M. australis M. alba M. Alba var. macrophylla

b. M. multicaulis

Dikenal dengan nama murbei multi, atau murbei besar. Berupa perdu, yang cepat besar dan tinggi. Warna batang coklat, atau coklat kehijau-hijauan. Daunnya sangat besar, membulat dan permukaannya bergelombang, sedang pinggiran daun bergerigi. Cabangnya tidak banyak, paling-paling antara 2 - 4 cabang saja. Setiap cabang cepat memanjang dan membesar. Buahnya berwarna merah, yang keluar pada waktu stek baru ditanam, atau batangnya baru dipangkas. Buahnya jarang didapat pada cabang atas. Sekarang banyak ditanam untuk makanan ulat, karena bentuk daunnya yang besar dan kecepatan tumbuhnya. Tetapi sangat disayangkan, bahwa pucuk-pucuknya mudah dan cepat sekali diserang hama serangga, atau penyakit bakteria, virus atau jamur, sehingga bentuknya menggulung atau rusak.

c. M. australis

Dikenal dengan nama murbei pagar, atau murbei kecil, mengingat sering ditanam sebagai pagar dan daunnya kecil-kecil. Sifat hidupnya hampir sama dengan M. nigra, hanya batangnya berwarna coklat kekuning-kuningan dan dapat mencapai ketinggian sampai 3 - 5 meter, berupa pohon. Kalau sudah berumur 10 tahun lebih, dari satu batang dapat tumbuh sampai 50 cabang yang lebat dengan daun, sehingga setiap musim 3 - 4 bulan sekali dari satu pohon yang sudah tua bisa didapat 2 - 4 kwintal daun. Sekarang banyak ditanam sebagai batang bawah, yang bagian atasnya disambung dengan okulasi, dengan jenis nigra atau multi. Hal ini mengingat akan daya tumbuhnya, yang besar dan kuat, dan tahan terhadap pergantian musim, atau cuaca dan penyakit.

d. M. alba

Dikenal dengan nama murbei buah, karena pada umumnya ditanam untuk diambil buahnya, seperti di sekitar Lembang, Tawangmangu, dsb. Berbeda dengan jenis-jenis murbei di atas, jenis ini tidak digunakan untuk pakan ulat, karena selain tumbuhnya terbatas, daun yang dapat dipungut sangat sedikit, apalagi kalau tiba waktunya berbuah. Sifat yang sangat mencolok dari jenis ini adalah tentang buku, atau ruas batangnya yang pendek-pendek dan pertumbuhannya yang tidak ke atas, melainkan ke samping. Bentuk daunnya seperti murbei nigra, atau murbei pagar, tetapi lebih kecil lagi. Tinggi pohon, kalau tumbuh di daerah dingin, dapat sampai 1,5 meter, tumbuh rimbun dan banyak bercabang.

e. M. Alba var. macrophylla

Jenis ini belum begitu dikenal di Indonesia. Tetapi di beberapa tempat, terutama di Sumatera, ditanam orang bukan untuk daun atau buahnya, melainkan untuk batangnya, yang baik untuk dibuat alat-alat perabot rumah-tangga, atau olah- raga. Daunnya mempunyai bentuk yang sangat mencolok, yaitu mempunyai lekukan yang dalam dan permukaannya sangat kasar, seperti ampelas. Karena itu tidak heran kalau di beberapa daerah ditanam murbei ampelas, karena memang sering dipakai untuk mengampelas kulit muka supaya halus. Batangnya berwarna putih dan beruas panjang-panjang. Tumbuh sangat cepat dan subur, sehingga dalam waktu singkat bisa melebihi 3 meter tingginya. Bentuk batangnyapun tidak berbeda dengan tumbuhan tinggi lainnya, seperti yang tumbuh di Kebun Raya Bogor, atau di hutan-hutan pulau Andalas.

f. M. bombycis