Model Kesetaraan Harga Sistem Manajemen Basis Data

5.9. Model Kesetaraan Harga

Model kesetaraan harga merupakan model yang dirancang dengan tujuan untuk mencari titik kesetaraan hubungan antara pemelihara ulat suteraprodusen kokon dengan industri pemintalan benang sutera dan pertenunan. Diagram alir model kesetaraan dapat ditunjukkan pada Gambar 35. Perhitungan kesetaraan harga: Min BC P 1 - P 2 BC P 1 ≥ 1 BC P 2 ≥ 1 P 0 Mulai Kelayakan : NPV, IRR, PBP, BC, Keuntungan U, Target produksi Tp, Kapasitas produksi Kp, Keuntungan maksimum Um. Kesesuaian Harmonisasi harga Selesai Gambar 35. Diagram Alir Model KesetaraanHarmonisasi Harga

5.10. Sistem Manajemen Basis Data

Sistem manajemen basis data merupakan komponen Sistem Penunjang Keputusan SPK yang terdiri dari basis data dan set program pengelola untuk menambah, menghapus, mengambil dan membaca. data. Melalui sistem manajemen basis data Data Base Manajemen SystemDBMS, akses dan ekstraksi data cepat dilakukan. Menurut Suryadi dan Ramdhani 2000, kemampuan yang dibutuhkan dari manajemen basis data pada dasarnya adalah 1 Kemampuan untuk mengkombinasikan berbagai variasi data melalui pengambilan dan ekstraksi data; 2 Kemampuan untuk menambahkan sumber data secara cepat dan mudah; 3 Kemampuan untuk menggambarkan struktur data sesuai dengan pengertian pemakai sehingga pemakai mengetahui apa yang tersedia dan dapat menentukan kebutuhan penambahan dan pengurangan data; 4 Kemampuan untuk mengolah berbagai variasi data. Basis data dalam model AI-Sutera mencakup data lokasi, data industri inti, data kelembagaan, data kelayakan usaha dan data kesetaraan harga. Basis Data Lokasi mencakup data KabupatenKota di Sulawesi Selatan, jumlah unit usaha agroindustri sutera alam di masing-masing Kabupaten Kota, jumlah unit usaha industri di masing-masing Kabupaten Kota, jumlah agroindustri sutera alam nasional dan jumlah industri nasional serta data pendapat pakar. Basis data industri inti mencakup data rantai nilai agroindustri sutera alam, elemen sistem pengembangan dan data pendapat pakar. Basis data kelembagaan meliputi data pelaku dalam klaster dan data pendapat pakar. Basis data kelayakan usaha mencakup biaya tetap, biaya tidak tetap, skala usaha, kapasitas produksi, harga, produk, bunga bank. Data masukan pada basis data kelayakan usaha terdiri dari struktur biaya usaha tanipemelihara ulat sutera, pemintalan, pertenunan dan pembatikan. Data pada struktur biaya usaha tani meliputi biaya pengolahan tanah, pembibitan, pemupukan, pemeliharaan, pemanenan, distribusi, biaya atas modal dan harga jual kokon. Data pada struktur biaya usaha pemintalan meliputi biaya-biaya pembelian mesin peralatan, depresiasi, pemeliharaan, pengadaan bahan baku, biaya tenaga kerja, distribusipemasaran dan harga jual. Data pada struktur biaya usaha pertenunan meliputi biaya-biaya pembelian peralatan, depresiasi, pengadaan bahan baku dan biaya produksi, distribusipemasaran dan harga jual benang. Data pada struktur biaya usaha pembatikan meliputi biaya-biaya pembelian peralatan, zat warna, depresiasi, pemeliharaan, pengadaan bahan baku, tenaga kerja, distribusipemasaran dan harga jual. Data kesetaraan harga mencakup data yang dihasilkan dari kelayakan usaha.

5.11. Sistem Pengolahan Terpusat