Pengembangan produk BRIGuna berupa perubahan Pemasaran secara joint marketing dengan Divisi Menjalin Kerjasama dengan lebih dari 450 proyek Implementasi PIN untuk transaksi pembelian melalui Peluncuran Kartu Kredit BRI Infinite

IKhTISar uTaMa Laporan TaTa KELoLa pEruSahaan Laporan ManaJEMEn TanGGunG JaWaB SoSIaL pEruSahaan proFIL pEruSahaan rEFErEnSI pEraTuran oJK-KrITErIa ara 2015 anaLISIS pEMBahaSan ManaJEMEn rEFErEnSI pEraTuran BanK InDonESIa TInJauan opEraSIonaL pEnDuKunG Laporan KEuanGan KonSoLIDaSI 2015 pT BanK raKyaT InDonESIa pErSEro TBK. anaLISIS pEMBahaSan ManaJEMEn Bisnis Ritel Kredit Pemilikan Rumah KPR dan Kredit Kepemilikan Apartemen KPA produk pinjaman untuk kepemilikan residen dalam bentuk rumah tinggal maupun apartemen tersebut ditujukan kepada kalangan profesional, wiraswasta, maupun golongan berpenghasilan tetap. Kpr BrI menawarkan berbagai kemudahan antara lain jangka waktu kredit leksibel, suku bunga kompetitif, dokumen kepemilikan terjamin aman dan kemudahan lainnya yang dapat memberikan nilai tambah bagi calon debitur. Kredit Kendaraan Bermotor KKB KKB BrI diluncurkan untuk memenuhi kebutuhan masyarakat akan kendaraan bermotor. program kerjasama yang telah dilakukan dengan berbagai aTpM agen Tunggal pemegang Merk, dealer, maupun multiinance menjadikan KKB BrI mampu memberi layanan terbaik dengan suku bunga terjangkau. KKB BrI juga menyediakan itur tanpa down payment yang mengkombinasikan KKB BrI dengan produk simpanan BrI. Kartu Kredit Kartu Kredit BrI diluncurkan sejak tahun 2006 dan diciptakan untuk memberikan kemudahan bagi nasabah dalam bertransaksi. hingga saat ini, BrI telah memiliki beberapa jenis Kartu Kredit diantaranya: Kartu Kredit BrI Standard, Gold, Platinum, Infinite, Corporate, Business, Touch, dan Co-Branding. Kartu Kredit BrI juga telah diiilengkapi dengan itur e-Statement dan SMS pIn. STRATEGI PENGEMBANGAN KREDIT RITEL KONSUMER DI TAHUN 2015 Dalam rangka meningkatkan daya saing BrI di pasar Kredit Konsumer melalui pertumbuhan yang berkelanjutan, BrI telah melakukan berbagai upaya strategis yang telah dimulai tiga tahun lalu, di antaranya adalah:

1. Pengembangan produk BRIGuna berupa perubahan

dari skema suku bunga lat menjadi anuitas, penambahan jangka waktu pinjaman, penambahan usia maksimal debitur dan penambahan itur asuransi phK.

2. Pemasaran secara joint marketing dengan Divisi

Bisnis Korporasi melalui produk BrIGuna, program Kepemilikan rumah Home Ownership Programhop, Car Ownership Program Cop maupun Motorcycle Ownership Program Mop.

3. Menjalin Kerjasama dengan lebih dari 450 proyek

perumahan di seluruh Indonesia melalui pembuatan “program-program pemasaran BersamaJoint Promo” yang unik dan disesuaikan dengan karakter calon debitur di masing-masing proyek perumahan.

4. Implementasi PIN untuk transaksi pembelian melalui

EDC BrI telah mengimplementasikan 6 digit pIn pada semua kartu kredit yang dikeluarkan untuk memenuhi peraturan Bank Indonesia no.142pBI2012 dan surat no.147DaSp yang secara efektif per 1 Januari 2015 dimana seluruh transaksi Kartu Kredit di Indonesia menggunakan 6-Digit-pIn.

5. Peluncuran Kartu Kredit BRI Infinite

Tipe ini diluncurkan untuk mengakomodasi kebutuhan nasabah segmen premium terutama High Net Worth hnW individual dengan menambah layer diatas tipe Kartu Kredit Platinum. KINERJA KREDIT RITEL KONSUMER DI TAHUN 2015 Berbagai upaya pengembangan tersebut telah membuahkan hasil yang menggembirakan dalam meningkatkan pertumbuhan kredit konsumer BrI. pada tahun 2015, BrI berhasil membukukan pertumbuhan yang signiikan pada ekspansi kredit baru dan pertumbuhan outstanding kredit setelah diimplementasikan delivery channel khusus dan proses bisnis monoline. pT BanK raKyaT InDonESIa pErSEro TBK. ANALISA PEMBAHASAN MANAJEMEN ANALISA PEMBAHASAN MANAJEMEN Bisnis Ritel Kredit BRIGuna Melalui tiga varian produk, BrIGuna membukukan pertumbuhan sebesar 11,82 dibandingkan tahun 2014 menjadi rp67,93 triliun. Sesuai karakteristik nasabahnya, BrIGuna merupakan kredit dengan proil risiko paling rendah. pada tahun 2015, npL BrIGuna tercatat sebesar 0,97, mengalami penurunan tipis dibanding tahun 2014 yang sebesar 0,99. 2013 2014 2015 rp triliun BRIGuna 55,81 60,75 67,93 Kredit Pemilikan Rumah KPR dan Kredit Kepemilikan Apartemen KPA Outstanding Kpr sampai dengan Desember 2015 mencapai rp15,74 triliun atau tumbuh 9,29 dibandingkan tahun 2014. atas pertumbuhan tersebut, BrI berhasil meraih market share sebesar 4 terhadap Kpr nasional. 2013 2014 2015 rp triliun KPR Total 11,92 14,41 15,74 Kredit Kendaraan Bermotor KKB Outstanding KKB sampai dengan Desember tahun 2015 mencapai rp1,64 triliun. Guna meningkatkan penyaluran KKB, BrI akan terus melakukan pengembangan dan inovasi itur, serta skema secara berkesinambungan seiring dengan potensi pasar yang masih sangat terbuka. BrI juga akan meningkatkan efektivitas dan eisiensi dalam meningkatkan ekspansi KKB. 2013 2014 2015 rp triliun KKB Total 2,79 2,18 1,64 Kartu Kredit hingga akhir 2015, BrI telah menerbitkan 941.605 kartu. Jumlah ini memposisikan BrI sebagai bank penerbit Kartu Kredit dengan pangsa pasar sebesar 5,4 dari total kartu kredit nasional. Selain terus meningkatkan jumlah kartu, selama tahun 2015 BrI juga menambah jumlah electronic data capture EDC baru sebanyak 48.087 EDC. Dengan demikian, jumlah keseluruhan EDC BrI menjadi sebanyak 108.617 unit. Seiring dengan peningkatan jumlah EDC, pada periode yang sama, total outstanding Kartu Kredit BrI juga mengalami peningkatan sebesar 9,35 dibandingkan tahun 2014 menjadi rp1,19 triliun. Sementara dari sisi volume penjualan, pada tahun 2015 total penjualan yang dilakukan melalui kartu kredit BrI sebesar rp4,17 triliun dengan total volume penjualan menggunakan EDC BrI sebanyak rp26,75 triliun. Strategi Kredit Ritel Konsumer di Tahun 2016 Guna meningkatkan pertumbuhan Kredit ritel Konsumer, selain melanjutkan strategi joint marketing dengan Divisi Korporasi, BrI berencana untuk mengimplementasikan berbagai inisiatif berikut : 1. pengembangan sistem yang terintegrasi dan menyeluruh, meliputi processing, pengelolaan agunan, collection, monitoring, dan reward management untuk meningkatkan kualitas dan kecepatan layanan. 2. penyempurnaan Sistem Dunning, yaitu sistem penagihan kredit konsumer yang dilakukan melalui telepon pada Collection Center dan menerapkan strategi Collection yang meliputi: · peleburan Regional CollectionSub Regional Collection Kredit Konsumer di setiap Kantor Wilayah untuk memudahkan kontrol terhadap kualitas kredit konsumer · penyusunan database dunning · Penyempurnaan Complaint Handling System IKhTISar uTaMa Laporan TaTa KELoLa pEruSahaan Laporan ManaJEMEn TanGGunG JaWaB SoSIaL pEruSahaan proFIL pEruSahaan rEFErEnSI pEraTuran oJK-KrITErIa ara 2015 anaLISIS pEMBahaSan ManaJEMEn rEFErEnSI pEraTuran BanK InDonESIa TInJauan opEraSIonaL pEnDuKunG Laporan KEuanGan KonSoLIDaSI 2015 pT BanK raKyaT InDonESIa pErSEro TBK. anaLISIS pEMBahaSan ManaJEMEn Bisnis Ritel Total Simpanan mencapai rp642,77 triliun dengan Simpanan ritel mencapai atau meningkat sebesar 22,14 Rp256,68 Dalam aktivitas penghimpunan dana, BrI memiliki berbagai produk simpanan yang menawarkan berbagai nilai tambah dan kemudahan bagi nasabah. Sebagai bank yang selalu menjunjung tinggi azas prudential banking dan Good Corporate Governance, BrI menjamin keamanan dana nasabah karena BrI mengasuransikan dana simpanan nasabah dalam program penjaminan Simpanan sesuai dengan ketentuan yang berlaku. PRODUK SIMPANAN BrI memiliki berbagai produk simpanan yang menawarkan berbagai nilai tambah dan kemudahan bagi nasabah yang terbagi secara umum menjadi Tabungan, Giro dan Deposito, sebagai berikut: BritAma Merupakan produk tabungan unggulan untuk merebut pasar dana pihak ketiga terutama di segmen perkotaan. Britama ditujukan bagi nasabah yang menginginkan kemudahan dan kenyamanan dalam melakukan transaksi perbankan karena dilengkapi berbagai itur menarik yang menawarkan kemudahan bertransaksi melalui aTM dan EDC yang dapat dilakukan dari seluruh penjuru dunia. Beberapa varian Britama telah disesuaikan dengan kebutuhan nasabah, seperti Britama Valas, Britama Bisnis, dan Britama rencana. triliun Tabungan Haji Merupakan produk tabungan yang diperuntukkan bagi nasabah yang ingin melaksanakan Ibadah haji. produk ini membantu nasabah dalam mempersiapkan Biaya penyelenggaraan Ibadah haji BpIh, baik BpIh biasa maupun BpIh Khusushaji plus. penyetoran dapat dilakukan secara on-line di seluruh unit kerja BrI dan terkoneksi langsung host to host melalui aplikasi switching dengan Kementerian agama BRI Junio Merupakan tabungan yang diperuntukkan khusus anak- anak berusia 17 tahun ke bawah. Tujuan BrI Junio adalah untuk memperkenalkan perbankan sejak dini dan menanamkan rasa gemar menabung kepada anak. Tabungan BrI Junio sangat menarik karena nasabah diberikan BrI Card Private Label Limited Edition bergambar karakter tokoh kartun idola anak- anak, yaitu Superman, Tweety, dan Tom and Jerry. GiroBRI Merupakan salah satu produk BrI untuk menarik sumber dana murah dari masyarakat. GiroBrI tersedia dalam berbagai pilihan jenis mata uang, baik rupiah maupun mata uang asing serta dilengkapi dengan fasilitas kartu Debit dan BrIVa BrI Virtual Account yang memberikan kemudahan kepada nasabah dalam penyetoran dan rekonsiliasi transaksi bisnisnya. DepoBRI Merupakan simpanan berjangka dengan pilihan jangka waktu mulai dari 1,2,3,6,12,18 sampai 24 bulan dengan suku bunga yang kompetitif. STRATEGI PENGEMBANGAN BISNIS SIMPANAN RITEL DI TAHUN 2015 Guna meningkatkan kenyamanan nasabah, BrI berkomitmen meningkatkan fasilitas layanan. Menambah itur dalam jaringan elektronike-channel merupakan salah satu upaya yang dilakukan. Selain itu, BrI juga terus meningkatkan jumlah anjungan Tunai Mandiri aTM untuk transaksi tarik tunai dan setor tunai, maupun kombinasi dari keduanya yang disebut dengan Cash Recycling Machine CrM. BrI juga terus menambah jumlah Electronic Data Capture EDC dan jumlah Merchant EDC untuk memberikan kemudahan transaksi pemegang kartu debit BrI dan terus menambah jumlah jaringan layanan konvensional. Saat ini, BrI telah memiliki 10.612 unit kerja; 22.792 unit aTM BrI dan 187.758 unit EDC BrI. KINERJA PRODUK SIMPANAN hingga akhir tahun 2015, Total DpK yang berhasil dihimpun Bank BrI pada tahun 2015 mencapai rp642,77 triliun dengan komposisi Tabungan rp267,6 triliun, Giro 3. Bisnis Simpanan Ritel pT BanK raKyaT InDonESIa pErSEro TBK. ANALISA PEMBAHASAN MANAJEMEN ANALISA PEMBAHASAN MANAJEMEN Bisnis Ritel rp113,0 triliun dan Deposito rp262,2 triliun. Berdasarkan angka tersebut, maka komposisi dana murah Bank BrI masih lebih dominan yaitu sebesar 59,2. Jika dibandingkan pencapaian pada tahun sebelumnya, Tabungan dan Giro masing-masing mengalami peningkatan sebesar 15,1 dan 26,8. Berbeda dengan Tabungan dan Giro, dibandingkan tahun 2014 Deposito mengalami penurunan sebesar 6. adapun secara keseluruhan, DpK BrI mengalami peningkatan sebesar 7,1. pada tahun 2015, Giro BrI mengalami peningkatan yang cukup signiikan. peningkatan tersebut ditunjang oleh adanya program pemasaran Giro mulai dari program akuisisi Giro, retensi Giro, maintenance Giro serta program Giro Point. Selain program Giro, Bank BrI juga gencar melaksanakan program pemasaran Tabungan, seperti program Dobel untung Britama yang merupakan program undian berhadiah yang pengundiannya dilakukan di setiap Kantor Wilayah BrI. Keterangan 2013 2014 2015 Tabungan 210.003,64 232.413,72 267.607,04 Giro 78.016,73 89.075,58 112.988,72 CaSa 288.020,37 321.489,30 380.595,76 Deposito 198.346,00 278.915,07 262.178,25 DPK 486.366,37 600.404,37 642.774,01 STRATEGI PENGEMBANGAN BISNIS SIMPANAN RITEL DI TAHUN 2016 pada tahun 2016, BrI akan tetap fokus pada dana murah yaitu giro dan tabungan. adapun strategi perolehan dana murah tersebut adalah sebagai berikut: • akselerasi pertumbuhan giro ritel dengan optimalisasi potensi cross selling dengan Bisnis Kredit ritel Komersial dan Menengah • Digital campaign dan digital marketing untuk produk tabungan ritel. IKhTISar uTaMa Laporan TaTa KELoLa pEruSahaan Laporan ManaJEMEn TanGGunG JaWaB SoSIaL pEruSahaan proFIL pEruSahaan rEFErEnSI pEraTuran oJK-KrITErIa ara 2015 anaLISIS pEMBahaSan ManaJEMEn rEFErEnSI pEraTuran BanK InDonESIa TInJauan opEraSIonaL pEnDuKunG Laporan KEuanGan KonSoLIDaSI 2015 pT BanK raKyaT InDonESIa pErSEro TBK. anaLISIS pEMBahaSan ManaJEMEn Bisnis Ritel pendapatan jasa e-banking mencapai atau meningkat sebesar 34,43 triliun Layanan Wealth Management BrI membukukan Fee Based Income sebesar Rp98,29 miliar, meningkat Rp1,62 23,86 4. Bisnis Jasa Perbankan Ritel JASA E-BANKING Bisnis jasa e-banking merupakan salah satu rising star pada bisnis jasa perbankan BrI dengan pertumbuhan rata-rata tahunan CaGr sejak tahun 2011 sebesar 21,46 hingga mencapai 22,1 dari total perolehan pendapatan fee based income BrI pada tahun 2015. Fitur jasa e-banking terus dikembangkan dalam rangka mendukung tujuan strategis sebagai The Biggest National Payment Bank. Fitur dan layanan e-banking e-Pay e-Pay adalah cara bayar online dari BrI yang praktis dan aman. pengguna e-Pay dapat bertransaksi di online merchant yang telah bekerjasama dengan BrI. • Keunggulan e-Pay Keuntungan bagi nasabah adalah proses transaksi yang lebih cepat dan aman karena tidak diperlukan konirmasi secara manual ke merchant. e-Pay dapat digunakan baik oleh nasabah penabung maupun nasabah dengan akun Tbank. • Kinerja pertumbuhan transaksi e-Pay Kinerja e-Pay pada tahun 2015 mengalami kenaikan sebesar 406 dari tahun lalu, dari 11.814 transaksi di tahun 2014 menjadi 59.829 transaksi pada 2015. BrIZZI BrIZZI diperkenalkan dengan menyambut semangat Gerakan nasional non Tunai sebagai program yang dicanangkan oleh Bank Indonesia dengan tujuan edukasi dan sosialisasi produk perbankan yang menunjang transaksi non tunai di lingkungan masyarakat Less Cash Society LCS. BrILink pada tahun 2015, BrI juga memanfaatkan teknologi Informasi terkini, yaitu pengembangan jaringan yang bersifat non isik diantaranya melalui peluncuran layanan BrILink dan Tbank. Layanan BrILink dilakukan melalui kerjasama dengan agen, yaitu pihak ke-3 yang merupakan eksisting nasabah mikro BrI. agen BrILink adalah pihak-pihak yang bekerjasama dengan BrI untuk menyelenggarakan layanan keagenan BrILink dan tunduk terhadap ketentuan Bank Indonesia dan otoritas Jasa Keuangan. pada akhir tahun 2015 BrI tercatat telah memiliki 50.259 agen BrILink. Mobile Banking dan Internet Banking soft token Mobile Banking atau Internet Banking merupakan sebuah layanan yang memungkinkan nasabah untuk melakukan transaksi keuangan yang dapat diakses langsung, baik melalui perangkat mobile seperti telepon seluler maupun jaringan internet. • Keunggulan Mobile Banking dan Internet Banking BRI Mobile Banking atau Internet Banking BrI dapat digunakan dengan teknologi soft token sehingga token dapat dikirimkan baik melaui SMS maupun GprS koneksi data. hal ini diharapkan dapat meningkatkan accessibility nasabah untuk selalu dapat berinteraksi dengan BrI dimana pun dan kapan pun dengan aman dan mudah. pT BanK raKyaT InDonESIa pErSEro TBK. ANALISA PEMBAHASAN MANAJEMEN ANALISA PEMBAHASAN MANAJEMEN Bisnis Ritel • Layanan Mobile Banking dan Internet Banking 1. Informasi saldo dan mutasi rekening 2. Transfer sesama rekening BrI, antar bank dan rTGS 3. pembayaran tagihan, seperti telepon, kartu kredit dan listrik 4. Komunikasi dengan Customer Service melalui fasilitas Inbox pada Internet Banking. BrI berharap dapat terus meningkatkan pengguna Mobile Banking dan Internet Banking dengan mengoptimalkan basis nasabah simpanan BrI yang besar. Kinerja Bisnis e-banking di Tahun 2015 Dari tahun ke tahun terlihat peningkataan kinerja yang berkelanjutan yang bersumber dari transaksi aTM, Mobile Banking dan Internet Banking, baik dari sisi banyaknya jumlah pengguna, jumlah transaksi maupun nilai transaksi seperti tersaji pada graik berikut: 19,4 32,2 40,3 2013 2014 2015 757,8 952,6 1.056,9 2013 2014 2015 ATM pengguna Dalam Juta Transaksi Dalam Juta nilai Transaksi Dalam rp Triliun YOY Growth 26,7 YOY Growth 14,5 YOY Growth 10,9 1.150,7 1.474,5 1.687,3 2013 2014 2015 5,9 8,3 11,6 2013 2014 2015 84,9 131,3 164,9 2013 2014 2015 21,0 46,5 45,9 2013 2014 2015 Mobile Banking YOY Growth 31,8 YOY Growth 25,6 YOY Growth 77,1 pengguna Dalam Juta Transaksi Dalam Juta nilai Transaksi Dalam rp Triliun IKhTISar uTaMa Laporan TaTa KELoLa pEruSahaan Laporan ManaJEMEn TanGGunG JaWaB SoSIaL pEruSahaan proFIL pEruSahaan rEFErEnSI pEraTuran oJK-KrITErIa ara 2015 anaLISIS pEMBahaSan ManaJEMEn rEFErEnSI pEraTuran BanK InDonESIa TInJauan opEraSIonaL pEnDuKunG Laporan KEuanGan KonSoLIDaSI 2015 pT BanK raKyaT InDonESIa pErSEro TBK. anaLISIS pEMBahaSan ManaJEMEn Bisnis Ritel 1,0 2,6 4,5 2013 2014 2015 23,9 57,4 119,5 2013 2014 2015 29,8 85,5 175,1 2013 2014 2015 Internet Banking YOY Growth 114,3 YOY Growth 108,2 YOY Growth 104,8 pengguna Dalam Juta Transaksi Dalam Juta nilai Transaksi Dalam rp Triliun Strategi Pengembangan Bisnis Jasa e-banking pengembangan bisnis jasa e-banking antara lain dilakukan melalui ekspansi e-channel, pengembangan itur dan layanan, serta promosi yang bersifat meningkatkan purchase intention. LAYANAN WEALTH MANAGEMENT Layanan Wealth Management BrI diwujudkan dalam bentuk layanan BrI prioritas yang merupakan layanan premium yang diberikan kepada nasabah kalangan affluent dan high net worth individual yang dikemas dengan konsep “One Stop Financial Services Solution”. Produk dan Layanan Wealth Management produk dan layanan dalam BrI prioritas meliputi layanan perbankan konvensional maupun investasi dan bancassurance dengan berbagai ragam inovasi layanan dan bundling produk. produk yang dilayani tersebut antara lain: • orI • reksadana • Sukuk • DpLK • produk-produk Bancassurance Strategi Pengembangan Bisnis Wealth Management di Tahun 2015 Konsep layanan Wealth Management diwujudkan melalui 18 outlet Sentra Layanan prioritas SLp yang tersebar di beberapa kota besar di Indonesia dan 100 Priority Lounge yang tersebar di Kantor-Kantor Cabang BrI di seluruh Indonesia. organisasi SLp dan Priority Lounge dibangun dengan konsep pengawasan berjenjang dan dikelola oleh Priority Banking Assistant, Priority Banking Officer, dan Priority Banking Manager yang telah berpengalaman dan bersertiikasi sesuai dengan standar kompetensi yang ditetapkan oleh regulator. pilar dasar dari layanan BrI prioritas adalah Product and Services, Human Capital, Outlets, Marketing and Sales, serta Sales Management. Dalam pilar pertama, BrI prioritas memberikan pelayanan dan jasa perbankan konvensional maupun non perbankan seperti konsultasi perencanaan keuangan dan investasi, bancassurance, maupun perencanaan pensiun. Selain itu, BrI prioritas memberikan privileges yang secara umum dikelompokkan dalam travel privileges, lifestyle privileges, concierge privileges, dan education privileges. Kinerja Layanan Wealth Management di Tahun 2015 Dengan semakin tersebarnya outlet layanan prioritas baik Sentra Layanan prioritas maupun Priority Lounge dan jumlah tenaga pemasar tersertiikasi, maka nasabah kelolaan BrI prioritas di tahun 2015 meningkat 22,87 menjadi 32,1 ribu nasabah dengan peningkatan portofolio kelolaan sebesar 26,34 menjadi rp48,9 triliun. Bahkan pada tahun 2015, BrI prioritas telah berhasil membukukan Fee Based Income sebesar rp98,29 miliar, meningkat 148,31 dibandingkan dengan tahun 2014. pT BanK raKyaT InDonESIa pErSEro TBK. ANALISA PEMBAHASAN MANAJEMEN ANALISA PEMBAHASAN MANAJEMEN Bisnis Ritel Keterangan 2013 2014 2015 Dana Kelolaan Miliar 27.813 38.677 48.864 Jumlah nasabah CIF 19.730 26.092 32.060 FBI juta 32.040 39.585 98.294 Strategi Pengembangan Bisnis Wealth Management di Tahun 2016 Guna terus mengembangkan layanan dan mencapai pertumbuhan kinerja BrI prioritas, pada tahun 2016 BrI akan mengimplementasikan inisiatif berupa penambahan jumlah tenaga pemasar yang tersertiikasi dan outlet Sentra Layanan prioritas maupun Priority Lounge dan penambahan jumlah partner untuk menambah variasi produk yang ditawarkan. IKhTISar uTaMa Laporan TaTa KELoLa pEruSahaan Laporan ManaJEMEn TanGGunG JaWaB SoSIaL pEruSahaan proFIL pEruSahaan rEFErEnSI pEraTuran oJK-KrITErIa ara 2015 anaLISIS pEMBahaSan ManaJEMEn rEFErEnSI pEraTuran BanK InDonESIa TInJauan opEraSIonaL pEnDuKunG Laporan KEuanGan KonSoLIDaSI 2015 pT BanK raKyaT InDonESIa pErSEro TBK. anaLISIS pEMBahaSan ManaJEMEn IKhTISar uTaMa Laporan TaTa KELoLa pEruSahaan Laporan ManaJEMEn TanGGunG JaWaB SoSIaL pEruSahaan proFIL pEruSahaan rEFErEnSI pEraTuran oJK-KrITErIa ara 2015 anaLISIS pEMBahaSan ManaJEMEn rEFErEnSI pEraTuran BanK InDonESIa TInJauan opEraSIonaL pEnDuKunG Laporan KEuanGan KonSoLIDaSI 2015 anaLISIS pEMBahaSan ManaJEMEn pT BanK raKyaT InDonESIa pErSEro TBK. Bisnis Korporasi merupakan segmen bisnis BrI yang fokus melayani kebutuhan nasabah- nasabah institusiperusahaan besar baik Korporasi Badan usaha Milik negara maupun korporasi non BuMn. Dengan dukungan jaringan kerja yang sangat luas baik di dalam negeri maupun di Luar negeri, BrI selalu berupaya memberikan solusi layanan perbankan terpadu yang unggul. Melalui segmen bisnis Korporasi, BRI berupaya menciptakan, mengembangkan serta memasarkan produk dan layanan perbankan terpadu baik berupa pemberian fasilitas pinjaman, pengelolaan dana nasabah dan jasa perbankan dengan fokus utama pada bisnis yang dapat memberikan sinergi bagi segmen bisnis lain serta mendukung pertumbuhan fee based income. Bisnis Korporasi PRODUK DAN LAYANAN BISNIS KORPORASI Bentuk layanan tersebut diantaranya cash management, Host-to-host, Payroll, corporate card, kredit konsumer kepada karyawan, One Gate Payment, E-Hospital, BrIVa BrI Virtual Account, pemberian fasilitas kredit dengan skema khusus baik cash loan maupun non cash loan yang dapat mengakomodir kompleksitas bisnis perusahaan-perusahaan nasional dan multinasional ini seperti pemberian fasilitas kredit kepada vendor, sub-kontraktor, supplier, distributor serta mitra bisnis. pT BanK raKyaT InDonESIa pErSEro TBK. ANALISA PEMBAHASAN MANAJEMEN ANALISA PEMBAHASAN MANAJEMEN Bisnis Korporasi 1. Bisnis Badan Usaha Milik Negara BUMN STRATEGI PEMASARAN BISNIS KORPORASI pengembangan bisnis korporasi dilakukan antara lain melalui implementasi strategi trickle down business serta cross-selling integrated marketing. Strategi tersebut difokuskan pada usaha yang memungkinkan BrI tumbuh secara berkesinambungan di berbagai segmen lain, terutama sinergi yang dapat menciptakan peluang bisnis segmen uMKM BrI. Sinergi yang terbentuk diharapkan akan mendukung sektor yang menjadi tulang punggung pembangunan ekonomi nasional serta peningkatan Fee Based Income. Total Outstanding kredit BuMn tumbuh 11,9 YoY menjadi Rp81,2 triliun SEGMENTASI BISNIS KORPORASI pasar sasaran Bisnis Korporasi adalah perusahaan besar dengan pinjaman diatas rp50 Miliar sampai dengan Batas Maksimum pemberian Kredit BMpK. Bisnis perbankan Korporasi BrI terbagi dalam beberapa segmen yang saling bersinergi, yaitu: • Bisnis BuMn Badan usaha Milik negara • Bisnis Korporasi non BuMn private corporate Bisnis Korporasi non BuMn terbagi menjadi 2 sektor ekonomi utama yaitu : • Kredit agribisnis • Kredit Bisnis umum non agribisnis • Bisnis Dana Institusi Growth YoY 81.2 2013 2014 2015 62.5 74.1 25.5 19.1 11.9 Korporasi BUMN rp triliun IKhTISar uTaMa Laporan TaTa KELoLa pEruSahaan Laporan ManaJEMEn TanGGunG JaWaB SoSIaL pEruSahaan proFIL pEruSahaan rEFErEnSI pEraTuran oJK-KrITErIa ara 2015 anaLISIS pEMBahaSan ManaJEMEn rEFErEnSI pEraTuran BanK InDonESIa TInJauan opEraSIonaL pEnDuKunG Laporan KEuanGan KonSoLIDaSI 2015 pT BanK raKyaT InDonESIa pErSEro TBK. anaLISIS pEMBahaSan ManaJEMEn Bisnis Korporasi Sebagai salah satu Badan usaha Milik negara, BrI memiliki tanggung jawab lebih dalam mendukung program-program pemerintah dalam upaya pembangunan perekonomian negara tanpa mengenyampingkan proitabilitas serta prinsip Tata Kelola perusahaan yang Baik. 2. Bisnis Korporasi Non BUMN Private Corporate Total Outstanding kredit Korporasi non BuMn tumbuh 31,5 YoY menjadi di tahun 2015 Rp75,10 triliun BISNIS AGRIBISNIS penyaluran kredit kepada perusahaan di sektor agribisnis ditujukan untuk kegiatan usaha pertanian dalam arti luas, baik yang bersifat on farm maupun off-farm, dari hulu sampai hilir. Selain itu, BrI juga menyalurkan kredit ke petani melalui pola inti-plasma. Dengan mempertimbangkan potensi bisnis yang ada serta rendahnya risk weighted asset, BrI fokus membidik perusahaan BuMn dan anak perusahaan BuMn yang mayoritas sahamnya dimiliki oleh BuMn induk yang potensial, yaitu BuMn sektor pangan dan migas serta BuMn yang menjadi tulang punggung Master Plan perencanaan pembangunan Ekonomi Indonesia Mp3EI mencakup sektor infrastruktur, energi, logistik dan transportasi. Sektor pembiayaan on-farm meliputi usaha atau kegiatan budidaya pertanian termasuk perkebunan, kehutanan, peternakan dan perikanan. Sedangkan sektor pembiayaan off-farm meliputi usaha atau industri yang menghasilkan sarana produksi pertanian seperti pembibitan, agrokimia, pestisida, alat mesin pertanian dan pakan ternak. Sasaran utama pengembangan kredit agribisnis adalah pembiayaan ke komoditi ekspor yang memiliki competitive advantage dan multiplier effect kepada uMKM. Komoditi yang jadi pilihan diantaranya adalah kelapa sawit dan karet beserta turunannya. untuk sektor peternakan meliputi ayam potong, sapi perah dan sapi potong serta tambak udang, Korporasi Non BUMN 75,1 2013 2014 2015 47,7 57,1 Growth YoY npL 25.7 1,78 0,87 4,78 19,6 31,5 rp triliun pT BanK raKyaT InDonESIa pErSEro TBK. ANALISA PEMBAHASAN MANAJEMEN ANALISA PEMBAHASAN MANAJEMEN sedangkan untuk sektor industri dan perdagangan meliputi industri pestisida, oleokimia, pengolahan kelapa, gula, beras dan sebagainya. Kinerja penyaluran kredit Selama tahun 2015, BrI telah menyalurkan kredit agribisnis sebesar rp27 triliun atau meningkat 17 dari tahun sebelumnya yang sebesar rp23 triliun. BISNIS UMUM Bisnis umum adalah sektor bisnis BrI yang ditujukan kepada perusahaan diluar segmen BuMn dan agribisnis. Kredit bisnis umum disalurkan kepada nasabah Bisnis Korporasi 3. Bisnis Dana Institusi pengembangan bisnis korporasi BrI tidak hanya dilihat dari sisi peningkatan jumlah aset, melainkan juga dari sisi penempatan dana nasabah melalui strategi cross- selling atau integrated marketing. Sebagai upaya untuk dapat menangkap potensi nasabah korporasi secara optimal, BrI mengembangkan bisnis institutional funding guna memberikan pelayanan secara spesiik kepada nasabah korporasi baik institusi pemerintah dan swasta. Dalam rangka meningkatkan funding base sesuai dengan target yang ditetapkan BrI, salah satu aktivitas bisnis dana institusi antara lain mengoptimalkan pengelolaan dana yang antara lain bersumber dari apBn yang disalurkan melaui Kementerian atau Lembaga atau Instansi pemerintah pusat dan Daerah, Lembaga pendidikan, Badan Layanan umum BLu, rumah Sakit, perusahaan swasta nasional dan perusahaan multinasional serta Jasa Keuangan seperti Dana pensiun. korporasi non agribisnis dengan segmentasi nasabah berdasarkan kelompok sektor industri, yaitu bidang usaha migas dan energi, serta bidang usaha non migas. Bidang usaha migas dan energi meliputi sektor pembangkit listrik power plant, transportasi laut, kontraktor serta bisnis penunjang dan jasa lainnya yang terkait migas dan energi. Bidang usaha non migas meliputi industri dasar, industri manufaktur, perdagangan, properti, konstruksi, transportasi, infrastruktur, jasa dunia usaha, pertambangan, dan bisnis lainnya. Kinerja penyaluran kredit Selama tahun 2015, BrI telah menyalurkan kredit umum sebesar rp47,10 triliun atau meningkat 34,29 dari tahun sebelumnya yang sebesar rp35,14 triliun. KINERJA BISNIS KORPORASI DI TAHUN 2015 Dalam beberapa tahun terakhir, bisnis Korporasi BrI terus berkembang dan menjadi salah satu segmen yang menunjang ekspansi bisnis dan meningkatkan competitive position BrI. Setiap pemberian kredit kepada korporasi memiliki multiplier effect berupa potensi pemberian jasa perbankan lain terkait value chain business kepada karyawan, vendorsupplier, pelanggan maupun rekan bisnis lainnya. untuk terus memberikan layanan perbankan yang unggul BrI senantiasa melakukan perbaikan dan pengembangan itur produk, kualitas jasa layanan, teknologi pendukung maupun kompetensi SDM secara konsisten. IKhTISar uTaMa Laporan TaTa KELoLa pEruSahaan Laporan ManaJEMEn TanGGunG JaWaB SoSIaL pEruSahaan proFIL pEruSahaan rEFErEnSI pEraTuran oJK-KrITErIa ara 2015 anaLISIS pEMBahaSan ManaJEMEn rEFErEnSI pEraTuran BanK InDonESIa TInJauan opEraSIonaL pEnDuKunG Laporan KEuanGan KonSoLIDaSI 2015 pT BanK raKyaT InDonESIa pErSEro TBK. anaLISIS pEMBahaSan ManaJEMEn Bisnis Korporasi 2013 2014 2015 rp triliun Pertumbuhan Outstanding Bisnis Korporasi Kredit non BuMn Kredit BuMn Korporasi BuMn non BuMn 47,7 57,1 75,1 62,5 74,1 81,2 110,2 131,2 156,3 2013 2014 2015 Porsi Kredit Korporasi BRI Korporasi non BuMn 43,3 43,5 48,0 56,7 56,5 52,0 rp triliun Korporasi BuMn

1. Penyaluran Kredit