Penyakit kronis yang bisa muncul disebabkan kurang aktivitas isik olahraga
227 Pendidikan Jasmani Olahraga dan Kesehatan
2 Sindrom Metabolik
Kurangnya olahraga dan kelebihan berat badan selanjutnya akan meningkatkan risiko penyakit yang umum ditimbulkan oleh obesitas,
seperti sindrom metabolik dan diabetes. Sindrom metabolik adalah kondisi yang menggambarkan gabungan dari satu atau lebih dari faktor yang tak
sehat, seperti lemak yang mengumpul di sekitar pinggang, tekanan darah tinggi, kadar kolesterol darah yang tidak sehat, serta gula darah yang tinggi.
Aktivitas isik bermanfaat untuk membakar kelebihan kalori, mengurangi gula darah, dan mengurangi risiko tubuh untuk mengembangkan sindrom
metabolik.
3 Masalah kesehatan tulang dan otot
Aktivitas isik atau olahraga yang dilaksanakan secara teratur juga bermanfaat memperkuat tulang dan otot, mengurangi risiko cedera.
Otot yang kuat membantu kita untuk melakukan tugas-tugas sehari-hari dengan baik, dan meningkatkan daya tahan tubuh kita. Kekuatan isik yang
diperoleh dari olahraga juga membantu tubuh mencegah cedera akibat jatuh dengan meningkatkan keseimbangan dan stabilitas. Tulang yang kuat
sedikit rentan terhadap fraktur. Mengembangkan pola latihan yang kuat selama hidup untuk tetap aktif, akan mencegah patah tulang pinggul pada
usia tua nanti. Kurang olahraga bisa membuat tulang menjadi semakin lemah yang berdampak pada osteoporosis. Penyakit ini menyebabkan
tulang mudah patah.
4 Beresiko terkena kanker ganas
Olahraga mengurangi resiko kanker usus besar dengan cara mempercepat makanan melalui sistem pencernaan, yang akan mengurangi waktu organ
pencernaan terpapar racun dalam limbah atau kotoran. Olahraga berat akan mengurangi paparan terhadap sirkulasi esterogen dalam jaringan
payudara, sehingga akan menurunkan risiko bisa terkena penyakit kanker ganas jenis ini. Para peneliti mengaitkan beberapa jenis kanker, seperti
kanker payudara, kanker pankreas dan kanker usus besar, dan diabetes, efektif bisa dikurangi dengan melakukan olahraga secara teratur.
5 Sakit jantung
Olahraga membantu menurunkan kadar Low-Density Lipoprotein LDL atau “kolesterol jahat” dan meningkatkan kadar kolesterol High-Density
Lipoproteins HDL atau “kolesterol baik”, yang membantu melindungi kita dari penyakit jantung. Kadar LDL yang tinggi juga berisiko terhadap
berbagai penyakit kardiovaskuler.
228 Kelas XI SMAMASMKMAK
6 Obesitas
Menurut WHO, kurang olahraga memiliki risiko dua kali terkena obesitas. Penyakit yang berhubungan dengan obesitas diantaranya penyakit
jantung, hipertensi, diabetes, dan gangguan tidur.
7 Diabetes Tipe 2
Dua faktor risiko yang bisa mengembangkan diabetes adalah kelebihan berat badan dan kurangnya aktivitas isik. Komplikasi diabetes antara lain
penyakit ginjal, jantung, masalah mata, dan kerusakan saraf. Diabetes melitus tipe 2 atau sering juga disebut dengan Non Insuline
Dependent Diabetes Melitus NIDDM merupakan penyakit diabetes yang disebabkan oleh karena terjadinya resistensi tubuh terhadap efek insulin
yang diproduksi oleh sel beta pankreas. Keadaan ini akan menyebabkan kadar gula dalam darah menjadi naik tidak terkendali. Kegemukan dan
riwayat keluarga diduga merupakan faktor resiko terjadinya penyakit ini. Diabetes tipe 2 pada mulanya di atasi dengan meningkatkan aktivitas isik
teraturolahraga dan modiikasi diet
8 Depresi
Olahraga atau aktivitas yang mengeluarkan keringat dapat meredakan depresi. Olahraga dapat menyeimbangkan hormon antara endoktrin dan
sistem saraf.