PERJANJIAN, KOMITMEN DAN KONTINJENSI SIGNIFIKAN
pT BanK raKyaT InDonESIa pErSEro TBK.
PT BANK RAKYAT INDONESIA PERSERO Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
Tanggal 31 Desember 2015 dan untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain
203
46. PERNYATAAN STANDAR AKUNTANSI KEUANGAN PSAK DAN INTERPRETASI STANDAR AKUNTANSI KEUANGAN ISAK YANG DIKELUARKAN DAN DIREVISI lanjutan
Efektif berlaku pada atau setelah tanggal 1 Januari 2016 lanjutan:
b. Amandemen PSAK No. 4, ”Laporan Keuangan Tersendiri tentang Metode Ekuitas dalam Laporan
Keuangan Tersendiri”, memperkenankan penggunaan metode ekuitas sebagai salah satu metode pencatatan investasi pada entitas anak, ventura bersama dan entitas asosiasi dalam laporan
keuangan tersendiri entitas tersebut.
c. Amandemen PSAK No. 15, ”Investasi Pada Entitas Asosiasi dan Ventura Bersama tentang Entitas
Investasi: Penerapan Pengecualian Konsolidasi”, memberikan klarifikasi pada paragraf 36a tentang pengecualian konsolidasi untuk entitas investasi ketika kriteria tertentu terpenuhi.
d. Amandemen PSAK No. 16, ”Aset Tetap tentang Klarifikasi Metode yang Diterima untuk
Penyusutan dan Amortisasi”, memberikan tambahan penjelasan tentang indikasi perkiraan keusangan teknis atau komersial suatu aset. Amandemen PSAK 16 ini juga mengklarifikasi bahwa
penggunaan metode penyusutan yang berdasarkan pada pendapatan adalah tidak tepat.
e. Amandemen PSAK No. 19, ”Aset Takberwujud tentang Klarifikasi Metode yang Diterima untuk
Penyusutan dan Amortisasi”, memberikan klarifikasi tentang anggapan bahwa pendapatan adalah dasar yang tidak tepat dalam mengukur pemakaian manfaat ekonomi aset takberwujud dapat
dibantah dalam keadaan terbatas tertentu.
f. Amandemen PSAK No. 24, ”Imbalan Kerja tentang Program Imbalan Pasti: Iuran Pekerja”,
menyederhanakan akuntansi untuk kontribusi iuran dari pekerja atau pihak ketiga yang tidak bergantung pada jumlah tahun jasa, misalnya iuran pekerja yang dihitung berdasarkan persentase
tetap dari gaji.
g. Amandemen PSAK No. 65, ”Laporan Keuangan Konsolidasian tentang Entitas Investasi:
Penerapan Pengecualian Konsolidasi”, mengklarifikasi tentang pengecualian konsolidasi untuk entitas investasi ketika kriteria tertentu terpenuhi.
h. Amandemen PSAK No. 66, ”Pengaturan Bersama tentang Akuntansi Akuisisi Kepentingan dalam
Operasi Bersama”, mensyaratkan bahwa seluruh prinsip kombinasi bisnis dalam PSAK No. 22: Kombinasi Bisnis dan PSAK lain beserta persyaratan pengungkapannya diterapkan untuk akuisisi
pada kepentingan awal dalam operasi bersama dan untuk akuisisi kepentingan tambahan dalam operasi bersama, sepanjang tidak bertentangan dengan pedoman yang ada dalam PSAK No. 66.
i. Amandemen PSAK No. 67, ”Pengungkapan Kepentingan Dalam Entitas Lain tentang Entitas
Investasi: Penerapan Pengecualian Konsolidasi”, mengklarifikasi tentang pengecualian konsolidasi untuk entitas investasi ketika kriteria tertentu terpenuhi.
j. PSAK No. 5 Penyesuaian 2015, ”Segmen Operasi”, menambahkan pengungkapan deskripsi
singkat segmen operasi yang telah digabungkan dan indikator ekonomik memiliki karakteristik yang serupa.
k. PSAK No. 7 Penyesuaian 2015, ”Pengungkapan Pihak-pihak Berelasi”, menambahkan
persyaratan pihak-pihak berelasi dan mengklarifikasi pengungkapan imbalan yang dibayarkan oleh entitas manajemen.
l. PSAK No. 13 Penyesuaian 2015, ”Properti Investasi”, memberikan klarifikasi bahwa PSAK
No. 13 dan PSAK No. 22 saling mempengaruhi. Entitas dapat mengacu pada PSAK No. 13 untuk membedakan antara properti investasi dan properti yang digunakan sendiri. Entitas juga dapat
mengacu pada PSAK No. 22 sebagai pedoman apakah akuisisi properti investasi merupakan kombinasi bisnis.
IKhTISar uTaMa Laporan TaTa KELoLa pEruSahaan
Laporan ManaJEMEn TanGGunG JaWaB SoSIaL pEruSahaan
proFIL pEruSahaan rEFErEnSI pEraTuran oJK-KrITErIa ara 2015
anaLISIS pEMBahaSan ManaJEMEn rEFErEnSI pEraTuran BanK InDonESIa
TInJauan opEraSIonaL pEnDuKunG Laporan KEuanGan KonSoLIDaSI 2015
pT BanK raKyaT InDonESIa pErSEro TBK.
PT BANK RAKYAT INDONESIA PERSERO Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
Tanggal 31 Desember 2015 dan untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain
204
46. PERNYATAAN STANDAR AKUNTANSI KEUANGAN PSAK DAN INTERPRETASI STANDAR AKUNTANSI KEUANGAN ISAK YANG DIKELUARKAN DAN DIREVISI lanjutan
Efektif berlaku pada atau setelah tanggal 1 Januari 2016 lanjutan:
m. PSAK No. 16 Penyesuaian 2015, ”Aset Tetap”, memberikan klarifikasi pada paragraf 35 terkait model revaluasi, bahwa ketika entitas menggunakan model revaluasi, jumlah tercatat aset
disajikan kembali pada jumlah revaluasiannya. n.
PSAK No. 19 Penyesuaian 2015, ”Aset Takberwujud”, memberikan klarifikasi pada paragraf 80 terkait model revaluasi, bahwa ketika entitas menggunakan model revaluasi, jumlah tercatat aset
disajikan kembali pada jumlah revaluasiannya.
o. PSAK No. 22 Penyesuaian 2015, ”Kombinasi Bisnis”, mengklarifikasi ruang lingkup dan
kewajiban membayar imbalan kontinjensi yang memenuhi definisi instrumen keuangan diakui sebagai liabilitas keuangan atau ekuitas. PSAK ini juga mengakibatkan dampak penyesuaian
terhadap PSAK 55 ”Instrumen Keuangan: Pengakuan dan Pengukuran” dan PSAK 57 ”Provisi, Liabilitas Kontinjensi dan Aset Kontinjensi”.
p. PSAK No. 25 Penyesuaian 2015, ”Kebijakan Akuntansi, Perubahan Estimasi Akuntansi dan
Kesalahan”, memberikan koreksi editorial pada PSAK No. 25 paragraf 27 tentang keterbatasan penerapan retrospektif.
q. PSAK No. 53 Penyesuaian 2015, ”Pembayaran Berbasis Saham”, mengklarifikasi definisi kondisi
vesting dan secara terpisah mendefinisikan kondisi kinerja dan kondisi jasa. r.
PSAK No. 68 Penyesuaian 2015, ”Pengukuran Nilai Wajar”, mengklarifikasi bahwa pengecualian portofolio, yang memperkenankan entitas mengukur nilai wajar kelompok aset keuangan dan
liabilitas keuangan secara neto, diterapkan pada seluruh kontrak termasuk kontrak non- keuangan dalam ruang lingkup PSAK No. 55.
s. PSAK No. 110 Revisi 2015, ”Akuntansi Sukuk”, mengatur pengakuan, pengukuran, penyajian
dan pengungkapan transaksi sukuk ijarah dan sukuk mudharabah, baik sebagai penerbit maupun investor sukuk.
Efektif berlaku pada atau setelah tanggal 1 Januari 2017:
a. Amandemen PSAK No. 1, ”Penyajian Laporan Keuangan tentang Prakarsa Pengungkapan”,
memberikan klarifikasi terkait penerapan persyaratan materialitas, fleksibilitas urutan sistematis catatan atas laporan keuangan dan pengidentifikasian kebijakan akuntansi signifikan. Amandemen
PSAK No. 1 ini juga mengakibatkan amandemen terhadap PSAK consequential amendment sebagai berikut: PSAK No. 3 ”Laporan Keuangan Interim”, PSAK No. 5 ”Segmen Operasi”, PSAK
No. 60 ”Instrumen Keuangan: Pengungkapan”, dan PSAK No. 62 ”Kontrak Asuransi”.
b. ISAK No. 31, ”Interpretasi atas Ruang Lingkup PSAK No. 13: Properti Investasi”, merupakan
interpretasi atas karakteristik bangunan yang digunakan sebagai bagian dari definisi properti investasi dalam PSAK No. 13 ”Properti Investasi”. Bangunan sebagaimana dimaksud dalam
definisi properti investasi mengacu pada struktur yang memiliki karakteristik fisik yang umumnya diasoasiasikan dengan suatu bangunan yang mengacu pada adanya dinding, lantai, dan atap
yang melekat pada aset.
Saat ini BRI dan entitas anak sedang mengevaluasi dan belum menetapkan dampak dari PSAK yang direvisi tersebut terhadap laporan keuangan konsolidasiannya.