6.4.3. Sub Model Analisis Kapasitas Produksi Usaha Integrasi
Integrasi usaha dengan rantai nilai value chain dalam agroindustri sutera alam mulai dari pemelihara ulat sutera, industri pemintalan benang sutera, industri
pertenunan kain sutera dan industri pembatikan. Rantai pasokan supply chain yaitu pemelihara ulat sutera yang memproduksi kokon menjadi pemasok ke industri
pemintalan, industri pemintalan yang menghasilkan benang menjadi pemasok industri pertenunan dan industri pertenunan yang menghasilkan kain menjadi pemasok industri
pembatikan. Berikut ini akan diuraikan kebutuhan pasokan dan kapasitas produksi minimal dalam usaha integrasi agroindustri sutera alam.
1. Integrasi pemelihara ulat sutera, pemintalan, pertenunan dan pembatikan
Kebutuhan pasokan untuk integrasi pemelihara ulat sutera, pemintalan, pertenunan dan pembatikan disajikan pada Tabel 31. Jumlah produksi usaha
pembatikan adalah 1.200 stel pertahun. Untuk memproduksi jumlah tersebut diperlukan kain tenun sebanyak 4.800 meter. Untuk memproduksi kain tenun
sebanyak 4.800 meter diperlukan bahan baku benang sebanyak 480 kg serta untuk memproduksi benang sebanyak 480 kg diperlukan 3.360 kg kokon.
Produksi industri pertenunan dengan 10 sepuluh ATBM sebanyak 12.000 meter pertahun sehingga untuk memproduksi kain sebanyak 4.800 meter hanya
diperlukan peralatan ATBM sebanyak 4 empat ATBM. Kapasitas produksi industri pemintalan dengan mesin reeling 8 delapan unit adalah 2.400 kg benang
per tahun. Jika kebutuhan benang hanya 480 kg maka mesin reeling yang dibutuhkan hanya 1,2 atau dibulatkan menjadi 2 dua mesin. Pada level
petanipemelihara ulat sutera dengan luas lahan 1 ha mempunyai kapasitas produksi 755 kgtahun.Untuk memproduksi 3.360 kg kokon diperlukan lahan
seluas 4,45 ha dibulatkan 4,5 ha. Pengintegrasian usaha akan meningkatkan NPV pembatikan menjadi Rp.317, 8 juta, IRR 30,96, PBP 4,7 tahun dan BC 1,48.
Tabel 31. Kebutuhan Pasokan pada Usaha Integrasi Pemelihara Ulat Sutera, Pemintalan, Pertenunan dan Pembatikan.
NO Usaha Pemasok Kapasitas
Produksi per tahun
Kebutuhan pasokan
Kebutuhan Alat Mesin
lahan 1
Industri Pembatikan 1.200 stel
- -
2 Industri Pertenunan
- 4.800 meter
4 ATBM 3
Industri Pemintalan -
480 kg 2 reeling
4. Usaha Tani
- 3.360 kg
4,45 ha
2. Integrasi pemelihara ulat sutera, pemintalan dan pertenunan
Kebutuhan pasokan untuk integrasi pemelihara ulat sutera, pemintalan, pertenunan dan pembatikan dapat ditunjukkan pada Tabel 32. Jumlah produksi
usaha pertenunan adalah 12.000 meter pertahun. Untuk memproduksi jumlah tersebut diperlukan bahan baku benang sebanyak 1.200 kg serta untuk
memproduksi benang sebanyak 1.200 kg diperlukan 8.400 kg kokon. Kapasitas produksi industri pemintalan dengan mesin reeling 6 unit adalah
2.400 kg benang per tahun. Jika kebutuhan benang hanya 1.200 kg maka mesin reeling yang dibutuhkan hanya 4 empat mesin. Pada level petanipemelihara ulat
sutera dengan luas lahan 1 ha mempunyai kapasitas produksi kokon 755 kgtahun. Untuk memproduksi 8.400 kg kokon diperlukan lahan seluas 11,13 ha dibulatkan
11,5 ha. Tabel 32. Kebutuhan Pasokan pada Usaha Integrasi Pemelihara Ulat Sutera,
Pemintalan dan Pertenunan.
NO Usaha Pemasok Kapasitas
Produksi per Tahun
Kebutuhan pasokan
Kg Kebutuhan
Alat Mesin lahan
1 Industri Pertenunan
12.000 meter -
- 2
Industri Pemintalan -
1.200 4 reeling
3 Usaha Tani
- 8.400
11,5 ha
3. Klaster Integrasi pemelihara ulat sutera dan pemintalan