pT BanK raKyaT InDonESIa pErSEro TBK.
ANALISA PEMBAHASAN MANAJEMEN ANALISA PEMBAHASAN MANAJEMEN
Luasnya wilayah Indonesia dengan kondisi geograis berupa kepulauan
menjadi tantangan perbankan dalam memberikan layanan pada
masyarakat. BrI melihat hal tersebut sebagai potensi yang cukup besar
bagi pertumbuhan bisnis di masa yang akan datang. BrI berhasil
membangun BrILInk sebagai jawaban atas semua potensi
tersebut.
Seiring dengan semangat pemerintah yang tertuang
dalam nawa Cita khususnya poin ke 7 yaitu mewujudkan
kemandirian ekonomi dengan menggerakkan sektor sektor
ekonomi strategis domestik serta mengimplementasikan program
Laku pandai yang dicetuskan otoritas Jasa Keuangan oJK
dalam poJK no 19poJK.32014, BrI telah berhasil mengembangkan
layanan perbankan tanpa kantor yaitu BrILink.
PRODUK DAN LAYANAN BRILINK
BrILink merupakan layanan keagenan BrI dimana BrI
bekerjasama dengan nasabah BrI sebagai agen untuk memberikan
berbagai layanan perbankan bagi masyarakat secara real time online
dengan bisnis model berupa fee sharing fifty-fifty. produk dan
layanan BrILink meliputi Mini aTM BrI, T-Bank atau produk uang
elektronik BrI yang menggunakan nomor handphone sebagai nomor
rekening. Melalui agen BrILink masyarakat dapat memanfaatkan
jasa perbankan seperti setor dan tarik tunai, pembayaran angsuran
pinjaman BrI, transfer antar rekening perbankan, pembelian
pulsa telpon, Token Listrik pLn, dan layanan lainnya.
Sementara program Laku pandai adalah kegiatan menyediakan
layanan perbankan dan atau layanan keuangan lainnya yang
dilakukan tidak melalui jaringan kantor, namun melalui kerjasama
dengan pihak lain dan perlu didukung dengan penggunaan
sarana teknologi informasi. Saat ini, belum semua agen BrILink
menjadi agen Laku pandai. Dari 50.259 agen BrILink pada akhir
tahun 2015, terdapat 41.753 agen yang sudah menjadi agen laku
pandai. agen BrILink Laku pandai sudah bisa memberikan layanan
seperti di kantor BrI pada umumnya seperti melayani masyarakat yang
membuka rekening Tabunganku yang merupakan tabungan tanpa
biaya administrasi dan menjadi pencatat permohonan dan pemberi
referral bagi pemohon pinjaman Kupedes dan Kupedes rakyat.
KINERJA BRILINK
1. Pertumbuhan transaksi
Kinerja BrILink terus mengalami peningkatan
dimana pada tahun 2014 jumlah transaksi sebesar 1,06
juta, dan meningkat menjadi 65,87 juta transaksi di akhir
tahun 2015. Demikian halnya dengan nilai transaksi dimana
pada tahun 2015 sebesar rp35,85 triliun atau meningkat
36,84 dari rp973 miliar di periode yang sama tahun
sebelumnya.
57,0 21,0
22,0
Keterangan : Jawa mendominasi distribusi agen BrILink
57,0
Agen - Distribusi
Jawa Sumatera
Tengah Timur
46,5 23,8
29,7
Keterangan : Sejalan dengan distribusi agen Jawa
mendominasi Jumlah transaksi BrILink
Jumlah Transaksi - Distribusi
Jawa Sumatera
Tengah Timur
33,5 24,3
42,2
Keterangan : Sumatera dengan 42,2 mendominasi
volume transaksi
Volume Transaksi - Distribusi
Jawa Sumatera
Tengah Timur
Catatan: angka di atas hanya angka bank saja
Bisnis Mikro Program
IKhTISar uTaMa Laporan TaTa KELoLa pEruSahaan
Laporan ManaJEMEn TanGGunG JaWaB SoSIaL pEruSahaan
proFIL pEruSahaan rEFErEnSI pEraTuran oJK-KrITErIa ara 2015
anaLISIS pEMBahaSan ManaJEMEn rEFErEnSI pEraTuran BanK InDonESIa
TInJauan opEraSIonaL pEnDuKunG Laporan KEuanGan KonSoLIDaSI 2015
pT BanK raKyaT InDonESIa pErSEro TBK.
anaLISIS pEMBahaSan ManaJEMEn
2. Kinerja pendapatan jasa
Melalui berbagai pertumbuhan kinerja BrILink, BrI membukukan peningkatan Fee Based Income FBI setelah dikurangi 50 fee menjadi rp19,97 miliar atau tumbuh 4,45 dari periode yang sama pada tahun sebelumnya.
Jumlah FBI tersebut merupakan pendapatan jasa setelah dikurangi 50 fee yang menjadi hak agen BrILink.
STRATEGI PENGEMBANGAN BRILINK DI TAHUN 2016
Terkait dengan potensi bisnis yang sangat besar, BrI menargetkan rekrutmen agen baru sebanyak 25.000 agen sehingga diharapkan pada akhir tahun 2016 akan mencapai 75.000 agen. Target ini merupakan bagian dari upaya
BrI untuk memperluas delivery channel agar bisa semakin menjangkau ke seluruh lapisan masyarakat.
Bisnis Mikro Program
pT BanK raKyaT InDonESIa pErSEro TBK.
ANALISA PEMBAHASAN MANAJEMEN ANALISA PEMBAHASAN MANAJEMEN
Bisnis Mikro Program
Market share Kredit usaha rakyat Kur, BrI merupakan bank yang memiliki pangsa pasar
terbesar di Indonesia untuk total Kredit usaha rakyat, yaitu
Outstanding kredit program mencapai
Rp9,49 triliun kepada lebih dari 76.226
debitur
71,2
64
dari total penyaluran kredit program
Kur ritel tercatat
3. Bisnis Program
IKhTISar uTaMa Laporan TaTa KELoLa pEruSahaan
Laporan ManaJEMEn TanGGunG JaWaB SoSIaL pEruSahaan
proFIL pEruSahaan rEFErEnSI pEraTuran oJK-KrITErIa ara 2015
anaLISIS pEMBahaSan ManaJEMEn rEFErEnSI pEraTuran BanK InDonESIa
TInJauan opEraSIonaL pEnDuKunG Laporan KEuanGan KonSoLIDaSI 2015
pT BanK raKyaT InDonESIa pErSEro TBK.
anaLISIS pEMBahaSan ManaJEMEn
BrI senantiasa mendukung pemerintah dalam membangun
dan meningkatkan perekonomian khususnya sektor Mikro, Kecil dan
Menengah uMKM. Bisnis program didedikasikan khusus untuk
mendukung program pemerintah terutama di bidang ketahanan
pangan, revitalisasi perkebunan dan penyediaan bahan baku
energi nabati, serta dalam rangka membuka akses perbankan bagi
uMKM.
BISNIS PROGRAM
produk utama bisnis program merupakan pinjaman atau disebut
juga Kredit program. Kredit program merupakan kredit yang disalurkan
untuk kegiatan produktif baik untuk modal kerja maupun investasi
kepada uMKM. penyaluran Kredit program sebagian besar merupakan
kredit bersubsidi dalam bentuk subsidi bunga maupun subsidi
dalam bentuk penyediaan dana dari pemerintah. namun terdapat
juga sebagian kredit program yang bersumber dari dana BrI atau
berupa kredit channeling dengan sumber dana dan risiko menjadi
tanggung jawab pemilik dana.
PRODUK BISNIS PROGRAM
Kredit Pangan
pada bulan Maret 2011, BrI mulai memasarkan Kredit pangan
yang merupakan Kredit Modal Kerja danatauKredit Investasi di
sektor produksi, Home Industri, dan perdagangan Sektor pangan
yang diberikan dalam rangka mendukung program kedaulatan
pangan dan maritim. pasar sasaran dari Kredit pangan adalah Sektor
Ekonomi produksi, Home Industri, dan perdagangan yang bergerak
di bidang pertanian yang meliputi tanaman pangan, hortikultura,
perkebunan, peternakan, perikanan tangkap dan perikanan budidaya.
Kredit Usaha Rakyat Ritel 2015
pada agustus 2015, BrI meluncurkan kembali Kur ritel
untuk kegiatan produktif baik untuk modal kerja maupun investasi.
plafon pinjaman Kur ritel baru tersebut di atas rp20 juta hingga
rp500 juta, dan diberikan kepada pemilik usaha kecil di sektor
pertanian, perikanan, industri pengolahan, perdagangan dan
jasa. Kur dijamin oleh pemerintah melalui askrindo dan Jamkrindo.
Kredit Ketahanan Pangan dan Energi KKP-E
KKp-E adalah kredit investasi dan atau modal kerja yang
diberikan dalam rangka mendukung pelaksanaan program
Ketahanan pangan dan program pengembangan Tanaman Bahan
Baku Bahan Bakar nabati. Sumber dana KKp-E adalah dana komersial
BrI dengan mendapat subsidi bunga dari pemerintah.
Skema KKp-E antara lain terdiri dari KKp-E Tebu rakyat, KKp-E
pengembangan Tanaman pangan, KKp-E Tanaman hortikultura,
KKp-E pengadaan pangan, KKp-E peternakan, KKp-E perikanan, dan
KKp-E alat Mesin pertanian. untuk skema KKpE Tebu, merupakan
Kredit Modal Kerja yang diberikan kepada petani peserta untuk
keperluan pengembangan budidaya tebu, melalui kelompok
tani atau koperasi yang bermitra dengan Mitra usaha pabrik Gula
pG. program ini dihentikan oleh pemerintah pada 31 Desember
2015.
PENGEMBANGAN BISNIS PROGRAM DI TAHUN
2015
Di tahun 2015, selain kerjasama dengan program pemerintah,
strategi pengembangan bisnis program lainnya adalah dengan
menangkap potensi trickle down business melalui Corporate
Partnership Programme yaitu fokus pada pengembangan pola
kemitraan berbasis korporasi.
KINERJA BISNIS PROGRAM
1. Pertumbuhan Outstanding Pinjaman