Pertumbuhan Outstanding Pinjaman Kinerja Market Share Pinjaman

IKhTISar uTaMa Laporan TaTa KELoLa pEruSahaan Laporan ManaJEMEn TanGGunG JaWaB SoSIaL pEruSahaan proFIL pEruSahaan rEFErEnSI pEraTuran oJK-KrITErIa ara 2015 anaLISIS pEMBahaSan ManaJEMEn rEFErEnSI pEraTuran BanK InDonESIa TInJauan opEraSIonaL pEnDuKunG Laporan KEuanGan KonSoLIDaSI 2015 pT BanK raKyaT InDonESIa pErSEro TBK. anaLISIS pEMBahaSan ManaJEMEn BrI senantiasa mendukung pemerintah dalam membangun dan meningkatkan perekonomian khususnya sektor Mikro, Kecil dan Menengah uMKM. Bisnis program didedikasikan khusus untuk mendukung program pemerintah terutama di bidang ketahanan pangan, revitalisasi perkebunan dan penyediaan bahan baku energi nabati, serta dalam rangka membuka akses perbankan bagi uMKM. BISNIS PROGRAM produk utama bisnis program merupakan pinjaman atau disebut juga Kredit program. Kredit program merupakan kredit yang disalurkan untuk kegiatan produktif baik untuk modal kerja maupun investasi kepada uMKM. penyaluran Kredit program sebagian besar merupakan kredit bersubsidi dalam bentuk subsidi bunga maupun subsidi dalam bentuk penyediaan dana dari pemerintah. namun terdapat juga sebagian kredit program yang bersumber dari dana BrI atau berupa kredit channeling dengan sumber dana dan risiko menjadi tanggung jawab pemilik dana. PRODUK BISNIS PROGRAM Kredit Pangan pada bulan Maret 2011, BrI mulai memasarkan Kredit pangan yang merupakan Kredit Modal Kerja danatauKredit Investasi di sektor produksi, Home Industri, dan perdagangan Sektor pangan yang diberikan dalam rangka mendukung program kedaulatan pangan dan maritim. pasar sasaran dari Kredit pangan adalah Sektor Ekonomi produksi, Home Industri, dan perdagangan yang bergerak di bidang pertanian yang meliputi tanaman pangan, hortikultura, perkebunan, peternakan, perikanan tangkap dan perikanan budidaya. Kredit Usaha Rakyat Ritel 2015 pada agustus 2015, BrI meluncurkan kembali Kur ritel untuk kegiatan produktif baik untuk modal kerja maupun investasi. plafon pinjaman Kur ritel baru tersebut di atas rp20 juta hingga rp500 juta, dan diberikan kepada pemilik usaha kecil di sektor pertanian, perikanan, industri pengolahan, perdagangan dan jasa. Kur dijamin oleh pemerintah melalui askrindo dan Jamkrindo. Kredit Ketahanan Pangan dan Energi KKP-E KKp-E adalah kredit investasi dan atau modal kerja yang diberikan dalam rangka mendukung pelaksanaan program Ketahanan pangan dan program pengembangan Tanaman Bahan Baku Bahan Bakar nabati. Sumber dana KKp-E adalah dana komersial BrI dengan mendapat subsidi bunga dari pemerintah. Skema KKp-E antara lain terdiri dari KKp-E Tebu rakyat, KKp-E pengembangan Tanaman pangan, KKp-E Tanaman hortikultura, KKp-E pengadaan pangan, KKp-E peternakan, KKp-E perikanan, dan KKp-E alat Mesin pertanian. untuk skema KKpE Tebu, merupakan Kredit Modal Kerja yang diberikan kepada petani peserta untuk keperluan pengembangan budidaya tebu, melalui kelompok tani atau koperasi yang bermitra dengan Mitra usaha pabrik Gula pG. program ini dihentikan oleh pemerintah pada 31 Desember 2015. PENGEMBANGAN BISNIS PROGRAM DI TAHUN 2015 Di tahun 2015, selain kerjasama dengan program pemerintah, strategi pengembangan bisnis program lainnya adalah dengan menangkap potensi trickle down business melalui Corporate Partnership Programme yaitu fokus pada pengembangan pola kemitraan berbasis korporasi. KINERJA BISNIS PROGRAM

1. Pertumbuhan Outstanding Pinjaman

Outstanding kredit program yang disalurkan di tahun 2015 mencapai rp9,30 triliun kepada lebih dari 71.000 debitur. penyaluran kredit program masih didominasi oleh Kur ritel 64, disusul penyaluran Kredit pangan 10, dan non Kur 25.8. penyaluran non Kur didominasi oleh KKp-E peternakan 64, KKp-E pertanian 7.3, KKp-E perikanan 6, dan skim lain 23.

2. Kinerja Market Share Pinjaman

Dari sisi market share Kredit usaha rakyat Kur, BrI merupakan bank yang memiliki pangsa pasar terbesar di seluruh untuk total Kredit usaha rakyat, yaitu 71,2. Total plafon Kur BrI sebesar rp16,21 triliun Bisnis Mikro Program pT BanK raKyaT InDonESIa pErSEro TBK. ANALISA PEMBAHASAN MANAJEMEN ANALISA PEMBAHASAN MANAJEMEN Bisnis Mikro Program yang disalurkan kepada 920.999 debiturnasabah. untuk Kur Mikro, dengan total plafon kredit sebesar rp13,41 triliun yang disalurkan kepada 906.756 debitur, BrI meraih 95,1 market share nasional. Ke depan, BrI akan terus meningkatkan kinerja penyaluran Kur agar mampu menjadi bank yang memiliki market share terbesar untuk semua jenis Kur. hal ini sangat memungkinkan mengingat BrI memiliki berbagai keunggulan kompetitif dihbanding bank- bank lain penyalur Kur. IKhTISar uTaMa Laporan TaTa KELoLa pEruSahaan Laporan ManaJEMEn TanGGunG JaWaB SoSIaL pEruSahaan proFIL pEruSahaan rEFErEnSI pEraTuran oJK-KrITErIa ara 2015 anaLISIS pEMBahaSan ManaJEMEn rEFErEnSI pEraTuran BanK InDonESIa TInJauan opEraSIonaL pEnDuKunG Laporan KEuanGan KonSoLIDaSI 2015 pT BanK raKyaT InDonESIa pErSEro TBK. anaLISIS pEMBahaSan ManaJEMEn IKhTISar uTaMa Laporan TaTa KELoLa pEruSahaan Laporan ManaJEMEn TanGGunG JaWaB SoSIaL pEruSahaan proFIL pEruSahaan rEFErEnSI pEraTuran oJK-KrITErIa ara 2015 anaLISIS pEMBahaSan ManaJEMEn rEFErEnSI pEraTuran BanK InDonESIa TInJauan opEraSIonaL pEnDuKunG Laporan KEuanGan KonSoLIDaSI 2015 anaLISIS pEMBahaSan ManaJEMEn pT BanK raKyaT InDonESIa pErSEro TBK. Total outsanding kredit ritel mencapai meningkat 9,54 triliun triliun Kredit ritel Komersial dan Menengah mencapai Rp193,18 triliun atau meningkat penghimpunan Dana membukukan total sebesar 10,22 Rp213,74 Rp256,69 atau meningkat 22,14 Bisnis Ritel pT BanK raKyaT InDonESIa pErSEro TBK. ANALISA PEMBAHASAN MANAJEMEN ANALISA PEMBAHASAN MANAJEMEN potensi yang sangat besar di segmen ritel membuat semua bank masuk ke segmen ini sehingga menciptakan persaingan yang sangat ketat karena karakteristik produk pada segmen ritel relatif sama. untuk itu, BrI harus mampu menciptakan nilai tambah bagi nasabah agar mampu berkompetisi di industri perbankan Indonesia. Berbekal pengalaman yang sangat panjang di industri perbankan dan didukung jaringan kerja baik konvensional maupun berbasis teknologi informasi yang mutakhir membuat BrI menjadi pemain handal di segmen ini. Bisnis ritel merupakan layanan BrI kepada nasabah yang meliputi penyaluran kredit ritel Komersial dan Menengah untuk pembiayaan usaha kecil dan menengah uKM, penyaluran kredit konsumer, kartu kredit, penghimpunan dana pihak ketiga, layanan e-banking, wealth management, serta bisnis konsumer lainnya. Sementara, penghimpunan dana ritel merupakan aktivitas BrI dalam melakukan penghimpunan dana dari produk- produk simpanan ritel baik berupa tabungan, giro, maupun deposito. Dalam aktivitas ini, BrI juga memiliki layanan BrI prioritas yang merupakan layanan eksklusif bagi nasabah affluent dan high networth individual. Selain untuk meningkatkan kinerja penghimpunan dana, BrI prioritas juga ditujukan untuk meningkatkan pendapatan non bunga segmen ritel. Melalui seluruh aktivitas penghimpunan dana di segmen ritel, pada akhir tahun 2015 BrI membukukan total dana ritel sebesar rp256,69 triliun, atau meningkat 22,14 dibandingkan tahun 2014 yang sebesar rp210,16 triliun. KINERJA BISNIS RITEL DI TAHUN 2015 pada tahun 2015, total outstanding kredit segmen ritel BrI mencapai rp213,74 triliun. Jumlah ini meningkat 9,54 dibandingkan tahun 2014 yang sebesar rp195,13 triliun. Dengan kontribusi pendapatan pada tahun 2015 sebesar rp23,87 triliun, atau meningkat 10,99 dari tahun 2014 yang sebesar rp21,51 triliun. SEGMENTASI BISNIS RITEL DI TAHUN 2015 Bisnis ritel terbagi menjadi tiga besaran produk yang saling bersinergi, yaitu: • Kredit ritel Komersial dan Menengah • Kredit ritel Konsumer • Bisnis Simpanan ritel • Bisnis Jasa perbankan ritel Bisnis Ritel IKhTISar uTaMa Laporan TaTa KELoLa pEruSahaan Laporan ManaJEMEn TanGGunG JaWaB SoSIaL pEruSahaan proFIL pEruSahaan rEFErEnSI pEraTuran oJK-KrITErIa ara 2015 anaLISIS pEMBahaSan ManaJEMEn rEFErEnSI pEraTuran BanK InDonESIa TInJauan opEraSIonaL pEnDuKunG Laporan KEuanGan KonSoLIDaSI 2015 pT BanK raKyaT InDonESIa pErSEro TBK. anaLISIS pEMBahaSan ManaJEMEn Bisnis Ritel Menyalurkan Kredit ritel Komersial atau meningkat 8,9 triliun triliun Rp114,5 1. Kredit Ritel Komersial dan Menengah Menyalurkan Kredit Menengah sebesar Kredit ritel Komersial dan Menengah merupakan salah satu sub segmen yang memiliki porsi cukup signiikan dalam portofolio pinjaman BrI, yaitu mencapai 24 dari total portofolio pinjaman BrI. pada sub segmen ini, BrI memiliki dua jenis produk untuk mendukung aktivitas usaha nasabah antara lain: 1. Kredit Ritel Komersial merupakan Kredit Modal Kerja dan Kredit Investasi untuk pelaku bisnis berskala kecil. plafon Kredit ritel Komersial berada dalam kisaran di atas rp100 juta sampai dengan rp5 miliar. 2. Kredit Menengah Komersial merupakan Kredit Modal Kerja maupun Kredit Investasi untuk pelaku bisnis usaha menengah. nilai plafon kredit ini berada dalam kisaran di atas rp5 miliar sampai dengan rp50 miliar. Rp20,2 pT BanK raKyaT InDonESIa pErSEro TBK. ANALISA PEMBAHASAN MANAJEMEN ANALISA PEMBAHASAN MANAJEMEN PENGEMBANGAN BISNIS KREDIT RITEL KOMERSIAL DAN MENENGAH DI TAHUN 2015 Di tengah persaingan yang sangat ketat, selain penyempurnaan pelayanan kepada nasabah yang terus dilakukan, BrI juga telah menyusun berbagai strategi guna meningkatkan kinerja penyaluran Kredit ritel Komersial dan Menengah, antara lain: 1. optimalisasi program trickle down business dengan skema baru, yaitu pemasaran kepada supplier dan distributor dari perusahaan-perusahaan BuMn dan korporasi lainnya yang sudah menjadi nasabah BrI. 2. Dalam upaya menjaga kualitas kredit, BrI melakukan upaya- upaya sebagai berikut: • penajaman analisa proil risiko dan mitigasi risiko pemberian kredit sebagai tindakan early warning • penerjunan 100 orang Account Officer yang ditugaskan khusus pada 100 Kantor Cabang dengan nilai npL terbesar. Keberhasilan program ini lebih lanjut akan dibahas dalam bagian Manajemen risiko Kredit. Bisnis Ritel KINERJA KREDIT RITEL DAN MENENGAH

1. Pertumbuhan Kredit