Rentabilitas Permodalan Bank Rakyat Indonesia Tbk 2015

pT BanK raKyaT InDonESIa pErSEro TBK. LAPORAN MANAJEMEN

3. Rentabilitas

Ditengah tekanan penurunan ekonomi nasional pada tahun 2015, Dewan Komisaris menilai Direksi berhasil menerapkan strategi yang tepat sehingga laba bersih perseroan mampu tetap tumbuh walaupun dengan pertumbuhan yang rendah yaitu sebesar 4,3 dari tahun sebelumnya sehingga menghasilkan laba bersih sebesar rp 25,20 triliun. pencapaian laba bersih tersebut tidak terlepas dari keberhasilan perseroan dalam mempertahankan tingkat rentabilitas walaupun dengan capaian yang lebih rendah dari tahun sebelumnya. rasio imbal hasil rata-rata ekuitas roE mencapai 29,9 lebih rendah dari tahun sebelumnya sebesar 31,2 sedangkan rasio imbal hasil rata-rata aktiva roa mencapai 4,19 lebih rendah dari realisasi tahun sebelumnya sebesar 4,74. penurunan rasio rentabilitas antara lain dipengaruhi oleh meningkatnya biaya-biaya, khususnya peningkatan biaya overhead yang tergambar pada meningkatnya rasio Bopo menjadi 67,9 dari tahun sebelumnya 65,4.

4. Permodalan

Dewan Komisaris menilai secara umum Direksi telah melakukan pengelolaan permodalan dengan baik sesuai dengan karakteristik, skala usaha, dan kompleksitas usaha BrI. hal ini antara lain tercermin dari tingkat permodalan perseroan yang berada diatas batas minimal yang ditetapkan oleh Bank Indonesia. rasio permodalan Car perseroan pada akhir tahun 2015 mencapai 20,6 jauh diatas batas minimal yang ditetapkan Bank Indonesia sebesar 8. EVALUASI KINERJA KOMITE-KOMITE DIBAWAH DEWAN KOMISARIS Selama tahun 2015 Komite-komite di bawah Dewan Komisaris yaitu Komite audit, Komite pengawasan Manajemen risiko, Komite nominasi dan remunerasi, serta Komite Tata Kelola Terintegrasi telah melaksanakan peran dan tanggung jawab masing-masing secara baik dan telah memberikan dukungan yang signiikan terhadap pelaksanaan tugas dan tanggungjawab pengawasan Dewan Komisaris. peranan Komite audit tercermin dalam memastikan kecukupan pengendalian internal termasuk kecukupan proses pelaporan keuangan. Komite audit juga telah melakukan evaluasi terhadap efektivitas dan kesesuaian pelaksanaan audit oleh Kantor akuntan publik serta menelaah laporan keuangan dan informasi keuangan lainnya dalam rangka memastikan kesesuaiannya dengan standar akuntansi dan aturan yang berlaku. Kemampuan BrI dalam mengelola risiko tidak terlepas dari keberhasilan Komite pengawasan Manajemen risiko bersama dengan Direktorat Kepatuhan dalam menjalankan tugas dan tanggung jawabnya menelaah dan memantau penerapan manajemen risiko di BrI. peringkat proil risiko yang berada di level “Low to Moderate”, kualitas portofolio kredit yang baik dan prosentase non performing loan yang rendah pada tahun 2015 merupakan hasil nyata dari sinergi pengelolaan risiko yang baik. Kontribusi dari Komite nominasi dan remunerasi juga sangat besar terutama terkait dengan evaluasi kebijakan remunerasi pekerja dan ketenagakerjaan, remunerasi Direksi dan Dewan Komisaris, serta pengelolaan SDM secara keseluruhan. Selain itu, Komite nominasi dan remunerasi juga telah memberikan saran dan masukan yang konstruktif atas sistem dan prosedur pemilihan dan atau penggantian anggota Direksi dan Dewan Komisaris serta pihak independen anggota komite Dewan Komisaris. Sesuai dengan ketentuan otoritas Jasa Keuangan, pada awal tahun 2015 Dewan Komisaris telah membentuk Komite Tata Kelola Terintegrasi yang beranggotakan unsur-unsur dari anggota Dewan Komisaris BrI, anggota Dewan Komisaris Bank BrI agro, serta anggota Dewan Komisaris dan Dewan pengawas Bank BrI Syariah. Selama tahun 2015, Komite Tata Kelola Terintegrasi telah memberikan masukan kepada Dewan Komisaris mengenai pelaksanaan Kebijakan Manajemen risiko Terintegrasi. Dewan Komisaris memberikan penghargaan atas hasil kerja komite- komite yang ada dibawah Dewan Komisaris dan berharap kedepan kinerja komite-komite tersebut lebih meningkat sehingga dapat memberikan sumbangsih yang lebih besar bagi pertumbuhan dan perkembangan BrI. Laporan Tugas Pengawasan Dewan Komisaris Tahun 2015 IKhTISar uTaMa Laporan TaTa KELoLa pEruSahaan Laporan ManaJEMEn TanGGunG JaWaB SoSIaL pEruSahaan proFIL pEruSahaan rEFErEnSI pEraTuran oJK-KrITErIa ara 2015 anaLISIS pEMBahaSan ManaJEMEn rEFErEnSI pEraTuran BanK InDonESIa TInJauan opEraSIonaL pEnDuKunG Laporan KEuanGan KonSoLIDaSI 2015 pT BanK raKyaT InDonESIa pErSEro TBK. Laporan ManaJEMEn AKTIVITAS PENGAWASAN DAN REKOMENDASI Dalam melakukan fungsi pengawasan, Dewan Komisaris maupun Komite-Komite dibawah Dewan Komisaris selama tahun 2015 telah melakukan berbagai rapat pembahasan dan kunjungan, antara lain: 1. rapat Bersama Dewan Komisaris dan Direksi dalam rangka melakukan evaluasi atas pencapaian kebijakan strategis dan evaluasi atas pelaksanaan rKaprBB Tahun 2015 minimal setiap triwulan 2. rapat Komite Dewan Komisaris dengan Direktur atau Divisi terkait dalam rangka: a. Evaluasi laporan keuangan pra-publikasi setiap triwulan b. Evaluasi pelaksanaan audit yang dilakukan Kap meliputi pelaksanaan audit keuangan tahun buku 2014, management letter tahun buku 2014 dan audit pKBL tahun buku 2014 c. Evaluasi hasil audit intern setiap triwulan d. pemantauan tindaklanjut yang dilakukan direksi atas hasil audit internal dan eksternal setiap triwulan e. Menelaah rencana pelaksanaan audit Tahunan paT tahun 2015 dan pemantauan tindaklanjut hasil audit internal SKaI f. Evaluasi proil risiko, pelaksanaan fungsi kepatuhan, dan strategi anti fraud setiap triwulan g. Evaluasi tingkat kesehatan bank setiap semester h. Evaluasi GCG dengan melakukan self assessment GCG setiap semester i. Evaluasi Kebijakan umum Manajemen risiko j. Evaluasi kinerja perusahaan anak k. Evaluasi pengelolaan SDM l. Evaluasi kebijakan teknologi informasi, termasuk kebijakan dan pengelolaan satelit BrI BrISat m. Evaluasi kebijakan Manajemen risiko Terintegrasi n. Evaluasi pengelolaan Dana dan Investasi Dana pensiun o. Evaluasi DpLK-BrI p. Evaluasi Wealth Management 3. Kunjungan kerja Dewan Komisaris ke unit kerja di seluruh Kantor Wilayah BrI. Dari hasil rapat dan kunjungan kerja selama tahun 2015 tersebut, Dewan Komisaris memberikan saran dan rekomendasi sebagai berikut:

1. Perkreditan