Obligasi VI Bank BJB lanjutan Bank BJB Bond VI continued
Laporan Tahunan 2010AnnualReport•
bank bjb
PT BANK PEMBANGUNAN DAERAH JAWA BARAT DAN BANTEN Tbk
DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASI Tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal
31 Desember 2010 dan 2009 Disajikan dalam jutaan rupiah,
kecuali dinyatakan lain PT BANK PEMBANGUNAN DAERAH
JAWA BARAT DAN BANTEN Tbk AND SUBSIDIARY
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
Years ended December 31, 2010 and 2009
Expressed in millions of rupiah, unless otherwise stated
102
18. EFEK HUTANG YANG DITERBITKAN lanjutan 18. DEBT SECURITIES ISSUED continued
b. Obligasi VI Bank BJB lanjutan b. Bank BJB Bond VI continued
7 memberi pinjaman
kepada atau
melakukan investasi
dalam bentuk
penyertaan saham pada pihak lain dan mengijinkan anak perusahaan bila ada
memberi pinjaman
kepada atau
melakukan investasi
dalam bentuk
penyertaan saham pada pihak lain, kecuali dilakukan sehubungan dengan
kegiatan yang sesuai dengan bidang usahanya.
7 to grant loans or to invest in the form of investments in share participation in other
parties or to allow subsidiaries if any to grant loans to or to invest in the form of
investments in shares in other parties, except if it is in line with its business
activities.
Selama 2010 dan 2009, Bank tidak melanggar persyaratan-persyaratan dalam penerbitan
efek hutang tersebut. During 2010 and 2009, the Bank did not
breach the covenants of the above debt securities issued.
c. Obligasi VII Bank BJB c. Bank BJB Bond VII
Pada bulan
10 Pebruari
2011, Bank
menerbitkan Obligasi VII bank BJB. Obligasi ini ditawarkan sebesar nilai nominal, dicatatkan di
Bursa Efek Indonesia dan dinyatakan efektif berdasarkan surat keputusan Bapepam-LK
pada tanggal 31 Januari 2011 Catatan 48. On February 10, 2011, the Bank issued Bank
BJB Bonds VII. The bonds was offered at its nominal value, listed in the Indonesia Stock
Exchange and became effective based on Bapepam-LK
Decision Letter
dated January 31, 2011 Note 48.
19. PINJAMAN YANG DITERIMA 19. BORROWINGS
2010 2009
Pihak ketiga Third parties
Rupiah Rupiah
Pinjaman penerusan Two-step loans
- Departemen Keuangan 5.307
3.562 Ministry of Finance -
- Kfw Jerman 7.113
7.113 Kfw Germany -
Bank Indonesia -
186 Bank Indonesia
Pinjaman lainnya 165
240 Other borrowings
Jumlah 12.585
11.101 Total
Pinjaman penerusan Departemen Keuangan The Ministry of Finance two-step loans
Merupakan fasilitas pinjaman dalam rupiah yang diperoleh melalui Departemen Keuangan, yang
ditujukan untuk membiayai proyek-proyek tertentu di Indonesia. Pinjaman ini terdiri dari:
The loans represent facilities in rupiah obtained through the Ministry of Finance which are used to
finance specific projects in Indonesia. These facilities consist of:
1. Pinjaman dari Islamic Development Bank kepada
Pemerintah Indonesia
untuk membiayai
proyek pembangunan
dan penyediaan peralatan medis Rumah Sakit Al-
Islam Bandung. Jumlah fasilitas pinjaman ini sebesar Islamic Dinar ID 2.460.000 nilai
penuh. Pinjaman ini jatuh tempo antara tahun 2006 sampai dengan 2014 dengan beban
administrasi sebesar antara 4,50 sampai dengan 10,00.
1. Borrowing from the Islamic Development Bank to the Government of Indonesia to
finance the construction and purchase of medical equipment for Al-Islam Bandung
Hospital. The total facility of this borowing is Islamic Dinar ID 2,460,000 full amount.
This borrowing will be due between 2006 and 2014 and bears annual administration fees
ranging from 4.50 to 10.00.
2. Pinjaman yang berasal dari dana Surat Utang Pemerintah No. SU-005MK1999 tanggal
29 Desember 1999 untuk digunakan dalam rangka pendanaan Kredit Usaha Mikro dan
Kecil dengan total fasilitas pinjaman sebesar Rp50.000.
2. Borrowing using the funds from Government Debt Securities No. SU-005MK1999 dated
December 29, 1999 to finance Small and Micro Enterprises with a total borrowing
facility of Rp50,000.
Laporan Tahunan 2010AnnualReport•
bank bjb
PT BANK PEMBANGUNAN DAERAH JAWA BARAT DAN BANTEN Tbk
DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASI Tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal
31 Desember 2010 dan 2009 Disajikan dalam jutaan rupiah,
kecuali dinyatakan lain PT BANK PEMBANGUNAN DAERAH
JAWA BARAT DAN BANTEN Tbk AND SUBSIDIARY
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
Years ended December 31, 2010 and 2009
Expressed in millions of rupiah, unless otherwise stated
103
19. PINJAMAN YANG DITERIMA lanjutan 19. BORROWINGS continued
Pinjaman ini
jatuh tempo
tanggal 10 Desember 2009 dan memiliki tingkat bunga
mengambang sesuai dengan suku bunga Seritifikat Bank Indonesia SBI berjangka tiga
bulan yang dibayarkan setiap tiga bulan.
This borrowing
matured on
December 10, 2009 and bore interest at annual floating rates based on the three-
month Certificates of Bank Indonesia SBI rate, which was payable on a quarterly basis.
3. Pinjaman Kridamas merupakan dana bergulir yang diberikan oleh Pemerintah, dalam hal ini
Lembaga Pengelola Dana Bergulir LPBD Kementerian Negara Koperasi Usaha Kecil,
Menengah dan Koperasi, dalam rangka penyaluran kredit pemberdayaan masyarakat
“Kridamas” kepada Bank sebagai lembaga keuangan pelaksana yang ditunjuk, dengan
menggunakan pola executing. Perjanjian pinjaman ini dibuat dengan Akta Perjanjian
Kredit No. 03 tanggal 24 Pebruari 2010 dengan jangka waktu pinjaman selama
4 tahun. Jumlah fasilitas pinjaman ini sebesar Rp3.636,
dan memiliki
tingkat bunga
mengambang maksimal sesuai dengan suku bunga SBI berjangka tiga bulan atau 3 per
tahun sliding.
3. Kridamas borrowings are revolving funds provided
by the
Government, through
Lembaga Pengelola Dana Bergulir LPBD Ministry of Cooperatives for Small, Medium
Enterprises and
Cooperatives, in
the framework of community development lending
“Kridamas” to the Bank as an appointed financial institution, using an executing
pattern. The loan agreement was made with the Deed of Credit Agreement No. 03 dated
February 24, 2010 with the loan period of 4 years. Total loan facility of this borrowing
amounted to Rp3,636, and bears interest at annual floating rates based on the three-
month SBI rate or 3 sliding per year.
Fasilitas pinjaman dinyatakan dan dibayar kembali dalam rupiah berdasarkan kurs Bank Indonesia
pada saat penarikan.
The borrowings are stated and repayable in rupiah based on Bank Indonesia’s prevailing exchange
rate at the withdrawal date.
Pinjaman penerusan - KfW Jerman Two-step loans - KfW Germany
Merupakan pinjaman penerusan dari Kreditanstalt fur
Wiederraufbau KfW
Jerman melalui
Pemerintah Indonesia untuk membiayai proyek program Industrial Efficiency and Pollution Control
dan Usaha Kecil dan Menengah UKM sebagai berikut:
These loans represent the two-step loans from Kreditanstalt fur Wiederraufbau KfW Germany
through the Indonesian Government to finance the Industrial Efficiency and Pollution Control program
and Small and Medium Enterprises, as follows:
1. Program Industrial Efficiency and Pollution Control “IEPC” dengan jumlah fasilitas
pinjaman sebesar Deutsche Mark DM 4.000.000 nilai penuh. Pinjaman ini akan
jatuh tempo tanggal 10 April 2012, dengan tingkat suku bunga tetap sebesar 9,00 per
tahun.
1. Industrial Efficiency and Pollution Control “IEPC” program with total borrowing facilities
of Deutsche Mark DM 4,000,000 full amount. The borrowing facilities will mature
on April 10, 2012 and bear interest at the annual fixed rate of 9.00.
Perjanjian ini mengalami beberapa kali perubahan,
terakhir melalui amandemen
No. AMA-315SLA-1135DP32007 tanggal 26 September 2007 yang mengubah tingkat
bunga acuan menjadi mengambang yang ditetapkan oleh Pemerintah setiap enam bulan
dan Bank hanya berkewajiban membayar bunga sebesar 23 dari bunga acuan tersebut.
Namun Bank wajib mencadangkan dana untuk capacity building sebesar 13 dari bunga
acuan tersebut untuk membiayai sosialisasi dan pengawasan pelaksanaan program IEPC.
The agreement has been amended several times, the latest was through amendment
No. AMA-315SLA-1135DP32007
dated September 26, 2007 which changed the
reference interest rate to a floating rate which will be determined by the Government every
six months. The Bank is obliged to pay two- thirds of the referenced interest. However, the
Bank is obliged to reserve a capacity building fund at one-third of the referenced interest to
finance the socialization and monitoring of the IEPC program.