Manajemen Risiko Pengendalian Internal

pT BanK raKyaT InDonESIa pErSEro TBK. LAPORAN MANAJEMEN agar tetap dilaksanakan berlandaskan analisa yang cermat dan mendalam dengan mengupayakan term condition yang paling menguntungkan bagi perseroan, dan pelaksanaannya agar tetap mengacu pada peraturan perundang-undangan.

5. Sumber Daya Manusia

Dewan Komisaris menilai bahwa pengelolaan Sumber Daya Manusia SDM sebagai aset utama perseroan telah dilakukan secara berkualitas dan berkelanjutan. Sistem penilaian kinerja dilakukan berdasarkan Balanced Scorecard dengan menerapkan Key Performance Indicator KpI individual dan KpI tim sebagai dasar penilaian kinerja dan seluruhnya telah didukung oleh sistem teknologi informasi yang terintegrasi guna memastikan bahwa seluruh SDM BrI dapat bekerja dengan segenap kemampuannya dalam mendukung pengembangan usaha BrI. untuk meningkatkan produktivitas SDM, Direksi secara konsisten telah memberikan pendidikan dan pelatihan kepada seluruh pekerja melalui 8 delapan sentra pendidikan BrI yang tersebar di seluruh Indonesia. Direksi secara teratur juga telah mengirimkan pekerja-pekerja terbaiknya untuk mengikuti pendidikan S2 di luar negeri. Dengan kebutuhan organisasi yang sangat dinamis dimasa yang akan datang, maka proses kaderisasi yang selama ini lebih banyak bersifat generalis perlu diarahkan dan ditingkatkan pada terciptanya para specialist. Enrichment pengayaan para pekerja pada level jabatan tertentu ditingkatkan agar tercipta kader-kader yang sesuai dengan kebutuhan perusahaan dan organisasi. Struktur organisasi perlu dikembangkan menuju organisasi yang ideal sesuai dengan job family organisasi BrI dan Direksi perlu segera menyiapkan SDM yang memiliki kompetensi untuk mengisi struktur dalam organisasi tersebut.

6. Teknologi Informasi

Teknologi merupakan komponen utama dari perkembangan industri perbankan di masa yang akan datang. oleh karena itu semua upaya perlu dilakukan untuk meningkatkan kualitas teknologi perbankan BrI. Dewan Komisaris menilai Direksi telah mengupayakan secara maksimal peningkatan kualitas teknologi BrI dengan membangun infrastruktur IT, meningkatkan kualitas server, mengembangkan kualitas SDM bidang IT, maupun mengembangkan kualitas produk-produk berbasis teknologi. untuk menjaga service level yang diberikan pada nasabah dan masyarakat, Direksi perlu secara berkala melakukan assessment terhadap keandalan IT, khususnya terkait dengan keandalan LaS, kinerja jaringan dan aTM BrI. Disamping itu, Direksi agar memastikan kesiapan SDM dan infrastruktur dalam pengelolaan satelit BrI BrISat sehingga pada saat mulai beroperasi, BrISat dapat dimanfaatkan semaksimal mungkin untuk meningkatkan layanan kepada nasabah dan masyarakat.

7. Manajemen Risiko

proses penilaian manajemen risiko hendaknya mencerminkan kondisi riil yang ada di lapangan mengingat hasil dari penilaian manajemen risiko merupakan dasar bagi manajemen dalam mengambil keputusan dan langkah-langkah perbaikan. penilaian self assessment manajemen risiko akan menjadi lebih baik apabila dilakukan dengan melibatkan Direksi dan seluruh unit kerja dibawah Direksi. hal ini bertujuan agar hasil penilaian manajemen risiko yang dilakukan benar- benar representatif sesuai dengan parameter yang telah ditetapkan. Terkait hal ini, Direksi perlu menyiapkan sistem yang mendukung keterlibatan lebih banyak pihak terkait dalam penilaian Manajemen risiko.

8. Pengendalian Internal

perseroan telah menerapkan kegiatan pengendalian internal dengan mengacu pada pada kerangka yang diakui secara internasional. penerapan pengendalian internal tersebut dilakukan untuk mendapatkan keyakinan yang memadai dalam menjaga dan mengamankan harta kekayaan Bank, menjamin tersedianya laporan yang akurat, meningkatkan kepatuhan terhadap ketentuan yang berlaku, mengurangi Laporan Tugas Pengawasan Dewan Komisaris Tahun 2015 IKhTISar uTaMa Laporan TaTa KELoLa pEruSahaan Laporan ManaJEMEn TanGGunG JaWaB SoSIaL pEruSahaan proFIL pEruSahaan rEFErEnSI pEraTuran oJK-KrITErIa ara 2015 anaLISIS pEMBahaSan ManaJEMEn rEFErEnSI pEraTuran BanK InDonESIa TInJauan opEraSIonaL pEnDuKunG Laporan KEuanGan KonSoLIDaSI 2015 pT BanK raKyaT InDonESIa pErSEro TBK. Laporan ManaJEMEn dampak kerugian keuangan, penyimpangan, termasuk kecurangan fraud dan pelanggaran aspek kehati- hatian, serta meningkatkan efektivitas organisasi dan meningkatkan eisiensi biaya. Dewan Komisaris merekomendasikan agar Direksi terus menerus memperbaiki dan meningkatkan kualitas pengendalian internal, antara lain: a. Meningkatkan pengawasan melekat pada setiap proses operasional unit kerja. b. Mengoptimalkan peran dan fungsi manajemen risiko pada seluruh unit Kerja. c. Meningkatkan kualitas pengendalian internal melalui penerapan Risk Based Audit terhadap proses operasional di unit kerja. d. Meningkatkan kualitas internal auditor dan memperkuat audit teknologi informasi. e. Meningkatkan monitoring oleh pemimpin unit kerja terhadap tindak lanjut yang dilakukan oleh unit Kerja atas temuan audit internal maupun eksternal. untuk menekan seminimal mungkin pelanggaran disiplin dan fraud yang dilakukan oleh pekerja, proses pemeriksaan dan pemberian putusan atas kasus pelanggaran disiplin yang terjadi harus dilakukan dengan cepat dan seksama. Tindakan tegas terhadap segala bentuk pelanggaran disiplin, khususnya tindakan fraud perlu diterapkan untuk menciptakan efek jera bagi pelaku dan pekerja lainnya. Keberadaan whistle blower system harus dioptimalkan dan segala laporan pelanggaran disiplin yang disampaikan melalui whistle blower system harus ditindaklanjuti. program pendidikan yang diberikan dalam Corporate university atau Learning Center perlu diperluas dan ditambahkan dengan porsi pendidikan soft competency seperti etika, integritas, dan sejenisnya.

9. Good Corporate Governance GCG