Good Corporate Governance GCG Penyertaan Modal dan Pengembangan Belanja Modal Organisasi Jaringan Kantor

IKhTISar uTaMa Laporan TaTa KELoLa pEruSahaan Laporan ManaJEMEn TanGGunG JaWaB SoSIaL pEruSahaan proFIL pEruSahaan rEFErEnSI pEraTuran oJK-KrITErIa ara 2015 anaLISIS pEMBahaSan ManaJEMEn rEFErEnSI pEraTuran BanK InDonESIa TInJauan opEraSIonaL pEnDuKunG Laporan KEuanGan KonSoLIDaSI 2015 pT BanK raKyaT InDonESIa pErSEro TBK. Laporan ManaJEMEn dampak kerugian keuangan, penyimpangan, termasuk kecurangan fraud dan pelanggaran aspek kehati- hatian, serta meningkatkan efektivitas organisasi dan meningkatkan eisiensi biaya. Dewan Komisaris merekomendasikan agar Direksi terus menerus memperbaiki dan meningkatkan kualitas pengendalian internal, antara lain: a. Meningkatkan pengawasan melekat pada setiap proses operasional unit kerja. b. Mengoptimalkan peran dan fungsi manajemen risiko pada seluruh unit Kerja. c. Meningkatkan kualitas pengendalian internal melalui penerapan Risk Based Audit terhadap proses operasional di unit kerja. d. Meningkatkan kualitas internal auditor dan memperkuat audit teknologi informasi. e. Meningkatkan monitoring oleh pemimpin unit kerja terhadap tindak lanjut yang dilakukan oleh unit Kerja atas temuan audit internal maupun eksternal. untuk menekan seminimal mungkin pelanggaran disiplin dan fraud yang dilakukan oleh pekerja, proses pemeriksaan dan pemberian putusan atas kasus pelanggaran disiplin yang terjadi harus dilakukan dengan cepat dan seksama. Tindakan tegas terhadap segala bentuk pelanggaran disiplin, khususnya tindakan fraud perlu diterapkan untuk menciptakan efek jera bagi pelaku dan pekerja lainnya. Keberadaan whistle blower system harus dioptimalkan dan segala laporan pelanggaran disiplin yang disampaikan melalui whistle blower system harus ditindaklanjuti. program pendidikan yang diberikan dalam Corporate university atau Learning Center perlu diperluas dan ditambahkan dengan porsi pendidikan soft competency seperti etika, integritas, dan sejenisnya.

9. Good Corporate Governance GCG

Dewan Komisaris merekomendasikan agar Direksi dan seluruh pekerja BrI dapat menjaga konsistensi dan terus meningkatkan kualitas penerapan Tata Kelola perusahaan Good Corporate Governance pada seluruh aspek operasional perseroan. Dalam konteks Tata Kelola Terintegrasi, Direksi perlu untuk mengembangkan lebih lanjut sistem dalam rangka empowering perusahaan anak sebagai anker pertumbuhan BrI sebagai induk. Tata Kelola Terintegrasi dan Manajemen risiko Terintegrasi agar dijadikan sebagai bagian dari kebutuhan perseroan untuk menciptakan tata kelola konglomerasi perseroan.

10. Penyertaan Modal dan Pengembangan

Perusahaan Anak BrI saat ini mengarah kepada pengelolaan konglomerasi keuangan yang lebih besar sehingga perusahaan anak harus mendukung pertumbuhan perusahaan induk dalam suatu konglomerasi. Terkait hal ini, penyertaan modal dan pengembangan perusahaan anak harus dilakukan dalam suatu business model dengan market strategy yang jelas. pengembangan perusahaan anak harus menjadi bagian integral dari pengembangan dan pertumbuhan BrI secara konglomerasi. untuk mendukung hal tersebut maka tools, system information yang dapat saling mengkomunikasikan bisnis perusahaan induk dan perusahaan anak perlu terus dikembangkan.

11. Belanja Modal

penyusunan anggaran belanja modal agar selalu diselaraskan dengan perencanaan proyek, perkembangan bisnis dan kesiapan SDM. Selain itu, penggunaan anggaran tersebut perlu dioptimalisasikan sehingga layanan kepada nasabah dapat ditingkatkan.

12. Organisasi

Dengan penambahan 5 posisi SEVp baru pada Struktur organisasi, saat ini BrI telah memenuhi ekspektasi pertumbuhan bisnis bank dalam jangka waktu menengah.

13. Jaringan Kantor

penambahan jaringan unit Kerja agar selalu diserta dengan langkah-langkah strategis, antara lain dalam peningkatan koordinasi antar unit kerja. rencana Laporan Tugas Pengawasan Dewan Komisaris Tahun 2015 pT BanK raKyaT InDonESIa pErSEro TBK. LAPORAN MANAJEMEN pembukaan kantor cabang baru agar selalu diselaraskan dengan penerapan kebijakan branchless banking dan keberadaan BrISat. pengembangan infrastruktur jaringan kerja dan teknologi hendaknya diiringi dengan peningkatan kemampuan perseroan dalam menghimpun dana murah dan meingkatkan fee based income.

14. Program Kemitraan dan Bina Lingkungan PKBL