Divisi Teknologi Informasi dengan pengguna Teknologi Sistem Informasi. d. Komite Kredit Komite Kredit disahkan berdasarkan SK Direksi PT Bank Pembangunan Daerah Jawa Barat dan Banten, Tbk No. 1627SKDir-Kom2010 tanggal 22 Desember 2010 tentang Wewenang Memutus Kredit, Negosiasi Wesel, dan Garansi Bank. Komite Kredit diantaranya bertanggung jawab memberikan persetujuan atau penolakan permohonan, perpanjangan, restrukturisasi, pemberian keringanan dan penghapusan kredit sesuai dengan wewenangjenis kredit yang ditetapkan oleh Direksi. Komite Kredit berkoordinasi dengan ALCO dalam aspek pendanaan perkreditan dan mengikutsertakan Direktur Kepatuhan dan Manajemen Risiko dalam pelaksanaan Komite Kredit atau menyampaikan Risalah Rapat Komite kepada Direktur Kepatuhan dan Manajemen Risiko untuk dilakukan pengkajian bagi kredit yang menjadi kewenangan Direksi. Komite Kredit diketuai oleh Direktur Komersial dan beranggotakan Pemimpin Divisi Kredit Korporasi, Pemimpin Divisi Kredit Ritel Konsumer, Pemimpin Bagian Kredit Menengah dan Korporasi, Pemimpin Bagian Pembinaan Penyelamatan Kredit, Pemimpin Bagian Kredit Kecil, Mikro Konsumer serta Pemimpin Bagian Kredit Program. Sedangkan pada tingkat kewenangan kantor cabang, Komite Kredit diketuai oleh Pemimpin Cabang dengan beranggotakan Wakil Pemimpin Cabang, Pemimpin Bagian Kredit, Pemimpin Seksi Perkreditan, Pemimpin Seksi Adum, serta Analis Kredit. 3. To develop a budget for the purposes of the utilization of Information Systems Technology, 4. To determine important policies such as the Information System Technology security policies and risk management. 5. Planning and development of the needs of Human Resource Information Systems Technology, 6. Monitor the level of efficiency and effectivity of the bank’s utilization Information Systems Technology, 7. Being a liaison between the Division of Informations Technology and Information Systems Technology users. d. Credit Committee The Credit Committee is responsible for approving or rejecting request, renewal, restructuring, provision of relief and losses on loans in accordance with the authoritytype of credit established by the Board of Directors. Credit Committee coordinates with ALCO in lending and funding aspects includes the Compliance Director in the implementation of the Credit Committee, or submit the Minutes of the Meeting of the Committee to the Director of Compliance, conducts assessments for loans under the authority of the Board of Directors. The Credit Committee is chaired by the Commercial Banking Director and Corporate Credit Division Leader- member, Head of Retail Consumer Credit Division, Head of Medium and Corporate Credit Department, Head of Development Rescue Section of Credit, Small Loan Section Leader, Micro Consumer Loans Section Program Leaders. While at the level of authority officers, the Credit Committee is chaired by the Head of Branch consisting of the Deputy Leader, Leader of Credit Department, Rural Section Leader, Adum Section Leader, and Credit Analyst. Good Corporate Governance Tata Kelola Perusahaan 182 Laporan Tahunan 2010 Annual Report • bank bjb e. ALCO Asset Liability Committee bank bjb telah membentuk ALCO berdasarkan SK Direksi No. 790SKDIR-TRIS2005 tanggal 20 Oktober 2005 tentang Pembentukan Tim ALCO dan SSG-ALCO PT Bank Jabar, dan SK Direksi No. 074SKDIR-TRIS2007 tanggal 13 Maret 2007 tentang Penambahan Susunan Anggota Tim ALCO dan Tim SSG-ALCO. ALCO beranggotakan Direksi sebagai Penanggung Jawab, Direkur Kredit sebagai Ketua, Pemimpin Divisi Treasury dan Pemimpin Divisi Manajemen Risiko sebagai Sekretaris, dan Pemimpin Divisi terkait sebagai anggota.Tugas pokok dari ALCO diantaranya adalah bertanggung jawab atas pencapaian rentabilitas bank sesuai dengan target keuntungan laba, pertumbuhan neraca dan beberapa ukuran rentabilitas yang telah ditetapkan dalam anggaran. f. Tim Peneliti dan Pertimbangan Masalah Kepegawaian TPPMK bank bjb telah membentuk Tim Peneliti dan Pertimbangan Masalah Kepegawaian bank bjb yang berdasarkan SK terakhir adalah SK Direksi No. 106SKDIR-SDM2008 tanggal 11 Februari 2008 tentang Pembentukan Tim Peneliti dan Pertimbangan Masalah Kepegawaian Bank Jabar Banten. Tim ini beranggotakan Pemimpin Divisi SDM sebagai Ketua, Pemimpin Divisi Audit Intern sebagai wakil ketua, Pemimpin Bagian Pemeliharaan SDM sebagai Sekretaris, sedangkan Pemimpin Divisi Manajemen Risiko dan Pemimpin Divisi Kepatuhan Hukum sebagai anggota. Tugas dan tanggung jawab Tim Peneliti dan Pertimbangan Masalah Kepegawaian adalah: 1. Berdasarkan instruksi Direksi melaksanakan penelitian terhadap hasil temuan pengawasan audit baik inter n maupun ekster n yang memerlukan tindak lanjut dalam penetapan hukuman disiplin. 2. Memberikan saranpertimbangan kepada Direksi mengenai tindak lanjut penetapan hukuman disiplin kepada pegawai yang terbukti lalai dan atau melanggar ketentuan-ketentuan yang berlaku. h. Tim Counterpart Evaluasi dan Pengembangan Struktur Organisasi e. ALCO Asset Liability Committee bjb bank has established a Board of Directors based on the Decree No. ALCO. 790SKDIR-TRIS2005 October 20, 2005 on the Establishment Team and SSG-ALCO ALCO PT Bank Jabar, and SK Board of Directors No. 074SKDIR-TRIS2007 March 13, 2007 regarding additional Team Members of the SSG team-ALCO and ALCO. ALCO-member Board of Directors as a responsible person, Direkur Credit as Chairman, Chief Division of Treasury and Risk Management Division as a Secretary, and Division associated as principal of ALCO anggota. Duties them is responsible for the achievement of bank profitability in accordance with a target profit profit, balance sheet growth and several measures of profitability that has been established in the budget. f. Personnel Issues and Considerations Research Team TPPMK bank bjb has established a Research and Consideration of Personnel Issues Team based on bank bjb Decree No. Directors. 106SKDIR-SDM2008 dated February 11, 2008 on the Establishment of the Research Team and Consideration of Personnel Issues of Bank Jabar Banten. This team consists of Head of Human Resources Division as Chairman, Chief of the Internal Audit Division as vice president, Human Resources Maintenance Section Chief as Secretary, while the Division of Risk Management and Compliance Legal Division as members. Duties and responsibilities of the Personnel Issues Research and Considerations Team are: 1. Based on the instruction of Directors to conduct research on the findings and monitoring auditing both฀internally฀and฀externally฀that฀requires฀follow-up฀ in terms of determining disciplinary action. 2. Providing advice consideration to the Board on follow- up of the determination of disciplinary punishment to employees who have been proven negligent and or violating rules enforced. h. Counterpart Team Evaluation and Development of Organization Structure 183 Laporan Tahunan 2010 Annual Report • bank bjb bank bjb telah membentuk Tim Counterpart Evaluasi dan Pengembangan Struktur Organisasi berdasarkan SK Direksi bank No. 1101SKDIR-SDM2008 tanggal 31 Desember 2008 tentang Pembentukan Tim Counterpart Evaluasi dan Pengembangan Struktur Organisasi Bank Jabar Banten. Project Sponsor adalah Direktur Kepatuhan dan Manajemen Risiko, Project Manager adalah Pemimpin Divisi Perencanaan dan Pengembangan serta Pemimpin Divisi SDM dengan tim member beberapa Pemimpin Bagian dari berbagai Divisi. Tim bertugas antara lain menyusun schedule dan time table evaluasi struktur organisasi bank bjb, melakukan diskusi dan pembahasan dnegan konsultan, penghubung konsultan dan manajemen dan lain-lain. CORPORATE SECRETARY bank bjb telah memiliki Divisi Corporate Secretary, sebagaimana disyaratkan dalam Peraturan IX.I.4 perihal pembentukan Sekretaris Perusahaan berdasarkan Surat Keputusan Direksi bank bjb No. 1430SKBOD-HC2010 tanggal 2 September 2010 tentang Mutasi diputuskan bahwa Saudara Toto Susanto yang dahulu menjabat sebagai Pemimpin Divisi Treasury dimutasikan sebagai Pemimpin Divisi Corporate Secretary. bjb bank has established Evaluation Counterpart Team and Organizational Structure Development Bank Board of Directors based on the Decree No. 1101SKDIR-SDM2008 December 31, 2008 on the Formation Evaluation Counterpart Team and Organizational Structure Development bank bjb. Project Sponsor is the Director of Compliance and Risk Management, Project Manager is the Chief Planning and Development Division and Human Resources Division with the team members some of the various Division Section Leader. The team in charge of, among others, develop a schedule and time table evaluation bjb bank organizational structure, conduct discussions and the discussion moved at the consultant, liaison and management consultants and others. CORPORATE SECRETARY bank bjb already has a Corporate Secretary division, as required under the regulation concerning the establishment of the Corporate Secretary IX.I.4 based on the Decree of bank bjb No. 1430SKBOD-HC2010 dated 2 September 2010 concerning mutation was decided that Mr. Toto Susanto who formerly served as Head of Treasury Division to be reassigned as Division Leader of Corporate Secretary. Good Corporate Governance Tata Kelola Perusahaan 184 Laporan Tahunan 2010 Annual Report • bank bjb Toto Susanto menjabat sejak tahun 2010. Lahir di Kuningan pada tahun 1966. Bekerja pada bank bjb sejak tahun 1991. Sejalan dengan prinsip keterbukaan dan ketentuan Bank Indonesia mengenai kewajiban pengungkapan informasi Bank, Corporate Secretary bertanggung jawab atas komunikasi dan penyampaian informasi yang penting mengenai Bank kepada Otoritas Perbankan, Moneter dan Pasar Modal, Pemegang Saham serta masyarakat umum sepanjang tahun 2010. Bidang tugas Sekretaris Perusahaan, antara lain: 1. Mengikuti perkembangan Pasar Modal khususnya peraturan-peraturan yang berlaku di bidang Pasar Modal. 2. Memberikan pelayanan atas setiap informasi yang dibutuhkan pemodal yang berkaitan dengan kondisi bank bjb. 3. Memberikan masukan kepada Direksi bank bjb untuk mematuhi ketentuan Undang-undang No. 8 tahun 1995 tentang Pasar Modal dan peraturan pelaksanaannya. 4. Sebagai penghubung atau contact person antara bank bjb dengan Bapepam-LK dan masyarakat. Corporate Secretary telah melaksanakan kegiatan sebagai berikut: a. Pembentukan citra perusahaan serta citra produk dan jasa bank. b. Mengikuti perkembangan pasar modal, khususnya peraturan-peraturan yang berlaku di pasar modal. c. Hubungan masyarakat. d. Penyelesaian pengaduan nasabah. e. Penyelenggaraan RUPS. f. Penyelenggaraan rapat Direksi dan rapat Dewan Komisaris. g. Menyalurkan dana Corporate Social Responsibility INTERNAL AUDIT Fungsi Divisi Audit Intern DAI membantu tugas Direktur Utama dan Dewan Komisaris dalam melakukan pengawasanpengendalian intern serta berperan sebagai konsultan bagi pihak pihak intern yang membutuhkan, terutama yang menyangkut ruang lingkup tugasnya yaitu: Toto Susanto has served since 2010. Born at Kuningan in 1966. Working at the bank since 1991. In line with the principles of openness and Bank Indonesia’s provisions concerning disclosure obligations of the Bank, Corporate Secretary, responsible for communication and delivery of information concerning the Bank to the Banking Authority, Monetary and Capital Markets, Shareholders and the general public throughout 2010. Assignments of the Corporate Secretary, among others, are: 1. Following the development of the Capital Market in particular the rules applied in the Capital Market. 2. Providing services for any information needed by investors relating to the condition of bank bjb. 3. Provide input to the Board of Directors of bank bjb to comply with the provisions of Law No. 8 of 1995 concerning Capital Market and its implementing regulations.

4. As liason or contact person between bank bjb with