Fuad Rahmany Jabatan Sonny Keraf Jabatan

IKhTISar uTaMa Laporan TaTa KELoLa pEruSahaan Laporan ManaJEMEn TanGGunG JaWaB SoSIaL pEruSahaan proFIL pEruSahaan rEFErEnSI pEraTuran oJK-KrITErIa ara 2015 anaLISIS pEMBahaSan ManaJEMEn rEFErEnSI pEraTuran BanK InDonESIa TInJauan opEraSIonaL pEnDuKunG Laporan KEuanGan KonSoLIDaSI 2015 pT BanK raKyaT InDonESIa pErSEro TBK. 4 Nama Ahmad Fuad Jabatan Komisaris Independen Usia 61 Pengalaman Kerja 1. Bank Indonesia, 2. pT Bank rakyat Indonesia persero Tbk, 2012 - sekarang Pengalaman Direktoral Pemimpin Lembaga Eksekutif 1. pengawas Bank Indonesia, 1983-2001 2. Deputi Direktur hukum Bank Indonesia, 2001 – 2005 3. Direktur Investigasi dan Mediasi perbankan Bank Indonesia, 2005 – 2008 4. Direktur hukum Bank Indonesia 2008 – 2012 5. Deputi Direktur hukum Bank Indonesia, 2001 – 2005 6. Dewan pengawas dana pensiun BI 2010-2012 7. Komisaris Independen pT Bank rakyat Indonesia persero Tbk, 2012 - sekarang Pendidikan · S1 Fakultas hukum, universitas Indonesia · S2 MBa, university of adelaide, australia Jabatan Lain Saat Ini 1. Legal and Compliance advisor di Bank Sahabat Sampoerna 2. Legal and Compliance advisor di Bank ICBC Indonesia 5 Nama

A. Fuad Rahmany Jabatan

Komisaris Independen Usia 61 Pengalaman Kerja 1. pT. Danareksa persero 2. Departemen Keuangan 3. pT. Bank Internasional Indonesia Tbk 4. Badan pengawas pasar modal dan lembaga Keuangan Bapepam-LK, 5. Lembaga penjamin Simpanan 6. Direktorat Jenderal pajak. 7. Lembaga pembiayaan Ekspor Indonesia, 8. pT. Indonesia asahan alumunium persero 9. pT Bank rakyat Indonesia persero Tbk, Pengalaman Direktoral Pemimpin Lembaga Eksekutif 1. Direktur pengelolaan Surat utang negara, Departemen Keuangan, Sept 2004 – april 2005 2. Deputi Keuangan dan pendanaan Badan rehabilitasi dan rekonstruksi aceh- nias, Departemen Keuangan, Mei 2005 – Februari 2006 3. KetuaBadan pengawas pasar modal dan lembaga Keuangan Bapepam-LK, Departemen Keuangan, april 2006 – Januari 2011. 4. Direktur Jenderal pajak, Kementerian Keuangan, Januari 2011 – Desember 2014. 5. Komisaris pT. Danareksa persero, Juli 2001 – Maret 2006. 6. Kepala pusat Manajemen obligasi negara, Departemen Keuangan, Feb 2001 – Sept 2004 7. Komisaris pT. Bank Internasional Indonesia Tbk, Sept 2002 – april 2006 8. Komisioner ex-oficio Lembaga penjamin Simpanan, nov 2009 – Des 2014 9. Direktur Jenderal pajak, Kementerian Keuangan, Januari 2011 – Desember 2014. 10. anggota Dewan Direktur non Eksekutif, Lembaga pembiayaan Ekspor Indonesia, agust 2013 – agust 2014 11. Komisaris pT. Indonesia asahan alumunium persero, april 2014 – 2015 12. Komisaris Independen pT Bank rakyat Indonesia persero Tbk, 2015 - sekarang Pendidikan · S1 Fakultas Ekonomi, universitas Indonesia · S2 Economic, Duke university, Durham, north Carolina, uSa · S3 Economic, Vanderbilt university, nashville, Tennessee, uSa Jabatan Lain Saat Ini Laporan Tata Kelola Perusahaan pT BanK raKyaT InDonESIa pErSEro TBK. Laporan Tata Kelola Perusahaan 6 Nama

A. Sonny Keraf Jabatan

Komisaris Independen Usia 57 Pengalaman Kerja 1. penerbit yayasan obor Indonesia,. 2. universitas atma Jaya Jakarta 3. Dewan Etis Indonesian Corruption Watch ICW 4. Kementerian Lingkungan hidup 5. program pascasarjana S3, Ilmu Lingkungan universitas Indonesia, 6. Komisi VII Dpr rI, 7. Dpp pDIp perjuangan 8. Dewan Energi nasional, april 9. pT Bank rakyat Indonesia persero Tbk,. Pengalaman Direktoral Pemimpin Lembaga Eksekutif 1. Staf Editor di penerbit yayasan obor Indonesia, agustus 1985 – September 1988. 2. Dosen Etika Bisnis Etika profesi akuntansi, universitas atma Jaya Jakarta, September 1998 – sekarang 3. anggota Dewan Etis Indonesian Corruption Watch ICW 1998-1999 4. Menteri Lingkungan hidup di Kementerian Lingkungan hidup, oktober 1999 – oktober 2001. 5. Dosen Luar Biasa program pascasarjana S3, Ilmu Lingkungan universitas Indonesia, agustus 2001–2014 6. anggota Dpr-rI, Wakil ketua Komisi VII Dpr rI, oktober 2004 – oktober 2009. 7. Ketua Dpp pDIp perjuangan 2005-2010 8. anggota Dewan Energi nasional, april 2014 – sekarang 9. Komisaris Independen pT Bank rakyat Indonesia persero Tbk, 2015 – sekarang Pendidikan · S1 Sekolah Tinggi Filsafat Driyarkara, Jakarta · S2 philosophy, higher Institute of philosophy, Katholieke universiteit Leuven, Belgia · S3 philosophy, higher Institute of philosophy, Katholieke universiteit Leuven, Belgia Jabatan Lain Saat Ini 1. Dosen Etika Bisnis Etika profesi akuntansi, universitas atma Jaya Jakarta, September 1998 – sekarang 2. anggota Dewan Energi nasional, april 2014 – sekarang IKhTISar uTaMa Laporan TaTa KELoLa pEruSahaan Laporan ManaJEMEn TanGGunG JaWaB SoSIaL pEruSahaan proFIL pEruSahaan rEFErEnSI pEraTuran oJK-KrITErIa ara 2015 anaLISIS pEMBahaSan ManaJEMEn rEFErEnSI pEraTuran BanK InDonESIa TInJauan opEraSIonaL pEnDuKunG Laporan KEuanGan KonSoLIDaSI 2015 pT BanK raKyaT InDonESIa pErSEro TBK. Laporan Tata Kelola Perusahaan 7 Nama Vincentius Sonny Loho Jabatan Komisaris Usia 58 Pengalaman Kerja 1. Sub Direktorat Konsolidasi dan pelaporan Keuangan, Ditjen perbendaharaan, Departemen Keuangan 2. Direktorat pembinaan Keuangan Badan Layanan umum, Ditjen perbendaharaan, Departemen Keuangan 3. Direktorat akuntansi dan pelaporan, Ditjen perbendaharaan, Kementerian Keuangan 4. pT Merpati nusantara airlines 5. Inspektorat Jenderal Kementerian Keuangan 6. pT Bank rakyat Indonesia persero Tbk,. 7. Direktorat Jenderal Kekayaan negara, Kementerian Keuangan Pengalaman Direktoral Pemimpin Lembaga Eksekutif 1. Direktur pembinaan Keuangan Badan Layanan umum, Ditjen perbendaharaan, di Departemen Keuangan 2006-2008 2. Direktur akuntansi dan pelaporan, Ditjen perbendaharaan, Kementerian Keungan 2008-2011. 3. Inspektur Jenderal Kementerian Keuangan, 2011 -2015 4. Direktur jenderal Kekayaan negara, Kementerian Keungan, 2015- Sekarang. 5. Kepala Sub Direktorat Konsolidasi dan pelaporan Keuangan, Ditjen perbendaharaan, di Departemen Keuangan 2004-2006 6. Komisaris pT Merpati nusantara airlines, 2011-2012 7. Komisaris pT Bank rakyat Indonesia persero Tbk, 2012- Sekarang. 8. Direktur Jenderal Kekayaan negara, Kementerian Keungan, 2015- Sekarang. Pendidikan · Diploma III akuntansi Sekolah Tinggi akuntansi negara · Diploma IV akuntansi Sekolah Tinggi akuntansi negara · S2 public policy and Management, Carnegie Mellon university, pittsburgh, uSa Jabatan Lain Saat Ini 1. Direktur jenderal Kekayaan negara, Kementerian Keungan, 2015- Sekarang 2. Sekretaris Komite Standar akuntansi pemerintahan. 3. Ketua umum asosiasi auditor Intern pemerintah aaIpI. 4. anggota Dewan Konsultatif IaI Kompartemen akuntan Sektor publik. 8 Nama Jeffry J. Wurangian Jabatan Komisaris Usia 61 Pengalaman Kerja 1. hSBC Bank 2. Bank Danamon, 3. Saseka Finance, 4. Bank Mitraniaga, 5. Bank Sulut, 6. CT. Corp Grup, 7. pT Bank rakyat Indonesia persero Tbk,. Pengalaman Direktoral Pemimpin Lembaga Eksekutif 1. accounting, operation, Credit analyst, Corporate Banking Department di hSBC Bank, 1984 –1988 2. head Credit reviewer Department Bank Danamon, Mei 1988 – Februari 1989 3. Vice president Saseka Finance, Februari 1989 – august 1990 4. Direktur operasi Bank Mitraniaga, Januari 1991 – Mei 1992 5. Direktur umum Bank Sulut, 2007-2008 6. Direktur Marketing Bank Sulut, 2008-2009 7. Direktur utama Bank Sulut, 2009 –2012 8. Komisaris pT Bank rakyat Indonesia persero Tbk,. Pendidikan · S1 Ekonomi, universitas Sam ratulangi · S2 MBa, European university, antwerp, Belgia · S2 ag. Economics, oklahoma State university, uSa · S3 Ekonomi, universitas Merdeka Malang Jabatan Lain Saat Ini pT BanK raKyaT InDonESIa pErSEro TBK. Laporan Tata Kelola Perusahaan perubahan Komposisi Dewan Komisaris selama tahun 2015 Sepanjang tahun 2015 terdapat perubahan jumlah dan susunan anggota Dewan Komisaris namun tetap tidak pernah kurang dari 3 tiga orang dan tidak pernah melebihi jumlah Direksi BrI serta jumlah Komisaris Independen yang lebih dari 50 dari jumlah anggota Dewan Komisaris, telah sesuai dengan jumlah minimum dan maksimum anggota Dewan Komisaris serta komposisi minimum Komisaris Independen berdasarkan anggaran Dasar perseroan dan peraturan Bank Indonesia. Seluruh Dewan Komisaris merupakan warna negara Indonesia dan berdomisili di Indonesia serta seluruhnya telah mendapat persetujuan otoritas Jasa Keuangan dahulu Bank Indonesia atas penilaian Kemampuan dan Kepatutan Fit and Proper Test. Berdasarkan keputusan rupS Tahunan Tahun 2015 yang diselenggarakan pada tanggal 19 Maret 2015, 5 lima orang anggota Dewan Komisaris diberhentikan dengan hormat, antara lain karena berakhirnya masa tugas yang bersangkutan. anggota Komisaris tersebut adalah: • Bunasor Sanim Komisaris utamaKomisaris Independen • heru Lelono Komisaris • adhyaksa Dault Komisaris Independen • hermanto Siregar Komisaris Independen • Dwijanti Tjahjaningsih Komisaris Sebagai penggantinya, rupS mengangkat Komisaris baru yaitu: • Gatot Trihargo Wakil Komisaris utama • a. Fuad rahmany Komisaris Independen • Sonny Keraf sebagai Komisaris Independen • Jeffry J. Wurangian Komisaris • Gatot M. Suwondo Komisaris. Dalam rupS tersebut, dilakukan pula pengalihan tugas Mustafa abubakar dari semula sebagai Wakil Komisaris utama Independen menjadi Komisaris utama Independen sedangkan adhyaksa Dault Komisaris Independen yang berakhir masa tugasnya pada rupS tersebut diangkat kembali sebagai Komisaris Independen untuk periode masa jabatan ke-2. Sehubungan dengan kesibukannya, Komisaris Gatot M. Suwondo pada bulan Juni 2015 telah mengajukan pengunduran diri sebagai anggota Komisaris. putusan pengangkatan atas perubahan Dewan Komisaris dalam rupS dan hasil uji Kelayakan dan Kepatutan it proper test dari otoritas Jasa Keuangan disampaikan pada bagian pembahasan realisasi keputusan rapat umum pemegang Saham rupS. Kriteria Anggota Dewan Komisaris Sesuai dengan kebijakan nominasi BrI yang tertuang dalam Keputusan Dewan Komisaris nokep: 07-KoM BrI072015 tentang Kebijakan nominasi anggota Komisaris dan Direksi, kriteria dan prosedur pemilihan anggota Dewan Komisaris BrI adalah sebagai berikut: Kualiikasi umum 1. orang perseorangan yang cakap melakukan perbuatan hukum, kecuali dalam waktu 5 lima tahun sebelum pengangkatannya pernah: a. Dinyatakan pailit; b. Menjadi anggota Direksi atau anggota Dewan Komisaris yang dinyatakan bersalah menyebabkan suatu perseroan dinyatakan pailit; atau c. Dihukum karena melakukan tindak pidana yang merugikan keuangan negara danatau yang berkaitan dengan sektor keuangan. 2. Memiliki integritas, dedikasi, memahami masalah-masalah manajemen perusahaan yang berkaitan dengan salah satu fungsi manajemen, memiliki pengetahuan yang memadai di bidang usaha Bank, serta dapat menyediakan waktu yang cukup untuk melaksanakan tugasnya. 3. Tidak memangku jabatan rangkap sebagai: a. anggota Direksi pada BuMn, badan usaha milik daerah, badan usaha milik swasta, dan jabatan lain yang dapat menimbulkan benturan kepentingan; danatau b. Jabatan lainnya yang dilarang sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan. 4. anggota Dewan Komisaris hanya dapat merangkap jabatan sebagai : a. anggota Dewan Komisaris, Direksi, atau pejabat Eksekutif pada 1 satu lembagaperusahaan bukan lembaga keuangan, atau IKhTISar uTaMa Laporan TaTa KELoLa pEruSahaan Laporan ManaJEMEn TanGGunG JaWaB SoSIaL pEruSahaan proFIL pEruSahaan rEFErEnSI pEraTuran oJK-KrITErIa ara 2015 anaLISIS pEMBahaSan ManaJEMEn rEFErEnSI pEraTuran BanK InDonESIa TInJauan opEraSIonaL pEnDuKunG Laporan KEuanGan KonSoLIDaSI 2015 pT BanK raKyaT InDonESIa pErSEro TBK. b. anggota Dewan Komisaris, Direksi, atau pejabat Eksekutif yang melaksanakan fungsi pengawasan pada 1 satu perusahaan anak bukan Bank yang dikendalikan oleh Bank. 5. Tidak termasuk rangkap jabatan, apabila : a. anggota Dewan Komisaris non Independen menjalankan tugas fungsional dari pemegang saham Bank yang berbentuk badan hukum pada kelompok usahanya; danatau b. anggota Dewan Komisaris menduduki jabatan pada organisasi atau lembaga nirlaba, sepanjang yang bersangkutan tidak mengabaikan pelaksanaan tugas dan tanggung jawab sebagai anggota Dewan Komisaris Bank. 6. Tidak memiliki hubungan keluarga dengan anggota Direksi dan atau anggota Dewan Komisaris Bank sampai dengan derajat ketiga, baik menurut garis lurus maupun garis kesamping, termasuk hubungan yang timbul karena perkawinan. 7. Kualiikasi umum tersebut di atas antara lain dapat dibuktikan dengan surat pernyataan tertulis dari Bakal Calon yang bersangkutan. Sesuai ketentuan pBI no. 12232010 tentang penilaian Kemampuan dan Kepatutan Fit and proper Test, maka Dewan Komisaris sebagai pengurus Bank wajib mendapatkan predikat lulus dalam penilaian kemampuan dan kepatutan yang dilakukan oleh Bank Indonesia. pengurus Bank wajib memenuhi persyaratan integritas, kompetensi, dan reputasi keuangan. Dalam rangka memenuhi persyaratan integritas, calon anggota Dewan Komisaris wajib memiliki 1 akhlak dan moral yang baik; 2 komitmen untuk mematuhi peraturan perundang-undangan yang berlaku; 3 komitmen yang tinggi terhadap pengembangan operasional bank yang sehat; dan 4 tidak termasuk dalam Daftar Tidak Lulus. Sedangkan untuk memenuhi persyaratan kompetensi anggota Dewan Komisaris wajib memiliki: 1 pengetahuan yang memadai di bidang perbankan dan relevan dengan jabatannya; 2 pengalaman dan keahlian di bidang perbankan dan atau bidang keuangan; dan 3 Kemampuan untuk melakukan pengelolaan strategis dalam rangka pengembangan bank yang sehat. Sistem dan prosedur nominasi prosedur pemilihan anggota Dewan Komisaris diatur sebagai berikut: 1. Komite nominasi dan remunerasi menjaring Bakal Calon anggota Dewan Komisaris yang memenuhi kualiikasi yang ditetapkan. 2. Bakal Calon anggota Dewan Komisaris yang dianggap layak selanjutnya diusulkan oleh Komite nominasi dan remunerasi kepada Dewan Komisaris untuk mengikuti proses Evaluasi. 3. Komite nominasi dan remunerasi melakukan proses evaluasi untuk menggali informasi komprehensif mengenai kualiikasi dan kompetensi Bakal Calon, antara lain melalui penelurusan rekam jejak daftar riwayat hidup yang bersangkutan. 4. hasil penggalian informasi mengenai Bakal Calon anggota Dewan Komisaris dibahas dalam rapat Komite nominasi dan remunerasi untuk memutuskan Bakal Calon yang terpilih menjadi Calon anggota Dewan Komisaris. 5. hasil pembahasan Komite nominasi dan remunerasi sebagaimana dimaksud pada angka 4 empat disampaikan oleh Komite nominasi dan remunerasi melalui nota Dinas kepada Dewan Komisaris. nota Dinas tersebut sekaligus merupakan dokumen rekomendasi Komite nominasi dan remunerasi atas pencalonan Calon anggota Dewan Komisaris yang bersangkutan. 6. Calon anggota Dewan Komisaris yang terpilih diputuskan dalam rapat Dewan Komisaris yang sekaligus sebagai dasar rekomendasi Dewan Komisaris kepada rupS melalui pemegang Saham Seri a Dwiwarna. Prosedur Pengangkatan Susunan dan perubahan anggota Dewan Komisaris BrI ditetapkan dalam rupS. Dalam hal anggota Dewan Komisaris yang diangkat belum disetujui oleh oJK, maka pengangkatan dimaksud belum efektif sebelum yang bersangkutan disetujui oleh oJK. untuk memperoleh persetujuan atas anggota Dewan Komisarisnya, Laporan Tata Kelola Perusahaan pT BanK raKyaT InDonESIa pErSEro TBK. Laporan Tata Kelola Perusahaan BrI mengajukan permohonan kepada oJK untuk melakukan proses penilaian kemampuan dan kepatutan. persetujuan atau penolakan atas permohonan dimaksud akan diberikan oleh oJK selambat-lambatnya 30 tiga puluh hari setelah dokumen permohonan diterima secara lengkap. penilaian kemampuan dan kepatutan yang dilakukan oleh oJK meliputi penelitian administratif dan wawancara. Dalam hal calon yang dimintakan persetujuan dan telah diangkat dalam rupS dimaksud ternyata tidak disetujui oleh oJK, maka BrI melalui rupS wajib memberhentikan yang bersangkutan. Bagi calon anggota Dewan Komisaris BrI yang belum mendapat persetujuan oJK, yang bersangkutan dilarang melakukan tugas sebagai anggota Dewan Komisaris dalam kegiatan operasional Bank dan atau kegiatan lain yang mempunyai pengaruh signiikan terhadap kebijakan dan kondisi keuangan Bank, walaupun telah mendapat persetujuan dan diangkat oleh rupS. Prosedur Pemberhentian Jabatan anggota Dewan Komisaris berakhir apabila: a Meninggal dunia; b Masa jabatannya berakhir; c Diberhentikan berdasarkan rapat umum pemegang Saham; atau d Dinyatakan pailit oleh pengadilan niaga yang telah mempunyai kekuatan hukum yang tetap atau ditaruh di bawah pengampuan berdasarkan suatu keputusan pengadilan; program pengenalan meliputi: a. pelaksanaan prinsip-prinsip GCG perusahaan; b. Gambaran mengenai perusahaan yang berkaitan dengan tujuan, sifat, dan lingkup kegiatan, kinerja keuangan dan operasi, strategi, rencana usaha jangka pendek dan jangka panjang, posisi kompetitif, risiko dan masalah- masalah strategis lainnya; c. Keterangan berkaitan dengan kewenangan yang didelegasikan, audit internal dan eksternal, sistem dan kebijakan pengendalian internal, termasuk Komite audit d. Keterangan mengenai tugas dan tanggung jawab Dewan Komisaris serta hal-hal yang tidak diperbolehkan. Program Pengembangan Kompetensi Dewan Komisaris BrI memiliki programkebijakan untuk mendorong komisaris mengikuti pendidikan profesional untuk mendukung peningkatan pengetahuan para anggota Dewan Komisaris mengenai informasi perkembangan industri perbankan terkini maupun pengetahuan lainnya terkait dengan pelaksanaan tugas pengawasan Dewan Komisaris, Dewan Komisaris. program ini diimplementasikan dengan mengikuti berbagai pelatihan danatau seminar atau workshop baik yang diselenggarakan di Dalam negeri maupun Luar negeri. Beberapa program yang di ikuti anggota Dewan Komisaris selama tahun 2015 adalah sebagai berikut: e Tidak lagi memenuhi persyaratan sebagai anggota Dewan Komisaris berdasarkan anggaran Dasar BrI dan peraturan perundang-undangan lainnya termasuk tetapi tidak terbatas pada rangkap jabatan yang dilarang, dan pengunduran diri. Seorang anggota Dewan Komisaris berhak mengundurkan diri dari jabatannya dengan memberitahukan secara tertulis mengenai maksudnya tersebut kepada BrI. BrI wajib menyelenggarakan rupS untuk memutuskan permohonan pengunduran diri anggota anggota dewan komisaris dalam jangka waktu paling lambat 60 enam puluh hari setelah diterimanya surat pengunduran diri. anggota Dewan Komisaris dapat pula diberhentikan oleh rupS berdasarkan alasan lainnya yang dinilai tepat oleh rupS demi kepentingan dan tujuan perseroan. Program Orientasi Perusahaan bagi Dewan Komisaris Kepada anggota Dewan Komisaris yang diangkat untuk pertama kalinya komisaris baru diberikan program pengenalan perusahaan. program pengenalan perusahaan berupa presentasi, pertemuan, kunjungan ke perusahaan dan pengkajian dokumen atau program lainnya. Tanggung jawab untuk mengadakan program pengenalan tersebut berada pada Sekretaris perusahaan. IKhTISar uTaMa Laporan TaTa KELoLa pEruSahaan Laporan ManaJEMEn TanGGunG JaWaB SoSIaL pEruSahaan proFIL pEruSahaan rEFErEnSI pEraTuran oJK-KrITErIa ara 2015 anaLISIS pEMBahaSan ManaJEMEn rEFErEnSI pEraTuran BanK InDonESIa TInJauan opEraSIonaL pEnDuKunG Laporan KEuanGan KonSoLIDaSI 2015 pT BanK raKyaT InDonESIa pErSEro TBK. Komisaris Pendidikan dan Pelatihan yang Diikuti Waktu Lokasi Mustafa abubakar penerapan Manajemen risiko Tata Kelola Terintegrasi bagi Konglomerasi Keuangan di Indonesia 26 Januari 2015 Jakarta 45th aSEan Banking Council Meeting 10-12 Juni 2015 Singapore The IIa International Conference 3-13 Juli 2015 Vancouver, Canada ISO 31000 Series 1 : ERM, Fundamentals International Conference 7-9 Desember 2015 Denpasar ahmad Fuad penerapan Manajemen risiko Tata Kelola Terintegrasi bagi Konglomerasi Keuangan di Indonesia 26 Januari 2015 Jakarta 45th aSEan Banking Council Meeting 10-12 Juni 2015 Singapore The IIa International Conference 3-13 Juli 2015 Vancouver, Canada ISO 31000 Series 1 : ERM, Fundamentals International Conference 7-9 Desember 2015 Denpasar a. Fuad rahmany Mengupas Tuntas Fungsi dan peran Komisaris dalam Meningkatkan Kinerja perbankan yang Lebih Sehat dan Memberikan proit 19 Mei 2015 Jakarta a. Sonny Keraf Mengupas Tuntas Fungsi dan peran Komisaris dalam Meningkatkan Kinerja perbankan yang Lebih Sehat dan Memberikan proit 19 Mei 2015 Jakarta Conference Benchmark : audit in The Spotlight 18-27 September 2015 paris Sonny Loho Conference Benchmark : audit in The Spotlight 18-27 September 2015 paris Jeffry J. Wurangian Mengupas Tuntas Fungsi dan peran Komisaris dalam Meningkatkan Kinerja perbankan yang Lebih Sehat dan Memberikan proit 19 Mei 2015 Jakarta International Enterprise risk Management Benchmarking 13-18 September 2015 Barcelona, Spain ISO 31000 Series 1 : ERM, Fundamentals International Conference 7-9 Desember 2015 Denpasar Tugas dan Wewenang Dewan Komisaris Tugas Komisaris utama Tugas Komisaris utama ditetapkan untuk menjadi acuan tanggung jawab jabatan, yang meliputi: 1. Mengkoordinasikan kegiatan Dewan Komisaris dalam rangka pengawasan terhadap pelaksanaan tugas dan tanggung jawab Direksi, serta memberikan nasihat kepada Direksi. 2. Mengkoordinasikan pelaksanaan kegiatan Dewan Komisaris dalam memberikan pendapat dan persetujuan terhadap rencana kerja perseroan. 3. Mengkoordinasikan kegiatan Dewan Komisaris dalam rangka monitoring dan pengawasan implementasi pelaksanaan GCG. 4. Mengkoordinasikan kegiatan Dewan Komisaris dalam rangka monitoring penerapan strategi anti fraud. 5. Mengkoordinasikan kegiatan Dewan Komisaris dalam mengarahkan, memantau, dan mengevaluasi pelaksanaan kebijakan strategis Bank. 6. Mengkoordinasikan kegiatan Dewan Komisaris dalam rangka memastikan bahwa Direksi telah menindaklanjuti temuan audit dan rekomendasi dari Satuan Kerja audit Internal, auditor eksternal, hasil pengawasan Bank Indonesia danatau hasil pengawasan otoritas lain. Laporan Tata Kelola Perusahaan pT BanK raKyaT InDonESIa pErSEro TBK. Laporan Tata Kelola Perusahaan 7. Mengkoordinasikan pembentukan dan memastikan pelaksanaan tugas komite dibawah Dewan Komisaris yang meliputi Komite audit, Komite pengawasan Manajemen risiko, Komite nominasi dan remunerasi serta Komite Tata Kelola terintegrasi berjalan secara efektif. 8. Mengkoordinasikan kegiatan Dewan Komisaris dalam melakukan pengawasan aktif terhadap Fungsi Kepatuhan dan manajemen risiko. 9. Mengkoordinasikan kegiatan Dewan Komisaris dalam menyampaikan saran-saran dalam rangka peningkatan kualitas pelaksanaan Fungsi Kepatuhan kepada Direksi Manajemen. 10. Memimpin pelaksanaan rapat Dewan Komisaris maupun rapat Dewan Komisaris dengan Direksi. 11. Mengkoordinasikan dan melakukan monitoring atas pelaksanaan program Kerja Dewan Komisaris. 12. Memimpin pelaksanaan rapat umum pemegang Saham rupS. 13. Mengkoordinasikan penyampaian laporan mengenai hasil pengawasan terhadap pelaksanaan rencana Bisnis perseroan setiap semester kepada otoritas Jasa Keuangan sesuai peraturan perundang-undangan yang berlaku. 14. Mengkoordinasikan kegiatan Dewan Komisaris dalam pengawasan atas pengelolaan Dana pensiun Lembaga Keuangan DpLK oleh pengurus; menyampaikan laporan tahunan secara tertulis atas hasil pengawasannya; dan menunjuk akuntan publik untuk mengaudit laporan keuangan Dana pensiun Lembaga Keuangan DpLK. 15. Mengkoordinasikan penyampaian laporan hasil evaluasi kinerja perseroan setiap triwulan kepada pemegang Saham seri a Dwiwarna. Tugas Dewan Komisaris Secara garis besar tugas utama Dewan Komisaris adalah mejalankan pengawasan terhadap pengelolaan perusahaan. Dalam kegiatannya tugas Dewan Komisaris diuraikan sebagai berikut : 1. Melakukan pengawasan terhadap kebijakan serta jalannya pengurusan perseroan oleh Direksi perseroan, termasuk pengawasanterhadap pelaksanaan rencana kerja perseroanyang terdiri dari rencana Jangka panjangperseroan rJpp, rencana Bisnis Bank rBB,rencana Kerja dan anggaran perseroan rKap, rencana Kerja dan anggaran program Kemitraandan Bina Lingkungan pKBL, dan rencana kerjalainnya yang disusun Direksi. 2. Melakukan pengawasan terhadap kebijakan serta jalannya pengurusan perseroan oleh Direksi perseroan terkait dengan perusahaan anak, Dana pensiun, dan Dana pensiun Lembaga Keuangan. 3. Memberikan pendapat dan persetujuanterhadap rencana kerja perseroan yang terdiridari rencana Jangka panjang perseroan rJpp, rencana Bisnis Bank rBB, rencana Kerjadan anggaran perseroan rKap, rencana Kerjadan anggaran program Kemitraan dan BinaLingkungan pKBL dan rencana kerja lainnya yang disiapkan Direksi. 4. Memberikan pendapat dan saran kepada rupS mengenaisetiap masalah yang dianggap penting bagikepengurusan perseroan. 5. Melaporkan kepada rapat umum pemegang Saham apabila terjadi gejala penurunan kinerja perseroan. 6. Mengusulkan kepada rapat umum pemegangSaham mengenai penunjukan akuntan publik yangakan melakukan pemeriksaan atas buku-buku perseroan. 7. Meneliti dan menelaah laporan berkala danLaporan Tahunan yang disiapkan Direksi serta menandatangani Laporan Tahunan. 8. Memberikan penjelasan, pendapat, dansaran kepada rapat umum pemegang Sahammengenai Laporan Tahunan apabila diminta. 9. Membuat risalah rapat Dewan Komisaris dan menyimpan salinannya. 10. Melaporkan kepada perseroan mengenaikepemilikan sahamnya danatau keluarganyapada perseroan tersebut dan perseroan lain. 11. Memberikan nasihat kepada Direksi dalam melaksanakan pengurusan perseroan 12. Mengawasi efektivitas penerapan GCG pada setiap tingkatan dan jenjang organisasi perseroan. 13. Mengawasi pelaksanaan manajemen risiko perseroan. 14. Memantau kepatuhan perseroan terhadapperaturan Bank Indonesia dan peraturanperundang- IKhTISar uTaMa Laporan TaTa KELoLa pEruSahaan Laporan ManaJEMEn TanGGunG JaWaB SoSIaL pEruSahaan proFIL pEruSahaan rEFErEnSI pEraTuran oJK-KrITErIa ara 2015 anaLISIS pEMBahaSan ManaJEMEn rEFErEnSI pEraTuran BanK InDonESIa TInJauan opEraSIonaL pEnDuKunG Laporan KEuanGan KonSoLIDaSI 2015 pT BanK raKyaT InDonESIa pErSEro TBK. undangan yang berlaku, sertakomitmen kepada Bank Indonesia dan pihakpihaklainnya. 15. Melaksanakan kewajiban lainnya terakit dengan tugas pengawasan dan pemberian nasihat, sepanjang tidak bertentangan dengan peraturan perundang- undangan, anggaran Dasar, danatau keputusan rapat umum pemegang Saham. 16. Menyusun laporan tentang tugas pengawasanyang telah dilakukan selama tahun buku yang berlaku kepada rapat umum pemegangSaham. Wewenang Dewan Komisaris Dewan Komisaris memiliki komitmen untuk menjalankan tugas pengawasan terhadap pengelolaan perseroan. untuk itu Dewan Komisaris memiliki wewenang sebagai berikut: 1. Memeriksa buku-buku, surat-surat, serta dokumen- dokumen lainnya, memeriksa kas untuk keperluan veriikasi dan lain-lain surat berharga, dan memeriksa kekayaan perseroan; 2. Memasuki pekarangan, gedung, dan kantor yang dipergunakan oleh perseroan; 3. Meminta penjelasan dari Direksi danatau pejabat lainnya mengenai segala persoalan yang menyangkut pengelolaan perseroan; 4. Mengetahui segala kebijakan dan tindakan yang telah dan akan dijalankan oleh Direksi; 5. Meminta Direksi danatau pejabat lainnya di bawah Direksi dengan sepengetahuan Direksi untuk menghadiri rapat Dewan Komisaris; Laporan Tata Kelola Perusahaan 6. Mengangkat dan memberhentikan seorang Sekretaris Dewan Komisaris, atas usul pemegang Saham Seri a Dwiwarna; 7. Memberhentikan sementara anggota Direksi sesuai dengan ketentuan anggaran Dasar; 8. Membentuk Komite audit dan komite-komite lain, jika dianggap perlu dengan memperhatikan kemampuan perseroan; 9. Menggunakan tenaga ahli untuk hal tertentu dan dalam jangka waktu tertentu atas beban perseroan, jika dianggap perlu; 10. Melakukan tindakan pengurusan perseroan dalam keadaan tertentu untuk jangka waktu tertentu sesuai dengan ketentuan anggaran Dasar; 11. Menghadiri rapat Direksi dan memberikan pandangan- pandangan terhadap hal-hal yang dibicarakan; 12. Memberikan persetujuan tertulis atas perbuatan Direksi berikut : a. Melepaskan atau menjual barang tidak bergerak milik perseroan yang melebihi jumlah tertentu yang ditetapkan oleh rapat Dewan Komisaris; b. Mengadakan kontrak manajemen yang berlaku untuk jangka waktu lebih dari 3 tiga tahun; c. Menetapkan struktur organisasi 1 satu tingkat di bawah Direksi; d. Mengambil bagian baik sebagian atau seluruhnya atau ikut serta dalam perseroan atau badan-badan lain atau mendirikan perusahaan baru yang tidak dalam rangka penyelamatan piutang; e. Melepaskan sebagian atau seluruhnya penyertaan perseroan dalam perseroan atau badan-badan lain yang tidak dalam rangka penyelamatan piutang; f. perbuatan untuk tidak menagih lagi baik seluruhnya maupun sebagian atas: i. piutang pokok macet baik yang belum dihapusbukukan, maupun yang telah dihapusbukukan; dan atau ii. piutang pokok macet yang berupa selisih pengalihan termasuk pelepasan danatau penjualan piutang kredit bermasalah di bawah nilai pokok kepada investor; dan atau iii. melakukan pengalihan termasuk pelepasan danatau penjualan piutang kredit bermasalah di bawah nilai pokok kepada investor; 13. Melaksanakan kewenangan pengawasan lainnya sepanjang tidak bertentangan dengan peraturan perundang- undangan, anggaran Dasar danatau keputusan rupS. pT BanK raKyaT InDonESIa pErSEro TBK. Laporan Tata Kelola Perusahaan Tanggung Jawab dan Kewajiban Dewan Komisaris Tanggung Jawab Dewan Komisaris Setiap anggota Dewan Komisaris bertanggung jawab secara tanggung renteng atas kerugian perseroan yang disebabkan oleh kesalahan atau kelalaiannya dalam menjalankan tugas, kecuali anggota Dewan Komisaris yang bersangkutan dapat membuktikan: 1. Kerugian tersebut bukan karena kesalahan atau kelalaiannya; 2. Telah melakukan pengawasan dengan itikad baik, penuh tanggung jawab, dan kehati- hatian untuk kepentingan dan sesuai dengan maksud dan tujuan perseroan; 3. Tidak mempunyai benturan kepentingan baik langsung maupun tidak langsung atas tindakan pengawasan yang mengakibatkan kerugian; dan 4. Telah mengambil tindakan untuk mencegah timbul atau berlanjutnya kerugian tersebut. Kewajiban Dewan Komisaris Dewan Komisaris berkewajiban untuk: 1. Memberikan nasihat, arahan, dan petunjuk kepada Direksi dalam melaksanakan pengurusan perseroan; 2. Memberikan pendapat dan persetujuan terhadap rencana kerja perseroan yang terdiri dari : a. rencana Jangka panjang perseroan rJpp b. rencana Bisnis Bank rBB c. rencana Kerja dan anggaran perseroan rKap d. rencana Kerja dan anggaran program Kemitraan dan Bina Lingkungan pKBL e. rencana kerja lainnya yang disiapkan Direksi 3. Mengikuti perkembangan kegiatan perseroan, memberikan pendapat dan saran kepada rapat umum pemegang Saham mengenai setiap masalah yang dianggap penting bagi kepengurusan perseroan; 4. Memberitahukan kepada regulator paling lambat 7 tujuh hari sejak ditemukannya: a pelanggaran peraturan perundang-undangan dibidang keuangan dan perbankan; dan b Keadaan atau perkiraan keadaan yang dapat membahayakan kelangsungan usaha perseroan, yang belum atau tidak dilaporkan oleh perseroan danatau oleh Direktur yang membawahkan Fungsi Kepatuhan kepada regulator. 5. Melaporkan kepada pemegang Saham Seri-a Dwiwarna apabila terjadi gejala menurunnya kinerja perseroan; 6. Mengusulkan kepada rapat umum pemegang Saham penunjukan akuntan publik yang akan melakukan pemeriksaan atas buku-buku perseroan; 7. Meneliti dan menelaah laporan berkala dan Laporan Tahunan yang disiapkan Direksi serta menandatangani Laporan Tahunan; 8. Memberikan penjelasan, pendapat, dan saran kepada rapat umum pemegang Saham mengenai Laporan Tahunan apabila diminta; 9. Membuat risalah rapat Dewan Komisaris dan menyimpan salinannya; 10. Melaporkan kepada perseroan mengenai kepemilikan sahamnya danatau keluarganya pada perseroan tersebut dan perseroan lain; 11. Memberikan laporan tentang tugas pengawasan yang telah dilakukan selama tahun buku yang baru lampau kepada rapat umum pemegang Saham; 12. Memberikan penjelasan tentang segala hal yang ditanyakan atau yang diminta pemegang saham Seri a Dwiwarna dengan memperhatikan peraturan perundang-undangan khususnya yang berlaku di bidang pasar Modal; 13. Memastikan terselenggaranya pelaksanaan Good Corporate Governance dalam setiap kegiatan usaha perseroan pada seluruh tingkatan atau jenjang organisasi,; 14. Melakukan pengawasan atas penerapan Tata Kelola Terintegrasi; 15. Mengarahkan, memantau, dan mengevaluasi pelaksanaan kebijakan strategis Bank; 16. Menyusun program kerja Dewan Komisaris yang menjadi bagian yang tidak terpisahkan dari rencana Kerja dan anggaran Tahunan perseroan yang disusun oleh Direksi; 17. Melakukan pengawasan aktif terhadap Fungsi Kepatuhan, dengan: IKhTISar uTaMa Laporan TaTa KELoLa pEruSahaan Laporan ManaJEMEn TanGGunG JaWaB SoSIaL pEruSahaan proFIL pEruSahaan rEFErEnSI pEraTuran oJK-KrITErIa ara 2015 anaLISIS pEMBahaSan ManaJEMEn rEFErEnSI pEraTuran BanK InDonESIa TInJauan opEraSIonaL pEnDuKunG Laporan KEuanGan KonSoLIDaSI 2015 pT BanK raKyaT InDonESIa pErSEro TBK. a. Mengevaluasi pelaksanaan Fungsi Kepatuhan Bank paling kurang 2 dua kali dalam satu tahun; b. Memberikan saran- saran dalam rangka meningkatkan kualitas pelaksanaan Fungsi Kepatuhan Bank. 18. Melakukan pengawasan aktif terhadap manajemen risiko meliputi hal-hal sebagai berikut: a. Menyetujui dan mengevaluasi Kebijakan umum Manajemen risiko sesuai dengan ketentuan yang berlaku; b. Mengevaluasi pertanggungjawaban Direksi atas pelaksanaan kebijakan manajemen risiko sesuai dengan ketentuan yang berlaku; c. Mengevaluasi dan memutuskan permohonan Direksi yang berkaitan dengan transaksi yang memerlukan persetujuan Dewan Komisaris. 19. Memastikan penerapan Manajemen risiko Terinterasi sesuai dengan karakteristik dan kompleksitas usaha Konglomerasi Keuangan serta memastikan penerapan Manajemen risiko pada masing-masing LJK dalam Konglomerasi Keuangan; 20. Memberikan persetujuan atas kebijakan penerapan program anti pencucian uang dan pencegahan pendanaan Terorisme apu ppT dan pengawasan atas pelaksanaan tanggung jawab Direksi terhadap penerapan program apu ppT; Laporan Tata Kelola Perusahaan 21. Mengarahkan tumbuhnya budaya dan kepedulian Manajemen risiko, Kepatuhan dan anti Fraud pada seluruh jajaran organisasi Bank; 22. Memantau Tingkat Kesehatan Bank, serta mengambil langkah-langkah yang diperlukan untuk memelihara danatau meningkatkan Tingkat Kesehatan Bank dengan menerapkan prinsip kehati-hatian dan manajemen risiko dalam melaksanakan kegiatan usaha; 23. Mengarahkan, memantau dan mengevaluasi rencana Strategis Teknologi Informasi dan kebijakan perseroan terkait penggunaan Teknologi Informasi serta mengevaluasi pertanggungjawaban Direksi atas penerapan manajemen risiko dalam penggunaan Teknologi Informasi; 24. Mengevaluasi hasil temuan pemeriksaan oleh Satuan Kerja audit Intern SKaI. Dalam kaitan ini Dewan Komisaris berwenang untuk meminta Direksi menindaklanjuti hasil pemeriksaan temuan SKaI; 25. Menyampaikan laporan mengenai hasil pengawasan terhadap pelaksanaan rencana Bisnis perseroan setiap semester kepada otoritas Jasa Keuangan sesuai peraturan perundang-undangan yang berlaku; 26. Melakukan pengawasan atas pengelolaan Dana pensiun Lembaga Keuangan DpLK oleh pengurus; menyampaikan laporan tahunan secara tertulis atas hasil pengawasannya; dan menunjuk akuntan publik untuk mengaudit laporan keuangan Dana pensiun Lembaga Keuangan DpLK. 27. Menyampaikan laporan hasil evaluasi kinerja perseroan setiap triwulan kepada pemegang Saham seri a Dwiwarna; 28. Memastikan bahwa komite yang telah dibentuk menjalankan tugasnya secara efektif. 29. Melaksanakan kewajiban lainnya dalam rangka tugas pengawasan dan pemberian nasihat, sepanjang tidak bertentangan dengan peraturan perundang- undangan, anggaran Dasar danatau keputusan rapat umum pemegang Saham; Larangan Dewan Komisaris Dewan Komisaris dilarang untuk: 1. Terlibat dalam pengambilan keputusan kegiatan operasional perseroan, kecuali penyediaan dana kepada pihak terkait dan hal-hal lain yang ditetapkan dalam anggaran Dasar perseroan atau peraturan perundangan yang berlaku; 2. Memangku jabatan rangkap sebagai : a. anggota Direksi pada BuMn, BuMD, badan usaha milik swasta; b. pengurus partai politik danatau calonanggota legistatif danatau calon kepala daerahwakil kepala daerah; c. jabatan lain yang dapat menimbulkan benturan kepentingan danatau jabatan lainnya sesuai peraturan dan perundang- undangan; 3. Memanfaatkan perseroan untuk kepentingan pribadi, keluarga, danatau pihak lain yang dapat merugikan atau mengurangi keuntungan perseroan; pT BanK raKyaT InDonESIa pErSEro TBK. Laporan Tata Kelola Perusahaan 4. Melakukan transaksi yang mempunyai benturan kepentingan danatau mengambil keuntungan pribadi baik secara langsung maupun tidak langsung dari kegiatan perseroan selain penghasilan yang sah sebagai anggota Dewan Komisaris; 5. Terpengaruh oleh pihak lain dalam melaksanakan tugas dan pengambilan keputusan yang menyebabkan penyalahgunaan wewenang danatau pembuatan keputusan yang tidak tepat; dan Memberikan atau menawarkan kepada pelanggan atau seorang pejabat pemerintah danatau pihak lain untuk mempengaruhi atau menerima baik langsung ataupun tidak langsung sesuatu yang berharga sebagai imbalan atas apa yang telah dilakukannya dan tindakan lainnya sesuai peraturan perundang-undangan yang berlaku. Independensi Dewan komisaris BRI telah memenuhi ketentuan aturan independensi Komisaris sebagaimana ditetapkan dalam PBI No. 814 PBI2006, dimana 5 lima dari 8 delapan orang Komisaris adalah Komisaris Independen. Komisaris Independen Dasar hukum penetapan Komisaris Independen adalah: • peraturan Bank Indonesia pBI no. 814pBI2006 tentang pelaksanaan Good CorporateGovernance bagi Bank umum mengatur bahwa Bank harus memiliki Komisaris Independen dengan komposisi paling kurang 50 dari jumlah anggota Dewan Komisaris. • pasal 28 undang-undang nomor 19 Tahun 2003 tentang BuMn menyatakanbahwa komposisi Dewan Komisaris harus ditetapkan sedemikian rupa sehingga memungkinkan pengambilan keputusan dapat dilakukan secara efektif, tepat dan cepat, serta dapat bertindak secara independen. Komisaris Independen adalah anggota Dewan Komisaris yang tidak memiliki hubungan keuangan, kepengurusan, kepemilikan saham dan atau hubungan keluarga sampai dengan derajat kedua dengan anggota Dewan Komisaris lainnya, Direksi dan atau pemegang saham pengendali atau hubungan lain yang dapat mempengaruhi kemampuannya untuk bertindak independen. Keberadaan Komisaris Independen dimaksudkan untuk dapat mendorong terciptanya iklim dan lingkungan kerja yang lebih objektif dan menempatkan kewajaran fairness dan kesetaraan di antara berbagai kepentingan termasuk kepentingan pemegang saham minoritas dan stakeholders lainnya. Komisaris Independen BrI senantiasa melepaskan diri dari benturan kepentingan conilct of interest serta bertindak independen, dalam arti tidak mempunyai benturan kepentingan yang dapat mengganggu kemampuannya untuk melaksanakan tugas secara mandiri dan kritis, baik dalam hubungan satu sama lain maupun hubungan terhadap Direksi. Seluruh Komisaris Independen BrI telah memenuhi persyaratan independensi antara lain: a. Tidak memiliki hubungan keuangan dan hubungan keluarga dengan anggota Direksi dan pemegang Saham pengendali BrI atau pun hubungan lainnya yang dapat mempengaruhi kemampuannya untuk bertindak independen. b. anggota Dewan Komisaris tidak merangkap jabatan sebagai anggota Dewan Komisaris, Direksi, atau pejabat Eksekutif pada lebih dari 1 satu lembagaperusahaan bukan keuangan, Badan usaha Milik negara, Badan usaha Milik Daerah, Badan usaha Milik Swasta dan jabatan lain sesuai dengan ketentuan anggaran Dasar perseroan dan perundang-undangan yang berlaku. c. Telah lulus penilaian Kemampuan dan Kepatutan Fit and proper Test sesuai dengan ketentuan Bank Indonesia tentang penilaian Kemampuan dan Kepatutan Fit and proper Test. d. Diusulkan oleh pemegang Saham dan dipilih dalam rupS. e. Dalam waktu 5 lima tahun sebelum pengangkatannya: • Tidak pernah dinyatakan pailit. • Tidak pernah menjadi anggota Direksi atau IKhTISar uTaMa Laporan TaTa KELoLa pEruSahaan Laporan ManaJEMEn TanGGunG JaWaB SoSIaL pEruSahaan proFIL pEruSahaan rEFErEnSI pEraTuran oJK-KrITErIa ara 2015 anaLISIS pEMBahaSan ManaJEMEn rEFErEnSI pEraTuran BanK InDonESIa TInJauan opEraSIonaL pEnDuKunG Laporan KEuanGan KonSoLIDaSI 2015 pT BanK raKyaT InDonESIa pErSEro TBK. anggota Dewan Komisaris atau anggota Dewan pengawas yang dinyatakan bersalah menyebabkan suatu perseroan dinyatakan pailit. f. Tidak pernah dihukum karena melakukan tindak pidana yang merugikan keuangan negara dan atau BuMn danatau yang berkaitan dengan sektor keuangan. pernyataan Independensi Dewan Komisaris Dalam rangka memenuhi persyaratan nominasi bakal calon anggota Dewan Komisaris BrI, seluruh bakal calon anggota Dewan Komisaris wajib dan telah menandatangani Surat pernyataan Independesi Dewan Komisaris. adapun isi dari pernyataan bakal calon Dewan Komisaris BrI berisi pernyataan-pernyataan sebagai berikut: 1. Mampu melaksanakan perbuatan hukum dan dalam waktu 5 lima tahun sebelum pernyataan dibuat, tidak pernah: 1. Dinyatakan pailit 1. Menjadi anggota Direksi atau anggota Dewan Komisaris dan Dewan pengawas yang dinyatakan bersalah menyebabkan suatu BuMn danatau perusahaan dinyatakan pailit. 1. Dihukum karena melakukan tindak pidana yang merugikan keuangan negara, BuMn, perusahaan, danatau yang berkaitan dengan sektor keuangan. Laporan Tata Kelola Perusahaan 2. Bukan sebagai pengurus partai politik, danatau anggota legislatif, danatau tidak sedang mencalonkan diri sebagai calon anggota legislatif. 3. Bukan sebagai kepalawakil kepala daerah, danatau tidak sedang mencalonkan diri sebagai calon kepalawakil kepala daerah. 4. Tidak sedang menduduki jabatan yang berdasarkan peraturan perundang- undangan dilarang untuk dirangkap dengan jabatan anggota Dewan Komisaris dan bersedia mengundurkan diri dari jabatan tersebut danatau jabatan saat pernyataan dibuat jika terpilih sebagai anggota Dewan Komisaris pT. Bank rakyat Indonesia persero Tbk. 5. Tidak pernah secara langsung ataupun tidak langsung terlibat dalam perbuatan rekayasa dan praktek-praktek menyimpang dari peraturan dan perundang- undangan yang berlaku. 6. Tidak pernah berperilaku tidak baik atau terlibat perbuatan cidera janji yang dapat dikategorikan tidak memenuhi komitmen yang telah disepakati dengan perusahaan tempat bekerja. 7. Tidak pernah terlibat dalam perbuatan yang dikategorikan dapat memberikan keuntungan secara melawan hukum kepada pribadi danatau pihak lain, serta perbuatan lainnya yang merugikan perusahaan tempat bekerja. 8. Tidak pernah terlibat dalam perbuatan yang dapat dikategorikan sebagai pelanggaran terhadap ketentuan yang berkaitan dengan prinsip-prinsip pengurusan perusahaan yang sehat. 9. Tidak sedang terindikasi terlibat atau terkait dengan suatu kasus pelanggaran hukum, pelanggaran ketentuan di perusahaan tempat bekerja, termasuk tidak pernah dihukum karena terbukti melakukan Tindak pidana Tertentu dalam waktu 20 dua puluh tahun terakhir sebelum dicalonkan. 10. Tidak termasuk dalam daftar kredit macet dan atau daftar hitam di sektor perbankan sebagaimana diatur oleh Bank Indonesia. 11. Tidak memiliki hubungan keluarga dengan anggota Direksi dan atau anggota Dewan Komisaris BrI sampai dengan derajat ketiga, baik menurut garis lurus maupun garis kesamping, termasuk hubungan yang timbul karena perkawinan. 12. Sehat jasmani dan rohani tidak sedang menderita suatu penyakit yang dapat menghambat pelaksanaan tugas sebagai anggota Dewan Komisaris. pengungkapan rangkap Jabatan Dewan Komisaris Sesuai dengan peraturan Bank Indonesia no 814pBI2006, maka anggota Dewan Komisaris BrI diijinkan untuk merangkap jabatan sebagai anggota Dewan Komisaris, Direksi, ataupun pejabat Eksekutif, dengan ketentuan sebagai berikut: a. rangkap jabatan sebagai anggota Dewan Komisaris, Direksi, ataupun pejabat Eksekutif dapat dilakukan hanya pada 1 satu lembaga perusahaan non-keuangan. b. rangkap jabatan sebagai anggota Dewan Komisaris, Direksi, ataupun pejabat Eksekutif dapat dilakukan pT BanK raKyaT InDonESIa pErSEro TBK. Laporan Tata Kelola Perusahaan dalam rangka melaksanakan fungsi pengawasan pada 1 satu perusahaan anak bukan Bank, yang dikendalikan oleh BrI. c. Bukan merupakan rangkap jabatan apabila anggota Dewan Komisaris non Independen menjalankan tugasfungsional dari pemegang saham Bank yang berbentuk badanhukum pada kelompok usahanya. d. Bukan merupakan rangkap jabatan apabila anggota Dewan Komisaris menduduki jabatan pada organisasi atau lembaga nirlaba. pengungkapan jabatan lain yang dipegang oleh anggota Dewan Komisaris BrI adalah sebagai berikut: no nama Jabatan di BrI Jabatan Lain 1 Mustafa abubakar Komisaris utama Komisaris Independen · anggota Dewan penasihat perbankan nasional pErBanaS, · anggota Dewan penasihat perhimpunan Ekonomi pertanian Indonesia pErhEpI, · Ketua Dewan penasihat persatuan Wredhatama republik Indonesia pWrI, · anggota Dewan pertimbangan Ikatan alumni · Lemhannas IKaL, · anggota Dewan pembina yayasan Leuser Internasional yLI 2 Gatot Trihargo Wakil Komisaris utama 1. anggota Dewan pengurus nasional Ikatan akuntan Indonesia IaI 2014 – sekarang; 2. presiden associationCertified Fraud Examiner CFE - Indonesia Chapter 2010 – sekarang; 3. anggota Dewan Kehormatan Ikatan Komite audit Indonesia IKaI 2010 – sekarang; 4. anggota Dewan penguji Certified Professional Management Accountant CpMa 2009 – sekarang anggota Dewan penguji National Center for Sustainability Reporting nCSr 2009 – sekarang. 3 ahmad Fuad Komisaris Independen 1. Legal and Compliance advisor di Bank Sahabat Sampoerna Legal and Compliance advisor di Bank ICBC Indonesia 4 adhiyaksa Dault Komisaris Independen · Ketua Komite nasional pemuda Indonesia KnpI · Ketua Kwartir nasional pramuka 5 a. Fuad rahmany Komisaris Independen Tidak ada 6 a. Sonny Keraf Komisaris Independen 1. Dosen Etika Bisnis Etika profesi akuntansi, universitas atma Jaya Jakarta, September 1998 – sekarang 2. anggota Dewan Energi nasional, april 2014 – sekarang 7 Vincentius Sonny Loho Komisaris · Inspektur Jenderal Kementerian Keuangan · Sekretaris Komite Standarakuntansi pemerintahan 8 Jeffry J. Wurangian Komisaris Tidak ada IKhTISar uTaMa Laporan TaTa KELoLa pEruSahaan Laporan ManaJEMEn TanGGunG JaWaB SoSIaL pEruSahaan proFIL pEruSahaan rEFErEnSI pEraTuran oJK-KrITErIa ara 2015 anaLISIS pEMBahaSan ManaJEMEn rEFErEnSI pEraTuran BanK InDonESIa TInJauan opEraSIonaL pEnDuKunG Laporan KEuanGan KonSoLIDaSI 2015 pT BanK raKyaT InDonESIa pErSEro TBK. Program Kerja Dewan Komisaris program Kerja Dewan Komisaris disusun dengan memperhatikan tugas, kewajiban dan tanggungjawab Dewan Komisaris sebagaimana diatur dalam peraturan perundangan yang berlaku, yaitu melakukan pengawasan atas kebijakan pengurusan, jalannya pengurusan pada umumnya, baik mengenai perseroan maupun anak usaha perusahaan perseroan. Dalam menjalankan program kerjanya, Dewan Komisaris dibantu oleh Komite audit, Komite pengawasan Manajemen risiko, Komite nominasi dan remunerasi serta Komite Tata Kelola Terintegrasi. program kerja Dewan Komisaris pada dasarnya merupakan konsolidasi dari program kerja empat Komite di bawah Dewan Komisaris tersebut. program Kerja Dewan Komisaris disusun dalam suatu dokumen yang disebut rencana Kerja dan anggaran rKa Dewan Komisaris yang disusun setiap awal tahun anggaran. Laporan Tata Kelola Perusahaan pelaksanaan Tugas Dewan Komisaris Dewan Komisaris BRI menyusun dan melaksanakan program kerja secara efektif dan efisien dengan menggunakan seluruh sumber dayanya, yakni anggota Dewan Komisaris, Komite-komite Dewan Komisaris, dan Sekretariat Dewan Komisaris pelaksanaan tugas Dewan Komisaris mengacu pada program Kerja Dewan Komisaris yang telah disusun dengan memperhatikan tugas, kewajiban dan tanggungjawab Dewan Komisaris sebagaimana diatur dalam peraturan yang berlaku. program kerja tersebut tertuang dalam rencana Kerja dan anggaran rKa Dewan Komisaris yang disusun setiap tahun. Dalam melaksanakan rKa tersebut, Dewan Komisaris dibantu oleh Komite audit, Komite pengawasan Manajemen risiko, Komite nominasi dan remunerasi dan Komite Tata Kelola Terintegrasi. agar tugas, kewajiban dan tanggungjawab dapat terlaksana secara efektif, Dewan Komisaris menggunakan seluruh sumber daya yang ada, yaitu seluruh anggota Dewan Komisaris, anggota komite yang berasal dari non Komisaris, serta Sekretariat Dewan Komisaris, untuk mendukung pencapaian program kerja Dewan Komisaris. Wilayah Binaan anggota Dewan Komisaris Dalam melaksanakan fungsi pengawasan atas kebijakan Direksi, selain melalui berbagai rapat dengan Direksi maupun Divisi terkait, Dewan Komisaris juga melaksanakan kunjungan kerja ke unit kerja di wilayah untuk mengetahui secara langsung implementasi, kendala dan permasalahan di tingkat operasional. Dalam rangka efektivitas pelaksanaan pengawasan, Dewan Komisaris melakukan pembagian tugas wilayah binaan menjadi sebagai berikut: No Komisaris Kanwil Binaan 1 Mustafa abubakar yogyakarta dan padang 2 Gatot Trihargo Jakarta 3 3 ahmad Fuad Bandar Lampung, palembang dan pekanbaru 4 a. Fuad rahmany Banda aceh, Medan dan Bandung 5 adhyaksa Dault Semarang, Surabaya dan Malang 6 a. Sonny Keraf Denpasar, Banjarmasin dan Jayapura 7 Vincentius Sonny Loho Jakarta 1 dan Jakarta 2 8 Jeffry J. Wurangian Makassardan Manado Kunjungan Kerja Dewan Komisaris Kegiatan Kunjungan Kerja Dewan Komisaris bertujuan untuk melihat secara langsung implementasi berbagai kebijakan Direksi serta menggali permasalahan dan kendala yang dihadapi untuk selanjutnya disampaikan kepada pT BanK raKyaT InDonESIa pErSEro TBK. Direksi sebagai input bagi perbaikan kebijakan. Kunjungan kerja Dewan Komisaris dilakukan dari tingkat wilayah sampai tingkat paling kecil yaitu BrI unit dan Teras unit BrI. Dalam tahun 2015, Dewan Komisaris telah mengunjungi unit kerja sebagai berikut: No Nama Kantor WilayahUnit Kerja Waktu 1 Mustafa abubakar Jogjakarta 07 s.d 09 oktober 2015 padang 19 s.d 21 november 2015 2 a. Fuad rahmany Banda aceh 21 s.d 23 november 2015 Medan 16 s.d 17 Desember 2015 Bandung 21 Desember 2015 3 ahmad Fuad Jayapura 29 s.d 02 april 2015 palembang 21 s.d 23 September 2015 pekanbaru 24 s.d 27 agustus 2015 Bandar Lampung 18 s.d 21 november 2015 Surabaya 21 s.d 23 Desember 2015 4 adhyaksa Dault Jayapura 19 s.d 21 oktober 2015 5 a. Sonny Keraf BrI new york 09 s.d 12 oktober 2015 Denpasar 27 s.d 31 oktober 2015 Banjarmasin 02 s.d 05 Desember 2015 6 Jeffry J. Wurangian Malang 07 s.d 10 oktober 2015 Makassar 04 s.d 06 november 2015 Manado 21 s.d 24 Desember 2015 Dewan Komisaris aktif melakukan kunjungan, melakukan monitoring pengemangan satelit BrISat di palo alto aS. pengawasan Dewan Komisaris Tahun 2015 Dalam kurun waktu tahun 2015, Dewan Komisaris secara berkesinambungan telah melaksanakan berbagai kegiatan pengawasan sesuai dengan tugas dan kewajibannya. pengawasan Dewan Komisaris secara umum dapat Laporan Tata Kelola Perusahaan dikelompokkan ke dalam 2 dua kategori, yaitu yang bersifat rutin dan bersifat khusus. pengawasan yang bersifat rutin, antara lain : 1. Evaluasi terhadap : a. Kebijakan strategis dan pelaksanaan rBB setiap triwulan; b. Laporan keuangan pra- publikasi setiap triwulan; c. pelaksanaan audit yang dilakukan Kap, meliputi pelaksanaan audit keuangan tahun buku 2014, management letter Tahun Buku 2014 dan audit pKBL tahun buku 2014; d. hasil audit intern setiap triwulan; e. proil risiko, pelaksanaan fungsi kepatuhan, dan strategi anti fraud setiap triwulan; f. Tingkat Kesehatan Bank setiap triwulan; g. GCG dengan melakukan self assessment GCG setiap Semester; h. Kebijakan umum Manajemen risiko; i. Kinerja perusahaan anak; j. pengelolaan SDM; k. Teknologi Informasi, termasuk kesiapan peluncuran dan pengelolaan satelit BrI BrISat; l. Kebijakan Manajemen risiko Terintegrasi; m. pengelolaan Dana dan Investasi Dana pensiun BrI; dan n. pengelolaan DpLK-BrI. 2. pemantauan tindaklanjut direksi atas hasil audit internal dan eksternal setiap triwulan; 3. Menelaah rencana pelaksanaan audit Tahunan paT dan pemantauan tindaklanjut hasil audit internal; IKhTISar uTaMa Laporan TaTa KELoLa pEruSahaan Laporan ManaJEMEn TanGGunG JaWaB SoSIaL pEruSahaan proFIL pEruSahaan rEFErEnSI pEraTuran oJK-KrITErIa ara 2015 anaLISIS pEMBahaSan ManaJEMEn rEFErEnSI pEraTuran BanK InDonESIa TInJauan opEraSIonaL pEnDuKunG Laporan KEuanGan KonSoLIDaSI 2015 pT BanK raKyaT InDonESIa pErSEro TBK. pengawasan yang bersifat khusus dilakukan terhadap hal-hal yang dianggap perlu pendalaman lebih lanjut atau hal-hal yang bersifat strategis dan memerlukan keputusan segera. Dalam tahun 2015, permasalahan khusus yang menjadi perhatian Dewan Komisaris adalah: a. pengelolaan dan pemanfaatan Teknologi Informasi IT, termasuk persiapan pengelolaan dan pengoperasian satelit BrI BrISat, pengelolaan jaringan, kinerja aTM dan e-channel; b. pengelolaan Manajemen risiko, khususnya terkait dengan upaya peningkatan implementasi manajemen Laporan Tata Kelola Perusahaan risiko, budaya risiko, pengelolaan fraud dan perbaikan dalam self assessment; c. pengembangan usaha perusahaan anak Bank BrI agro dan Bank BrI Syariah, antara lain terkait dengan rencana penambahan penyertaan modal pada perusahaan anak, tata kelola perusahaan anak dalam kerangka tata kelola terintegrasi, manajemen risiko terintegrasi dan alignment bisnis perusahaan anak dengan BrI sebagai induk. d. penyempurnaan struktur organisasi dan pemenuhan SDM yang disesuaikan dengan business process dan best practice dengan memperhatikan job family organisasi BrI. Laporan pelaksanaan Tugas pengawasan Dewan Komisaris di Tahun 2015 rincian Laporan pelaksanaan tugas pengawasan terhadap kinerja BrI di tahun 2015 telah disampaikan dalam Bagian Laporan Manajemen. persetujuan Dewan Komisaris Selama Tahun 2015 Dalam pelaksanaan program kerja tahun 2015, Dewan Komisaris telah memberikan persetujuan kepada Direksi atas hal-hal sebagai berikut: No Perihal Surat 1 persetujuan atas pelepasan Sebagian aktiva Tetap Tanah dan Bangunan untuk proyek pembangunan under pass Jatingaleh Semarang 2 persetujuan penyediaan Dana Kepada pihak Terkait. 3 persetujuan perencanaan audit Tahunan paT tahun 2015 4 persetujuan penyediaan Dana Kepada pihak Terkait an. Bringin Gigantara 5 persetujuan Tambahan Modal Kepada BrI Syariah tahun 2015 6 persetujuan atas pernyataan Tertulis pendiri dalam rangka perubahan peraturan Dana pensiun BrI 7 persetujuan atas Surat keputusan Bersama Dewan Komisaris dan Direksi BrI tentang pedoman Tata Kelola Terintegrasi Konglomerasi Keuangan BrI 8 rersetujuan Tambahan Modal Kepada BrI agro tahun 2015 9 persetujuan revisi rBB tahun 2015-2017 dan rKap Tahun 2015 10 persetujuan penggantian Kepala audit Intern 11 persetujuan Kebijakan umum Manajemen risiko BrI 12 persetujuan atas organisasi BrI 13 persetujuan atas draft Surat Keputusan ttg Strategi anti Fraud 14 persetujuan atas Kebijakan Manajemen risiko Terintegrasi BrI 15 penetapan Kap untuk General audit Laporan Keuangan BrI dan Laporan Keuangan pKBL 16 persetujuan pengganti Kepala Divisi Sekretariat perusahaan 17 persetujuan uncomitted Credit Line pT. BTMu-BrI Finance 18 persetujuan penunjukan Kantor akuntan publik untuk DpLK BrI 19 persetujuan atas rencana akusisi pT. asuransi Jiwa Bringin Sejahtera BJS 20 persetujuan penyediaan Dana Kepada pihak Terkait an. pT. Bringin Gigantara 21 persetujuan penyediaan Dana Kepada pihak Terkait an. pT. agro niaga Tbk 22 persetujuan rBB Tahun 2016-2018 dan rKap Tahun 2016 pT BanK raKyaT InDonESIa pErSEro TBK. review VisiMisi oleh Dewan Komisaris review terhadap VisiMisi perusahaan dilakukan secara berkala bersamaan dengan penyusunan rencana Jangka panjang rJp, sedangkan untuk review Strategi perusahaan dilakukan bersamaan dengan penyusunan rencana Bisnis Bank rBB. rekomendasi Dewan Komisaris terhadap Kinerja 2015 Selain melaksanakan fungsi pengawasan dan monitoring terhadap pelaksanaan kebijakan Direksi, Dewan Komisaris juga memberikan berbagai rekomendasi dan masukan kepada Direksi. Selama tahun 2015, Dewan Komisaris telah memberikan rekomendasi atas hal-hal sebagai berikut: no Rekomendasi 1 Laporan Strategi anti Fraud Semester II tahun 2014 2 penerapan Manajemen risiko Terintegrasi 3 pelaksanaan Fungsi Kepatuhan Bulan november s.d Desember 2014 4 Laporan Keuangan BrI posisi 31 Desember 2014 audited 5 Laporan Tingkat kesehatan Bank, proil risiko, pelaksanaan Fungsi Kepatuhan, penerapan Strategi anti Fraud dan rencana pengadaan dan pengelolaan Satelit BrI Semester II Tahun 2014 6 Laporan audit Tahunan Semester I 2014 7 Laporan pengawasan pelaksanaan rBB Semester II tahun 2014 8 restrukturisasi Segmen Korporasi 9 Laporan Evaluasi Kinerja Triwulan I Tahun 2015 pT. BrI perseroTbk 10 pelaksanaan pemilihan kantor akuntan publik untuk General audit Tahun 2015 11 Laporan pelaksanaan Fungsi Kepatuhan Bulan Februari dan Maret 2015 12 Tanggapan oJK terhadap Laporan pengawasan pelaksanaan rBB Semster II 2014 13 Bancassurance dan pengembangan Bisnis referensi BrI 14 Kinerja Laporan Keuangan DpLK BrI Tahun 2014 15 Laporan hasil audit Tahun Buku 2014 16 Tanggapan Dewan Komisaris atas usulan perubahan organisasi BrI 17 Laporan pelaksanaan Fungsi Kepatuhan periode Semester I tahun 2015 18 Laporan Kejadian off Line e-channel BrI tgl 2-3 agustus 2015 19 Laporan pengawasan pelaksanaan rBB Semester I tahun 2015 20 Laporan hasil Evaluasi Kinerja Semester I Tahun 2015 21 restrukturisasi Kredit-kredit Segmen Menengah dan Korporasi posisi Tahun 2015 22 Tanggapan atas perubahan rKap 2015 revisi dan rBB 2015-2017 23 Laporan Kinerja DpLK BrI Bulan agustus 2015 24 Laporan Tingkat kesehatan Bank, Profil Risiko, Pelaksanaan Fungsi Kepatuhan, Penerapan Strategi Anti Fraud dan Rencana Pengadaan dan Pengelolaan Satelit BRI Semester I Tahun 2015 25 Tanggapan Dewan Komisaris Terhadap usulan perubahan organsiasi BrI 26 Tanggapan atas usulan pelaksanaan program Management and Employee Stock option 27 Laporan hasil Evaluasi Kinerja Trw. III pT. Bank BrI persero Tbk. 28 penyampaian Laporan Tahunan dan Laporan hasil audit 29 penyampaian hasil Evaluasi atas Kebijakan Strategi perkreditan, remunerasi pekerja dan Kebijakan Ketenaga Kerjaan Laporan Tata Kelola Perusahaan IKhTISar uTaMa Laporan TaTa KELoLa pEruSahaan Laporan ManaJEMEn TanGGunG JaWaB SoSIaL pEruSahaan proFIL pEruSahaan rEFErEnSI pEraTuran oJK-KrITErIa ara 2015 anaLISIS pEMBahaSan ManaJEMEn rEFErEnSI pEraTuran BanK InDonESIa TInJauan opEraSIonaL pEnDuKunG Laporan KEuanGan KonSoLIDaSI 2015 pT BanK raKyaT InDonESIa pErSEro TBK. Kepemilikan saham anggota Dewan Komisaris Berikut rinsian kepemilikan saham masing-masing anggota Dewan Komisaris yang mencapai 5 lima persen atau lebih dari modal disetor yang berkedudukan di dalam maupun di luar negeri: No Nama anggota Dewan Komisaris Kepemilikan Saham BRI Awal tahun Akhir tahun 1. Mustafa abubakar Nihil Nihil 2. Gatot Trihargo Nihil Nihil 3. adhyaksa Dault Nihil Nihil 4. ahmad Fuad Nihil Nihil 5. a. Fuad rahmany Nihil Nihil 6. a. Sonny Keraf Nihil Nihil 7. Vincentius Sonny Loho Nihil Nihil 8. Jeffry J. Wurangian Nihil Nihil Sepanjang tahun 2015 Dewan Komisaris BrI tidak memiliki saham BBrI, sehingga selama tahun 2015 tidak terdapat transaksi saham atas nama anggota Dewan Komisaris. Laporan Tata Kelola Perusahaan Hubungan Afiliasi Anggota Dewan Komisaris dengan Direksi dan Pemegang Saham Pengendali Perseroan Dewan Komisaris hubungan Keuangan Tidak ada hubungan keuangan antara anggota Dewan Komisaris baik dengan sesama anggota Dewan Komisaris lainnya maupun dengan anggota Direksi perseroan dan pemegang Saham pengendali perseroan. hubungan Keluarga Tidak ada hubungan keuangan antara anggota Dewan Komisaris baik dengan sesama anggota Dewan Komisaris lainnya maupun dengan anggota Direksi perseroan dan pemegang Saham pengendali perseroan. Direksi hubungan Keuangan Tidak ada hubungan keuangan antara anggota Direksi perseroan baik dengan sesama anggota Direksi lainnya maupun dengan anggota Dewan Komisaris perseroan dan pemegang Saham pengendali perseroan. hubungan Keluarga Tidak ada hubungan keluarga antara anggota Direksi perseroan baik dengan sesama anggota Direksi lainnya maupun dengan anggota Dewan Komisaris perseroan dan pemegang Saham pengendali perseroan. pT BanK raKyaT InDonESIa pErSEro TBK. DIREKSI Direksi merupakan organ Perseroan yang memegang tanggung jawab dan kewenangan atas pengelolaan Perseroan, bertindak atas nama dan untuk kepentingan Perseroan, sesuai dengan maksud dan tujuan usaha yang pada Anggaran Dasar Perseroan dan ditetapkan dalam RUPS. Direksi bertugas menurut pembagian bidang kerja, namun bertanggung jawab secara kolektif terhadap segala keputusan maupun tindakan yang diambil dalam mengelola Perseroan.” Landasan hukum penetapan dan pengangkatan Direksi BrI dilandasi dan mengacu pada beberapa peraturan sebagai berikut : 1. undang- undang republik Indonesia no. 10 tahun 1998 tentang perbankan sebagai pengganti undang-undang republik Indonesia no. 7 tahun 1992. 2. undang-undang republik Indonesia no. 8 tahun 1995 tentang pasar Modal. 3. undang-undang republik Indonesia no. 19 tahun 2003 tentang Badan usaha Milik negara. 4. undang-undang republik Indonesia no. 40 tahun 2007 tentang perseroan Terbatas. Laporan Tata Kelola Perusahaan 5. peraturan pemerintah republik Indonesia no. 45 tahun 2005 tentang pendirian, pengurusan, pengawasan, dan pembubaran Badan usaha Milik negara. 6. pBI no. 1327pBI2011 tentang Bank umum mengatur bahwa anggota Direksi wajib memenuhi persyaratan Integritas, Kompetensi, dan reputasi Keuangan. 7. pBI no. 1223pBI2010 tentang uji Kemampuan dan Kepatutan Fit properTest, mengatur bahwa calonanggota Direksi wajib lulus Fit proper Test dan memperoleh persetujuan dari Bank Indonesia sebelum menjalankan tugas dan fungsi dalam jabatannya. 8. peraturan oJK nomor 33 poJK.042014 tentang Direksi dan Dewan Komisaris Emiten atau perusahaan publik. pedoman dan Tata Tertib Direksi BrI telah memiliki Board Charter atau pedoman dan Tata Tertib Kerja Direksi, sebagai pedoman Direksi dalam menjalankan peran dan fungsi pengelolaan perusahaan dan sebagai dasar pelaksanaan Good Corporate Governance bagi Direksi. Board Charter atau Board Manual adalah pedoman Direksi dalam menjalankan tugas dan wewenang sehari-hari. Board Charter juga mengatur perihal hubungan kerja dengan Dewan Komisaris. Board Charter berisi penjelasan tahapan aktiitas Direksi secara terstruktur, sistematis, mudah dipahami, terukur serta dapat dijalankan dengan konsisten, yang mencakup antara lain : 1. Ketentuan umum jabatan anggota Direksi 2. Tugas dan wewenang Direksi 3. hak dan kewajiban Direksi 4. pembagian tugas dan wewenang anggota Direksi 5. pelaksanaan tugas pengurusan perseroan oleh Direksi 6. prinsip-prinsip pengambilan keputusan Direksi 7. rapat Direksi 8. Sekretaris perusahaan 9. hubungan dengan anak perusahaan. Komposisi Direksi pada akhir tahun 2015, susunan anggota Direksi BrI adalah 11 sebelas orang, dengan komposisi seluruhnya merupakan Direktur Independen. Seluruh anggota Direksi memiliki integritas dan reputasi keuangan yang memadai. anggota Direksi BrI tidak merangkap jabatan sebagai Komisaris, Direksi atau pejabat Eksekutif pada Bank lain, dengan pengecualian sebagaimana ditetapkan dalam peraturan Bank Indonesia tentang pelaksanaan GCG bagi Bank umum. Keberagaman Komposisi Direksi Sebagai BuMn yang mayoritas sahamnya dimiliki oleh pemerintah melalui Saham Seri a Dwiwarna, dalam penetapan struktur dan komposisi Direksi, tidak terdapat penentuan spesiik dari pemegang Saham Seri a Dwiwarna dalam hal keragaman gender di dalam struktur keanggotaan Direksi. namun demikian, mengingat kompleksitas dan heterogenitas bisnis perseroan, BrI meyakini bahwa keragaman kompetensi, pengalaman serta latar belakang pendidikan dan profesi sangat diperlukan dalam melaksanakan tugas pengawasan. IKhTISar uTaMa Laporan TaTa KELoLa pEruSahaan Laporan ManaJEMEn TanGGunG JaWaB SoSIaL pEruSahaan proFIL pEruSahaan rEFErEnSI pEraTuran oJK-KrITErIa ara 2015 anaLISIS pEMBahaSan ManaJEMEn rEFErEnSI pEraTuran BanK InDonESIa TInJauan opEraSIonaL pEnDuKunG Laporan KEuanGan KonSoLIDaSI 2015 pT BanK raKyaT InDonESIa pErSEro TBK. perubahan komposisi Direksi secara umum tidak merubah bauran kompetensi, pengalaman dan latar belakang pendidikan dan profesi sebagaimana tertuang pada proil masing-masing anggota Direksi, yaitu dari kalangan professional perbankan. Tabel Keberagaman Direksi BRI 1 Nama Asmawi Syam Jabatan Direktur utama Usia 60 Tanggal pengangkatan 5 September 2007 Lama menjabat 8 tahun Pengalaman Direktur Bisnis Kelembagaan BuMn BrI, Kepala Divisi Bisnis umum BrI, Kepala Divisi Consumer Banking BrI, pemimpin Wilayah BrI Bandung, pemimpin Wilayah BrI Denpasar Latar Pendidikan • S1 Fakultas Ekonomi , universitas hassanudin, Makassar • S2 Magister Manajemen, universitas padjadjaran, Bandung 2 Nama Sunarso Jabatan Wakil Direktur utama Usia 52 Tanggal pengangkatan 19 Maret 2015 Lama menjabat 1 tahun Pengalaman Direktur Commercial Business Banking Bank Mandiri, Executive Vice president Group head Corporate Banking agro Based Group Bank Mandiri Latar Pendidikan • S1 agronomi, Institut pertanian Bogor, Bogor • S2 Master Sains Jurusan administrasi Bisinis, universitas Indonesia, Jakarta 3 Nama

A. Toni Soetirto Jabatan