Teknik Heuristik Independent Preference Evaluation IPE

masuk pada sektor 3 jika: Nilai DP 0.5 X dan nilai D 0.5 X X adalah jumlah subelemen. 4. Strong driver – weak dependent variables INDEPENDENT. Peubah pada sektor ini merupakan bagian sisa dari sistem dan disebut peubah bebas. Subelemen yang masuk pada sektor 4 jika: Nilai DP 0.5 X dan nilai D = 0.5 X X adalah jumlah subelemen. Susunan tersebut di atas dapat digambarkan seperti pada Gambar 17. Driver power Dependence Gambar 17. Matriks DP-D untuk elemen tujuan Saxena 1992 di dalam Eriyatno 2003, membagi program dalam sembilan elemen, yaitu: 1 Sektor masyarakat yang terpengaruhi, 2 Kebutuhan dari program, 3 Kendala utama, 4 Perubahan yang dimungkinkan, 5 Tujuan dari program, 6 Tolok ukur untuk menilai setiap tujuan, 7 Aktivitas yang dibutuhkan guna perencanaan tindakan, 8 Ukuran aktivitas guna mengevaluasi hasil yang dicapai oleh setiap aktivitas, 9 Lembaga yang terlibat dalam pelaksanaan program.

2.14.3. Teknik Heuristik

Menurut Thierauf dan Klekamp 1975 dalam Eriyatno 2003, program heuristik merupakan titik pandang dalam merancang suatu program untuk tugas pemrosesan informasi yang kompleks. Titik pandang ini bukan merupakan program yang hanya terbatas pada pengolahan angka yang biasa dilakukan dengan komputer, tetapi merupakan pengolahan seperti yang dilakukan oleh manusia dalam menangani berbagai masalah. Heuristik merupakan metode yang digunakan untuk meningkatkan IV. Independent : Strong driver weak Dependent variables III. Linkage : Strong driver - strongly dependent variables I. Autonomus : Weak driver - weak Dependent variables II. Dependent : Weak driver – strongly Dependent variables efisiensi dalam program pemecahan masalah. Menurut Eriyatno 2003, pada program heuristik tidak ada satu model yang baku, sehingga untuk tiap permasalahan menggunakan program heuristik yang spesifik. Heuristik tidak menjamin adanya pemecahan yang optimal, tetapi menjamin adanya pemecahan yang memuaskan pengambil keputusan. Teknik heuristik merupakan pengembangan dari operasi aritmatika dan matematika logika. Ciri-ciri teknik heuristik secara umum adalah : a Adanya operasi aljabar, yaitu penjumlahan, pengurangan, perkalian dan pembagian b Adanya suatu perhitungan yang bertahap c Mempunyai tahapan yang terbatas sehingga dapat dibuat algoritma komputernya.

2.14.4 Independent Preference Evaluation IPE

Teknik ini merupakan satu teknik pengambilan keputusan dengan cara mengevaluasi pilihan bebas dari suatu group pembuat keputusan terhadap sejumlah kriteria dan alternatif yang disajikan dalam bentuk kualitatif. Dalam operasinya alternatif yang satu tidak dibandingkan dengan alternatif lainnya. Teknik ini digunakan untuk mendapatkan pilihan terbaik dari beberapa alternatif pilihan, yang untuk semua alternatif telah ditetapkan kriteria yang akan dinilai. Penilaian dilakukan oleh beberapa pakar yang ahli di bidang tersebut. Pengambilan keputusan yang melibatkan berbagai pihak stake holder atau ahli dan didasarkan kepada kriteria jamak disebut sebagai Multi-Expert Multi Criteria Decision Making atau ME-MCDM. Yager 1993, merumuskan suatu metode komputasi non-numerik untuk proses pengambilan keputusan kelompok secara fuzzy. Teknik fuzzy digunakan dalam proses pengambilan keputusan, karena tidak semua permasalahan yang dihadapi di dunia nyata dapat dinyatakan secara eksak ya atau tidak, tetapi mengandung ketidakpastian. Hal ini sering dinyatakan dengan ungkapan: mendekati, kira-kira, hampir, sedikit lebih besar dari, dan sebagainya yang sulit dinyatakan dalam besaran eksak.

2.14.5. Kelayakan Usaha