2. Struktur elemen Kebutuhan
Strukturisasi terhadap 10 elemen kebutuhan pengembangan dengan menggunakan teknik ISM menghasilkan matriks reachability , struktur hirarki dan
klasifikasi elemen. Hasil reachability matriks final dari elemen kebutuhan pengembangan agroindustri sutera alam disajikan pada Tabel 14.
Tabel 14. Reachability Matriks Final dan Interpretasinya dari Elemen kebutuhan Pengembangan
Hasil Pengolahan ISM VAXO Kode E1 E2 E3 E4
E5 E6 E7 E8 E9 E10 Drv
E1 1 1 0 0 1 1 0 1 0 1 6 E2 0 1 0 0 1 0 0 0 0 1 3
E3 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 10 E4 1 1 0 1 1 1 0 1 1 1 8
E5 0 0 0 0 1 0 0 0 0 1 2 E6 1 1 0 0 1 1 0 1 0 1 6
E7 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 10 E8 1 1 0 0 1 1 0 1 0 1 6
E9 1 1 0 1 1 1 0 1 1 1 8
E10 0 0 0 0 1 0 0 0 0 1 2 Dep 7 8 2 4 10 7 2 7 4 10
Kode. Sub Elemen
E1 Meningkatnya jaringan pemasaran
E2 Terjaminnya kualitasstandar produk
E3 Terjaminnya kualitas bahan baku
E4 Tersedianya SDM berkualitas
E5 Meningkatnya produktivitas dan efisiensi
E6 Meningkatnya kemampuan pengembangan disain
E7 Tersedianya bantuan modal
E8 Adanya kerjasama yang saling menguntungkan
E9 Tersedianya bantuan teknologi
E10 Meningkatnya penghasilan pengusaha
Merujuk Tabel 14 terlihat bahwa terjaminnya kualitas bahan baku, tersedianya bantuan modal memilki driver power DP atau daya dorong dengan peringkat
tertinggi yang disebut sebagai key element elemen kunci. Hasil ini memberi pengertian bahwa kedua elemen tersebut merupakan kebutuhan yang sangat
diperlukan agar industri inti dapat berkembang. Hasil strukturisasi terhadap
elemen kebutuhan pengembangan industri inti disajikan pada Gambar 42.
Gambar 42. Strukturisasi elemen kebutuhan pengembangan agroindustri sutera alam Merujuk struktur hirarki Gambar 42 di atas, terlihat bahwa terjaminnya
kualitas bahan baku dan tersedianya bantuan modal menempati hirarki tertinggi level 5, tersedianya SDM berkualitas dan tersedianya bantuan teknologi
menempati hirarki level 4. Elemen meningkatnya jaringan pemasaran, meningkatnya kemampuan disain, dan adanya kerjasama yang saling
menguntungkan menempati hirarki level 3. Terjaminnya kualitas dan standar produk menempati hirarki level 2 dan elemen meningkatnya produktivitas dan
efisiensi meningkatnya penghasilan pengusaha menempati hirarki pada level yang paling rendah.
Hal tersebut di atas menunjukkan bahwa tercapainya kebutuhan jaminan kualitas bahan baku mendukung tercapainya terjaminnya kualitasstandar produk.
Tersedianya modal dapat menyelesaikan keterbatasan teknologi. Meningkatnya teknologi akan meningkatkan produktivitas dan efisiensi serta kualitas produk dan
memungkinkan untuk melakukan pengembangan disain. Hal tersebut akan berdampak meningkatkan jumlah dan kualitas produk sehingga harga produk
dapat meningkat. Peningkatan harga produksi pada gilirannya meningkatkan penghasilan
pengusaha. Hasil pengelompokan elemen kebutuhan pengembangan industri inti
E5 E 10
E2
E1 E 6 E 8
E4 E 9
E3 E 7
ke dalam empat sektor driver power dependence disajikan pada Gambar 43.
E1, E6, E8 E2
E3, E7 E4, E9
E5, E10 1
2 3
4 5
6 7
8 9
10 11
1 2
3 4
5 6
7 8
9 10
11
Gambar 43. Klasifikasi elemen kebutuhan pengembangan Agroindustri sutera alam
Merujuk Gambar 43 terlihat bahwa, terjaminnya kualitas bahan baku E3, tersedianya bantuan modal E7, tersedianya SDM berkualitas E4, dan
tersedianya bantuan teknologi E9 termasuk peubah bebas independent. Hal tersebut menunjukkan bahwa elemen-elemen tersebut mempunyai kekuatan
penggerak yang besar namun mempunyai ketergantungan yang rendah dari elemen lainnya. Dari hasil tersebut dapat disimpulkan bahwa elemen-elemen yang masuk
dalam kelompok independent merupakan elemen-elemen yang sangat dibutuhkan dalam pengembangan industri inti.
Elemen meningkatnya jaringan pemasaran E1, meningkatnya kemampuan pengembangan disain E6, dan adanya kerjasama yang saling menguntungkan
E8 termasuk kelompok linkage. Elemen yang masuk dalam kelompok linkage mempunyai kekuatan penggerak yang cukup besar dan ketergantungannya juga
cukup besar. Penanganannya harus hati-hati karena sifatnya tidak stabil dan perubahannya dapat mempengaruhi dan terkait dengan peubah lainnya. Elemen
terjaminnya kualitasstandar produk E2 meningkatnya produktivitas dan efisiensi E5 dan meningkatnya penghasilan pengusaha E10 termasuk kelompok yang
dependent. Elemen yang masuk dalam kelompok dependent mempunyai kekuatan penggerak atau daya dorong yang sangat rendah dan sangat tergantung dari
peubah-peubah lainnya.
[IV] Independent [III] Linkage
[I] Autonomous [II] Dependent
Da y
a Doron g
Ketergantungan
2 Struktur Elemen Tujuan
Strukturisasi terhadap 10 sepuluh elemen tujuan pengembangan dengan menggunakan teknik ISM menghasilkan matriks reachability , struktur hirarki dan
klasifikasi elemen. Hasil reachability matriks final dari elemen tujuan pengembangan industri inti disajikan pada Tabel 15 berikut :
Tabel 15. Reachability Matriks Final dan Interpretasinya dari Elemen Tujuan
Pengembangan.
Hasil Pengolahan ISM VAXO Kode E1 E2 E3 E4
E5 E6 E7 E8 E9 E10 Drv
E1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 10 E2 0 1 0 0 1 1 1 1 0 1 6
E3 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 10 E4 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 10
E5 0 1 0 0 1 1 1 1 0 1 6 E6 0 1 0 0 1 1 1 1 0 1 6
E7 0 0 0 0 0 0 1 1 0 1 3 E8 0 0 0 0 0 0 1 1 0 1 3
E9 0 1 0 0 1 1 1 1 1 1 7
E10 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 1 Dep 3 7 3 3 7 7 9 9 4 10
Kode Sub Elemen
E1 Meningkatkan pemasaran
E2 Menciptakan iklim usaha yang kondusif
E3 Meningkatkan produktivitas dan efisiensi
E4 Meningkatkan kualitas
E5 Meningkatkan nilai tambah
E6 Meningkatkan posisi
tawar E7
Meningkatkan penyerapan tenaga kerja E8
Memperluas lapangan usaha E9 Mengembangkan
disain E10
Meningkatkan pendapatan masyarakat Merujuk Tabel 15 terlihat bahwa meningkatkan pemasaran, meningkatkan
produktivitas, meningkatkan kualitas dan mengembangkan disain memiliki driver power DP atau daya dorong dengan peringkat tertinggi yang disebut sebagai key
element elemen kunci. Hasil ini memberi pengertian bahwa keempat elemen
tersebut merupakan tujuan yang sangat diharapkan dalam mendukung berkembangnya industri inti. Hasil strukturisasi terhadap elemen tujuan
pengembangan industri inti disajikan pada Gambar 44.
Gambar 44. Strukturisasi elemen tujuan pengembangan industri inti Merujuk struktur hirarki Gambar 44, terlihat bahwa meningkatkan pemasaran,
meningkatkan produktivitas dan meningkatkan kualitas menempati hirarki tertinggi level 5, mengembangkan disain menempati hirarki level 4, elemen
menciptakan iklim usaha yang kondusif, meningkatkan nilai tambah, dan meningkatkan posisi tawar menempati hirarki level 3, elemen meningkatkan
penyerapan tenaga kerja dan memperluas lapangan usaha menempati hirarki level 2 dan meningkatkan pendapatan masyarakat menempati hirarki terendah level 1.
Hasil tersebut memberikan makna bahwa pencapaian tujuan meningkatkan pemasaran, meningkatkan produktivitas dan efisiensi dan meningkatkan kualitas
dapat mendukung tercapainya tujuan meningkatkan pendapatan masyarakat melalui peningkatan penyerapan tenaga kerja, memperluas lapangan usaha
meningkatkan posisi tawar, menciptakan iklim usaha yang kondusif dan meningkatkan nilai tambah. Hasil pengelompokan elemen tujuan pengembangan
agroindustri sutera alam ke dalam empat sektor driver power dependence disajikan pada Gambar 45.
E10
E7 E 8
E2 E 5 E 6
E9
E1 E 3 E 4
E1, E3, E4
E2, E5, E6 E7, E8
E9
E10 1
2 3
4 5
6 7
8 9
10 11
1 2
3 4
5 6
7 8
9 10
11
Gambar 45. Klasifikasi elemen tujuan pengembangan industri inti. Merujuk Gambar 45, terlihat bahwa meningkatkan pemasaran E1,
meningkatkan produktivitas dan efisiensi E3, meningkatkan kualitas E4 dan mengembangkan disain termasuk peubah bebas independent. Elemen yang
masuk dalam kelompok independent mempunyai kekuatan penggerak yang sangat besar namun ketergantungannya terhadal peubah lainnya sangat rendah.
Menciptakan iklim usaha yang kondusif E2, dan meningkatkan nilai tambah E5 dan meningkatkan posisi tawar E6 termasuk kelompok linkage. Peubah
yang masuk kelompok linkage mempunyai daya dorong yang cukup besar dan juga ketergantungannya terhadap peubah lain cukup besar sehingga
penanganannya perlu dikaji secara hati-hati karena sifatnya tidak stabil dan perubahannya dapat mempengaruhi dan saling terkait dengan peubah lainnya.
Meningkatkan penyerapan tenaga kerja E7 memperluas lapangan usaha E8 dan meningkatkan pendapatan masyarakat E10 termasuk kelompok dependent.
Kelompok ini mempunyai ketergantungan terhadap peubah lainnya sangat besar dan kekuatan penggeraknya juga sangat rendah.
3 Struktur Elemen Aktivitas
Strukturisasi terhadap 11 elemen aktivitas pengembangan dengan menggunakan teknik ISM menghasilkan matriks reachability , struktur hirarki dan
klasifikasi elemen. Hasil reachability matriks final dari elemen aktivitas
[IV] Independent [III] Linkage
[I] Autonomous [II] Dependent
Da y
a Doron g
Ketergantungan
pengembangan industri disajikan pada Tabel 16 berikut . Tabel 16. Reachability Matriks Final dan Interpretasinya dari Elemen Aktivitas
Pengembangan.
Hasil Pengolahan ISM VAXO Kode. E1 E2 E3 E4
E5 E6 E7 E8 E9 E10 Drv
E1 1 1 0 1 0 1 0 0 1 1 6 E2 1 1 0 1 0 1 0 0 1 1 6
E3 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 10 E4 1 1 0 1 0 1 0 0 1 1 6
E5 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 10 E6 0 0 0 0 0 1 0 0 0 1 2
E7 1 1 0 1 0 1 1 1 1 1 8 E8 1 1 0 1 0 1 1 1 1 1 8
E9 1 1 0 1 0 1 0 0 1 1 6
E10 0 0 0 0 0 1 0 0 0 1 2 Dep 8 8 2 8 2 10 4 4 8 10
Kode. Sub Elemen
E1 Mengikuti kegiatan pameran
E2 Mengikuti pelatihan pengembangan disain
E3 Meningkatkan keterkaitan dengan lembaga keuangan
E4 Mengembangkan kerjasama yang saling menguntungkan
E5 Pengadaan bahan baku yang berkualitas
E6 Menciptakan kesepakatan harga berdasarkan atas standar
mutu E7
Meningkatkan kemampuan teknologi E8
Meningkatkan keterampilan SDM E9
Membangun sikap saling percaya antara pengusaha E10
Meningkatkan kualitas produk
Merujuk Tabel 16, terlihat bahwa meningkatkan keterkaitan dengan lembaga keuangan dan pengadaan bahan baku yang berkualitas memiliki driver power
DP atau daya dorong dengan peringkat tertinggi yang disebut sebagai key element elemen kunci. Hasil ini memberi pengertian bahwa kedua elemen
tersebut merupakan aktivitas yang cukup berperan dan sangat diperlukan dalam mendukung berkembangnya industri inti. Hasil strukturisasi terhadap elemen
aktivitas pengembangan industri inti disajikan pada Gambar 46.
Gambar 46. Strukturisasi elemen aktivitas pengembangan industri inti Merujuk struktur hirarki Gambar 46 terlihat meningkatkan keterkaitan dengan
lembaga keuangan dan pengadaan bahan baku yang berkualitas menempati hirarki tertinggi level 4. Artinya kelompok tersebut merupakan aktivitas yang sangat
diprioritaskan untuk dilaksanakan dalam rangka pengembangan agroindustri sutera alam. Meningkatkan kemampuan teknologi dan meningkatkan keterampilan SDM
menempati hirarki level 3, mengikuti kegiatan pameran, mengikuti pelatihan pengembangan disain, mengembangkan kerjasama yang saling menguntungkan
dan membangun sikap saling percaya antara pengusaha menempati hirarki level 2, menciptakan kesepakatan harga berdasarkan atas standar mutu dan menciptakan
persaingan yang sehat menempati hirarki level terendah. Hasil tersebut di atas menunjukkan bahwa aktivitas meningkatkan keterkaitan
dengan lembaga keuangan, pengadaan bahan baku yang perlu dilakukan untuk mengatasi permasalahan yang dihadapi oleh industri inti. Meningkatnya
keterkaitan dengan lembaga keuangan dapat menyelesaikan masalah kekurangan modal, dengan tersedianya modal dapat mengatasi permasalahan teknologi yang
pada akhirnya dapat meningkatkan kualitas dan produktivitas produksi. Kualitas bahan baku sangat mempengaruhi kualitas produk sehingga tersedianya bahan
baku yang berkualitas akan meningkatkan kualitas produk. Dengan meningkatnya kualitas maka harga produk akan meningkat. Hasil pengelompokan elemen
aktivitas pengembangan industri inti ke dalam empat sektor driver power dependence disajikan pada Gambar 47.
E6 E 10
E1 E 2 E 4 E 9
E7 E 8
E3 E 5
E1, E2, E4, E9 E3, E5
E6, E10 E7, E8
1 2
3 4
5 6
7 8
9 10
11
1 2
3 4
5 6
7 8
9 10
11
Gambar 47. Klasifikasi elemen aktivitas pengembangan Agroindustri sutera alam Merujuk Gambar 47, terlihat mengembangkan meningkatkan keterkaitan
dengan lembaga keuangan E3 dan pengadaan bahan baku yang berkualitas E5, meningkatkan kemampuan teknologi E7, dan meningkatkan keterampilan SDM
E8 termasuk peubah bebas independent. Elemen-elemen yang masuk ke dalam kelompok independent merupakan peubah yang mempunyai kekuatan penggerak
yang kuat dan ketergantungannya terhadap peubah lainnya sangat rendah. Pelaksanaan aktivitas tersebut diharapkan dapat membantu penyelesaian masalah
pengembangan industri inti. Elemen mengikuti kegiatan pameran E1 mengikuti pelatihan pengembangan
disain E2 mengembangkan kerjasama yang saling menguntungkan 4, membangun sikap saling percaya antara pengusaha E9 termasuk kelompok
linkage. Elemen yang masuk kelompok linkage perlu dikaji secara hati-hati karena mempunyai keterkaitan dan ketergantungan terhadap peubah-peubah lainnya.
Elemen menciptakan kesepakatan harga berdasarkan atas standar mutu E6, dan menciptakan persaingan yang sehat E10 termasuk peubah tidak bebas
dependent. Elemen-elemen yang masuk dalam kelompok dependent sangat tergantung pada peubah lainnya.
[IV] Independent [III] Linkage
[I] Autonomous [II] Dependent
Da y
a Doron g
Ketergantungan
6.3. Model Kelembagaan